• Showing posts with label Motivation. Show all posts
    Showing posts with label Motivation. Show all posts

    14.5.18

    Coretan sore: Mana Foto Anakmu, San?

    Ini tulisan lama yang kelupaan mau di publish karena ada yang nanya kenapa wajah anak ditutupin mulu dan ternyata gak kerasa udah setahun nggak nyebarin foto anak dengan jelas, lebij baik cetak album, beres! 

    Perlukah show up kehamilan dan foto anak di sosmed? Tulisan ini dibuat saat saya hamil dan diedit kemarin :) enjoy.

    Hallo smart parents! seneng ya rasanya ketika tahu Istri hamil, rasanya pengen seluruh dunia tau... Salah satu caranya adalah melalui sosmed, nantinya bakal banyak doa dan ucapan selamat yang membanjiri status WA, BBM, Facebook, Twitter, Path bahkan Instagram ;) gatel rasanya pengen pamer kebahagian ini.

    4.5.18

    Dikelilingi Orang-orang Baik? Jangan Senang Dulu

    Hello readers, sering kali kita melihat atau mendengar orang-orang yang gembira karena dikelilingi orang baik atau lingkungan yang baik? Bersyukur boleh saja karena energi itu kan saling tarik menarik, kita akan dikumpulkan berdasarkan karakter, minat dan bakat masing-masing. Tapi, dikelilingi orang baik tak lantas membuat kita jadi pribadi yang unggul dan merendahkan orang lain yang hidupnya dikelilingi lingkungan yang tak sebaik kita.

    Jangan salah lho, Rasulullah itu dikirim ke Mekkah kenapa? Karena masa itu penduduknya Jahiliyyah. Bahkan semua Nabi dan Rasul dikirimkan Tuhan ke sebuah wilayah yang penduduk nya jauh dari ketaatan. Catet ya, Mekkah yang sekarang berbeda dengan Mekkah saat zaman masih ada Rasulullah, itupun Rasul butuh perjuangan dalam "menaklukan kota suci Mekkah"  dan Rasul juga sempat sempat ber-Hijrah.
    Rasulullah itu orang yang sangat rendah hati, sedangkan kita masih ingin enaknya saja, baru wakaf sedikit saja ingin Surga yang bersanding dengan Rasulullah. Memang kita semua ingin masuk Surga dan Surga itu hak Allah, tapi apakah mungkin jika prosesnya biasa saja ingin disamakan dengan orang yang berjuang habis-habisan menjaga iman?. Kembali ke niat, ikhlas ingin membantu atau beramal karena ada maunya, sekarang kan apa-apa jadi mudah asal ada uang, tapi saya yakin Tuhan itu tidak bisa disuap. 

    Suatu hari seorang Ustadz, yang jelas bukan Ustadz artis ya, beliau malah salut pada temannya yang hidup di lingkungan yang bertolak belakang dengan Ustadz tersebut. Jadi, Sang Ustadz kan lahir di keluarga muslim yang taat, mendapat pendidikan Pesantren terbaik, sedangkan temannya dikelilingi orang yang beraneka ragam kadar keimanan dan ketaatan dalam beribadah. Lebih sulit mana kira-kira, hidup sebagai orang shalih diantara yang shalih atau orang shalih di lingkungan yang kurang shalih?
    Ilustrasi kedua saya dapat saat mendengar Percikan Iman yang disampaikan oleh Ustadz Aam, Mahasiswa yang kuliah di Mekkah atau Mahasiswa yang kuliah di LA, atau di daerah manapun yang muslimnya menjadi minoritas, kira-kira pahalanya lebih besar yang mana? Di Mekkah, sudah jelas orang Muslim semua, sedangkan di negara yang mayoritas non Muslim bagaimana kita bisa mempertahankan keimanan? Jangankan di luar negeri, beberapa wilayah di Indonesia saja, terkadang kita susah mendapat Mesjid atau makanan yang Halal. Kebayang kan kalau kita tinggal di wilayah yang susah buat makan halal?. 

    Itulah mengapa jangan terlalu senang kalau dikelilingi orang baik atau lingkungan baik, karena kualitas hidup kita jadi standar, tidak menantang. Jika saat ini Anda di lingkungan yang baik, bersyukurlah tapi tetap siapkan mental untuk move on dan move up karena hidup itu singkat jadi jangan sampai biasa-biasa saja karena yang luar biasa itu butuh perjuangan. Untuk yang sedang berjuang, tetap semangat saling mengingatkan dalam kebaikan ya, have a great day! Salam. 

    Sudah baca ini belum? 

    1.5.18

    Musisi Jazz Asal Bandung Tampil Memukau di Panggung Phuket International Jazz Day 2018


    Dear Jazz lovers, Warga Bandung dan Indonesia tentunya perlu berbangga karena Musisi lokalnya diundang secara terhormat oleh UNESCO dalam rangka Phuket International Jazz Day 2018. Adalah Ringga Hardika, Instruktur Angklung dari Kabupaten Bandung Barat yang merupakan Musisi pertama dan satu-satunya di dunia yang bisa memainkan Bass Jazz Integral Triton, tahun ini juga pertama kalinya musisi Indonesia diundang ke festival Jazz di Phuket sejak 7 tahun diadakan acara tersebut. 

    Ringga Hardika membawa juga Band nya yaitu Hariring For Freedom dengan personil Asep Sofian (Kajon) dan Arfan Huda (Gitar) untuk memeriahkan Phuket International Jazz Day 2018 pada 30 April kemarin. Mereka tiba di Phuket dini hari dan sehari sebelum acara di mulai, berkesempatan jamming bersama Musisi dari berbagai belahan dunia lainnya. 





