• Showing posts with label Motivation. Show all posts
    Showing posts with label Motivation. Show all posts

    21.2.22

    Perkuat Mental Ibu Cerdas Masa Kini agar Happy dan Bebas Worry

    Perkuat Mental Ibu Cerdas Masa Kini agar Happy dan Bebas Worry 

    Perkuat Mental Ibu Cerdas agar Happy dan bebas worry

    Ada yang bilang bahwa orang tua bukanlah dana darurat dan anak bukanlah dana pensiun. Bersyukurlah kita hidup di era informasi yang begitu canggih, sehingga pemikiran-pemikiran di masa lampau yang tidak baik tidak usah dibawa ke masa kini. Kita Harus berpikir ke depan bahwa ada yang harus kita urus saat ini ada yang lebih penting masa depannya yaitu anak. 

    Anak adalah ladang pahala kita. 

    Seorang ibu mengandung, menyusui, memberi makan adalah ladang pahala. Mengantar anak ke sekolah, mengantar anak mengaji, adalah ladang pahala. Membayar SPP anak dari TK hingga perguruan tinggi adalah ladang pahala. 

    Membelikan mainan, membelikan buku, mengajak anak jalan-jalan dan mendidik anak adalah ladang pahala. Kita harus mengingat hal tersebut sebagai orang tua. Tentunya kita ingin menjadi orang tua yang lebih baik lebih baik setiap harinya, bukan menjadi orang tua orang lain tapi menjadi tua untuk anak kita sendiri. 

    Terkadang kita sebagai ibu suka marah, kesal, jengkel dengan kelakuan anak kita, tapi kalau dipikir lagi anak kita itu masih sangat kecil sekali usianya. Otak mereka tuh masih sangat berkembang, tapi karena sang ibu sedang merasa lelah, capek, akhirnya rasa marah itu dilampiaskan kepada anak Astagfirullah! Padahal kita harusnya memiliki kesabaran yang sangat luas saat mendidik dan membersamai anak kita. 

    Aku termasuk orang yang perfeksionis dan ambisius, sehingga setelah menikah aku belum mau memiliki buah hati. Aku ingin mempersiapkan anakku generasi yang hebat sehingga aku menolak mitos-mitos atau pengalaman orang lain yang tidak aku inginkan terjadi kepada diriku dan hal tersebut berhasil. Aku membaca banyak buku, hamil dengan begitu bahagia dan menyenangkan, melahirkan dengan sangat lancar. Anak disusui selama 2 tahun bahkan saat aku cacar kemudian aku tidak pernah memberikan MPASI instan kepada anakku.

    Semuanya begitu sesuai harapan, namun ada kalanya ada hal-hal yang diluar ekspektasi seperti baby blues atau rasa lelah menjadi orangtua karena tidak memiliki helper, tapi kita hidup bukan seperti apa yang kita inginkan tapi kita memang hidup seperti apa yang kita sedang jalani. Kita harus terus bersyukur, bersyukur dan bersabar bahwa suatu hari nanti Allah akan membalas kebaikan kita. Hanya kepada Allah kita meminta, kita tidak bisa meminta kepada orang tua, kepada suami, kepada anak kita, tapi kita hanya bisa meminta kepada Allah supaya Allah membukakan pintu Surga dan mengampuni dosa-dosa kita saat mendidik anak. 

    Ingatlah Selalu, Bahwa Anak adalah Ladang Pahala. 

    Jadi gini, kalau sedang lelah capek kita harus menarik nafas dalam-dalam dan berkata bahwa ini adalah ladang pahala kita. Semoga kita bisa menjadi orang tua yang saling memiliki anak yang saling penentram jiwa dan semua sehat dilindungi dan dilancarkan segala urusan.

    Beberapa bulan ini aku sedang mengerjakan project impian kalau kata mba Kinan di serial Layangan Putus, it's my dream lol. Aku begitu fokus mengerjakan sehingga aku tidak menonton drama Korea, tidak menggambar dan tidak bermain media sosial. Bukannya happy, aku malah stress mengerjakan project tersebut. Setelah di evaluasi ternyata aku belum cocok bekerja terlalu fokus pada satu hal, sebagai ibu yang multitasking dan multi talenta ini, aku harus perkuat mental agar happy dan bebas worry.

    Smartfren Unlimited Nonstop Terbaru 

    Salah satu yang bisa bikin happy saat ini adalah aku marathon nonton serial drama Korea setiap akhir pekan, jadi kalau nggak jalan-jalan, aku nonton drakor saja. Drama Korea on going terbaru yang sedang aku tonton adalah Twenty one twenty five yang dibintangi oleh Kim Tae Ri dan Nam Joo Hyuk. Selain itu juga ada Forecasting love and weather yang pemainnya adalah Park Min Young serta Song Kang. Untuk masalah internet aku nggak bingung karena ada raja unlimited dari Smartfren. Yup, Smartfren Unlimited Nonstop Terbaru bisa menjadi andalan untuk kebutuhan internet sehari-hari misalnya upload konten video ukuran besar ke media sosial, streaming serial K-Drama seharian, atau meeting dan belajar jarak jauh memakai Zoom, wah bermanfaat sekali ya?

    Smartfren Unlimited Nonstop Terbaru

    Smartfren Unlimited Nonstop sudah tersedia dalam bentuk kartu perdana dan voucher data dalam berbagai pilihan berikut ini:

    • Unlimited Nonstop 2 GB seharga Rp10.000 dengan masa aktif 10 hari. 
    • Unlimited Nonstop 3 GB seharga Rp15.000 dengan masa aktif 14 hari. 
    • Unlimited Nonstop 6 GB seharga Rp30.000 dengan masa aktif 30 hari. 
    • Unlimited Nonstop 12 GB seharga Rp45.000 dengan masa aktif 30 hari. 
    • Unlimited Nonstop 30 GB seharga Rp70.000 dengan masa aktif 30 hari. 
    • Unlimited Nonstop 45 GB seharga Rp100.000 dengan masa aktif 30 hari.  

    Asyiknya lagi, semua paket pilihan tersebut sudah termasuk dengan gratis telepon ke seluruh nomor Smartfren. Khusus Unlimited Nonstop 3 GB dan 6 GB, pelanggan akan mendapatkan bonus kuota lokal hingga 4 GB.

    Pelanggan Smartfren juga bisa mendapatkan berbagai manfaat menarik lainnya. Untuk pelanggan Smartfren yang pertama kali download aplikasi MySmartfren, bisa memperoleh bonus kuota data 5 GB. Kemudian setiap kali melakukan pembelian paket data, pelanggan bisa memperoleh Smartpoin yang dapat ditukar dengan berbagai macam hadiah menarik seperti minuman atau makanan tertentu di Indomaret, kupon potongan belanja di Tokopedia, hingga kupon potongan pembelian items untuk game Mobile Legend atau FreeFire.

    Jadi, apapun kebutuhan internet ibu-ibu cerdas masa kini, jangan lupa pakai Smartfren Unlimited Nonstop buat internetan nonstop happy bebas worry! 

    22.12.21

    Catatan Pelangi 2021

     

    Catatan Pelangi 2021
    Pic by @art_sense 

    Catatan Pelangi 2021

    Hello teman-teman sebenarnya aku sudah lama curhat di blog nih, dan inilah saatnya hehe. Jangankan curhat di blog, update status dan kepoin status orang juga jarang banget, kecuali mereka duluan yang support hihi bisa gitu ya, biar nggak kecewa atau nggak mau kepikiran yang nggak penting aja sih hehe. Kali ini aku mau bikin highlight atau kaleidoskop sepanjang tahun 2021, aku biasa bilang catatan pelangi karena hidup ini berwarna-warni, ada pergantian musim, mood, emosi, maaf ya aku nggak catat tanggalnya yang jelas, ini yang aku rasakan selama 2021. Capcus baca aja yuk!


    Kapan punya anak? (lagi)

    Nah, pertanyaan kayak gini memang mungkin niatnya care tapi lama-lama bikin risih juga hehe. Sekarang aku sudah santai saja ah nggak akan disikat. Aku sadari bahwa anak adalah anugerah dan amanah terbesar dalam hidupku. Tentunya aku nggak mau asal-asalan punya anak. Niatku punya anak adalah untuk mencurahkan segala cinta dan kasih sayang sebagai mahluk hidup. Aku ingin anak itu menjadi penerus kebaikan kita dan apa yang kita kasih ke anak, semata-mata adalah ladang amalan soleh kita, tapi aku nggak mau berharap sama anak atau makhluk. Aku minta sama Allah saja, semoga amalanku diterima, punya anak yang sholeh, lembut hatinya dan senantiasa mendoakan kedua orang tuanya. Aku masih belajar, punya anak itu serasa aku belajar dari awal dan aku senang bisa membelikan baju, buku dan mainan yang bagus untuk anak. Hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia.... 

    Dunia ini fana

    Sudah tiga bulan aku megalami cedera kaki sehingga tidak bisa senam dan sepedahan. Duh, rasanya kangen pengen jingkrak-jingkrak. Tapi semua ada hikmahnya ya, terima kasih ya Allah, aku jadi bisa mengantar anak sekolah, dapat pekerjaan yang bagus sesuai background pendidikan dan lebih sadar untuk terus memperbanyak pahala dan mengurangi dosa. Aku nggak mau banyak pikiran, saat ini yang terpenting adalah kesehatan, keluarga dan keuangan wkwk.

    Menerbitkan buku

    Sejak kecil aku suka membaca dan jadi punya keinginan menulis buku. Alhamdulillah pertengahan tahun, aku bisa mulai belajar menulis naskah. Satu persatu buku antologi telah lahir di masa pandemi ini. Aku cukup bangga, ternyata aku bisa bikin buku. Semoga tahun depan, semakin banyak buku yang terbit, bermanfaat, cocok di hati dan cocok di rekening hihi aamiin.

    Left group

    Aku mulai left group WA, bukan ada masalah tapi aku sedang merasa terlalu lelah, sehingga terpaksa aku harus memilih mana yang harus fokus pada prioritas. Akhirnya aku gabung dengan grup WA baru yang berpotensi bisa melejitkanku meraih impian lebih cepat. Memang ya se grup sama Guru, Dosen bahkan Profesor itu beda rasanya, meskipun aku seperti anak bawang tapi aku lebih tenang karena yang aku ikuti adalah orang sukses. Mereka posting pencapaian pun aku nggak iri, aku malah termotivasi, tidak terintimidasi karena mereka nggak pelit ilmu. Oh, jadi gitu ya caranya, tinggal ikuti sesuai dengan kapasitas kita.

    Teman Buka Peluangmu Bersama Smartfren UNLIMITED

    Ngomongin soal teman, kita memang harus pintar memilih teman karena kita dinilai dari siapa teman buku yang kita baca. Punya teman tuh memang mengasyikkan tapi juga harus saling mengingatkan dalam kebaikan dan kebenaran. Lucky me, punya teman yang baik hati sebaik Smartfren UNLIMITED yang kayaknya nggak habis-habis momen keseruan bareng bestie.

    Smartfren unlimited


    Kenapa harus Smartfren? Karena kuota internet dari Smartfren itu tak terbatas alias internet unlimited 24 jam, sinyalnya kuat bisa diandalkan, bebas nelpon sepuasnya kesemua smartfren dan internet full speed  pada pukul 01.00 - 05.00 WIB, mantap kan? Selain itu, paket Smartfren Unlimited mulai Rp22.500, saja berlaku selama tujuh hari dengan batas pemakaian wajar 1GB/hari. Tahun baru jadikan Smartfren unlimited sebagai #TemanBukaPeluangmu.

    Resolusi 2002 aku pengen lebkh produktif menerbitkan buku berkualitas dan bermanfaat, dibaca lebih banyak orang, aamiin. Semoga tahun 2022 lebih baik dan berkah untuk kita semua. Sekian Catatan Pelangi 2021, semoga bermanfaat ya.

    Boleh banget dibaca beb:

    Inilah Seni Bahagia ala Ibu Rumah Tangga Milenial 

    Seni Merajut Persahabatan Sejati 

    Review Mamaway Korset Pasca Melahirkan Nano Bamboo, Jalan Ninjaku agar Perut Langsing dengan Aman 

    25.11.21

    Seni Merajut Persahabatan Sejati

     Seni Merajut Persahabatan Sejati 

    Seni Merajut Persahabatan Sejati
    Pic from @art_sense 

    Bagiku sahabat adalah orang yang berani mengkritik di depan dan selalu mendukung di belakang. 

    Sebagai mahluk sosial tentunya kita membutuhkan orang lain. Dari orang-orang tersebut kita bisa menjalin pertemanan. Teman memang silih berganti, datang dan pergi tapi persahabatan sejati selalu di hati. Dewasa ini sahabatku bisa dihitung dengan jari, tapi apa-apa karena yang terpenting persahabatanku begitu positif, asyik tanpa toxic. Kesadaran akan arti persahabatan sejati tentunya membutuhkan proses. 

    Aku pernah kecewa ketika melihat postingan teman-teman ketemuan dan aku nggak diajak padahal kita satu grup chat namun ternyata aku tidak dianggap dalam circle mereka haha. Kemudian aku juga pernah mengucapkan selamat atas kelahiran anak, tapi cuma seen doang. Adapula ketika mengucapkan selamat, komen orang lain dibalas sedangkan komen dariku diabaikan. Oh mungkin mereka sibuk, aku berusaha berpikir positif, meskipun faktanya mereka yang malas membalas chat, selalu kepo stories ku setiap saat hehe.

    Kalau aku share info di grup, sering tidak ditanggapi tapi kalau orang lain yang share hal receh atau pamer sesuatu, banyak yang menanggapi dengan heboh. Begitu pula di sosial media, sehebat apapun aku berkarya, teman-teman diam saja, tapi kalau teman yang lain posting kemewahan, selalu banjir like dan komen. 

    Tak ada salahnya aku mencoba menjaga silaturahmi, tak salah juga aku ikut bahagia melihat kebahagiaan teman-teman. Mungkin aku nya saja kurang tepat bertemu teman yang sefrekuensi. Mungkin aku sedang ditolak dalam circle atau pertemanan, sedih sih tapi itu bukan kontrol kita mereka menyukai postingan orang lain, aku tak bisa memaksa mereka untuk menyukai postinganku, meskipun mereka masih kuanggap teman-temanku. 

    Aku masih berusaha berpikir positif dengan menanyakan kabar dan kesibukan tapi jawabannya cuek seolah malas membalas chat, bahkan adapula yang nggak pernah balas chat hingga detik ini. Balada pertemanan juga diwarnai oleh nomor ganti, susah dihubungi dan sulit diajak bertemu tanpa alasan yang jelas. Tapi sekarang aku sadar bahwa yang care akan tetap stay, yang tidak care akan pergi dengan sendirinya. Biarkan saja, toh Tuhan akan mempertemukan sahabat yang baik, saling mengingatkan dan mendukung kita dalam suka dan duka. Sekarang aku benar-benar selektif dalam persahabatan demi kesehatan mental, yang selalu membuat kecewa dengan tidak membalas chat padahal kita sudah meluangkan waktu, lebih baik ditinggal saja karena semua orang juga sibuk. 

    Aku bersyukur saat ini masih punya sahabat yang masih terjalin dari SD, kemudian sahabat putih abu alias teman SMK yang sampai sekarang asyik di grup chat. Lalu setelah aku terjun ke dunia Blogger, aku bertemu teman-teman baik hati dan tidak sombong, ditambah sahabat pecinta drakor, sahabat illustrator dan sahabat penulis. Ternyata memiliki sahabat yang punya hobi yang sama, lebih bermanfaat karena kita bisa saling mendukung dalam bekerja dan berkarya. 

    Seni Merajut Persahabatan Sejati
    Pic from @art_sense 

    Menurutku seni merajut persahabatan sejati adalah.... 

    • Saling menghargai

    Kita itu unik, dengan saling menghargai, kita akan lebih happy menjaga persahabatan. 

    • Berani bilang maaf dan memafkan 

    Namanya juga hubungan manusia pasti penuh gesekan. Namun kita harus berani meminta maaf dan jika sahabat salah, kita harus lapang dada memafkan. 

    • Saling mendukung 

    Ikut senang atas kebahagiaan sahabat dan ikut sedih ketika mereka berduka. Sahabat biasanya selalu hadir dalam momen terbaik dalam hidup misalnya saat menikah, melahirkan atau saat terkena musibah. 

    • Menjaga komunikasi 

    Zaman sekarang kita bisa bertemu secara virtual, grup yang rame dengan canda tawa pasti akan menjadi pelepas stress daripada grup yang sepi dan sibuk sendiri. 

    • Tidak terlibat utang

    Uang memang sangat krusial dalam persahabatan. Daripada terlibat utang piutang, lebih baik kita menyumbang semampunya karena takut cuma karena uang, makna persahabatan yang telah terjalin belasan tahun jadi hilang. 

    Eratkan sinyal persahabatan bersama Smartfren 

    Menjaga persahabatan memang tidak mudah, tapi jika mau terus berusaha menjaganya, banyak cara yang bisa dilakukan. Seperti Smartfren yang kini kolaborasi dengan grup musik populer UN1TY dan salah satu acara TV populer Indonesia, Sinetron kesayangan "Dari Jendela SMP” untuk menghadirkan inovasi program dengan tema UN1TY FrenZone Challenge. Program ini merupakan wujud keseriusan Smartfren untuk lebih dekat ke industri kreatif dan masyarakat khususnya generasi muda yang merupakan salah satu kontributor terbesar bagi industri telekomunikasi. 

    UN1TY FrenZone Challenge

    Melalui kokreasi inovatif ini, Smartfren bersama UN1TY dan “Dari Jendela SMP” membuka peluang menarik bagi para penggemar dan masyarakat luas untuk menjadi bagian dari peluncuran original soundtrack  sinetron tersebut. Semua bisa mengikuti UN1TY FrenZone Challenge, yang dibagi jadi Duet FrenZone Challenge & Dance FrenZone Challenge. 

    Cara mengikuti UN1TY FrenZone Challenge:

    Cukup membuat video yang menunjukan kekompakan FrenZone dengan teman-teman terdekat dan gunakan original soundtrack “Dari Jendela SMP”. Unggah video pertemanan tersebut ke platform Instagram Reels maupun TikTok untuk ikut serta menularkan pertemanan positif di lingkungan anak muda Indonesia. Video pertemanan terbaik yang menunjukan semangat positif akan mendapatkan kesempatan ikut serta dalam proses pembuatan acara televisi Dari Jendela SMP.

    Pertemanan atau persahabatan yang sehat, asyik tanpa toxic memang sangat penting untuk menjaga keseimbangan dalam hidup. Semoga persahabatan kita senantiasa dalam jalan kebaikan dan kebenaran. Jangan lupa ikuti Instagram @smartfrenworld dan dapatkan informasi seru mengenai FrenZone, kokreasi Smartfren, UN1TY dan “Dari Jendela SMP”, juga untuk mendapatkan berbagai informasi terkini mengenai Smartfren. Semoga tulisan tentang Seni Merajut Persahabatan Sejati ini bermanfaat ya! 

    2.10.21

    7 Kunci Sukses Konsisten dalam Berkarya

    7 Kunci Sukses Konsisten Berkarya

    7 Kunci Sukses Konsisten Berkarya

    Dear readers, masih semangat untuk berkarya? Pastinya dong, apalagi sejak pandemi mungkin kita jadi punya hobi baru atau menggali hobi lama yang telah terkubur rapi hehe. Lumayan lah punya hobi itu bikin hidup nggak mudah jenuh, malu mengeluh dan senantiasa bersyukur, aseek. Nah, kali ini aku mencoba untuk berbagi artikel tentang 7 Kunci Sukses Konsisten Berkarya, semoga bermanfaat ya!

    1. Niat

    Menetapkan niat ini emang penting banget guys, awalnya aku menulis blog untuk membalas kebaikan semesta, lama-lama ngeblog ini justru bisa membiayai hobiku yang lain yakni menggambar! Sekarang aku monetasi blog agar bisa membantu keluarga, insya Allah niat yang baik akan kembali menjadi kebaikan untuk diri sendiri, ya kan?

    2. Membuat rencana

    Setelah punya keteguhan niat, sekarang kite membuat rencana apa saja yang harus kita lakukan supaya karya kita berkembang! Buatlah rencana jangka pendek dan jangka panjang. Aku lebih senang merahasiakan rencana-rencana indah ini agar working in silent, dengan lebih banyak bekerja dan berkarya dalam diam.

    Cukup kita saja dan mungkin orang terdekat yang tahu perjuangannya. Nggak usah mengeluh dan banyak bacot di sosmed jika hanya untuk cari perhatian biar disebut sibuk, mengeluh hanya mengganggu timeline orang lain karena kebanyakan orang hanya kepo, tidak benar-benar peduli sama kita. Daripada sibuk bikin status yang tidak bermanfaat, lebih baik pergunakan waktu untuk mempersiapkan karya yang lebih baik lagi.

    3. Menentukan target

    Setelah berencana dengan matang, silakan tentukan target yang ingin dicapai. Misalnya aku tahun ini ingin menulis blog 10 tulisan perbulan, aktif membuat tulisan dan  ilustrasi yang menghasilkan uang, bukan saja di nikmati sekarang namun juga bisa menjadi investasi atau passive income di masa depan.

    7 Kunci Sukses Konsisten Berkarya

    4. Mencari teman dan mentor

    Teman seperjuangan yang senang berbagi akan sangat kita butuhkan, dengan saling support kita tentunya bisa menjadi lebih semangat. Jika kamu ingin menjadi Blogger profesional, kamu bisa berteman dengan Blogger di kotamu, bahkan langsung saja, jalinlah pertemanan dengan Blogger paling hits dan berpengaruh di kotamu. Bukan menjilat ya, kalau dia nggak mau temenan sama kamu ya tinggal cari teman yang lain, ok?

    Jika ingin menjadi ilustrator ya bertemanlah dengan ilustrator, masuk komunitasnya dan begitu pula jika ingin menjadi penulis ya harus punya teman-teman penulis juga. Karena bagaimanapun kamu adalah siapa teman-temanmu dan buku yang kamu baca.

    Ngomongin soal mentor, aku sadar betapa pentingnya mentor setelah menonton drama Korea Start-Up. Dulu aku nggak punya uang untuk les atau kursus. Sedangkan sekarang aku punya uang untuk mengikuti Workshop yang aku mau tapi waktu luang yang terbatas haha. Memang ya kesehatan dan waktu luang itu sangat berharga, ya jadi tolong buat kamu yang anak sultan, anak orang kaya dari kaum privilege, minta saja pada orang tua untuk kuliah setinggi mungkin, S-1, S-2, S-3 pada jadi Profesor sana dah. Tapi kalau orang tua yang visioner, tanpa diminta pun mereka akan menguliahkan anaknya, mau punya dana pendidikan atau tidak, karena mindset ilmu akan menjaga kita dan harta kita, selalu ada rezeki untuk mencari ilmu. 

    Selama pandemi ini banyak banget workshop yang bisa kita ikuti. Mulai dari Zoom Meeting hingga Kulwap atau Kuliah WhatsApp. Jujur kalau untuk kelas menggambar aku lebih suka belajar langsung supaya praktik tapi berhubung pandemi, aku mencoba 4 kali mengikuti Workshop zoom meeting dan aku nggak puas karena keterbatasan waktu dan tidak ada rekaman meskipun mengikuti kelas berbayar. Materi tidak tuntas dan banyak sekali pertanyaan yang membuat proses Workshop membuat ngantuk karena kebanyakan ceramah hehe. 

    Untuk workshop blogger biasanya ada zoom meeting gratisan dari komunitas Memang sepanjang aku menjadi freelancer, komunitas Blogger itu yang terbaik karena sering sharing ilmu daging khususnya tentang blog, di grupnya sendiri tidak ada one man show, lebih luwes, tidak ada yang merasa paling jago, semua membernya baik dan nggak sok pengen dia doang yang didengerin, orang lain chat di cut wkkwkw, ada komunitas kayak gitu? Ada dong makanya gue left lol.

    Memang butuh waktu untuk mencari teman yang sejalan dan mentor yang mau menjembatani kita dengan impian. Untuk Ibu-ibu riweuh kayak aku, sudahlah lebih baik ikutan workshop Kulwap saja, males trial error buang waktu takut anak nggak keurus, nanti Suami manyun haha. Ikutan workshop udah kayak beli baju, modelnya lucuk-lucuk tapi kadang galau mau pilih yang mana karena jadwalnya bentrok huhu.

    Dulu aku suka mengidolakan artist mom Selebgram gitu tapi sekarang aku mending cari mentor yang mau berbagi meskipun tidak terkenal di sosmed. Karena apa? Selebgram itu seperti bintang di langit, bisa memotivasi tapi tidak terjangkau dan sulit dijangkau untuk saat ini, apalagi dengan latar belakang dan gaya hidup yang berbeda membuatku mencari teman dan mentor yang seenergi lebih tenang dan nyaman. Karena terkadang kita tak selalu butuh kata-kata, tapi pertolongan. Benar-benar butuh seseorang yang mau meluangkan waktunya, tulus berbagi memberikan bantuan nyata.

    5. Latihan!

    Ini sih jangan ditanya, konsistensi itu lahir dari kata rajin. Mau pakai media apa saja, kalau nggak rajin latihan ya nggak mudah untuk naik tingkat! Sebagai Ibu rumah tangga aku harus pintar curi waktu untuk ngeblog dan menggambar, meskipun waktunya sedikit tapi lama-lama pasti ada progress!

    7 Kunci Sukses Konsisten Berkarya

    6. Tidak membandingkan

    Aku berada di level tidak sedang berkompetisi dengan orang lain, cukup berkompetisi dengan diri sendiri. Aku tidak mau membandingkan karyaku dengan karya orang lain, cukup dengan karya sendiri di masa lalu dan karya yang sekarang. Ngapain juga mikirin orang lain, cukup lihat saja, oh baru sampai sana belajarnya, nggak perlu iri dan dengki karena kita juga nggak bantuin perjuangan dan air mata yang dikeluarkan.

    7. Menghargai setiap kemajuan

    Aku juga nggak perlu malu melihat karya yang dahulu karena itu bagian dari proses yang harus dilewati. Melihat orang lain berprestasi pasti kita kagum dong, tapi jangan lupa kalau kita juga punya kelebihan yang bisa dibanggakan, yuk hargai setiap kemajuan yang kamu dapatkan!

    Aku percaya bahwa apa yang dilakukan di masa lalu adalah kejadian yang dialami sekarang dan pekerjaan yang sekarang adalah gambaran masa depan. Jika kita konsisten, insya Allah akan selalu ada kesempatan emas untuk meraih masa depan gemilang. Sekian 7 Kunci Sukses Konsisten Berkarya. Jangan lupa ya, share cara kamu untuk konsisten juga! Terima kasih banyak telah membaca, salam.

    Boleh dibaca juga beb:

    Trik Menjaga Keseimbangan Hidup di Tengah Pandemi 

    Seni Agar Hidup Lebih Produktif Meskipun di Rumah Saja 

    3.5.21

    Seni Menikmati Hidup di Tengah Pandemi

    Seni Menikmati Hidup di Tengah Pandemi 

    Sandra Hamidah

    Tahun 2020 merupakan tahun yang sulit untuk dilupakan. Bagaimana tidak, pandemi Covid-19 membuat kita harus beradaptasi. Meskipun di rumah saja, bukan berarti kita hanya diam berpasrah diri pada keadaan, justru pandemi ini adalah kesempatan untuk kita menjadi lebih baik lagi. 

    Perbedaan antara sebelum dan sesudah pandemi di mata Ibu Rumah Tangga sepertiku, efeknya tidak terlalu besar. Aku memang sudah terbiasa membersamai anak di rumah, bekerja paruh waktu sebagai Blogger dan menerima job review produk, yang pemotretannya lebih banyak dilakukan di rumah. Aku sesekali keluar rumah hanya untuk membeli sayur ke warung dekat rumah dan belanja ke Supermarket sebulan sekali. Sejak pandemi, aku jadi lebih membatasi diri untuk keluar rumah, jika tidak ada kepentingan mendesak. 

    Memang pada awalnya aku sempat panik, takut dan langsung terkena flu, namun seiring berjalannya waktu, aku berpikir bagaimana caranya agar aku bisa hidup tenang dan bahagia bahkan saat pandemi melanda. Aku mulai belajar ilustrasi digital karena bagiku Art is therapy, selain itu aku dan Suami juga gemar berkebun dan membaca buku. Syukurlah ada buku, yang menemaniku beradaptasi selama pandemi ini yaitu buku berjudul Seni Hidup Bersahaja: 100 Praktik Harian untuk Tenang dan Bahagia karya Shunmyo Masuno. 

    Sandraartsense.com

    Membaca buku Seni Hidup Bersahaja bisa dinikmati sambil mengasuh anak, bahasanya ringan dan sebenarnya sudah sering dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Namanya juga hidup, harus terus belajar dan diingatkan untuk bersyukur. Kutipan favoritku dari buku ini adalah:

    "Saat ini banyak orang kehilangan pijakan, mereka mencari sesuatu yang luar biasa demi kesehatan mental. Namun saat kembali, stress lagi. Jika dunia tidak berjalan sesuai dengan yang kita inginkan, mungkin lebih baik kita lah yang mengutamakan diri sendiri. Setelah itu, apapun dunia yang kita temui, kita tetap bisa bergerak menjalaninya dengan mudah dan nyaman"

    Aaaah... Kutipan tersebut relatable dengan kondisi seperti sekarang. Iya, kata bersahaja lebih ajaib rasanya untuk menggapai ketenangan dan kebahagiaan sejati. Berbeda denganku, Suamiku tetap harus keluar rumah untuk bekerja, meskipun ada Work From Home, tetap saja ada jadwal untuk ke kantor. Suamiku adalah seorang Musisi Jazz dan Instruktur Angklung di sebuah Sanggar Seni milik seorang Maestro lukis Indonesia. Pekerjaan utamanya sehari-hari adalah melatih Angklung bagi anak sekolah yang berkunjung ke Sanggar Seni tersebut. Jadi, setelah anak sekolah selesai melakukan aktivitas seni, sambil menunggu lukisan atau batik ikat celup nya kering, anak-anak akan diarahkan menuju aula untuk bermain Angklung.  

    Sebelum pandemi, Suamiku setiap hari memandu para pelajar bermain Angklung dan terbisa bertemu dengan banyak orang  bahkan pernah mencapai 3000 orang dalam satu hari. Nah, ketika pandemi datang, kunjungan wisata seni otomatis dihentikan. Anak sekolah diliburkan, jangankan bermain Angklung, para pelajar dirumahkan untuk menjalani pembelajaran jarak jauh secara daring. Kehidupan di kantor Suami pun berubah, biasanya ramai dengan kunjungan hingga omzet milyaran, selama pandemi setahun ini, tentunya penghasilan kantor berkurang drastis. Suami tidak sampai di PHK sih, tapi gaji bulanan memang berkurang, apalagi ada jadwal WFH sehingga tidak ada uang transport dan uang makan, bahkan THR tahun lalu pun, pembayarannya dicicil. Meskipun begitu keadaannya, kami yakin bahwa rezeki Tuhan itu maha luas, Tuhan pasti akan memberikan kemudahan setelah kita berusaha melewati kesulitan. Alhamdulillah rezeki senantiasa mengalir dari tempat yang tak terduga. 

    Selain lika-liku pekerjaan, Suamiku juga batal untuk menghadiri undangan Festival Jazz di Jepang bulan Oktober kemarin karena alasan pandemi. Sebagai seorang Istri, aku sangat mengerti bahwa untuk sampai ke titik ini, Suami sudah rajin berlatih musik, namun aku hanya bisa berdoa dan tetap memberikan support kepada Suami. Untunglah Suami bermental kuat, Suami membeli buku-buku tentang musik Jazz. Salah satunya adalah buku Jazz Bisa Mengubah Hidup Anda karya Wynton Marsalis. 

    Buku Jazz Bisa Mengubah Hidup Anda berisi curahan hati dan pengalaman sang penulis Wynton Marsalis seorang Musisi Jazz. Bercerita tentang awal mendalami musik hingga saat berada di puncak karirnya. Tidak melulu hal pribadi, hal-hal umum seperti bagaimana pendengar akan otomatis menggerakkan anggota tubuhnya ketika mendengar alunan musik Jazz seperti swing atau lainnya. Walaupun Wynton menegaskan bahwa blues terlahir di Amerika. Namun pelajaran berharga lainnya didapat dari para mentor dan gurunya bahwa sebenarnya semua dapat memainkan dan memahami Jazz. Hal itulah yang membuat pembaca agar tetap semangat berkarya atau sekedar menikmati Jazz di tengah-tengah masa ketika sedang berada di rumah saja, bekerja dari rumah dan berkarya dari rumah.

    Buku tersebut menginspirasi Suami agar memantaskan diri dengan meningkatkan skill agar suatu hari nanti, setelah pandemi berakhir, bisa tampil di panggung internasional lagi dan mengharumkan nama Indonesia. 

    Sebagai orang dewasa, mungkin kita masih bisa bersabar dan memahami keadaan ini, tapi bagi seorang anak balita yang belum memiliki adik, Anakku merasa kesepian di rumah, karena biasanya aku mengajak anak bermain bersama teman-temannya diluar rumah, kini lebih sering bermain di rumah. Segala macam permainan dibelikan agar dia tidak tantrum ketika bosan di rumah terus. Tak lupa aku juga sering membacakan buku sebelum ia tidur, salah satu buku favoritnya adalah Kumpulan Cerita Akhlak Terpuji karya Watiek Ideo & Fitri Kurniawan yang merupakan buku cerita anak bergambar. Buku tersebut sangat bagus sekali untuk mengajarkan anak agar santun dan baik pada sesama. Meskipun nama tokohnya sulit disebut atau dieja dan adapula namanya yang terlalu jadoel hahhaha. Bagaimanapun adab dulu baru ilmu, kan? 

    Buku ternyata bisa menemaniku saat beradaptasi selama pandemi. Bukan hanya aku, tapi Suami dan anak juga ikit beradaptasi dan larut membaca buku. Aku menyadari bahwa apa yang terjadi pada alam semesta beserta isinya ini tak terlepas dari ketentuan Tuhan yang maha kuasa. Daripada menginginkan apa yang orang lain dapatkan, lebih baik aku mensyukuri apa yang telah dimiliki. Alhamdulillah aku masih diberikan kesehatan, Suami yang bertanggung jawab dan anak yang cerdas. Pandemi ini juga membuat aku lebih mengenal diri sendiri, kebutuhan Suami dan anak, keluarga kami pun jadi semakin hangat. Kemarin adalah ulang tahun ke-7 pernikahan kami dan sebentar lagi juga ulang tahun ke-4 Si buah hati, semoga impian kami di masa yang akan datang bisa terealisasi. 

    Sekian tulisanku tentang Seni Menikmati Hidup di Tengah Pandemi, semoga kita senantiasa bersyukur, terus belajar dan produktif berkarya. 


    Salam hangat, 



    Sandra


    Sandraartsense.com

    Baca juga ya:

    27.4.20

    Tetap Bahagia Meskipun di Rumah Saja

    Tetap Bahagia Meskipun di Rumah Saja

    Dear readers, apa kabar? Semoga senantiasa sehat lahir batin, banyak rezeki dan dilindungi Tuhan ya! Nggak kerasa ya udah hampir dua bulan kita mengurangi kegiatan di luar rumah. Anak sekolah diliburkan, yang kerja dirumahkan, nggak bisa mudik dan jalan-jalan. Tetap sabar ya guys, apalagi sekarang sudah memasuki bulan ramadan, saat yang tepat untuk memperbaiki diri, menahan hawa nafsu duniawi agar bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi karena masa depan kadang penuh kejutan. Tuhan memang sebaik-baiknya merencanakan. Inilah cerita saya yang selama masa pandemi Tetap Bahagia Meskipun di Rumah Saja... Enjoy!

    Bagi saya yang seorang Ibu rumah tangga, berhenti mengajar karena harus melahirkan dan mengurus anak, tentunya lebih sering berada di rumah. Awalnya pemandangan saya hanyalah pintu, seiring anak bertambah usia, saya mulai bisa senam bersama warga dan jalan-jalan seminggu sekali bersama keluarga kecil kami.

    Jenuh adalah kata kunci yang sering mampir pada blog saya, mungkin karena saya pernah menulis tentang tips agar Ibu Rumah Tangga Agar Tidak Jenuh di Rumah hehe. Pageview nya lumayan tinggi, saya sendiri emang nggak pernah jenuh diam di rumah, mungkin karena cenderung introvert-ambivert tapi kalau ketemu orang dan traveling siap-siap aja hehe. Kenapa saya nggak jenuh meskipun setiap hari di rumah saja bermain bersama anak? Karena saya bersyukur dan punya hobi.

    Tentang bersyukur
    Klise memang, yang tahu level kesyukuran kita hanya Tuhan. Kenapa Ibu-ibu lain jenuh? Mungkin terlalu banyak melihat layar kehidupan orang lain, lupa harus melihat bumi. Akan tetapi ada juga lho yang bilang kalau melihat orang lain kesusahan lalu kita bersyukur itu namanya sombong. Hmmm baiklah, bersyukur memang menerima apa yang ada. Akan tetapi apakah kita bermaksud kepo-kepo kesusahan orang lain? Oh tentu saja tidak. Kita mungkin melihatnya juga tanpa kesengajaan alias qadarullah, Tuhan yang memperlihatkannya pada kita, mengirim hidayah supaya kita bersyukur. Lewat apa? Ya lewat apa saja termasuk postingan di sosial media. Menurut hemat saya, melihat kesusahan orang lain itu bisa menumbuhkan Empati, makanya tabungan harus banyak karena rasa kasihan saja tidak cukup, kita harus nyumbang!

    "Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah melihat pandangan orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu . ” (HR. Bukhari dan Muslim)

    Bisa juga diantara kita pernah menangis gara-gara lihat postingan orang lain yang liburan mulu, mungkin beliau juga liburan nggak gratis, harus nabung dan banting tulang, bahkan banyak yang ngutang atau pay later. Tidak bermaksud pamer tapi ada banyak lho Ibu-ibu yang nggak pernah diajak jalan-jalan sama Suaminya sama sekali sehingga munculah bunga-bunga iri dan dengki yang tak disengaja pula, be wise. Sekarang semua sama-sama merasakan, sehingga harus di rumah saja.

    Bersyukurlah masih diberikan kesempatan bertaubat, bernapas bebas, punya tempat berteduh, bekerja dari rumah dan dikelilingi keluarga tersayang.

    Punya hobi
    Tahun lalu heboh film Korea yang mengangkat tema feminisme. Saya hanya kuat menonton selama 10 menit saja karena alurnya yang slow and mellow abis, emang sih relatable sama kehidupan rumah tangga orang Asia. Akhirnya saya baca review Blogger saja dan ternyata tokoh utama film tersebut tidak punya hobi, jadi masih terjebak inner child dan merasa hampa karena tidak adanya kesempatan eksis dan bangga terhadap pencapaian diri sendiri.

    Ibu-ibu zaman baheula sama zaman now tentunya berbeda, Ibu-ibu sekarang dituntut untuk tetap bersinar, baik dalam karir maupun passion. Lewat hobi inilah kita bisa bertemu dengan orang-orang yang seenergi, bertemu teman baru bahkan menghasilkan uang. Hobi saya banyak, bisa dibayar, membuat kreatif dan bugar. Apa sajakah itu?
    Tetap Bahagia Meskipun di Rumah Saja
    • Menulis 
    Sejak kecil saya suka membaca dan menulis, akhirnya lewat blog ini saya bisa menyalurkan energi. Semoga bermanfaat dan yang jelek-jeleknya jangan diikuti hihi. Setelah dua tahun ngeblog, baru ada penghasilan, slow progress is still progress hehe. Doakan tahun ini bisa 1 juta view ya guys!

    Tetap Bahagia Meskipun di Rumah Saja

    • Menggambar 
    Sejak kecil pula saya ingin jadi Seniman, sayangnya anak masih kecil agak riweuh kalau melukis. Sekarang saya lebih sering mobile drawing, iya selain mobile blogging, saya juga menggunakan hp untuk berkarya! Doakan ya supaya suatu hari nanti bisa belajar seni di luar negeri, membuat pameran tunggal dan membuat sekolah seni untuk anak-anak, aamiin. Follow donk @art_sense hehe.
    Tetap Bahagia Meskipun di Rumah Saja
    • Aerobic 
    Saya aerobic sudah sejak usia 17 tahun dan berkat Covid 19 ini saya memaksa diri untuk bisa workout from home dan berhasil yeay! Dalam 14 hari perut kencang, 21 hari ketagihan dan jadi kebiasaan. Sekarang mau belajar latihan 10.000 jam agar bisa profesional, seru kali ya ikut kelas sertifikasi Zumba dan buka sanggar senam sendiri suatu hari nanti hihi.

    Banyak yang harus kita renungkan
    Jangan-jangan Covid 19 adalah anti virus dan kitalah virus yang membuat kerusakan di muka bumi ini 😷 kalau Tuhan berkehendak maka terjadilah.

    Semua ada hikmahnya ya, langit membiru, polusi dan sampah berkurang, air sungai jernih, air laut bersih, udara lebih segar...

    Kalo wabah telah sirna, BUKAN MAU NGAPAIN? Aja yang ditanya, tapi jika wabah berakhir, apakah kita akan semakin mencintai bumi?

    Puasa mengajarkan kita untuk menahan, begitu pula dengan ujian ini. Pantas saja Nabi Yusuf disuruh menanam dan menabung sebelum masa paceklik karena ternyata inilah maksud Tuhan. Nggak usah jauh-jauh dana darurat, dana pensiun, dana pendidikan anak, buat makam sendiri saja, apakah kita sudah punya tabungan? Begitu pula tabungan amal, semoga diterima dan lebih fokus berkarya daripada sibuk melihat life update orang lain.

    Mungkin seburuk-buruk orang semasa hidupnya, ketika meninggal masih bisa dimandikan, dikafani, didoakan keluarga. Sedangkan fenomena Covid 19 tidak memberikan kesempatan tersebut kan? Ibarat menunggu kematian dan bisa saja kita hanyalah statistik angka, masihkah kita egois dan tidak mengikuti himbauan di rumah saja jika tidak ada kepentingan?

    Saya agak kaget juga ternyata beberapa tulisan di blog ini begitu visioner, emang sih saya suka koar-koar ke orang tersayang tentang pentingnya nabung dana darurat, sekarang kerasa kalo punya tabungan tuh bisa bantu orang lain disaat situasi paling sulit sekalipun. Lalu tulisan nggak usah sekolahin anak di sekolah mahal-mahalan (kalo gak mampu) ternyata sekarang kejadian! Sekolah semahal apapun, fasilitas sekeren apapun, Guru sehebat apapun, tetap kembali Ibu dan Ayah yang mengajar dan mendidik di rumah. Sekarang kerasa banget kan? Kalo jadi Guru itu nggak mudah?

    Semoga ujian ini semakin meningkatkan keimanan dan menguatkan kesabaran kita guys, terima kasih berkenan membaca unek-unek saya ini, salam sukses selalu buat kita semua aamiin. Kita pasti berdoa setiap hari agar diberikan kebahagiaan dunia akhirat, kapanpun dan dimanapun, tapi masihkah kita bisa Tetap Bahagia Meskipun di Rumah Saja? Insya Allah nanti kita ketemu lagi, jalan-jalan lagi dan belajar bersama lagi. 

    Tulisan ini kolaborasi dengan komunitas Bandung Hijab Blogger ♥️

    6.2.20

    4 Tips Asyik Menggambar Bagi Pemula

    4 Tips Asyik Menggambar Bagi Pemula

    Hello Artmate, kali ini saya mau berbagi 4 tips asyik menggambar bagi pemula. Tips ini soal pengalaman saya saja sih, jadi bukan masalah teknis ya karena setiap orang punya artstyle yang berbeda pula. Btw siapa sih elo San? Berani-beraninya ngasih tips sama pemula, belum jadi Maestro juga! Haha biarin lah wakaf ilmu, semoga tips ini bermanfaat buat kamu yang haus berkarya namun masih bingung mulai dari mana...

    1. Fokus
    Berhentilah bertanya pada orang-orang mereka pake alat gambar apa (kecuali para Artist itu emang menunjukkan alat apa yang mereka pakai). Sekali-sekali boleh lah nanya, pakai pensil apa? Kertas apa? Cat apa? Merek apa? Aplikasi apa? Tapi kalau semua Artist ditanya kayak gitu, kapan kamu mau mulainya? Soalnya dulu saya gitu, suka nanya sebelum beli... Eh taunya nggak kepake karena stress sendiri hasil karya tidak sesuai ekspektasi haha. Ternyata bukan alatnya yang jadi jaminan, tapi tangan kita sendiri, jam terbang kerasnya latihan menggambar. Semakin rajin berlatih, skill kita akan meningkat, nggak usah membandingkan karya kita dengan ketekunan orang lain ya gaes! Saya bicara gini supaya kalian tidak mengikuti kesalahan saya di masa lalu 😘 Kalau perlu nggak usah kepo sama kehidupan orang lain supaya kamu fokus sama hidup kamu, skill kamu dan karya terbaik kamu.

    2. Konsisten
    Motto hidup 2020 ala saya adalah SEDIKIT BICARA BANYAK BERKARYA. Ketika kita tahu hal yang dibicarakan kurang baik mending tinggalin aja, dikurangi-kurangilah keluhan, hujatan, ngomongin orang di sosial media. Tekunlah berlatih SETIAP HARI. Jika kamu belum pede upload hasil karya di sosial media, sebaiknya ubah mindset tersebut karena menggambar bukan soal bagus tidak bagus, menggambar soal mau atau tidak, bukan bakat lagi karena hal apapun di dunia ini bisa dilakukan jika konsisten berlatih. Luangkan waktu dalam sehari untuk menggambar, jangan gantungkan pada mood saja, kita sudah dewasa tidak perlu baperan, habiskan energi kita untuk karya di masa depan.

    3. Sabar
    Tunjukkan progress kamu lewat sosial media, itulah yang saya dapatkan setelah membaca buku-buku Austin Kleon. Jika karya kamu tidak mendapat panyak like dan komen padahal kamu sudah begadang untuk menggambar, santuy saja.. Do it for yourself, jangan lakukan demi orang lain, jangan gantungkan kebahagian kamu lewat love button dari orang lain. Tenanglah, algorithma sosial media juga perkara SELERA, yang satu selera akan diperlihatkan, yang satu ENERGI akan dipertemukan, iya kan? Lagian zaman sekarang kita bisa Promote Karya di Instagram mulai Rp 20.000/ hari supaya karya kita lebih luas dilihat orang. Bukankah pameran tidak harus di Hotel berbintang atau Galeri Seni saja? Sosial media kita, Instagram kita, adalah pameran untuk pamer-pamer karya kita, let's show your work!

    4. Ikhlas
    Jika kamu sudah rajin berlatih, upload karya di Instagram namun belum ada yang tertarik bekerja sama maupun membeli karya kamu.. Ikhlaskan semua itu dan tetaplah semangat berkarya. Teman-teman kita tidak menekan love button bukan berarti mereka tidak suka, tapi mereka tidak mau saja menekan love buttonnya. Tapi saya yakin mereka melihatnya kok dan tahu kalau kamu BISA menggambar. Tidak banyak orang yang punya gairah untuk berkarya, jadilah orang-orang terpilih yang memaksimalkan panca indera yang diberikan Tuhan. Jadilah orang yang senang melihat orang lain senang, biarkan karya kamu yang berbicara, biarkan karya kamu menemukan takdirnya sendiri.

    Kesimpulan 4 tips asyik menggambar bagi pemula adalah menggambar itu bisa dilakukan semua orang, pakai alat yang ada, jika alatmu sudah tidak bisa menandingi skill menggambar mu, baru kamu bisa beli alat yang lebih bagus atau mahal. Tunjukkan karya kamu lewat sosial media tapi jangan berharap pada love button dari manusia. Kemudian jangan malu memperlihatkan karya kamu, justru nanti kamu akan lihat perbedaan karya kamu yang lama dengan yang baru. Biarkan karya kamu menuntun kamu menuju masa depan gemilang sesuai impian kamu selama ini. Mungkin sekian tips dari saya, jangan lupa follow Instagram art_sense ya dan bagikan tulisan ini pada orang-orang yang hobi menggambar! Terima kasih.

    Silakan baca ini:

    14.8.19

    Hal-hal yang Bisa Dilakukan Ketika Kamu Sedang Sedih


    Namanya juga manusia, bisa senang juga bisa sedih. Rasa sedih itu sangat wajar namun jangan berlarut-larut. Terkadang rasa sedih bisa menjadi momen terbaik untuk refleksi diri dan move up agar bisa hidup lebih baik lagi. Nah, berikut ini adalah hal-hal yang bisa dilakukan ketika kamu sedang sedih:

    • Tulislah surat cinta untuk diri sendiri
    Menulis memang menjadi terapi dan stress release mujarab. Mulailah dengan menuliskan satu demi satu yang membuatmu sedih, tuliskan semuanya sampai kamu benar-benar merasa plong banget. Lalu, kamu baca daftar kesedihanmu itu apakah kamu sudah baikan? Jika belum, kamu bisa menulis surat cinta untuk dirimu, tuliskan betapa berharganya dirimu, agar self love mu kembali seperti sedia kala.


    • Bobo siang
    Dalam ilmu psikologi, katanya kalau orang yang banyak tidur sebenarnya dia lagi sedih. Tak apa jika kamu ingin tidur siang sejenak, hadirkan mimpi-mimpi yang indah agar saat terbangun, kamu sudah merasa segar dan membaik.

    • Cheating time
    Jika sehari-hari kamu sedang diet dan sangat menjaga makanan yang masuk ke dalam tubuh, kali ini kamu boleh cheating time sendirian di restoran idaman atau cafe instagenic yang bikin gatel ingin foto-foto. Makanlah makanan favorit yang sudah lama tidak kamu makan, tapi jangan lupa dibatasi ya agar kamu tetap sehat.

    • Pakai baju favorit 
    Sudah lama tidak mengecek lemari, mungkin masih ada baju bagus yang masih ada labelnya dan belum dipakai ups! Aksesoris yang sudah lama tak digunakan juga bisa membuat pebampilan kamu lebih menarik. 

    • Nonton film komedi
    Nonton film sendiri saat sedih memang menarik, kita jadi lebih fokus apalagi kalau yang ditonton adalah film komedi. Rasa humor dan menertawakan kehidupan adalah hal yang tepat agar kamu bisa tersenyum lagi.

    • Dengarkan musik gembira
    Katanya kalau lagi senang, kita ngga hapal lirik dan hanya menikmati musik. Sedangkan saat sedih, kita jadi lebih meresapi dalamnya arti lirik yang terdengar. Untuk itu, yuk dengarkan musik gembira saja, menarilah atau latihan olahraga seperti zumba agar merangsang hormon endorphin dalam tubuhmu. 

    • Hubungi teman
    Sudah lama tak berjumpa sahabat? Inilah saatnya bertemu sahabat setia yang terpisah jarak dan kesibukan masing-masing. Bukankah sahabat sejati akan selalu di hati? Dia pasti akan dengan senang hati mendengarkan cerita kamu, mendukung dan menghibur kamu.


    • Jalan-jalan atau belanja
    Jalan-jalan ke tempat favorit apalagi ke daerah pegunungan yang sejuk atau pantai eksotis bisa jadi pilihan. Jangan lupa beli bunga segar agar hatimu kembali berbunga-bunga. Belanja juga menyenangkan apalagi jika ada barang yang ingin banget dibeli, inilah saatnya balas dendam haha. 

    • Buatlah sesuatu
    Saat sedih, kita biasanya fokus untuk membuat sesuatu. Kreativitas memang bisa mengalihkan mood yang tak baik menjadi lebih baik. Siapa tahu sesuatu yang kamu buat bisa jadi ladang bisnis baru, hehe.

    • Baca buku
    Banyak buku yang belum tamat atau belum dibaca sama sekali saat dibeli? Yuk tuntaskan sekarang. Jika kamu sudah tidak tertarik untuk membacanya, berikan buku- buku tersebut pada Taman Bacaan atau orang-orang yang membutuhkan, pasti mereka akan sangat gembira.

    • Berdandan
    Pakai baju bagus udah, aksesoris keren udah, tinggal dandan maksimal dan senyum lebar nih. Jangan lupa lipstik merah merona karena hal tersebut bisa membuat kamu cantik dan enerjik.

    • Bersyukurlah 
    Dengan bersyukur diberi sedikit kesedihan, kenyataannya kamu tidak sendirian, ada Tuhan yang selalu memelukmu dengan kasih sayang Nya. Jika kamu melihat gambar peta dunia yang begitu besar, kamu sangat kecil sekali tapi kesedihan tidak boleh terlalu lama karena kamu harus menjalani hidup yang merupakan kesempatan terindah dari Tuhan untukmu.

    Jadi gimana nih, udah nggak sedih lagi kan? Yuk mulai menarik nafas, tersenyum dan optimis lagi sekian artikel tentang hal-hal yang bisa dilakukan ketika kamu sedang sedih, semoga bermanfaat ya! Sampai jumpa lagi.

    Baca juga yuk! 

    18.3.19

    Jangan Takut Membawa Anak ke Masjid


    Assalamualaykum sahabat pembaca, kali ini saya akan berbagi pengalaman membawa anak ke Masjid, sudah menjadi rahasia umum kalau yang namanya anak-anak ke Masjid dikhawatirkan akan menuai kegaduhan seperti lari-lari. Beberapa tetangga saya malas membawa anaknya ke Masjid karena pernah ditegur oleh pengurus Masjid, katanya anak-anak mereka "diusir" karena khawatir pipis di karpet Masjid. 

    Saya tidak percaya akan pengusiran tersebut, masak sih oknum DKM tega seperti itu. Sampai suatu sore saya akhirnya bertemu dengan orang yang dimaksud, saya ditegur karena beliau khawatir anak saya pipis di Karpet Masjid. Saya tidak mau lemah begitu saja, saya menjawab tenang Pak, anak saya pakai clodi (diaper) jadi tidak akan pipis sembarangan. Lalu beliau pergi tanpa jawaban apa-apa. Please deh sekarang bukan zaman anak pipis sembarangan, apalagi kalau pergi keluar rumah. Lagian Suami saya mau kok nanggung biaya laundry kalau anak kami pipis di karpet Masjid hehe. Okesip santai saja rezeki Allah maha luas, lanjutkan membawa anak ke Masjid. 

    Sebenarnya ide membawa anak ke Masjid itu dari Adik Ipar yang mengajari Keponakan saat belajar merangkak, katanya enak celananya nggak kotor kayak anak saya, hehe bener juga. Qadarullah tetangga saya Gina juga kala itu mengantar jemput anaknya mengaji di Masjid, jadi saya suka ikutan ngajak Gen yang sedang belajar merangkak. 

    Hampir setiap hari saya selalu mengajak Gen ke Masjid, Alhamdulillah bisa mengajari anak cinta Masjid sejak dini, selain itu perkembangan Gen semakin baik, dari merangkak, lama-lama belajar berjalan, berjalan lancar hingga lari-lari itu karena Gen rajin ke Masjid, mungkin karena Masjid luas dan karpetnya empuk jadi anak tidak ragu melangkah. Efek positif membawa anak ke Masjid juga banyak, berikut diataranya:
    1. Gen sudah bisa sujud
    2. Mengikuti gerakan Sholat
    3. Sudah tahu suara Adzan
    4. Sudah bisa bilang Allohu Akbar 
    5. Sudah tahu etika berdoa
    6. Sudah tahu Al Qur'an
    7. Sudah tahu Mengaji
    8. Bersosialisasi dengan santri yang mengaji
    9. Belajar memasukan koin ke kotak infak

    Subhanallah, indahnya mengajari anak mencintai Masjid sejak dini. Jadi, kepada semua pengurus Masjid, jangan suka menegur atau mengusir anak yang mengunjungi Masjid, jangan salahkan di masa depan jika Remaja dan Pemuda malas ke Masjid karena sejak kecil tidak dibiasakan cinta Masjid, jangan salahkan jika nanti Masjid megah tapi sepi, contohlah Real Parenting Rasulullah yang sangat ramah dan mencintai anak-anak. Untuk para Orang Tua juga jangan takut atau khawatir membawa anak ke Masjid, berikan alasan kuat dan beri pengertian kepada anak, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak di Masjid. Semoga pengalaman membawa anak ke Masjid ini bermanfaat ya! Mari bersama-sama menjadikan Masjid sebagai salah satu tempat ramah anak di bumi, Salam. 

    26.12.18

    Orang Awam: Enak Ya Jadi Blogger, Dapet Gratisan Mulu...


    Hallo sahabat Sandraartsense.com, orang awam atau teman-teman selalu melihat sisi enaknya saja dengan bilang "enak ya jadi Blogger, bisa dapet produk gratis", Alhamdulillah berarti saya nggak mengganggu timeline orang lain dengan keluhan kehidupan tapi, eits jangan salah dulu ya gaes, sebenarnya produk dari brand tersebut nggak gratis lho, kita harus kerja! Memang dulu pas saya masih kerja fulltime, duitnya buat beli skincare dan sekarang skincare dateng sendiri ke rumah  (nggak tiba-tiba sih, rezeki dari Tuhan dan hasil kerja keras, kerja cerdas review sukarela di awal membangun blog) buat kerjasama sama saya, istilah keren nya deadline dikejar duit. 

    Fyi nih setelah produk endorsement saya terima, saya harus unboxing, mencoba selama dua pekan, terutama skincare ya supaya hasil relevan. Beauty Blogger pasti tahu kalau wajah kita-kita ini ibarat kelinci percobaan, jadi buat kalian yang wajahnya sensitif nggak boleh sembarangan ambil job review produk kecantikan! Alhamdulillah wajah saya meskipun nggak putih bening kayak ubin masjid, tapi kokoh sekali dan nggak pernah breakout saat mencoba berbagai jenis produk kecantikan.
    Nah, setelah dicoba saya harus menej waktu untuk foto produk saat anak tidur, foto bersama produk saat suami libur (I love you papskie my instagram/blog husband), setelah itu nulis honest review,  kadang kita ikut brief dari brand, harus sesuai persetujuan mereka baru boleh tayang, kadang ada permintaan plus membuat video atau vlog. Setelah tayang, kita juga harus share ke sosial media dengan caption yang menarik, terkadang brand juga minta report pageview lho.

    Bahkan terkadang ada brand yang unik dengan menanyakan pengaruh tulisan terhadap penjualan produk hehe. Padahal endorsement pada Blogger hanya salah satu strategi digital marketing kak, dimana untuk mengetahui tulisan blogger memengaruhi pada penjualan produk silakan buat kuisioner pada pembeli dan tanyakan langsung pada bagian penjualan. Kalau memang brand tidak mau endorse Blogger ya tidak masalah, toh masih banyak strategi marketing lain, tapi pihak brand juga harus ingat ini zaman apa, kita bukan di zaman promosi door to door lagi. Harap maklum, saya kan anak pemasaran, jadi tahu seluk beluk display sampai promosi produk.


    Alhamdulillah saya senang sekali menjalani job ini dan kalau ditanya gimana rasanya banyak job review? Keteteran juga kak hehe. Makanya 2019 saya nggak menargetkan harus banyak endorsement karena sudah pernah mengalaminya, nggak boleh serakah malah harus selektif memilih job supaya hasilnya lebih maksimal dan kewajiban lain tidak lalai. Saya juga udah males banget ikut lomba (kecuali emang ikut campaign), saya ketagihan jadi juri lomba lol.

    Di tahun 2019 mendatang saya ingin lebih enjoy nulis blog, karena harus belajar ngevlog kalau diminta brand, pengen sih pageview sejuta tapi nggak berambisi juga takut stress kalau tidak tercapai. Saya hanya ingin berusaha nulis dengan hati, minimal seminggu dua kali dan melakukan hobi lain supaya naik kelas. Jadi, balance lah ya iklan sama non iklan haha. Lucunya lagi saya kesulitan memberi tahu pekerjaan saya ini sama orang tua, nggak apa-apa sih yang penting transferan lancar kan? Saya juga seneng ketika Suami menceritakan bahwa istrinya ini seorang Blogger hehe. 
    Makasih banyak buat kalian yang nggak pelit ngasih like dan komen kalau saya lagi share kerjaan di Instagram, selamat sukses berarti kalian nggak julid ya, because jangan iri dengki jadi orang, soalnya Koruptor saja nggak perlu kalian iri-in apalagi Blogger yang berusaha nyari rezeki halal kayak saya haha. Kalau kalian nggak suka sama campaign, merasa risih karena virus influencer dimana-mana, berarti wawasan pergaulan kalian belum cukup luas soalnya di dunia ini ada Good and Bad Influencer, keep calm guys, kalian bisa mute, turn off, unfollow, block bahkan silakan quit dari sosial media, nggak usah browsing apalagi baca review Blogger. Saya juga pengen detox kalau nggak ada kerjaan haha. 

    Siapa tahu mau baca juga: Job Blogger sepanjang 2018

    Kebetulan lagi baca buku Mark Manson nih, Value kepercayaan diri kalian bukan masalah kami, self control ada sepenuhnya pada Anda, mau beli atau tidak nggak usah risih segala, kami hanya menyampaikan, kami memang promosi di sosial media, apakah salah memanfaatkan sosial media? daripada nyebar kepameran, hoax dan SARA ye kan. Yuk, kenali setiap pekerjaan terlebih dahulu, jangan melihat dari kulitnya saja. Gimana sudah lebih tercerahkan tentang dunia kami?

    Salam hangat,

    Sandra

    21.8.18

    Tiga Cara Membatasi dan Mengendalikan Konsumsi Rokok di Indonesia


    Dear healthy people, melihat Kakek dan Nenek saya yang gemar merokok, mewariskan kebiasaan tersebut pada anak cucu nya, entahlah kenapa harus merokok yang menjadi kebiasaan hidupnya, kenapa bukan kebiasaan hidup sehat, agar uang jatah rokok ditabung, digunakan untuk membeli makanan bergizi atau dana untuk pendidikan agar masa muda dan tua tidak "sakit-sakitan", sakit fisik maupun sakit mental karena tidak punya uang dan miskin ilmu karena pendidikan yang rendah. 

    Melihat kenyataan pahit tersebut saya menjadi sangat yakin untuk mencari pasangan hidup yang tidak merokok, sederhana saja, saya memang tidak suka asap rokok mencemari rambut saya hehe. Ternyata saya ditakdirkan menikah dengan Musisi sekaligus Guru Musik. Mendengar kata Musisi atau Seniman, seringkali dikaitkan dengan pertemuan yang dihiasi asap rokok. Dalam iklannya saja, secara halus rokok juga menjadi teman mencari inspirasi berkarya,  jiwa Petualang yang pemberani serta sukses di usia muda, sangat bertentangan dengan kenyataan yang terjadi. Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali Suami saya tidak merokok, karena kalau beliau Perokok, saya tidak akan mau dinikahi oleh calon orang sakit.
    Saya bertanya pada Suami, kenapa tidak merokok? Beliau menjawab bahwa rokok rasanya tidak enak. Mencari inspirasi berkarya ternyata bukan dengan rokok saja, tapi bisa dengan jalan-jalan menikmati keindahan alam, membaca buku dan melakukan kegiatan sosial, selain sehat jasmani dan rohani, kegiatan tersebut juga bisa membuat hidup lebih bernilai. Suami saya telah membuktikan meskipun beliau tidak merokok, tapi bisa tampil memukau di panggung internasional lewat karyanya dalam musik Jazz, jika Suami saya saja bisa bebas berkarya dengan brilian, harusnya kalian juga bisa berprestasi tanpa rokok.

    Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya jika punya Suami yang gemar merokok. Awal tahun ini saya dikejutkan dengan wafatnya Guru SD yang sejak dahulu selalu merokok. Beliau adalah sosok jenius dan fenomenal, galaknya luar biasa, kalau belum bisa menyelesaikan soal Matematika, saya tidak bisa pulang. Masih ingat sekali, ketika setiap pembagian Rapot, beliau selalu meminta setiap murid untuk membawa sebungkus rokok untuknya, karena masih kecil dan rokok dianggap wajar oleh Orang tua kami, maka di hari pembagian Rapot, meja Guru penuh dengan gunungan rokok. Saat itu saya juga sudah cemas dengan kesehatan beliau di masa depan, bayangkan setiap hari beliau merokok selama bertahun-tahun. Setelah 15 tahun tidak berjumpa, tiba-tiba saya mendengar kabar duka bahwa beliau meninggal karena komplikasi dan kerusakan syaraf otak.

    Setelah berkeluarga dan punya anak, saya jadi ikut memikirkan itu bagaimana ya, keluarga beliau yang ditinggalkan, apakah beliau punya dana Pensiun? Bagaimana dengan Istrinya yang harus membesarkan anak-anaknya? Kasihan dong, anak-anak yang masih kecil harus kehilangan sosok Ayah, lelaki panutan dalam keluarga.

    Kemudian saya juga sedih kalau ada Kepala Keluarga yang harusnya gigih mencari nafkah malah jadi pengangguran, tapi rokok jalan terus. Saat Istri mengandung, rokoknya tidak berhenti, uangnya dipakai untuk rokok tapi sangat pelit jika harus mengantar Istri USG di Dokter Kandungan. Lalu apa yang terjadi? Selain Ibu hamil kekurangan gizi, tidak tahu berat badan janin, saat melahirkan tidak punya simpanan uang atau Asuransi, jika harus melahirkan di rumah sakit bagaimana? Jika berat badan bayi kurang bagaimana? Sepertinya tidak terpikirkan oleh mereka yang miskin dan suka merokok.
    Saya juga risau nih, jika anak saya digendong sama Perokok atau orang yang baru saja merokok, asapnya kan menempel di baju. Saya masih sedih ketika dulu ada bayi meninggal karena saat acara Aqiqah, para Bapak terlena merokok, sepertinya Perokok itu sangat egois ya, selain merusak kesehatan diri sendiri, juga bisa merenggut nyawa bayi yang tidak berdosa.

    Kejadian saat lebaran kemarin juga membuat kaget. Saudara yang masih remaja dan Bapak-bapak begitu merdeka menghisap dan menyebarkan racun saat kumpul keluarga, anak saya terpapar asap rokok menjadi batuk pilek selama dua minggu, hiks saya benar-benar sedih sekali jika harus bersilaturahmi tapi pulang membawa penyakit. Membicarakan rokok memang tidak ada habisnya ya, saya sering merasa bersalah dan tidak enak jika harus membawa anak bertemu dengan para Perokok.

    Di tempat umum saja, orang seenaknya merokok padahal di depannya saya membawa bayi dan kemarin saat jalan-jalan ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, masih saja ada yang merokok, memang ada Petugas Keamanan yang menegur, tapi di tempat yang tak terlihat, mereka tetap asyik merokok dan membuang puntungnya sembarangan. Sungguh sangat keterlaluan merokok di Hutan Kota, bahkan diantaranya anak SMP yang bolos sekolah, malah merokok di hutan kota, saya jadi sangat gemas, mau dibawa kemana masa depan bangsa ini jika masih kecil saja sudah malas sekolah dan merokok di Hutan Kota, kebayang nggak sih kalau Hutan Kota yang semakin langka itu harus musnah akibat kebakaran?.

    Duh, sepertinya susah banget ya kalau menyuruh orang untuk berhenti merokok, apalagi jika anak dibawah umur dan orang miskin yang sudah kecanduan. Bagaiamana ya solusi agar paling tidak kita bisa berusaha membatasi dan mengendalikan konsumsi rokok di negeri ini? Semesta mendukung, sudah sejak lama saya ingin menulis kekhawatiran tentang bahaya rokok, kemudian tanggal 14 Agustus lalu ada Talkshow Ruang Publik di Radio KBR Serial Rokok Harus Mahal yang mengangkat tema “Jauhkan kelompok Rentan dari Rokok”. Serial Rokok Harus Mahal diselenggarakan untuk mengingatkan harga rokok yang murah membuat konsumsi rokok makin tak terkendali, termasuk pada anak-anak dan keluarga miskin.

    Narasumber pada Talkshow tersebut adalah Dr. Abdillah Ahsan (Wakil kepala Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah FEB UI) dan Dr Arum Atmawikarta, MPH, (Manager Pilar Pembangunan Sosial Sekretariat SDGs Bappenas.) Baiklah akan saya tuliskan kembali resume poin-poin penting, yang  disampaikan oleh Narasumber, tentunya ada fakta-fakta mengejutkan yang perlu kalian ketahui:


    • Kelompok rentan yang pertama dari aspek kesehatan, yang disebut rentan itu adalah bayi, balita, kemudian ibu hamil, kemudian ibu menyusui dan orang sakit. Tapi dalam kelompok rentan yang paling luas lagi adalah kelompok yang miskin, yang mana jumlahnya pada hasil survei BPS yang baru saja diumumkan itu sekitar 9,7 %, itulah kelompok rentan yang perlu kita lindungi. Dan juga kelompok marginal lain yaitu yang tinggal di daerah-daerah yang memang sulit dan terpencil, itulah daerah yang banyak kelompok rentannya.
    • Mengapa kelompok rentan harus dijauhi dari rokok? Berdasarkan data BPS, secara konsisten menunjukan bahwa ternyata pengeluaran dari kelompok penduduk miskin untuk rokok itu besar sekali. Jadi artinya, jika keluarga itu dikategorikan miskin maka dia mengeluarkan uang yang banyak sekali untuk membeli rokoknya. Itu konsisten dari sejak tahun 2004 sampai tahun 2018. keluarga miskin mengeluarkan uang banyak sekali setelah beras. Setelah beras itu urutannya adalah rokok.
    • Ibu-ibu atau keluarga membelanjakan lebih banyak rokoknya daripada memberikan makanan bergizi atau pendidikan yang layak untuk anak-anaknya. Setiap harinya rata-rata penduduk miskin mengkonsumsi 11 batang rokok per hari. Salah satu solusinya adalah harga rokok harus mahal dan itu sudah terbukti bahwa di berbagai negara, jika harga dari rokok dinaikan 10% maka, terutama pada penduduk miskin itu akan drop, orang-orang yang merokok itu sekitar 16%, pada kelompok kaya turunnya 7%. Jadi pada kelompok miskin maupun kaya itu dia tetep turun, tapi yang lebih banyak itu kepada kelompok miskin. 
    • Untuk mendapatkan rokok itu sangat mudah ya, harganya sangat murah. Satu bungkus rokok paling harganya sekitar 15 ribuan, bahkan bisa dibeli per batang, per batangnya bahkan seribu rupiah. Rp 600 - Rp 1000. Dengan uang saku anak SD yang seharinya Rp 10.000, harga per batang seribu rupiah, itu sangat bisa dijangkau dan dibeli oleh anak-anak, orang miskin dan sebagainya. Kita mengharapkan pemerintah menaikan harga rokok melalui peningkatan cukai yang setinggi-tingginya. Kemudian kita juga mengingatkan pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi itu tidak boleh diserahkan kepada industri rokok. Kita harus yakin, bahwa mengendalikan konsumsi rokok membuat masyarakat sehat, itu berguna bagi perekonomian.
    • Masyarakat yang tidak merokok itu lebih sehat dari pada masyarakat yang merokok. Pekerja yang merokok itu produktivitasnya lebih rendah daripada yang tidak merokok, karena mereka butuh waktu untuk merokok. Itu belum sakit ya, butuh waktu buat merokok, pada saat sakit dia tidak bisa bekerja. Sebenarnya perekonomian Indonesia ini akan jauh lebih tinggi output-nya, pada saat semua masyarakat sehat. Karena dengan masyarakat yang panjang umur dan sehat, bisa lebih produktif.
    • Rokok itu ada yang dibuat mesin, ada juga yang dibuat tangan. Saat ini, rokok buatan mesin jauh lebih laku daripada buatan tangan sehingga turunnya pekerja bisa disebabkan karena ada perubahan dari tangan ke mesin. Kalau ada penurunan tenaga kerja di rokok kretek tangan walaupun bukan gara-gara pengendalian rokok tapi karena gara-gara pabriknya memang ingin pindah ke mesin.
    • Membeli rokok itu tidak mensubsidi para pekerja rokok. Kita harus ingat bahwa orang terkaya di Indonesia, itu adalah pemilik industri rokok, jadi sangat disayangkan jika anak-anak merokok, orang miskin merokok, uangnya itu mengalir ke orang terkaya di Indonesia. 


    Kesimpulannya adalah kalau kita ingin membatasi atau mengendalikan konsumsi rokok di Indonesia, memang ada tiga kebijakan yang harus kita betul-betul diterapkan secara nyata. Pertama mencegah, mencegah konsumsi rokok bagi yang belum merokok. Yang kedua adalah memperkecil akses atau tempat-tempat dimana rokok itu bisa dibeli dengan mudah. Yang ketiga adalah membantu, yang sulit ini, membantu orang yang sudah kecanduan rokok dengan pengobatan atau rehabilitasi. 


    Sebagai langkah awal, saya setuju harga rokok harus mahal kalau bisa Rp 150.000 seperti di Singapura agar masyarakat miskin dan generasi muda terlindungi, lalu gimana nih Sobat? Masih mau merokok? Masih mau menyakiti orang yang kita sayangi? Lebih baik tabung uang rokoknya untuk hidup yang lebih sehat agar di masa depan, kita masih bisa melihat kebahagiaan dan kesuksesan anak dan cucu kita nanti. Maka dari itu yuk ikuti kampanye pengendalian tembakau ini dengan menyerukan:

    #Rokokharusmahal
    #Rokok 70ribu
    #Rokokmemiskinkan 

    Mari bantu keluarga miskin dan anak-anak berhenti beli rokok, tanda tangani petisinya di Change.org. Jika kalian merasa artikel ini bermanfaat, tolong bantu sebarkan ya, supaya lebih banyak orang yang sadar ternyata hidup lebih indah tanpa asap rokok. 

    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES