Sandraartsense.com - Resepsi Pernikahan yang sederhana yay or nay? Saya sih Yay! Inilah yang akan terjadi jika kamu memilih menikah sederhana:
1. Kemungkinan "dimusuhi" keluarga
Tidak bisa dipungkiri sejak zaman dahulu kala, masyarakat Indonesia hobi mengadakan pesta, jika keluarga berada ya silakan pesta, tapi jika sehari-hari masih hutang sana sini, kenapa harus maksain sih, btw emang berapa gaji di Bandung? Bisa nabung kok, ah masa gak tergoda nyicil kendaraan, beli baju, tas, sepatu belum lagi godaan tinggal di Bandung coffee shop dan tempat wisata nya itu loh hehe.
Ketika kamu dan pasangan memutuskan untuk menikah sederhana, sah di mata Tuhan, agama dan negara, mungkin orang tua kamu bakalan sedih, bisa saja memusuhi kamu karena tidak suka mendengar omongan keluarga yang meremehkan pernikahan kamu. Faktanya nikah sederhana diomongin, nikah mewah pakai hutang juga diomongin. Sama-sama di omongin yaudah simple aja kayak bule atau Selebritis Hollywood, nikah gak rame-rame tapi job dimane-mane.
Kita harus nurut sama orang tua selama mereka mengajak pada kebaikan, jika mengajak mempersekutukan Tuhan kita harus menolaknya. Loh, emang apa hubungannya menikah pakai hutang sama mempersekutukan Tuhan? Emangnya hidup masih susah tapi pengen nikah mewah buat apa? Buat disanjung orang kan? Kenapa kita masih butuh pujian orang sedangkan ada Tuhan yang maha terpuji.
Read more: Menikah tanpa berutang
2. Disangka hamil duluan
Baru seminggu nikah udah ditanya udah isi belum? Lama-lama jawab seenaknya, udah tadi sama Brownies, mie ayam dan es buah hahha. Sampe orang-orang elus-elus perut saya loh, woi kalian kemana aja? Nikahan Gue gak dateng, boro-boro ngado, ngamplop ngucapin Selamat di Facebook aja kagak. Beda kalo yang MBA, teteup pesta mewah hajat gonjreng pake dangdutan, walau pengantin wanita kesulitan bergerak karena perut yang semakin buncit yang penting gak dikira hamil duluan uyeah.
Read more: Kapan punya anak?
3. Banyak rezeki
Rezeki Tuhan itu maha luas, datangnya tak disangka-sangka, bukan hanya untuk profesi tertentu, kalau Tuhan sudah menghendaki, siapa pun akan diberi nikmat dunia. Jujur sejak kerja kami enggak pernah minta uang sama orang tua, bahkan menikah pun pakai tabungan kami. Tapi Alhamdulillah modal nikah kurang lebih 5 juta, diluar mas kawin ya tapi yang ngamplop 17 juta, gak ada amplop kosong, kami juga gak cape dan bisa langsung honeymoon hehe
Read more: Born To Win
4. Tamasya kemana-mana
Karena memulai pernikahan dari angka surplus, jadi kita bebas tamasha kemana aja, mau tanggal muda dan tanggal tua selama enggak ada kerjaan berangkat! Sori ya udah gak zaman memulai pernikahan dari angka Nol emangnya isi bensin? Makanya tabungan selama kerja jangan diabisin cuma buat pesta pernikahan hehhe karena kehidupan yang sebenernya dimulai setelah akad nikah.
Read more: Backpackmoon To Bali
5. Lebih siap punya anak
Awal menikah, kami aja yang enggak punya hutang harus tetap hidup hemat. Sebelum memutuskan ingin punya anak saya sudah bilang ke Suami harus nyiapin dana caesar buat jaga-jaga aja, Tuhan kan lebih suka sama hamba yang berencana dan berusaha. Doa terbaik pastinya ingin melahirkan normal, alami dan nyaman dong. Kan lebih baik kelebihan uang daripada kekurangan uang, kalo banyak tabungan bisa dipakai untuk kebutuhan baby lainnya.
6. Masih bisa memberi pada orang tua
Jangan iri kalau hidup orang "kelihatan lebih enak" mungkin mereka sukses menyembunyikan keluhan atau mungkin mereka masih disponsori orang tua, ada yang punya rumah, punya mobil bisa saja uang warisan kan, nah orang itu sudah ada rezeki masing-masing. Meskipun kita hanya memberi sedikit ke Orang tua tapi pastikan itu rezeki yang halal dan bersih. Pokoknya kalau kita mau idealis, jangan merepotkan orang tua karena ada yang bilang jika memperlakukan orang tua seperti Raja maka rezeki kita seperti Raja sedangkan jika kita memperlakukan mereka seperti pembantu maka rezeki kita seperti pembantu, terus menerus bekerja tapi masih banyak hutang dan cicilan.
Bersyukurlah Pak, Bu, jika anak-anak memilih syukuran pernikahan secara sederhana, itu adalah bakti mereka agar tidak merepotkan kalian, sekarang mereka sudah dewasa dan mampu hidup mandiri.
Read more: Alasan menikah tanpa utang
7. Hidup tenang dan bahagia
Karena mengawali pernikahan tanpa beban, rumah tangga akan lebih sehat, bebas gosip dan intervensi lingkungan. Beneran loh kami jarang banget sakit, karena kami selalu berusaha bersyukur dengan nikmat yang diberikan Tuhan semesta alam.
Read more: Sayang, beneran kita udah Nikah?
Orang itu kalau dikasih tau kebenaran suka keras kepala, saya menulis ini karena prihatin. Jangan sampai rumah masih ngontrak, hutang masih banyak, nikah di gedung mewah, kemudian Indonesia itu kan subur ya, nanti kalau hamil dalam kondisi enggak siap lahir batin gimana, itu anak mau dikasih makan sama apa? Bayi baru lahir harus nanggung hutang orang tua nya? Hutang dibawa ke akhirat loh...