    Pada hari H, festival disambut oleh Ibu Walikota Phuket, setelah itu satu persatu Artist Jazz pendukung acara silih berganti menampilkan bakatnya dalam bermusik. Ringga Hardika tampil sebanyak 3 kali, sebagai Bassist Solo, bersama SEA BAND yaitu perwakilan ASEAN dan puncak acara adalah penampilan Hariring For Freedom, melihat video penampilan Musisi Indonesia tampil go international, terasa sekali aura semangat dan kepuasan penonton yang membuat hati gembira bahwa Jazz asli itu masih ada, Indonesia masih punya harapan, musisi yang mengharumkan nama bangsa. 




    Read more:

    Ini merupakan kesempatan langka, jika biasanya festival Jazz di Nusantara mengundang Musisi Internasional dan di tonton oleh penikmat musik lokal, pada kesempatan ini Musisi Indonesia yang ditonton oleh masyarakat internasional. Sekali lagi, selamat sukses Musisi Indonesia,  semoga nanti bisa berkarya lagi di festival Jazz seluruh dunia. Terima kasih telah membaca, jangan menua tanpa karya!.

    27.1.18

    Hikmah di Balik Mahalnya Harga Beras


    Dear readers, terkadang ide nulis tuh dari cerita sehari-hari ya, apalagi stay at home Mom seperti saya dimana ide itu menggunung cuma tangan enggak bebas main hp because Baby is priority, sebisa mungkin saya enggak main hp di depan bayi dan ngeblog saat bayi tidur hehe. Yes, saya memang mobile blogging lovers, hp saja sering dapet 10 panggilan tak terjawab, apalagi kalau ngeblog di laptop, sungguh ku tak sanggup hehe. 

    Nah, back to top, beberapa minggu ini masyarakat diresahkan dengan kenaikan harga beras, kata Ibu Warung sih dari sekarung beras, kenaikannya Rp 15.000. Saya dan Suami biasa membeli beras putih yang kualitas menengah, saat kenaikan terjadi, kami mendapat kualitas beras yang lebih rendah dengan harga yang sama. Apalagi kami biasa mengkonsumsi beras merah, asalnya Rp 12.000 menjadi Rp 14.000. Terpaksa kami membeli beras di Supermarket karena harganya lebih murah dan kualitas nya premium, itupun stok nya hampir habis.  


    Mungkin bagi teman-teman yang Tuhan berikan rezeki berlimpah, kenaikan harga beras enggak terlalu bermasalah tapi bagaimana dengan rakyat kecil yang mencari uang untuk makan saja masih susah? Hal tersebut membuat saya merenung, bagaimana jika saya yang tak berniat pamer di sosmed malah di iri dengki oleh orang-orang yang belum mampu? Bersyukur San. 
    Rakyat perlu berpikir, jangan hanya menyalahkan pemerintah, kok bisa ya negara Agraris kekurangan beras? Kok berasnya mahal? Negara Maritim kok ikannya mahal ya? Makan apa dong? Dibalik kenaikan harga-harga tersebut sebenarnya ada hikmah yang dapat diambil, happy reading

    1. Habiskan makananmu! 
    Saat ada Mama, saya dan Suami bisa kabur sebentar untuk makan di cafe, disana saat harga beras naik, orang-orang masih saja menyisakan makanannya hiks. Memang uang bisa dicari, tapi sumber daya alam itu butuh waktu untuk ditanam. Pikir lagi deh, kalau mau buang nasi, pssst nanti Ayam nangis.

    Selain soal makanan, saya juga stop membeli kosmetik yang tidak perlu, sekarang saya hanya punya 2 bedak yaitu tabur dan padat serta 2 lipstik, varian lip cream dan matte dimana semuanya adalah gift. Ternyata selama ini saya menimbun kosmetik, kalau orang zaman old menimbun beras untuk masa paceklik ya. Selama hamil dan menyusui kan jarang dandan, saat saya periksa, banyak makeup tak terpakai akan segera expired, akhirnya saya hibahkan pada adik yang jago Jaipong supaya lebih berfaedah, kebayang dong mbak-mbak Beauty Blogger kalau udah Swatch lipen sudahnya dikemanain ya? Enggak mungkin lipen dijual lagi kan. 

    Begitu pula dengan buku-buku yang belum sempat terbaca oleh Busui, saya pinjamkan toh buku giveaway ini hihi. Pokoknya saya enggak mau menimbun karena pernah dengar di radio, menimbun barang itu membuat hidup tidak bahagia, menyebabkan penyakit psikologi dan pertanggungjawaban di akhirat kelak.


    2. One day no Rice
    Sebenarnya program pemerintah ini sudah lama dan dulu saya pernah baca kalau mbak Nadine Chandrawinata itu enggak makan nasi selama 20 tahun dan saya pernah lihat langsung orangnya tinggi dan langsing, sehat karena karbo nya diganti sama smashed potato. Yup, ganti nasi dengan sumber karbohidrat lainnya yang tak kalah bergizi seperti Ubi, Kentang, Ketela Serealia. Saya lebih aware sejak MPASI Baby G, dia lebih sering makan umbi-umbian daripada tepung beras. Tapi tahu kan orang Indonesia, sudah makan Mie Instan isi dua saja bilang belum makan hehe jangan hanya bergantung sama beras ah, jangan gelisah kalau anak enggak suka nasi, bule saja enggak makan nasi hehe. Toh nenek moyang kita juga dulu makannya umbi-umbian. 


    3. Anak adalah rezeki
    Katanya banyak anak, banyak rezeki, melihat fenomena yang terjadi, anak membawa rezeki nya masing-masing. Bukan enggak boleh banyak anak tapi balik lagi ke soal mendidik anak dan melihat sumber daya alam yang kian menipis. Sudahkan Anda memperhatikan berapa hektar sawah di dekat rumah yang kini berubah jadi Perumahan? Artinya manusia semakin banyak dan semua orang ingin memiliki rumah, akhirnya sawah yang harus dikorbankan. 

    Terkadang manusia terlalu serakah, ingin enak tanpa mau bersusah payah. Saat kekeringan susah air malah banyak mengeluh tanpa bercermin sudahkah menanam pohon? Menyayangi tumbuhan? Menghijaukan bumi? Tidak ada tempat katanya, tuh kan sudah rumah kecil, cicilan belum lunas, nanam di pot saja banyak alasan. Ingat, semesta akan memperlakukan sesuai perilaku Anda, ada hukum sebab akibat, jika kita mencintai alam, mereka akan mengirim sinyal pada tanah untuk mengeluarkan air yang banyak😂. 

    Setiap pro dan kontra pasti ada hikmahnya ya, hanya orang yang berpikir dan bersyukur yang mau berubah. Jika ada yang punya solusi menanggapi kenaikan harga beras ini, silakan share di kolom komentar, terima kasih! 

    25.11.17

    Siapa Bilang Jadi Guru Enggak Bisa Kaya?


    Selamat Hari Guru, Bapak Guru, Ibu Guru, rekan-rekan sejawat dan juga calon Guru, Mahasiswa yang nantinya akan meraih gelar Sarjana Pendidikan. Balada Guru zaman now adalah begitu bangga nya mencerdaskan anak bangsa, ironisnya "penghargaan" tak sepadan dalam honor seorang Guru.

    Untuk menjadi seorang Guru, dibutuhkan kuliah bertahun-tahun bahkan ada yang gelarnya sangat panjang mengabdikan dirinya sebagai Guru. Tentunya biaya kuliah, waktu, tenaga, pikiran tak sebanding dengan honor yang diterima, pantas saja Guru dikenal dengan sebutan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.



    Betul memang, saat bekerja kita harus ikhlas dan profesional, rezeki sudah ada yang mengatur karena Tuhan Maha Kaya, sekarang mungkin jadi Guru yang dibayar beberapa rupiah, mungkin besok dapat rezeki nomplok, aamiin.

    Saat ada rekan Guru yang selfie memegang honornya Rp 150.000/bulan kemudian viral, prihatin rasanya, jika bahagia silakan, jika masih pengen ini itu, realistis saja, segera resign karena Guru Super banyak yang membutuhkan, bukan dimanfaatkan mengabdi bertahun-tahun hanya untuk naik status yang belum jelas kapan akan diangkat. Itu teori lama, pemikiran orang tua zaman old.


    Lalu gimana sih biar Guru juga bisa kaya atau nambah penghasilan? Syarat utama adalah JANGAN JADI GURU BERMENTAL RECEH, JADILAH GURU BERMENTAL SUPER. Jika rekan Guru yang ortunya emang sudah kaya 7 turunan, enggak masalah lah anaknya jadi Guru honorer atau bisa juga kaya mendadak karena menikah dengan anak pengusaha, tapi biasanya sih yang kaya nikah atau cari keluarga kaya juga.

    Yuk mulai berbisnis, cari side job, tekuni hobi, upgrade kemampuan diri supaya jadi Guru yang sejahtera tanpa harus terbebani dengan menunggu kenaikan pangkat. Ingat ya mencari rezeki itu harus halal, Guru muda itu harus sejahtera tanpa meminta-minta. Thank's for reading Teachermate!
    Baca juga:

    24.10.17

    Dapat Apa Sih Dari Ngeblog?


    Hello Blogmate? Sebentar lagi para Blogger akan memperingati hari Blogger Nasional yang akan jatuh pada tanggal 27 Oktober, tepat sehari sebelum peringatan Hari Sumpah Pemuda, ya. Saya mau sharing saja sih mengenai serba-serbi Blogger newbie hihi. Syukurlah Om Rhenald Kasali bilang kalau Blogger jadi salah satu pekerjaan baru ditengah banyaknya kerjaan yang akan hilang oleh distruption. Ya, sekarang kalau butuh sesuatu nyari dimana sih? Internet, kan.

    6.8.17

    [Sharing] Pengalaman Menyusui Anak Pertama


    Hello Busui kece, awal bulan Agustus ini kita disambut dengan pekan ASI sedunia, dalam rangka menyemangati para pejuang ASI. Saya baru tahu ketika ada teman mention panjang lebar tentang drama air matanya saat menyusui,  beliau mengajak saya sharing, tapi sayang komen panjang lebar saya tentang betapa indahnya menyusui tidak muncul lagi di postingannya, memang hak beliau sih, akunnya beliau haha dan semua orang punya pengalaman berbeda ya, saling menghargai saja untuk pembelajaran di masa depan, maka dari itu saya sekalian saja posting di blog biar enggak ada yang hapus hehe.

    5.8.17

    #CoretanSore || Benarkah Istri itu Tidak Digaji dan Kurang Piknik?


    Judul rubrik kali ini meyakinkan banget ya? Emang bener gitu kalau Istri (terutama STAY AT HOME MOM alias IBU RUMAH TANGGA) itu enggak di gaji, enggak ada tunjangan, enggak libur, enggak pernah piknik endebray endebray diakhiri dengan SURAT TUGAS DARI TUHAN?

    24.7.17

    Perlukah Ibu Rumah Tangga Lanjut S2?



    Hello Mommies, beberapa minggu lalu ada teman kuliah saya, sebut saja namanya Meisya (nama sebenarnya hehe) datang ke rumah beserta anak, Suami dan Mama nya tercinta untuk bersilaturahmi sambil nengok baby G. Ditengah obrolan Meisya bertanya apakah saya akan lanjut S2? Gara-gara obrolan tempo hari saya jadi punya ide nulis ini.

    18.7.17

    #CoretanMalam || Untung Hamilnya Duluan Andien

    Malam Moms, Alhamdulillah baby gentle birth udah tidur jadi saya bisa buka Instagram hehe. Saya selalu tertarik baca caption Mbak Andien, makin kesini saya kagum sama kepribadiannya. Oke, saya emang enggak kenal beliau di dunia nyata, tapi perilakunya yang anggun memesona dan pemikirannya yang brilian tercermin lewat akun sosmednya, terutama postingannya di Instagram, yang orang bilang sem pur na.

    14.7.17

    #CoretanSiang || You Had One Job



    Dear good readers, dalam blog ini saya sering mengemas curhatan sehari-hari untuk dijadikan sebuah renungan, pelajaran dan motivasi bagi diri sendiri dan semoga pembaca dapat mengambil hikmah dan manfaatnya aamiin. 

    Karena tagline nya coretan warna-warni, sekarang kalau mau curhat pakai tagar ah sesuai jam blogpost tersebut di posting hihi yaitu:
    #CoretanPagi
    #CoretanSiang
    #CoretanSore
    #CoretanMalam

    Btw kalian suka baso enggak? Enak kali ya siang-siang makan baso urat pake mie kuning sayur toge, enggak pake vetsin, di bening, pake sambal sedikit, ngiler mode ON. 

    Selain baso, saya juga suka Mie Ayam dan Yamien pakai pangsit ayam ala Restorja gitu hehe. Menurut saya ketiga sajian tersebut lebih lezat dan hemat dibanding Ramen Jepang atau Ramyeon Korea.

    Tapi sekarang bukan saatnya debat makanan sih, jadi ceritanya kemarin saya beli Baso di Tetangga. Penjualnya tuh teman Suami saya, beliau juga baru melahirkan, sekarang bayinya berusia 3 bulan. Saya salut sama si Teteh yang satu ini, meskipun wajahnya menyiratkan lemah, letih, lesu, kurang bergairah tapi beliau rajin banget. Pagi-pagi kalau saya lewat, beliau lagi jemur popok, uh saya aja masih di bantu Suami.


    Kemudian saat saya beli baso nya, suka tanya-tanya lah kalau mulai jualan jam 5 subuh, kan harus bikin gorengan terus baso dan siomaynya beli dari pasar, ternyata beliau belanja sendiri ke pasar sambil bawa bayi nya. Ya Allah, emang sih di rumahnya ada Ibu nya, tapi Ibu nya juga sudah tua dan sakit-sakitan huhu. Suami nya jauh di luar kota.

    Saya juga pernah lihat tetangga penjual Lotek dan Rujak sudah nenek-nenek, beliau belanja banyak banget pulang dari pasar seorang diri. Saya pernah nanya, kenapa enggak ikut anak aja Nek? Beliau bilang, enggak mau merepotkan anak dan enggak mau pikun, jadi pengen aktif berkegiatan. Subhanallah ya...

    Lalu belanja ke tukang sayur, saya enggak perlu nawar, mereka akan memberikan diskonnya dengan sendirinya, lagian saya merasa bahagia saja bisa belanja hemat dibanding belanja mahal di Supermarket, toh di Supermarket kita enggak bisa nawar kan.

    Kontras sekali dengan di luar sana masih banyak orang-orang yang malas bekerja, kesibukannya hanya ngomongin politik, nyalahin pemerintah, memuja kekayaan orang lain, mengeluh hidupnya susah dan serta banyak alasan kalau mau buka usaha. Masa kalah sama Teteh-teteh yang masih nifas atau Nenek-nenek yang usianya 70 tahun?


    Saya menyimpulkan harus banyak-banyak bersyukur, sebagai Ibu rumah tangga yang tugas utama sekarang hanya ngurus Suami dan baby serta masih sempat ngeblog sebagai stress realese nya hehe. Ternyata masih banyak tetangga yang harus kita bantu. Semoga kita senantiasa sehat lahir batin ya, dilapangkan rezeki yang halal, berkah dan banyak aamiin.

    5.7.17

    Langsing Setelah Melahirkan



    Baca judulnya jangan baper ya, biasanya Ibu-ibu suka sensi kalau bahas timbangan. Ya, namanya juga hidup, kurus dibilang susah, gemuk dibilang salah jaga makan. Yang penting mau gemuk atau kurus, hidup memang harus bahagia dan tanpa hutang dong haha. Da aku mah apa atuh, pengen kayak Teteh Gal Gadot nya Wonder Woman atau kayak Teteh Behati nya Mas Adam, abis lahiran langsung langsing haha.

    26.5.17

    Apa Yang Harus Dilakukan Ketika Tidak Ikut Asuransi?



    Dear healthy people, saya mau cerita pengalaman yang kurang mengenakan tentang Asuransi atau Jaminan kesehatan. Kami sih selalu berdoa agar senantiasa sehat, biarlah premi itu sebagai amalan yang siapa tahu bisa bantu saudara kita yang sedang sakit.

    1.3.17

    Kebiasaan orang menabung dari masa ke masa

    Setelah menikah, saya dan Suami sering mendengarkan acara radio yang membahas tentang masalah keuangan. Topik yang menarik bagi kami adalah soal investasi. Menabung adalah langkah awal paling sederhana yang dapat dilakukan siapapun, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Apalagi bagi seorang Istri, menabung sudah menjadi bagian yang penting dalam menjaga kesehatan keuangan rumah tangga.

    Suatu sore kami pernah mendengarkan perbincangan tentang kebiasaan orang menabung dari masa ke masa, mohon maaf saya lupa mencatat nama pembicaranya tapi semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan disebarluaskan. Enggak kerasa ya sudah awal bulan Maret lagi, sudah gajian lagi, nah daripada keburu habis gajinya, lebih baik kamu baca ini dulu cmiiw.


    Manusia purba vs Manusia Modern ups, Pembicara mengilustrasikan orang menabung dari masa ke masa, seperti manusia zaman purba, ingat pelajaran sejarah kan? Kehidupan manusia purba terdiri dari beberapa tahapan:

    1. Masa berburu
    Berburu itu tidak selalu dapat hasil buruan setiap hari kan? Manusia purba setelah berburu, langsung menghabiskan hasil buruannya tanpa berpikir panjang besok makan apa. Nah ada kan orang jaman sekarang yang setelah memperoleh gaji (berburu) langsung dihabiskan saat itu juga. Tanggal muda foya-foya dan tanggal tua merana.

    2. Mengumpulkan makanan
    Masa ini dikenal dengan food gathering atau mengumpulkan makanan. Setelah sadar berburu itu tidak dapat diprediksi, maka mulailah manusia purba menabung dengan mengumpulkan makanannya supaya tidak kelaparan di kemudian hari. Sama halnya dengan orang yang setelah gajian memprioritaskan sekian persen penghasilannya untuk menabung terlebih dahulu, baru belanja kebutuhan lainnya.

    3. Masa bercocok tanam
    Jumlah manusia yang semakin bertambah, mengharuskan manusia purba belajar bertani (food producing). Mereka tidak hanya berburu dan mengumpulkan makanan tapi juga belajar menghasilkan sesuatu yang dapat dikonsumsi sendiri dan anggota keluarga. Untuk berhemat, manusia jaman sekarang lebih sering memasak atau membawa bekal ke kantor ya daripada jajan sembarangan.

    4. Masa perundagian dan perdagangan
    Manusia purba harus mempersiapkan cadangan makanan ketika musim paceklik tiba, munculah ide membuat perkakas logam. Mata uang mulai dipergunakan sebagai alat tukar transaksi barter dan perdagangan. Orang tipe ini selain menabung juga mulai berwirausaha, ada yang memiliki side job, ada juga yang 100% wirausaha. Jadi penghasilannya lebih banyak untuk disimpan di hari tua (investasi). Media menabung pun bermacam-macam yang awalnya di bawah kasur, di celengan, di bank, berbentuk emas dan perhiasan dan bahkan sekarang mulai menabung saham.

    Nah kamu tipe orang seperti apa? Sudahkah kamu mulai menabung dan berinvestasi? Kalau tabungannya sudah banyak jangan lupa sedekah ya^^.

    Daily positive affirmation
    Mungkin kamu mau baca juga:

    27.2.17

    [Resensi] Buku HypnoBeauty

    Hola cantiks, sekarang saya mau review bacaan selama kehamilan lagi nih. Sejak kenal sama Suami, saya jadi tertarik belajar NLP, HypnoTherapy, HypnoBirthing sampai HypnoParenting, tapi sekarang saya bedah buku HypnoBeauty dulu ya, Happy reading!


    1. Identitas buku
    Judul buku: HypnoBeauty, Sugesti Positif agar Menjadi Cantik, Bahagia dan Penuh Percaya Diri.

    Penulis: Dr. Dewi Yogo Paratomo, MHt.

    Penerbit: Noura Books

    Tahun terbit: Cetakan I, September 2012

    Jumlah halaman: 214 halaman

    2. Jenis Buku: Hipnotisme, Penggunaan Terapi

    3. Packaging:
    Cover nya dihias wajah cantik Donna Agnesia, sangat feminin sekali karena diberi nuansa warna ungu dan toska, buku ini tidak terlalu tebal sehingga mudah dibawa.

    4. Bedah buku:
    >> Berdasarkan organisasi buku: Buku ini diawali dengan pengenalan Hipnosis, pentingnya sugesti, manfaat HypnoBeauty dan Mitos seputar Hipnosis. Selanjutnya pembaca akan mengetahui cara kerja HypnoBeauty, aturan dasar dan penerapan HypnoBeauty di rumah.


    >> Berdasarkan isi buku, 📚📖 HypnoBeauty merupakan metode untuk mencapai kedahsyatan diri melalui kekuatan pikiran bagi penyempurnaan kecantikan fisik yang dimiliki. HypnoBeauty bisa menjadi solusi ampuh bagi berbagai macam permasalahan pada wanita. Melalu metode hipnosis, Anda sebagai wanita dapat dengan mudah mengubah mindset agar mendapatkan kecantikan yang maksimal. HypnoBeauty mengajak seseorang untuk jujur pada diri sendiri, mengenali kekuatan diri, serta mengubah kekurangan menjadi kekuatan diri. 👗👒👠👡👢👛☂💋💄

    Saya suka membaca buku ini karena banyak ilmu baru, meskipun ada istilah asing mengenai dunia hipnosis namun disajikan dengan begitu ringan, padat dan jelas. Ternyata banyak sekali faktor yang memengaruhi terhambatnya inner beauty seorang wanita dan kita harus self healing terlebih dahulu agar kita bisa menjadi pribadi yang tak sekedar cantik tapi juga bahagia dan percaya diri.

    >> Bagian terfavorit adalah membaca kisah-kisah nyata klien sang Penulis yang ingin cantik secara lahir dan batin. Saya baca nya ngeri-ngeri sedap, ada suatu kisah klien, ternyata wanita jaman sekarang rentan sekali terkena stress sehingga bisa menghalalkan segala cara untuk menarik hati lawan jenis, jika uang pasangannya telah habis, ia akan mencari "mangsa baru" untuk dikuras hartanya.

    >> Berdasarkan bahasa, karena menggunakan bahasa yang sederhana, buku ini mudah dipahami meskipun kita baru belajar Hipnosis.

    5. Kelemahan:
    Buku ini dilengkapi dengan bonus CD HypnoBeauty untuk latihan di rumah, sayangnya saya kurang nyaman mendengarnya, mungkin karena saya sedang hamil dan terbiasa HypnoBirthing jadi CD ini agak berisik dan membuat bayi saya menendang-nendang. Lebih baik jika mau latihan mensugesti alam bawah sadar dengan kata-kata sendiri saja ya.

    Kemudian masalah penggunaan kata "jangan" dalam penerapan sugesti atau afirmasi, menurut saya jika ada pemilihan kata yang lebih baik ya silakan tapi jangan sampai menghindari kata "jangan" malah menyulitkan diri sendiri. Ya, namanya juga penelitian manusia yang bisa berubah-ubah sedangkan firman Tuhan dalam kitab suci banyak sekali menggunakan kata "jangan". Setiap ilmu itu harus kita filter, baiknya diambil kalau dirasa tidak sesuai ya abaikan saja.

    6. Nilai Buku: 8/10

    7. Kesimpulan:
    Buku ini menekankan tentang pentingnya kekuatan alam bawah sadar yang memengaruhi penampilan dan sikap kita dalam menjalani kehidupan, sugesti yang positif akan melahirkan pribadi yang positif juga. Buku yang cocok untuk para Wanita terutama yang tinggal di perkotaan dengan desakan hidup kaum urban, tingkat stress yang tinggi dan segala macam permasalahannya.


    Bagi saya yang sedang hamil, buku ini mengubah segala kekhawatiran tentang perubahan fisik dan mental menjadi rasa yang penuh kesyukuran dalam menjalani kehamilan yang bahagia, nyaman dan ramah jiwa. Jadi setelah melahirkan nanti, tetap cantik dan glowing dong kayak Princess Catherine dari Inggris hehe.

    Buku ini dibeli dengan harga Rp 20.000 di pasar tumpah dekat rumah hehe.

    Sekian review dari saya, semoga bermanfaat buat kalian yang hobi baca buku berkualitas!  See you...

    Baca juga:

    17.2.17

    Tips melamar pekerjaan bagi Fresh Graduate

    Sandraartsense.com - Dahulu saya ingin lulus kuliah dengan cepat dan tepat waktu, karena kasihan melihat orang tua yang terus membiayai kuliah saya. Alhamdulillah sekarang saya tidak pernah job less, sekalipun nanti sudah punya anak, saya tetap bekerja (((berkarya))), tentunya pekerjaan yang paling menyenangkan sedunia hehe. Sekarang saya mau berbagi pengalaman tips melamar pekerjaan bagi yang baru lulus sekolah/kuliah:


    1. Cari kerja sesuai jurusan
    Kan enak ya kalo ditanya, kerjanya apa? Sekretaris, soalnya dulu kan kuliah Administrasi perkantoran. Dengan memiliki pekerjaan sesuai jurusan, kamu akan memiliki nilai lebih/ peluang besar untuk diterima bekerja, karena kamu dianggap kompeten menguasai bidang pekerjaan tersebut. Di Indonesia kan pola hidupnya kebanyakan seperti ini: 

    Lulus kuliah - Bekerja - Menikah - Punya Anak - Beli / Kredit Rumah - Beli / Kredit Mobil - Umroh / Haji - Masuk Surga

    Kalau orang luar kan ada sisipan: kuliah lagi, keliling dunia dulu dan bahagia berkarya, pilihan sih terserah mau yang mana, asal jangan menua tanpa karya, ya.


    2. Cari kerja sesuai passion
    Jika kamu belum diterima kerja sesuai jurusan sekolah/ kuliah, mungkin rezeki nya ada di Hobi atau Passion hidup kamu.

    Misalnya kamu kuliah Akuntansi tapi memiliki hobi Fotografi, bukan tidak mungkin, kamu malah diterima kerja di Studio Foto ternama. Kalau ditanya kok enggak nyambung sih? Bilang saja, hobi yang dibayar itu asik, rezeki Tuhan Maha luas, yang penting halal, berkah dan banyak kan?.

    Nah kalau di luar negeri, HRD tidak selalu bertanya kamu punya ijasah apa/ dulu kuliah dimana? Tapi, mereka akan bertanya kamu punya keahlian apa? Kamu bisa nya apa? Coba perhatikan film-film Hollywood, Snowden saja yang hanya lulus SMA tapi bisa mengguncang dunia, dalam film Save Haven, pemilik Cafe menanyakan : Apa yang bisa kamu kerjakan? 

    Tidak ada perbedaan ya, mau pekerjaannya apa, yang penting MAMPU.


    3. Tenang dan optimis melewati proses rekruitmen
    Kamu bisa mendapat lowongan pekerjaan di relasi, koran bahkan internet. Sebarkan cv kamu yang menarik sebanyak-banyaknya sesuai minat dan kualifikasi pekerjaan. Jangan memalsukan identitas/kualifikasi ya misalnya lulus D1 tapi mengaku-ngaku S1. Biasanya setelah menunggu 1-2 minggu kamu akan di hubungi untuk testm, mulai dari tes minat bakat, tes kepribadian dan wawancara. Jadilah pribadi yang baik, percaya diri dan murah senyum saat proses rekruitmen agar bisa meyakinkan pihak HRD menerima cv kamu. 

    4. Pilih gaji terbaik
    Carilah pekerjaan yang pantas membayar keringatmu, gaji yang baik cukup untuk biaya makan sehari-hari, transport, memberi pada Orang Tua, membeli kebutuhan, sesekali untuk bersenang-senang, menabung dan dana darurat.

    Sebenarnya, berapapun gaji kamu, akan cukup untuk hidup tapi tidak akan pernah cukup untuk gaya hidup. Lebih baik syukuri gaji kamu, tingkatkan kualitas kerja agar suatu saat kamu bisa menggaji orang lain.

    5. Kontrak kerja yang jelas
    Setelah kamu diterima bekerja, pihak HRD akan memberi mu kontrak kerja yang menjelaskan sampai kapan kamu bekerja disana, apa saja job desk kamu, apakah ada masa training atau langsung menjadi karyawan tetap. Kalau gaji nya enggak 50 juta perbulan, jangan mau ya tanda tangan kontrak kerja yang harus tahan ijazah atau ada penalty jika kamu resign sebelum waktunya. Biasa nya sih pihak HRD akan bilang penalty untuk biaya recruitment misalnya kontrak kerja 1 tahun, jika kamu resign saat 6 bulan, akan dikenakan denda perbulan / sebesar gaji di kali sisa kontrak kerja yaitu dikali 6, jumlah yang lumayan yang harus diberikan pada perusahaan. 

    Perusahaan yang masih suka tahan ijasah itu takutnya membuat kamu bekerja kurang nyaman dan kurang semangat, bayangkan saja, orang tua kamu yang mengeluarkan biaya kuliah bertahun-tahun, tapi mereka malah menahan ijasah kamu. Biasanya sih perusaahan keren dan berkah tidak akan seperti itu. Kemudian jangan mau bekerja di perusahaan yang meminta biaya rekruitmen terlebih dahulu, misalnya untuk bekerja di kantor tersebut kamu harus bayar seratus juta, daripada buat suap lebih baik buka usaha hehe.


    6. Cari yang dekat tempat tinggal
    Jika gaji mu belum sesuai harapan, carilah pekerjaan yang kantor nya dekat rumah. Harga BBM naik otomatis menaikkan biaya transport dan biaya kebutuhan pokok. Jika kamu terlanjur jatuh cinta pada pekerjaanmu, hidup mandiri dengan ngekost dekat kantor adalah solusinya, karena jarak kantor yang jauh akan memakan biaya perjalanan dan waktu, jika lama-lama seperti itu, suatu saat kamu akan jenuh dan stress di perjalanan, berangkat macet, pulang juga macet, penghasilan pas-pasan.

    7. Cari yang masih bisa ada waktu untuk hobi
    Ini penting lho, jangan sampai sibuk bekerja, kamu melupakan kebahagiaan yang hakiki yaitu hobi dan passion kamu. Gaji kamu daripada dibuang untuk nongkrong yang tidak jelas lebih baik dialokasikan untuk menunjang kreatifitas kamu, siapa tahu menghasilkan.


    Baru lulus sekolah/ kuliah, biasanya belajar teori saja kan? Pengalaman? Belum tentu. Tapi jiwa Wirausaha menggebu-gebu, memang semua orang pastinya ingin memiliki usaha/ bisnis sendiri, tapi jika kesempatan tersebut belum terlaksana atau sudah mencoba namun hasilnya masih gagal, tak ada salahnya melamar pekerjaan. Di tempat kerja, kamu bisa mengambil ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya, jika sudah tau formula nya, kamu bisa move on dan membuka usaha baru.


    Sekian tips dari saya, selamat mencoba dan semoga bermanfaat. Jika ada tips lain dalam melamar pekerjaan, silakan berkomentar ya.

    14.2.17

    Tips Berkarya ala Seniman

    Hai art people...


    Sebelum membahas tips berkarya, saya mau tanya, kalian pastinya pada punya Instagram kan? Jujur saya rindu banget sama Instagram yang dulu, bukan soal logo nya saja yang terkesan Vintage dan dewasa tapi juga isinya hehe.



    Saya mulai ketagihan Instagram tahun 2013, dapet rezeki nomplok jadi bisa beli Hp baru lumayan lah Hp android bisa Instagram-an haha. Ternyata Instagram itu bikin boros kuota ya, untung ada wifi di kantor hihi.

    Dulu Instagram saya timeline/news feed nya itu artsy banget, 80% Instagram Artist luar yang follow atau saya jadi following mereka. Jadi ya tiap hari saya lihat karya-karya mereka yang keren buat inspirasi saya dalam berkarya.


    Kalo sekarang, Instagram udah kayak pasar, ya kayak Facebook, semua orang ada disana, mulai dari bayi baru lahir yang ortunya narsis sampe Nenek/Kakek juga ada hehe peace!. Bebas sih ya namanya juga sosmed, kalau enggak suka ya jangan di follow aja, beres.

    Follow me: @art_sense

    Tapi kan dunia maya tidak seperti itu, ada saatnya kita yang harus follow karena lagi ada kompetisi, yang paling gak enak ada yang maksa minta follback.

    Sebenernya hak kita juga mau follback apa engga, tapi masa temen gak di follback sih? Meski kadang bosen/kurang sreg sama "isi" nya kepaksa deh follback. 


    Saya pernah menyesal dan kecewa dulu pernah minta dukungan suatu kompetisi pada murid, sehingga murid pada minta follback, taunya Guru artistik ini di unfollow loh, ok fine saya masih punya tombol block, lagian apa untungnya lihat foto anak di bawah umur yang pacaran masih minta Mama, isinya selfie semua, buang waktu dan gak bermanfaat.

    Sekarang kalau gak suka ya gak usah di likes/love, kecuali kalo emang kita lagi gak online ya hehe. Ternyata ada yang follow akun Suami tanpa follow saya, maksudnya apa ya? Ada juga ketika saya nanya akun nya si X enggak mau ngasih tahu, oh mungkin malu karena ternyata karya-karya nya meniru saya hehe.



    Teman malah bilang, "Kamu sih San, terlalu baik, suka bagi-bagi ilmu".

    "Saya kan Sarjana Pendidikan, ilmu itu harus dibagi, jangan disimpen sendiri. Lagi pula, kalau ada yang niru ya berarti kita sukses menginspirasi hihi".

    Tidak apa-apa deh Instagram saya sekarang gak idealis lagi, maksudnya kadang saya harus selfie karena ikut kompetisi atau ada endorsement job. Alhamdulillah sih sekalinya selfie dapet rezeki alias selfie yang dibayar haha toh sosmed cuma hiburan dunia semata, karena terkadang kita harus mengambil hikmah dari kehidupan orang lain lewat foto-fotonya hehe.
    Salah satu akun Instagram yang isinya saya suka adalah @Retinacube. Retina sendiri adalah ruang pecinta seni untuk berkreasi, berinteraksi dan menginspirasi. Kalian akan menemukan karya-karya Seniman muda Indonesia yang kreatif. Salah satu postingan Retina yang saya suka adalah Tips berkarya:









    Saya dan Suami mau berbagi tips berkarya juga ah, bagi kami menyebarkan ilmu dan berkarya adalah panggilan jiwa. Greget aja rasanya kalau tiada hari tanpa berkarya (enggak harus gambar dan musik aja kok tapi lakukanlah hobi dan kesukaan kalian alias passion).

    • Luangkan waktu, minimal seminggu sekali deh kalau sibuk. Suami biasanya main musik dan recording sepulang kerja sehingga akhir pekan adalah milik saya hehe. Kalau saya karena lebih banyak tinggal di rumah dan hanya sesekali ngajar, jadi bisa kapan saja melukis, lettering dan berkesenian.
    • Tetap semangat, tadinya kami sempat malas berkarya soalnya capek-capek menggambar dan bermusik kok rasanya tidak dihargai, bandingkan saja dengan selfie orang di Facebook dan Instagram, oh rupanya memang seperti itu selera orang Indonesia. Ketika orang lain pamer secara berlebihan, seperti pamer anak, pamer foto, pamer harta, pamer makanan buatan orang, biar lah Seniman pamer karya karena hanya ada pameran hasil karya di dunia ini hehe. Makanya udah cukup lah sekarang review sukarela produk orang di blog, kalau enggak penting-penting amat saatnya pamer produk dan karya sendiri.
    • Amati, Tiru dan Modifikasi. Perluas wawasan dan jaringan, cari inspirasi tidak hanya dari Instagram, YouTube dan Pinterest, Inspirasi kadang muncul saat di kamar mandi dan traveling, tulis ide di notes biar enggak lupa hehe.
    • Berkarya dengan ikhlas, lakukan apa yang kamu suka tapi kalau ada yang minta gratisan, maaf tolak saja ya karena membeli alat gambar dan alat lukis bukan iseng lagi, semuanya butuh modal.




    Tidak apa-apa minim apresiasi, yang enggak boleh itu miskin karya dan prestasi. Meskipun sudah menikah, hamil, punya anak kita enggak boleh malas berkarya karena tidak semua orang bisa berkarya.

    Dari tadi ngomongin berkarya mulu, emangnya apa sih pentingnya berkarya? Speechless deh baca ini:

    Hormon-hormon kebahagiaan berdampak sebagai morfin alami sehingga perasaan bahagia yang direalisasikan sendiri oleh manusia menjadi tak terhingga.

    Oleh karena itu, #seniman berumur panjang karena mereka telah mendedikasikan dirinya pada kebenaran, kebaikan dan keindahan pada diri mereka. Hormon kebahagiaan terus menerus dilepaskan sehingga dapat dibayangkan mereka berada dalam dorongan kreatif sekaligus antusiasme.

    Dikutip dari buku The Miracle Of #Endorphine karya Dr. Shigeo Haruyama:2013.

    Apakah kamu punya tips berkarya juga? Tulis di kolom komentar dong, semoga bermanfaat ya! salam berilmu, beramal, berkarya! 

    Artikel terkait:

    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES