• Showing posts with label Motivation. Show all posts
    Showing posts with label Motivation. Show all posts

    7.2.17

    Resepsi Pernikahan yang Sederhana yay or nay?

    Sandraartsense.com - Resepsi Pernikahan yang sederhana yay or nay? Saya sih Yay! Inilah yang akan terjadi jika kamu memilih menikah sederhana:


    1. Kemungkinan "dimusuhi" keluarga
    Tidak bisa dipungkiri sejak zaman dahulu kala, masyarakat Indonesia hobi mengadakan pesta, jika keluarga berada ya silakan pesta, tapi jika sehari-hari masih hutang sana sini, kenapa harus maksain sih, btw emang berapa gaji di Bandung? Bisa nabung kok, ah masa gak tergoda nyicil kendaraan, beli baju, tas, sepatu belum lagi godaan tinggal di Bandung coffee shop dan tempat wisata nya itu loh hehe.

    Ketika kamu dan pasangan memutuskan untuk menikah sederhana, sah di mata Tuhan, agama dan negara, mungkin orang tua kamu bakalan sedih, bisa saja memusuhi kamu karena tidak suka mendengar omongan keluarga yang meremehkan pernikahan kamu. Faktanya nikah sederhana diomongin, nikah mewah pakai hutang juga diomongin. Sama-sama di omongin yaudah simple aja kayak bule atau Selebritis Hollywood, nikah gak rame-rame tapi job dimane-mane.

    Kita harus nurut sama orang tua selama mereka mengajak pada kebaikan, jika mengajak mempersekutukan Tuhan kita harus menolaknya. Loh, emang apa hubungannya menikah pakai hutang sama mempersekutukan Tuhan? Emangnya hidup masih susah tapi pengen nikah mewah buat apa? Buat disanjung orang kan? Kenapa kita masih butuh pujian orang sedangkan ada Tuhan yang maha terpuji.




    2. Disangka hamil duluan
    Baru seminggu nikah udah ditanya udah isi belum? Lama-lama jawab seenaknya, udah tadi sama Brownies, mie ayam dan es buah hahha. Sampe orang-orang elus-elus perut saya loh, woi kalian kemana aja? Nikahan Gue gak dateng, boro-boro ngado, ngamplop ngucapin Selamat di Facebook aja kagak. Beda kalo yang MBA, teteup pesta mewah hajat gonjreng pake dangdutan, walau pengantin wanita kesulitan bergerak karena perut yang semakin buncit yang penting gak dikira hamil duluan uyeah.


    3. Banyak rezeki
    Rezeki Tuhan itu maha luas, datangnya tak disangka-sangka, bukan hanya untuk profesi tertentu, kalau Tuhan sudah menghendaki, siapa pun akan diberi nikmat dunia. Jujur sejak kerja kami enggak pernah minta uang sama orang tua, bahkan menikah pun pakai tabungan kami. Tapi Alhamdulillah modal nikah kurang lebih 5 juta, diluar mas kawin ya tapi yang ngamplop 17 juta, gak ada amplop kosong, kami juga gak cape dan bisa langsung honeymoon hehe

    Read more: Born To Win 

    4. Tamasya kemana-mana
    Karena memulai pernikahan dari angka surplus, jadi kita bebas tamasha kemana aja, mau tanggal muda dan tanggal tua selama enggak ada kerjaan berangkat! Sori ya udah gak zaman memulai pernikahan dari angka Nol emangnya isi bensin? Makanya tabungan selama kerja jangan diabisin cuma buat pesta pernikahan hehhe karena kehidupan yang sebenernya dimulai setelah akad nikah.




    5. Lebih siap punya anak
    Awal menikah, kami aja yang enggak punya hutang harus tetap hidup hemat. Sebelum memutuskan ingin punya anak saya sudah bilang ke Suami harus nyiapin dana caesar buat jaga-jaga aja, Tuhan kan lebih suka sama hamba yang berencana dan berusaha. Doa terbaik pastinya ingin melahirkan normal, alami dan nyaman dong. Kan lebih baik kelebihan uang daripada kekurangan uang, kalo banyak tabungan bisa dipakai untuk kebutuhan baby lainnya.

    6. Masih bisa memberi pada orang tua
    Jangan iri kalau hidup orang "kelihatan lebih enak" mungkin mereka sukses menyembunyikan keluhan atau mungkin mereka masih disponsori orang tua, ada yang punya rumah, punya mobil bisa saja uang warisan kan, nah orang itu sudah ada rezeki masing-masing. Meskipun kita hanya memberi sedikit ke Orang tua tapi pastikan itu rezeki yang halal dan bersih. Pokoknya kalau kita mau idealis, jangan merepotkan orang tua karena ada yang bilang jika memperlakukan orang tua seperti Raja maka rezeki kita seperti Raja sedangkan jika kita memperlakukan mereka seperti pembantu maka rezeki kita seperti pembantu, terus menerus bekerja tapi masih banyak hutang dan cicilan.

    Bersyukurlah Pak, Bu, jika anak-anak memilih syukuran pernikahan secara sederhana, itu adalah bakti mereka agar tidak merepotkan kalian, sekarang mereka sudah dewasa dan mampu hidup mandiri.


    7. Hidup tenang dan bahagia
    Karena mengawali pernikahan tanpa beban, rumah tangga akan lebih sehat, bebas gosip dan intervensi lingkungan. Beneran loh kami jarang banget sakit, karena kami selalu berusaha bersyukur dengan nikmat yang diberikan Tuhan semesta alam.




    Orang itu kalau dikasih tau kebenaran suka keras kepala, saya menulis ini karena prihatin. Jangan sampai rumah masih ngontrak, hutang masih banyak, nikah di gedung mewah, kemudian Indonesia itu kan subur ya, nanti kalau hamil dalam kondisi enggak siap lahir batin gimana, itu anak mau dikasih makan sama apa? Bayi baru lahir harus nanggung hutang orang tua nya? Hutang dibawa ke akhirat loh...

    So, kalian para gadis dan perjaka udah siap nikah sederhana dan penuh berkah? Share dong ke pasangan kamu karena Ilmu dan pengalaman itu harus dibagikan, jangan disimpan sendiri. Selamat menikmati apapun keputusan kalian.


    2.2.17

    Pengalaman menabung di Bank Konvensional dan Bank Syariah

    Pengalaman menabung di Bank Konvensional dan Bank Syariah - Sandraartsense.com - Halo smart readers, gak kerasa udah bulan Februari aja ya, semoga di bulan baru ini rezeki kita semakin bersih, berkah dan banyak ya aamiin.


    Sebenernya udah lama mau nulis ini, eh taunya keduluan ama Vika Hamidah beliau udah nulis KPR Bank Konvensional vs KPR Bank Syariah. Keren gak tuh Vika, secara beliau anak gaul Geografi UPI sedangkan saya anak Ekonomi, lulusan Manajemen Bisnis yang selama kuliah banyak ngambil mata kuliah Perbankan dan Ekonomi Syariah. Malu banget saya kalo belum bisa sharing tentang Keuangan Syariah.

    Nah, selama kuliah saya sering mendapat Tugas ke Lembaga Keuangan Syariah, tapi saya merasa ilmu yang di dapat masih kurang, saya belum paham karena kebanyakan teori. Nah setelah lulus, baru deh ketahuan praktiknya kayak gimana. Secara waktu kuliah kan tabungan isinya cuma buat lewat dana Beasiswa dan SPP, sedangkan sekarang Istri Solehat harus rajin nabung dong.


    Menabung di Bank Konvensional:
    Awal kerja tahun 2012-2014 saya niatin nabung setiap bulan, tapi kok gede banget ya potongan administrasinya kalo ga salah lebih dari Rp 10.000,  puncaknya saat ATM saya hilang, setiap mau ambil uang di Teller harus bayar Rp 7.500 huh duit-duit gue hehe.

    Kemudian saya ganti Bank sejak menikah 2014, masih Bank Konvensional karena terbuai dengan iklan salah seorang rekan kerja yang adiknya kerja di Bank tersebut. Ternyata memang benar terdapat keuntungan sebagai berikut:
    1. Biaya administrasi kecil, paling Rp 1000- Rp 5000/ bulan
    2. Uang yang diendapkan sedikit
    3. Bunga nya relatif sih, kalo nabung Rp 20.000.000 bunganya bisa Rp 15.000- Rp 20.000/bulan
    4. Banyak promo, kita sempet nonton gratis hihi
    5. Mesin ATM banyak

    Kelemahan: Belum sesuai dengan akad syariah karena kan gak dijelasin itu bunga dari mana, apakah dari hasil investasi atau bahkan riba, kelebihan (selisih) pembayaran hutang nasabah yang lain. Kebayang kan kita asik-asik nikmatin bunga, ada orang yang melarat karena harus bayar hutang.

    Oke, cukup sampai penghujung 2016 kemarin saya sama Suami ingin melakukan resolusi keuangan 2017.

    Pertama, kami mengikhlaskan seluruh hutang orang lain pada kami, biarlah itu menjadi ladang kebaikan di dunia atau di akhirat nanti.


    Kedua, saya move on ke Bank Syariah dengan alasan takut ada harta yang haram masuk ke perut saya, ke janin saya huaaa, ya saya dan Suami berusaha menghindari riba.

    Sebelumnya saya sudah menghitung bunga Bank Konvensional selama 2 tahun, sedikit sih cuma Rp 350.000 (lebih besar bagi hasil Deposito Syariah) kemudian saya sumbangkan saja daripada di makan pegawainya yang (mungkin) tidak tahu perihal bunga Bank.

    Menabung di Bank Syariah:
    Akhirnya saya memilih Bank Syariah yang sama dengan Suami, kalau Suami sudah punya rekening Bank Syariah sejak awal tahun 2016, tapi beliau nggak pakai ATM sehingga biaya Adminitrasi tiap bulan gratis, nama tabungannya Tabunganku. Sebenernya semua Bank juga ada rekening Tabunganku  artinya tidak dikenakan biaya administrasi karena tidak ada ATM. Sedangkan untuk urusan kantor, masih ada rekening Bank Konvensional untuk transfer nafkah Istri hehe jadi jangan simpan lama-lama karena niatnya menghindari riba.

    Keuntungan Bank Syariah: 
    1. Halal
    2. Akadnya jelas, keuntungan bisa bagi hasil dengan Bank atau tidak, terserah kesepakatan awal pembukaan rekening.
    3. Penawaran pemotongan Zakat setiap bulan
    4. Ga ngantri karena Nasabah masih sedikit kali ya
    5. Hati tenang

    Meskipun ada dana Rp 50.000 yang diendapkan, potongan administrasi yang cukup besar Rp 12.500, produk Bank dan ATM yang terbatas (biar ga hedon hehe) tapi hati saya tenang, potongan segitu mah gak ada apa-apanya dibanding hukuman riba yang paling ringan adalah berzina dengan Ibu kandung sendiri kan? Dan bisa saja saya lupa sedekah tapi Insya Allah tiap bulan sudah ada yang menyalurkan zakat dari tabungan saya. Sehingga harta saya terjamin untuk selalu bersih. 

    Saya nulis ini bukan sok suci ya, tulisan ini diperuntukkan untuk semua kalangan Muslim maupun non Muslim yang ingin financial freedom mulai dari kebiasaan sederhana yaitu menabung. Saya yakin jika semua orang Indonesia rendah hati, gak banyak gaya, bebas hutang dan riba insya Allah negeri ini akan makmur dan jaya.


    Kamu nabung di Bank Konvensional atau Syariah? Share dong karena berbagi itu tidak akan mengurangi.

    24.1.17

    Berilmu, beramal dan berkarya

    Dear readers, ada 3 hal yang harus semakin semangat dilakukan, mumpung masih awal tahun nih heheu.



    1. Berilmu
    Dengan memiliki ilmu yang luas dan bekualitas, hati ini akan menjadi tenang. Setiap muncul masalah dan ujian hidup dihadapi dengan sabar dan ikhlas karena kita tahu ilmunya, tahu solusinya. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mendapat ilmu bisa dengan Sekolah lagi, belajar pada Masternya, membaca buku, mengahadiri Seminar/ Workshop dan bergaul dengan orang yang memiliki ketertarikan di bidang ilmu yang sama.

    2. Beramal
    Setelah mendapatkan ilmu, alangkah lebih indah jika mau mengamalkannya pada khalayak luas. Cara nya adalah dengan menulis, membuat buku, mengadakan Seminar/ Workshop, mempublikasikan hasil belajarnya supaya bisa membantu orang yang membutuhkan. 


    3. Berkarya
    Setelah memiliki ilmu, menyebarkannya kemudian kita harus konsisten berkarya. Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati seharusnya meninggakan karya supaya selalu dikenang dalam keabadian yang luhur. Sesungguhnya kekayaan, jabatan dan keturunan hanya perhiasan dunia dan sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

    Semakin tua, semakin bijaksana dan rendah hati, seharusnya semakin banyak pula ilmu dan pengalaman yang dibagi untuk kebaikan sesama. Jangan sampai jadi bangkai dunia yang gelarnya mentereng, bukannya berbagi ilmu, malah makin sering selfie kayak ABG, harusnya kan semakin banyak tempat yang dikunjungi, semakin banyak sharing. Kalau masih pamer selfie  kayak anak ABG, apalah bedanya antara bayi baru lahir dan Profesor? Semuanya bisa selfie kemudian upload. Beda nya adalah ada yang berkualitas dan ada yang berlebihan. Sudah 2017 nih, less selfie more masterpiece yuk banyakin ilmu, amal dan karya. All I need is affect you, have a great today good people^^


    13.1.17

    Cara menolak orang yang mau berutang

    Dear readers, maaf ya kalau judulnya agak "menyeramkan" baca dulu, jangan tersinggung karena ini untuk kebaikan umat. Soalnya gini loh, saya memperhatikan kehidupan orang jaman dulu, Nenek dan Kakek saya hanya Petani, berangkat pagi dan pulang bisa setelah Dzuhur atau Ashar tapi rumah dan sawahnya luas, soalnya mereka hidup sederhana dan selalu bersyukur. Kemudian saya heran sama kehidupan orang jaman sekarang, berangkat kerja Subuh dan pulang nya Magrib atau Isya, bahkan bisa gak pulang karena lembur kerjaan, tapi rumahnya kecil-kecil, udah gitu biar ngilangin stress kerja, Sabtu dan Minggu adalah saat yang tepat buat ngehedon, ngabisin uang di pusat perbelanjaan dan tempat wisata, ah pokoknya hidup itu harus dinikmati kata mereka, walaupun itu gak bertahan lama, tanggal 15 an udah bokek lagi, belum lagi banyaknya tagihan, arisan, kreditan, cicilan dan berbagai jenis hutang.

    Lucunya, kaum Urban udah gak malu lagi kalau punya utang, udah lumrah aja gitu, beda sama orang jaman dulu yang malu banget kalo ketauan punya utang. Banyak alasan seseorang berhutang, sebanyak itu pula mereka mengingkari janji waktu bayar hutang.

    Sekarang saya dan Suami sudah tidak mau lagi berurusan dengan utang piutang, habis gimana dong, minjemin uang ujung-ujungnya dimusuhin, gak minjemin uang juga dimusuhin, serba salah kan. Berdasarkan pengalaman yang gak mengenakan tentang utang, kami sepakat untuk mengikhlaskan semua hutang orang-orang yang pernah pinjam sama kami. Kami capek nagihnya, soalnya malah kami yang dibilang mutusin silaturahmi, kejamnya hiks. Semoga 2017 ini rezeki kami lebih banyak, halal dan berkah. Biarlah kami tidak akan berharap uang kembali, karena ada Tuhan yang Maha melihat dan Maha adil perhitungannya, tidak di dunia ya deposit di akhirat.

    Sejak menikah tanpa berutang , kami juga berdoa dan berusaha agar melahirkan anak tanpa utang, membeli rumah dan kendaraan secara cash, traveling dan umroh juga tanpa utang aamiin.

    Pic by Frauke Feind via Pixabay.com

    Berikut ini adalah cara ampuh menolak orang yang mau meminjam uang dari kita, bukan ngajarin pelit dan berbohong tapi kami ingin Melindungi orang-orang yang hidupnya sederhana dari orang-orang yang berutang demi gaya. Kami juga ingin mengajarkan pada orang yang suka berhutang untuk belajar menepati janji, karena bisa jadi orang yang kita pinjam uangnya, sebenarnya ingin beliau pakai untuk kebutuhan yang di idam-idamkan sejak dahulu. Kan ngenes juga ya, kalau tabungan buat beli sesuatu malah dipinjam orang, udah gitu uangnya nggak balik lagi.


    1. Hidup sederhana
    Meskipun kita kelebihan harta, upayakan penampilan tetap sederhana. Pertama agar tidak memancing tindak kejahatan, kedua tidak ada yang berani pinjam uang serta tidak mengundang rasa iri dan dengki pada kita. Gimana orang percaya kita enggak punya uang jika berjalan saja emasnya dimana-mana (misalkan).



    2. Bilang saja Ibu rumah tangga
    Saya suka deg-degan kalau ada teman atau saudara yang tiba-tiba say hello di BBM, takut pinjam uang (agak trauma) makanya saya bilang kalau sekarang saya adalah Ibu rumah tangga, Suami yang mencari nafkah. Soalnya ada orang yang sebut saja wanita karir, bayangkan kerjanya di Lembaga Keuangan, tapi malah pinjam uang sama Ibu rumah tangga biasa. Lalu dikemanakan keglamourannya selama ini yang terpampang di dunia maya? Enggak semua pegawai LK kayak gitu kok, ini hanya salah satu kisah nyata.


    3. Sedekah seikhlasnya
    Kalau bukan situasi darurat, daripada meminjamkan uang, kami lebih baik sedekah seikhlasnya, bilang saja tidak usah dibayar.

    4. Hentikan kreditan kendaraan
    Ikhlasin aja shay, kalau belum butuh-butuh amat kenapa harus kredit kendaraan? Jangan sampai susah tapi gaya, gaya tapi susah. Meskipun kendaraan keren gak mejeng lagi di garasi tapi hutang lunas, hati tenang dan menghindari riba. Bude nya Suami itu Ibu rumah tangga, tapi keenam anaknya Sarjana semua dan empat diantara S2, ada yang S2 di Belanda dan S3 di Jepang. Suami nya kaya? tapi mereka enggak punya mobil dari dulu loh, kata Suami sih Bude selalu mendoakan Suami, tidak mengumbar aib Suami, kalo anak-anaknya minta kursus selalu di support makanya sekarang beliau di umroh dan haji kan sama anak-anaknya.



    5. Sarankan bekerja dan disiplin menabung
    Enggak mau baper lagi soal hutang yang belum dibayar? Suruh mereka kerja sama kita dan nasehati supaya rajin menabung. Sudah baca Kisah Istri yang rajin menabung ? Baca dong biar ketularan hidup sederhana tapi bisa tamasya kemana-mana.

    6. Sarankan kalau masih ada barang yg bisa dijual, ya jual saja
    Daripada berhutang lebih baik garage sale aja ya di Toko Online. Kalau masih butuh barangnya, digadaikan saja nanti setelah ada uang baru ditebus. Mungkin ini opsi terakhir pinjam ke koperasi karena Koperasi itu asasnya kekeluargaan, ada keaktifan anggota dsb. Kalau pinjam ke Lembaga keuangan kan seharusnya bisa lebih disiplin.

    “Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” (HR. Muslim no. 1886)

     “Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah no. 2410. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih)

     “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah no. 2414. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)

    Roh seorang mukmin masih terkatung-katung (sesudah wafatnya) sampai utangnya di dunia dilunasi. (HR. Ahmad)


    Menagih utang untuk kebaikan bersama, berbahagialah bagi Anda yang beniat melunasi utang, semoga kita semua bisa dijauhkan dari utang dan riba aamiin. Ada yang punya pengalaman menolak orang yang mau berutang? Share dong..

    30.12.16

    [Review] Buku Doa Orang-orang Sukses


    Assalamualaikum readers, pernahkan kalian berdoa namun belum terkabulkan? Ternyata doa itu ada yang cash, delay bahkan deposit lho. Saya adalah orang yang yakin bahwa doa adalah salah satu cara untuk meraih impian. Ya, kita memang terikat takdir Tuhan tapi kita bisa berusaha dan berdoa untuk memilih takdir yang baik. Kalo Paulo Coelho bilang sih, ketika kita amat sangat menginginkan sesuatu, semesta akan berkonspirasi.

    Saya masih ingat waktu SMA dulu pengen punya jodoh yang charming dan good looking: kulitnya putih dan tinggi (packaging banget ya wkkwk), tapi waktu itu saya juga gak mau punya pacar, sekali pacaran pengen langsung nikah, pas 2009 berdoa sama Tuhan pengen dipertemukan sama beliau, akhirnya kita nikah juga, terus saya gamau tinggal di rumah yang kecil, masuk gang sempit yang penuh sama Ibu-ibu gosip, abis nikah pengen honeymoon ke Bali dan punya anak... Alhamdulillah terkabul, hmmm itu cuma bagian kecil, masih banyak doa saya yang dikabulkan Tuhan. Btw ini pertama kalinya saya review buku keagamaan, semoga bermanfaat ya!

    1. Identitas buku
    Judul buku: Doa Orang-orang Sukses

    Pengarang: Bpk. Dr. Aam Amiruddin, M.Si beliau adalah Doktor Komunikasi yang beberapa tahun terakhir sering saya dengar ceramahnya tiap pagi jam 05.15-06.00 nama programnya Percikan Iman Radio Oz, beliau enakeun ceramahnya, cerdas, tegas, mampu memberi solusi dalam menjawab pertanyaan.

    Penerbit: Khazanah Intelektual

    Tahun terbit: Cetakan XI November 2010

    Jumlah halaman: 182 halaman

    2. Jenis Buku: Non fiksi-Religi-Doa-Islam

    3. Packaging: Minimalis dan Travel Friendly

    4. Bedah Buku
    >> Berdasarkan organisasi buku 
    Buku ini disusun dengan rapi mulai dari penhertian doa, hubungan ikhtiar dan doa, prosedur berdoa dan kumpulan doa orang-orang sukses yang bisa diamalkan.
    >> Berdasarkan isi buku
    Selain menjadi panduan doa pilihan, buku ini juga membahas tentang esensi doa secara mendalam, sejarah doa, serta berbagai masalah yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam mencari jodoh  berumah tangga dan tanda kehidupan yang bahagia di dunia.
    >> Bagian terfavorit ? Hampir semuanya!
    >> Berdasarkan bahasa: Bukunya ringan, enak dibaca dan tidak bertele-tele sehingga mudah dipahami saya yang amatiran dalam menghafal doa-doa.

    5. Keunggulan & Kelemahan:
    +Asik banget, lebih faham dalam esensi doa dan berkomunikasi yang baik kepada Sang Pencipta

    -Kayaknya enggak ada deh

    6. Nilai Buku: 9/10

    7. Kesimpulan:
    Ini adalah salah satu buku religi favorit saya, saya memang agak lemah dalam hafalan doa, sehingga buku ini membantu saya dalam mengamalkan doa sesuai kebutuhan dan rukunnya. Jadi setelah solat dan mengaji, saya bisa membuka buku ini untuk membaca doa pilihan sesuai kebutuhan.

    Untuk harga saya kurang tahu karena buku ini saya pinjam dari Papi, belinya udah lama dan udah Best Seller loh heheh Sekian review dari saya, semoga bermanfaat buat kalian yang rajin berdoa.

    22.12.16

    Harapan Calon Ibu di Hari Ibu


    Selamat hari Ibu kepada seluruh Bidadari tak bersayap yang ada di bumi. Bidadari itu bernama Ibu, Bunda, Mama, Mami, Emak, Bundo, Mamak dst.

    Baca juga: Selamat Hari Ayah

    Tulisan ini bertujuan sebagai self reminder saya pribadi, tidak ada maksud menggurui, mengingat sekarang saya adalah calon Ibu yang harus siap mendidik generasi penerus bangsa. Selain menjadi Mommy-mommy glowing yang smart and charming, saya akan menuliskan afirmasi positif sebagai seseorang yang akan menjadi Ibu, harapan ini berdasarkan nasihat atau perilaku Ibu-ibu di sekitar saya.

    Saya ingin menjadi Ibu yang selalu bersyukur:
    Seringkali saya melihat Ibu-ibu dari yang masih muda sampai yang sudah punya banyak anak selalu mengeluh, yang bahaya adalah jika Ibu sudah mengeluh di sosmed tentang keadaan ekonominya yang secara tidak langsung mengumbar aib Suami. Ingat, kita tidak pernah bisa memilih untuk dilahirkan jadi anak siapa tapi kita bisa memilih pendamping hidup kita. Mempermalukan Suami sama dengan menginjak harga diri sendiri. Ibu yang selalu bersyukur pasti banyak berdoa, rajin menabung dan malu mengeluh. Insya Alloh Ibu yang taat pada Suami nya akan lebih bahagia dan hidup berkecukupan. 

    Saya ingin menjadi Ibu menyenangkan dan menenangkan jiwa:
    Saya selalu senang jika melihat hubungan anak dan ibu begitu romantis  dan hangat. Saya melihat Nenek sebagai sosok Ibu yang sangat penyayang, tidak pamrih, tidak pernah menuntut pada anak, tidak membandingkan anaknya dengan anak orang lain apalagi membandingkan rezekinya. Makanya Nenek saya selalu sehat dan bahagia karena hatinya ikhlas merawat dan mendidik anak-anaknya. Ibu yang baik tidak putus asa dalam mendoakan kesuksesan anaknya kan? Sebagai seorang anak, memberi kepada orang tua adalah kewajiban, meskipun masih sedikit tapi Insya Allah itu bukan uang haram, rezeki yang Halal itu pasti berkah. Anak mana sih yang tidak mau membahagiakan orang tuanya? Anak mana sih yang tidak mau transfer ratusan juta pada orang tuanya? Semuanya butuh proses, perlu diingat bahwa kebahagiaan bukan dari nilai mata uang saja.

    Saya ingin menjadi Ibu yang sabar: 
    Saya prihatin melihat kekerasan pada anak yang meracuni berita di tv dan internet, saya tidak mau melihatnya karena cerita itu bukan sekarang saja, sejak dahulu kala kekerasan pada anak sudah ada namun dulu belum terekspos media. Saya ga habis pikir, kok tega ya anak yang pernah dikandung di rahimnya, ketika membuat dirinya kesal malah dipukul, dicubit, disiksa sampai menangis menjerit-jerit dan tidak akan berhenti sebelum anak bilang "ampun Maaah". Sampai kapanpun cara kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah, yang ada malah menyisakan trauma hingga anak dewasa, semoga anak korban kekerasan tersebut tidak melakukan hal seperti itu pada anaknya ya. Menghukum anak agar disiplin itu harus tapi kalo pakai kekerasan, saya sih Big NO. Pikir lagi deh kalo mau kasar anak, di luar sana ada yang sedang program bayi tabung sampe inseminasi ke luar negeri. Masihkan Ibu tega? Sedangkan orang lain harus melewati derasnya air mata, kesakitan fisik, pengeluaran uang yang tidak murah hanya untuk seorang penyejuk hati.

    Saya ingin menjadi Ibu yang adil:
    Seringkali saya mendengar jika Ibu pilih kasih atau menganak emaskan salah satu anaknya, entah itu karena trauma atau ibu yang egois sehingga ada anak yang tidak akur dengannya. Biasanya anak bungsu yang selalu di bela, padahal anak pertama adalah anak yang pertama kali berkembang di rahimnya, yang kehadirannya dinantikan dan yang pertama di doakan. Anak pertama itu belum mengerti dunia hingga sikapnya menggoda kesabaran Ibu dan berujung jadi pelampiasan amarah sang Ibu. Bersikap adil itu bukan menyama ratakan tapi memberikan sesuatu sesuai dengan kapasitasnya.

    Saya ingin menjadi Ibu Guru pertama bagi anak-anaknya:
    Sudah tahu kan jika salah satu cara merusak suatu bangsa adalah dengan mencemari peran Ibu, salah satu tanda kiamat kan jika Ibu melahirkan majikannya. Anak harus dididik agar mandiri, jangan dimanjakan. Asuransi pendidikan alami adalah Ibu mau belajar sebelum hamil, saat hamil bahkan setelah punya anak, misalnya saya belajar melukis agar nanti anak saya tidak usah kursus lukis di orang lain, karena saya bisa mengajarinya. Suami saya bisa bermain musik, komputer, berenang dan bahasa Inggris dengan baik, Insya Allah itu akan mempermudah kami mendidik anak di masa depan. Soalnya gini ya, begitu banyak Orang tua jaman sekarang yang ingin anaknya menjadi Hafidz Qur'an tapi tidak pernah mau memahami kitab suci, menghafal juga bagus tapi yang disuruh kan mengamalkan isi Al Quran. Jangan sampai ingin punya anak Hafidz tapi ada yang menistakan agama malah diam saja. Jangan sampai berdoa terus menerus tapi pakaian dan makanannya haram, perabotannya riba dan utangnya dimana-mana. 


    Tidak ada manusia yang sempurna, tapi kodrat seorang wanita mengharuskan kita berupaya untuk menjadi Ibu terbaik bagi anak-anaknya. Semoga Ibu-ibu semua senantiasa diberi kesabaran dan keikhlasan dalam merawat dan mendidik anak-anak nya. 

    Apakah kalian punya self reminder lain bagi calon Ibu? Tolong tulis di kolom komentar ya! Selamat hari Ibu, salam untuk Ibu mu ya, semoga sehat dan bahagia selalu.

    26.11.16

    Hari Guru: Pengalaman mengajar


    Selamat hari Guru! Terima kasih Bapak-Ibu Guru yang telah mengajarkan ilmu kepada saya, tanpa beliau mungkin saya juga tidak akan menjadi Guru.

    Ngomong-ngomong soal Guru, Guru favoritku itu namanya Ibu Euis Honiatri, S.Pd Guru Bahasa Indonesia waktu saya belajar di SMKN 1 Bandung. Sebenernya sebelum memutuskan ikut PMDK UPI jurusan Manajemen Bisnis ada 2 prodi yang membuat tertarik, Seni Rupa dan Bahasa Indonesia. Ibu Euis ini orangnya baik, keibuan, cantik, ramah, Guru banget. Beda lah sama saya yang artistik ini. Kalo boleh jujur rasanya skill mengajar saya masih rendah banget dibanding Ibu Euis ini, orang saya masih suka esmosi kok murid jaman sekarang berani unfollow Gurunya ya? Haha. Kemudian saya menyesal tidak akan pernah memberitahu lagi akun sosmed saya. Saya resign dan mengajar anak-anak kecil yang ga dibolehin punya hp sama ortunya. Aman.

    Saya pengen jadi Guru yang sabar dan lemah lembut seperti beliau, ampun susah yo? Mungkin Bu Euis emang sejak kecil pengen jadi Guru jadi menjiwai sekali profesinya. Kalo saya sih dari kecil pengen jadi Seniman, Alhamdulillah udah tercapai lah sambil jadi Guru Gambar. Soalnya kalo udah gede kayak gini, udah lama lulusnya, kerja itu yang penting suka-dapet duit-punya waktu luang. Jurusan bisa diatur selama kita punya keahlian. Tapi ada juga sih yang mempertahankan kerjaannya karena masalah duit buat modalin passion hidupnya. Yang penting semuanya lancar jaya ya?

    Ngomong-ngomong soal ngajar saya baru punya sedikit pengalaman:

    1. PPL di SMKN 1 Bandung (3 bulan)
    Yeay back to my high school, seneng karena bisa ngajar di almamater dan ketemu Guru-gurunya, Alhamdulillah Ibu Euis gak lupa sama saya hahah. Karena waktu itu saya masih Mahasiswa jadi saya belum lihai mengajar, masih demam panggung apalagi anak Smk 1 sekarang makin kritis dan cerdas, beda sama jaman saya dulu. Tapi so far anak-anaknya manis, berteman sampe sekarang di Facebook dan tidak mengganggu.

    2. Kursus gambar di Bandung (2 tahun)
    Setelah lulus kuliah, saya beberapa kali ikut tes dan wawancara kerja, seringnya sih jadi Guru. Saya tau saya nekat saat nerima kerjaan sebagai Guru gambar karena background saya bukan seni rupa. Saya menolak pekerjaan sebagai Guru IPS, Ekonomi dan Akuntansi di Bimbel terkenal di Bandung yang jaraknya sangat dekat dengan rumah. Di tempat ini saya Kerja full time dari jam 10 sampe setengah 6, No pain no gain, saya naik angkot 3 kali menuju tempat kerja, gaji saya habis untuk kebutuhan keluarga dan juga transport. Pengalaman pahit tersebut terbayar dengan ilmu menggambar dan mewarnai yang saya dapatkan selama disini seneng sih ngajar Art gausah ngapalin yang penting Guru harus banyak praktik, murid disana juga baik-baik, sayang sekali saya harus resign karena ikut Suami.

    3. SMK swasta di Cimahi (1,5 tahun)
    Abis resign saya ngajar disini, gajinya gak seperempatnya padahal dulu juga gak gede-gede amat. Kebayang kan semua gaji saya dikasihin ke Mama saya, ternyata honor Guru itu kecil banget ya Rp. 20.000/jam dibagi 4 bukan dikali 4 jadi kita dapet honor "seminggu" dibayar "sebulan" eh kebalik deng jadi kita ngajar sebulan di bayar seminggu, sehari juga bisa ludes des des. Miris banget deh, saya kasian sama temen-temen Guru yang baru lulus, mending kalo udah nikah kan bisa minta Suami, saya aja yang dulu Gaji mendekati UMR masih ngerasa kurang ngasih ke Ortu. Salut sama Guru yang ikhlas mengajar di pelosok yang ga minta status PNS karena menurut saya rezeki Tuhan itu maha luas, gak hanya sebatas gaji pegawai tetap seumur hidup. Realitanya kita kuliah bertahun-tahun tapi dibayar seadanya dengan beban yang berat mencerdaskan anak bangsa. Belum lagi kalo murid di sekolah swasta membuat saya shock, biasa sekolah di negeri yang tenang, dateng kesini awk awk, bebas banget sikapnya sama Guru, berani mencela Guru dan main Hp kalo saya lagi ngajar. Gak semua murid kayak gitu sih tapi kebanyakan emang udah ga semangat sekolah, matanya kosong kebanyakan pacaran, pengen kawin, emang kawin itu cuma honeymoon doang? Disana saya bukan Guru favorit karena hidup saya sederhana, penampilan saya biasa aja, baju itu-itu aja, jarang dandan, gapapalah yang penting gak punya hutang yes! Guru favorit disana itu yang modest, fashionable, makeup lover, bawa kendaraan adalah nilai wah. Dulu jaman saya sekolah di sekolah favorit, gak kepikiran Guru punya apa deh, yang ada sibuk belajar heheu. Kebayang kan honor segitu menang banyak? Hehe

    4. Bale Seni di Bandung Barat (2 tahun sampe sekarang)
    Ini bukan kantor tapi ini keluarga, ada Emak Bigboss yang sosialita abis lah, di sekitar saya yang keliatan wah gak ada apa-apanya dibanding kehidupan ningrat boss besar saya. Kemudian ada Ibu Manajer dan staf-stafnya yang gokil dan kompak. Saya ngerasa gak kerja disini tapi keluar rumah buat nyalurin hobi. Di tempat ini honornya sangat masuk akal, kalo ngajar dibayar kalo enggak ya enggak, part time. Yang pasti honornya berkali lipat dari tempat sebelumnya, jam kerjanya 1-3 kali seminggu maksimal 7 jam seminggu, berasa sehari kerja dalam seminggu. Tempat ini sering mengadakan diskusi seni, pameran dan acara seru lainnya yang bikin saya mengenal pelukis hebat tanah air. Kalo murid-muridnya variatif sih ada yang WNI ada yang WNA, semua agama rukun dan damai.

    Pengalaman mengajar tersebut membuat saya harus introspeksi diri, membuat formula mengajar yang menyenangkan dan tentunya kesabaran untuk sanggar gambar milik sendiri, insya Allah... sedangkan projek jangka panjang saya dan suami ingin belajar atau mengajar seni rupa dan musik sambil keliling dunia Aamiin.

    Katanya Indonesia bisa punah jika tidak menjaga budayanya, murid-muridku dan ortunya memang bangga jika anaknya bisa berbahasa asing, meskipun kemampuan bahasa Indonesianya masih gagap. Ada 3 cara untuk menghancurkan suatu bangsa yaitu merusak tatanan rumah tangga misalnya dengan menjadikan Istri sebagai wanita karir, syukur kalo jadi kaya tapi kalo masih banyak cicilan sih mending doakan suami. Kemudian hancurkan image publik figure inspiratif, u know lah Aa Gym dan Mario Teguh, orang lebih suka menggosip kan daripada dengar nasihat, Nabi saja banyak yang musuhin apalah artinya kita ini. Yang ketiga hancurkan Pendidikannya dengan memberikan honor yang kecil, duh bisa-bisa di masa depan gak akan ada yang mau jadi Guru karena tuntutan ekonomi -> Sumber.

    Di hari Guru ini saya doakan agar:
    Guru Indonesia semakin sejahtera, tidak bermental receh dan memuja status kepegawaian
    Guru Indonesia tak apa penampilannya bersahaja tapi bisa menularkan ilmu dan inspirasi bagi penerus bangsa.
    Guru Indonesia mengajar bukan untuk sertifikasi tapi karena hatinya ikhlas mencerdaskan manusia yang lebih sukses dari dirinya sendiri.

    Maju terus pendidikan Indonesia...Sehat dan sukses selalu Guru Indonesia.

    18.11.16

    Sakralnya sebuah kehamilan

    Sakralnya sebuah kehamilan

    Foto by Pixabay

    Alhamdulillah saya hamil sehat dan menyenangkan!

    Dulu saya bertanya pada Tuhan...
    Tuhan, bolehkah saya pacaran setelah menikah dan hamil disaat yang tepat?
    Tuhan berfirman: Janganlah kamu meninggalkan generasi yang lemah (4:9)

    Setelah 2 tahun menikah, puas honeymoon honeymoon honeymoon dan traveling bersama papi, saya hamil anak pertama! Semuanya berjalan alami, tanpa intervensi siapapun ;) dibuat dengan sadar sejak masa konsepsi, cukup Tuhan penolong kami yang Maha baik, Maha pendengar.

    Alhamdulillah saya beraktifitas seperti biasa, tidak ada keluhan, rahim sehat dan menjalani kehamilan dengan menyenangkan, semakin hari saya merasa tenang dan nyaman karena saya telah berhasil memasukan afirmasi positif dan menghapus pendapat buruk orang-orang tentang kehamilan dan melahirkan. Penting sekali self healing dari pengaruh birth trauma orang tua, saudara, teman bahkan Nakes itu sendiri.

    Wajib baca:
    Melahirkan Sambil Tersenyum 

    Sebelum hamil, orang selalu bertanya absurd: kapan atuh punya anak? udah program hamil belum? Jangan nolak rezeki dong! Oh belum dipercaya ya? Astaghfirulloh pertanyaan terakhir itu nyakitin banget, banyak pasangan yang berzina lalu orang yang sah menikah dikatain belum dipercaya sama Tuhan?  Hey punya anak itu bukan balapan MotoGp, Suami sejati itu yang menafkahi keluarga tanpa hutang, Istri sejati itu melayani keluarga sepenuh hati, anak juga tanggung jawab dan rezeki itu beda-beda tiap orang, Papi menguatkan dengan bilang makanya udah nikah juga udah dipercaya sama Tuhan :) sakapeung nasteung sok hayang pindah warga negara, baca deh blogger yang nikah ama bule dan tinggal di luar negeri, bule tuh ngejaga privacy banget, mereka optimis makanya harapan hidupnya tinggi. Untungnya sih ortu kami gak rese heheu malah bilang nikah tamasya aja dulu, daripada tabungan dipinjem orang lebih baik pake buat traveling huahahha. Nama boleh Indonesia, otak boleh Amerika tapi hati di Mekkah ;)

    Bagi saya, momen kehamilan adalah salah satu hal yang sakral dalam kehidupan wanita. Saya sangat empati pada wanita pejuang IVF yang kita gak pernah ngerasain perjuangannya demi mendapatkan buah hati. Andra Alodita berapa kali perutnya di sayat di meja operasi, Tya Ariestya ngabisin 57 juta untuk hasil test pack positif, Hanum Rais menunggu 11 tahun, Nabi Ibrahim, Nabi Zakaria tak pernah putus asa dalam berdoa. Be respect

    Sekali lagi jangan menanyakan kapan punya anak, doakan saja ya. Kalo Seniman pasti ngerti dan gak mau bahas panjang pertanyaan absurd pemecah silaturahmi ketika dulu kami bilang belum punya baby, hati-hati banget ngomongnya. Silaturahmi itu cukup likes karya kita, support karya kita kan? Terbukti sih mana yang kepo, mana yang care, dulu orang nanyain mulu kapan saya nikah, pas nikah boro-boro ngado, ngucapin selamat juga kagak. Dulu baru nikah sebulan udah nanyain udah isi apa belum, nanya ama Tuhan aja deh, lah sekarang saya hamil, kepoers itu peduli? Makanya selama hamil saya tidak pernah mengeluh karena percuma tidak akan ada yang bantu apalagi ngasih duit wkwkkwkw

    Padahal Kami juga sudah merencanakan kehamilan ini selama 2 tahun lho, traveling aja butuh persiapan masa punya anak ga dipersiapkan? Persiapannya berupa fisik, mental, spiritual dan financial agar saya bisa hamil dan melahirkan dengan percaya diri : bumil itu bukan orang sakit ;) hamil itu bukan penyakit. So, saya hanya ingin bahagia, mencontoh Andien Aisyah yang kehamilannya inspiring banget, ketika kita bingung, jawabannya adalah listen to your body, listen to your baby!

    Saya berdoa semoga kita para Bumil bisa menikmati kehamilan dan kelahiran nanti berjalan lancar dan menginspirasi, buat temen-temen yang single bertemu soulmate nya, yang udah nikah saya sarankan untuk honeymoon dulu orgasme dulu wkkwkw plisss untuk menyeimbangkan ekspektasi dan realiti setelah menikah hahah, yang ingin segera punya anak juga semoga dimudahkan hayu semangat memberdayakan diri :) ;) 
    Sekian dulu ya ceritanya, semoga bermanfaat dan mencerahkan, kalo masih ada yang nanyain kapan punya anak, kasih aja tulisan ini. Selamat beraktifitas! Happy pregnant, everyday is 'morning happiness' yeay!!!

    14.10.16

    3 Hal yang harus dihasilkan Hobi

    Foto by Pixabay 
    Hai passion people, kali ini saya mau bahas soal hobi, Hobi adalah aktifitas seru yang bisa mengasah kemampuan kita pada suatu minat tertentu. Seringkali kita ditanya hobi kamu apa sih? Kalo jawabnya cuma jalan-jalan atau shopping itumah terlalu mainstream (semua orang juga bisa tanpa perlu belajar detail/kursus, apalagi emak2 jago nawar hehe).

    Foto by brilio.net
    Berdasarkan quotes dari Chello alias Marchella, u know lah doi pengarang buku best seller Generasi 90'an yang meledak di pasaran, bagi saya yang mengalami masa kecil tahun 90'an buku dan moment ini sangat menarik dan ngangenin banget. Cewek jebolan DKV ini bilang kalo hobi itu harus menghasilkan duit, menjaga bentuk tubuh ideal dan menjadikanmu kreatif. Hmmm I agree with u Chello, jangan sampe hobi cuma party nguras dompet (tenang kan tinggal minta Mama Papa eaaa) tapi hobi juga harus menghasilkan, Kang Emil juga bilang kalo pekerjaan yang paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar.

    Pertanyaannya, Sudahkah saya mempunyai hobi yang mengahasilkan 3 hal tadi? Alhamdulillah, setelah 26 tahun mencari akhirnya ketemu juga yeayyy...

    1. Hobi yang menghasilkan Uang?
    Jawabannya adalah menulis, sebenernya bukan uang aja sih tapi kadang kita bisa dapet voucher belanja, produk bahkan pengalaman jalan-jalan ke luar negeri gratissss. Sejak saat itulah saya sadar kalo menguasai Bahasa Inggris bukan alasan utama bisa keluar negeri, yang penting itu punya duitttt (kesempatan, karya dan prestasi juga deh), btw ada berapa saldo di tabunganmu?


    Tahun 2008 lalu, saya menjuarai kontes menulis ide cerita FTV "Selembut Cinta Joice" yang di sponsori oleh Shampo Rejoice, saya diundang syuting Kiss pagi di Indosiar bersama Delon, Christy Jusung dan Ruben Onshu, dapet uang sekitar 4 juta dan nginep di Hotel Ciputra Jakarta, beberapa bulan kemudian saya dan Bapak jalan-jalan ke Kuala Lumpur selama 3 hari 2 malam. Duh semoga saya juga bisa jadi penulis seperti Chello ya aamiin.

    Baca juga: Born To Win

    2. Hobi yang melangsingkan?
    Jawaban: Senam!


    Saya sudah ikutan senam sejak 9 tahun lalu, aerobic, bl mix sampe zumba saya coba, dari senam yang gatisan CFD, senam di rumah sampai member berbayar. Saya sekarang gak sayang uang demi menjaga kesehatan daripada saya menua sakit-sakitan dan ngerepotin orang. Hasilnya? Sebanyak apapun saya makan, body stay in shape babe!


    3. Hobi yang meningkatkan kreatifitas?
    Jawabannya adalah menggambar dan melukis. I love art, I was born to be Nusantara Artist, proses saat menggambar dan melukis itu memang mengundang ide-ide dan solusi untuk masalah sehari-hari, sehingga hidup saya semakin hari semakin tenang dan nyaman.

    Baca juga: Lukisan 4 Musim karya Sandra Artsense


    Intinya, apapun hobi kalian cobalah untuk tetap fokus, jenuh sih wajar aja tapi kalo udah jadi passion, hobi itu pasti bakal ngangenin dan bikin kalian balik lagi. 

    Kayanya cuma orang yang gak punya hobi dan prestasi yang sibuk ngepoin akun nyiyir, banyak waktu luang tapi akan terasa cepat tanpa hasil berarti, sedangkan orang yang sibuk dengan hobi, passion dan dream job nya waktu akan sangat berharga dan lebih panjang rasanya.

    Baca juga: Tempat belajar seni di Cimahi & Bandung Barat

    Sudahkah kamu mempunyai 3 hobi yang menghasilkan dan mengasyikan? Selamat mencari dan good luck ya!

    5.10.16

    Sayang, beneran kita udah nikah?


    Halo sweet couple atau happy single.. tulisan ini bukan bertujuan menggurui atau bikin envy, justru ingin memotivasi kalau setelah nikah kita masih bisa berkarya dan berprestasi tanpa harus mengabaikan kewajiban terhadap Tuhan dan pasangan kita ;)

    Entah mengapa saya selalu semangat kalo nulis tentang pengalaman pribadi, mungkin karena nulisnya dari hati kali ya jadi lebih jujur, kritis bahkan frontal. Ide untuk menulis ini muncul karena setelah menikah, saya kadang masih merasa tak percaya kisahnya seindah dan semudah ini, sering bertanya sama papi, Sayang... Beneran kita udah nikah? 

    Beberapa bulan lalu ada illustrator lokal @Crowmaru yang bikin karya tentang Nikah itu... Sempat viral di facebook, bikin baper deh soalnya hampir semuanya kita alamin banget...

    1. Nikah itu bukan tentang Resepsi semata


    Jika ortu berada ya silakan pesta, bila kurang dana ya sederhana saja, toh berapa sih gaji di Kota Bandung? Jangan sampai buat dipuji orang, selesai resepsi ditagih hutang. Saya dan Suami adalah orang yang paling semangat buat kampanye Nikah tanpa hutang. Karena kehidupan pernikahan sebenarnya adalah setelah selesai "pesta nya". Lebih baik nikah sederhana, tapi bisa bulan madu dan punya modal usaha di masa depan.


    2. Menikmati hidup


    Dulu sebelum nikah temen kantor pernah bilang gini: " San, nanti mah udah nikah pasti ngalamin enggak punya duit, cuma makan Indomi rebus berdua... Tapi disitulah susah senang bersama "

    Jujur Saya dan Suami sering banget makan sepiring berdua, bukan karena tanggal tua enggak punya duit, tapi karena saya malas nyuci piring huahahha makan indominya juga 3, eh Healtimi deng yang lebih mahal dan sehat, pakai sayuran, kornet, keju, telor kumplit kadang pakai Rendang Kiambang Rayo yang terkenal itu hehe. 

    Amit-amit deh udah gak zaman hidup kere kayak ekeu pas melajang, selama mau hidup sederhana gak punya arisan, kreditan, cicilan, hutang, Insya Allah kita tidak akan pernah merasakan tanggal tua lagi, setiap hari adalah tanggal muda, selalu ingat sih tanggal gajian Suami, tapi saya enggak pernah bahas apalagi maksa Suami buat cepet-cepet ke ATM, malah Suami yang ngingetin: "Mami, udah ditransfer ya..." Ashiqueee.

    3. Nikah itu... Membosankan saat menunggu Suami pulang kerja


    Kadang selalu pengen deket Suami terus, kalo pun Suami ada acara, saya juga harus ada kegiatan, biasanya sih di suruh shopping atau dititipin di Anata Salon hahhaha *ngarep banget! kalo di rumah ya bisa santai nonton Drama Korea pokoknya gak boleh bete dan ngeluh nanti cantiknya berkurang haha.


    4. Traveling bersama


    Alhamdulillah nikah tanpa hutang, honeymoon berulang-ulang. Ibu rumah tangga yang sering jalan2 itu belum tentu boros, siapa tau dia lebih suka masak daripada jajan, lebih suka nabung daripada kreditan, lebih suka bisnis, investasi dan mengelola aset suami daripada jadi beban suaminya. Dan yang paling penting adalah, lebih banyak berdoa daripada mengeluh. Toh uang yang dikeluarkan untuk traveling gakan sebanding dengan keindahan alam ciptaan Tuhan semesta. Kalo kalian baca blog orang Indonesia yang lagi stay di luar negeri, tiap mau ngeluarin duit baik untuk belanja harian apalagi buat HTM tempat wisata selalu di kurs kan ke dalam Rupiah yang makin melemah, biaya hidup apalagi biaya hedon sangat jauhhhh lebih mahal daripada saat main di Indonesia. Bersyukurlah kita tinggal di Indonesia yang biaya pikniknya masih murah meriah.


    5. Mengembangkan karir bersama


    Yup bersyukur sudah dipertemukan dengan hobi dan passion kami, semoga kedepannya usaha kami semakin maju aamiin


    6. Nonton Bareng


    Awalnya selera nonton kami berbeda, tapi lama-lama bisa saling menyesuaikan, baik nonton bioskop atau nonton dvd di rumah, kami juga suka nonton pertunjukan musik atau seni lainnya bersama.

    7. Curhat Semalaman



    Pillow Talk Is A Must!! Mau pagi, siang, sore, malem pas lagi gak melukis, pas lagi gek bikin musik pasti kita ngobrol... Ngerasa fresh aja gitu kalau udah ngeluarin unek-unek sama Suami, semoga bukan hanya keluhan dan permintaan semu saja ya tapi ide-ide brilian kita juga di support pasangan.

    8. Bahagia itu sederhana



    Balik lagi ke hidup sederhana tapi bisa tamasya kemana-mana, jauh dari darah tinggi lho kalo hidup kita selalu penuh syukur, gak panasan dan seneng melihat orang lain bahagia ;)

    Sayang, beneran kita udah nikah? Udah dong, enak mana sebelum nikah sama setelah menikah? Setelah menikah dong karena insya Allah banyak kebaikan yang di dapat.

    Oia udah nikah juga harus mau merawat diri dan belajar dandan kenapa? Karena Istri cantik dibiayain, istri nyebelin di biayain, pilih yang mana? Yang cantik luar dalam dong biar Suami nempel terooos hehe, setelah nikah Istri juga tidak harus selalu kerja full time tapi bisa tetap hidup makmur berkat doa Istri Shaleha aamiin. Masa sih? Hasil pengamatan ekeu selama jadi Guru Sanggar cint, melihat Mami-mami yang lebih banyak waktu di rumah mengurus anak tetap glowing tuh, mobilnya juga haha ;) kecuali kalo profesi tertentu yang emang gak bisa ditinggalin yes.

    Emang ada Perempuan cantik yang setelah menikah tidak glowing lagi? Ada. Menurut saya itu bukan masalah financial, akar utama nya adalah rasa ikhlas melepas karir, berdamai dengan diri sendiri untuk menerima peran baru sebagai Ibu Rumah Tangga.

    Kalo sudah rela, insya Allah tidak akan ada istilah " Ayah, maafkan aku yang sekarang " (jadi jelek nih gara-gara ngurus kamu sama anak-anak) atau tidak akan ada lagi status yang merendahkan martabat Suami dengan bilang :

    " Pengen kerja, pengen punya uang sendiri " seolah Sang Suami sudah tidak sanggup lagi menafkahi keluarga. Padahal itu nafsu doang plus ngiri pengen kredit Tas Sosialitet hmmmm kasian udah capek kerja, masih kredit juga. Mending doain Suami.

    " Cc Ayah, tuh Istri harus sering piknik biar waras " kasian Sang Ayah jalan-jalan keliling Bandung ampe kecapean kemaren gak dianggap, udah gitu nikah sama perempuan yang ga...

    Kalo enggak bersyukur ya gitu, mahal banget bahagia nya. Ingat ya cantik, kalimat negatif hanya akan menjauhkan kebaikan dan rezeki :) be wise.


    Sekian pengalaman saya setelah menikah, semoga kalian dan pasangan semakin langgeng dan yang masih single bisa dipertemukan dengan belahan jiwa terbaik :) aamiin...

    Foto by pixabay.com

    Love,
    Sandra

    26.9.16

    Nikmatnya Bersyukur


    Alhamdulillaah... Segala puja dan puji pada Tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat tak terhingga bagi kita semua.  Btw, Wilujeng Milangkala ka 206 Kota Bandung semoga selalu Juara dalam kebaikan aamiin.

    Kali ini aku mau curhat guys, kabar gembira, aku cuma mau share yang baik dan bermanfaat saja karena tidak usah seluruh dunia tau segala kegelisahan dan kesedihan kita, kan? Kenapa? Karena Manusia terkadang lupa bersyukur, sulit menerima padahal itu tidak sebanding dengan pemberian Tuhan yang Maha segalanya.

    1. Bertemu Teman Lama


    Senang rasanya mendengar teman-teman yang jujur membaca karya tulis saya di blog, mereka bahkan tertarik untuk mengajak aku ketemu hanya untuk belajar membuat blog. Ya, semua orang sebenernya bisa menulis, daripada berkeluh kesah di Facebook, akan lebih dewasa dan bijaksana menuliskannya di blog pribadi. Misalnya " anak ku susah makan banget arrgghhh " menjadi " Cara mengatasi anak yang susah makan". Terkesan lebih elegan bukan?

    Kamis kemarin Papi ke luar kota, setelah Zumba dan beres-beres aku ketemuan sama Vika (rekan kerja waktu di Bikasoga) aku membantu Vika membuat Blog, semoga Vika menjadi the next Beauty Blogger yang sukses aamiin.

    2. Mengunjungi Rumah Cinta
    Tepat hari Minggu kemarin, Sebelum ke Ciwalk, aku diajak Ka Amy untuk berkunjung ke Rumah Cinta yaitu sebuah Rumah Singgah bagi anak-anak penderita kanker di daerah Pasteur Sukajadi. Jujur ini adalah pertama kalinya aku mengunjungi teman-teman kecil yang sedang berjuang melawan penyakitnya. Merinding, sedih, aku jadi malu terhadap diri sendiri, segala kegalauan tidak sepadan dengan apa yang mereka rasakan. Bedanya mereka tidak update status mencari perhatian dan pencitraan, mereka tetap tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa dalam diri mereka. Beberapa anak dalam kondisi yang malang, ada yang kaki nya di gips sehingga harus berjalan dengan kursi roda, ada yang matanya diperban, ada yang kulitnya hitam akibat kemo dan ada juga yang rambutnya rontok menuju kebotakan. Apakah mereka mengeluh? Tidak, mereka anak kecil yang luar biasa, mereka tidak seperti orang sakit, mereka lebih kuat dari apa yang kita cemaskan. Sengaja tidak difoto karena khawatir ada yang tidak berkenan.

    3. Event Report Sunsilk Kilau Fest 2016 Bandung


    Aku menghadiri acara tahunan Sunsilk Kilau Festival 2016 di Cihampelas Walk Bandung. Awalnya aku ragu mau ikut atau tidak mengingat tahun lalu melepaskan begitu saja workshop menulis dari Dee Lestari. Aku juga ingin meet up dengan Teman Blogger ku yang lucu namanya Nesa yang memberi tahu acara ini. Papi ke Jakarta lagi sehingga aku bingung harus mencari teman untuk ke Ciwalk bareng. Iseng wasap Ka Amy (Teman kantor waktu di Global Art) respon positif diterima karena Ka Amy memang juga suka menulis dan pernah beberapa kali karya nya menang dan dimuat media cetak. Hari yang ditunggu pun telah tiba, setelah silaturahmi ke Rumah Cinta, Aku bertemu dengan Nesa untuk pertama kalinya, setelah kita registrasi ulang, tadinya aku pengen nyalon di Stand Sunsilk karena kabita liat hasil hair styling nya, aku jadi tau nanti kalau beli catokan plus curly iron harus yang gimana heehe btw kita late lunch di Jogja Express sambil ngobrol ditemani rintihan hujan. Jam 4 Worshop di mulai, Kak Sitta Karina seorang Novelis Best Seller yang aku sangka rekan Dee Lestari padahal bukan memberikan materi tentang dunia tulis menulis. Setelah itu ada workshop yang sangat menantang, kita harus share premisnya di Twitter dan Aku terpilih sebagai 5 besar finalis untuk membacakan premis di atas panggung, gilak mimpi apa aku semalam? Malam itu menjadi malam keberuntungan Teh Sekar, Emak KEB juga yang memenangkan hadiah sebesar 5jeti atas karyanya. Ya ampunnn kalo aku yang dapet mau langsung booking tiket ke Lombok sama Papi cint hehe tapi mungkin itu adalah hadiah dari Tuhan untuk Teh Sekar atas tulisan-tulisannya selama ini. Aku harus semangat berkarya lagi, menulis berkualitas lagi, jangan cepat puas belajar karena aku yakin Tuhan akan mengirimkan hadiah indah buat aku aamiin doain agar bisa nulis buku ya. Setelah Workshop berakhir, rasanya pengen yang seger-seger akhirnya Aku, Nesa dan Amy nge Latte Jelly float dulu sambil nongkrong cantik hehe jadi kita gak liat Perform Karina Salim dan GAC. Untung ga cepet2 pulang soalnya result Motogp dimenangkan MM, JL baru deh Vale.
















    Flash back:
    Setelah aku resign aku takut, bukan karena penghasilan berkurang tapi aku takut tak punya teman. Penelitian mengatakan orang kesepian lebih sakit daripada orang yang merokok dalam jumlah banyak. Kemudian aku berdoa sama Tuhan agar bisa punya Teman yang satu passion, yang saling mengingatkan dalam kebaikan. Doaku terkabul... Aku semakin dekat dengan tetanggaku Teh Muti dan Gina, kita zumba bareng, nyalon bareng, nyeblak bareng, ngeliwet bareng, main bareng sampe kokoreaan bareng... Indahnyaaa silaturahim.

    Selain itu aku juga ketemu Nunu ( My schoolmate yang meluangkan waktu main ke Ciwalk ) kemudian ada blogmate ku seperti Vika, Amy dan Nesa yang semuanya generasi 90an yang gokil, introvert, ambivert hingga extropert. Senangnya dipertemukan dengan passionable people. Teman ku banyak, tapi sahabat sedikit, apalagi teman kuliah hanya selewat, intensitas chatting sangat jauh berkurang, apalagi setelah teman-teman menikah dan punya anak, sibuk. Ya semua orang sekarang sibuk, semua juga hanya punya waktu 24 jam sehari, tapi bagaimana caranya me manage waktu sebaik mungkin untuk hidup yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi orang lain. Melihat para wanita sukses di keluarga dan karir, aku ingin menjadi Mami yang hebat, keep passionable meskipun sudah punya anak. Aku tidak mau hidupku standar, mainstream, aku ingin sukses dan bahagia sejak muda. 

    Antara aku dan teman di masa lalu sebenernya tidak ada masalah apa-apa, tapi semesta punya alarm filter sendiri. Yang seenergi, sefrekuensi akan dipertemukan. Meskipun kadang aku sedih jadi jauh dan sulit bertemu teman-teman tapi semua itu adalah pertanda Tuhan bahwa yang dulu sedekat nadi dan sekarang sejauh mentari adalah " Peran dia dalam Kisah kehidupan kita telah berakhir " aku harus belajar menerima, karena semakin menolak rasanya akan semakin sakit. Istilah dalam komunikasi adalah tidak adanya respon atau feed back positif. Aku lelah berusaha ramah pada orang yang hanya kepo, tidak peduli dengan karya ku, yang chatting seperlunya bahkan tak membalas, hanya hiasan di kontak BBM, tak tau berita baik berita buruk, tak seramah dulu, biarkanlah, lepaskan lah... Realistis saja, peluklah teman-teman baru yang sudah jelas care dan memiliki passion yang sama dengan ku. Kita belajar bersama supaya waktu terasa lebih lama ketika kita belajar hal-hal baru.

    "Milikilah hati yang luas, seluas langit biru. Di dalam hati yang luas, kamu akan menampung rasa memafkan yang besar, kekuatan untuk berfikir dan bertindak positif, serta semangat untuk menjelang hari esok yang tidak pernah pudar. Jadilah langit itu " 
    - Sitta Karina, Seluas Langit Biru

    Credit Photo by Pixabay, Neisia dan Ami


    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES