• Showing posts with label Finance. Show all posts
    Showing posts with label Finance. Show all posts

    22.10.20

    Mengatur Keuangan di Masa Pandemi

     


    Assalamualaykum readers, kali ini aku ikutan blogging collaboration with Bandung Hijab Blogger yeay! Tema yang diangkat bulan Oktober ini adalah tentang Financial Planning During Pandemic. Ya, seperti kita tahu bahwa 2020 ini merupakan tahun yang spesial karena adanya Covid-19 membuat kita harus lebih sabar, lebih kuat, lebih semangat dalam berbenah dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Karena hanya yang siap menghadapi perubahan besar yang akan sanggup bertahan.

    Ngomongin soal uang, pertama-tama kita harus ingat bahwa rezeki Tuhan itu maha luas, rezeki Tuhan tidak kenal krisis dan pandemi, rezeki Tuhan diberikan kepada mereka yang dikehendaki, rezeki Tuhan untuk orang yang mau berusaha dan rezeki Tuhan bisa datang secara tak terduga. Hal tersebut bisa membuat kita optimis untuk tidak mengkhawatirkan masa depan, cukuplah kesusahan hanya sehari saja, esok tidak perlu dikhawatirkan karena belum terjadi. Karena terkadang rasa cemas, gelisah, takut dan khawatir membuat mental drop dan memengaruhi hari-hari kita yang harusnya ceria menjadi suram. Balik lagi soal mindset bahwa apa yang kita cari, akan kita temukan. Maka penting sekali mengikuti orang-orang sukses supaya energinya sampai pada kita.

    Pernah baca buku Magnet Rezeki nggak? Bukunya bagus banget, self reminder sih kalau sebenarnya Tuhan itu menciptakan manusia untuk dimanjakan, ingat kisah Nabi Adam dan Siti Hawa bukan? Rezeki itu soal ketenangan batin juga, jadi bukan untuk dikejar tapi jadikan diri kita sebagai magnet rezeki, rezeki datang sendiri. Makanya ada kiasan "nggak usah capek-capek mengejar kupu-kupu, buat saja taman yang bagus, nanti kupu-kupu, lebah, capung akan datang sendiri". Taman yang dimaksud adalah kepribadian kita, perbanyak ibadah dan sedekah, Insya Allah rezeki berlimpah. Nah, berikut ini adalah tips mengatur keuangan di masa pandemi, semoga bermanfaat ya!

    • Hemat bukan pelit
    Saat ini kita harus berhemat karena hemat pangkal kaya. Bagaimana pun berhemat menjadi punya pos lebih untuk kebutuhan lainnya.

    • Beli kebutuhan, bukan keinginan belaka
    Saatnya benar-benar fokus pada kebutuhan yang benar-benar penting dan menunda belanja yang tidak diperlukan.

    • Kurangi jajan
    Perbanyak masak dirumah dan kurangi jajan diluat lu supaya bisa lebih sehat juga

    • Jalan-jalan hemat saja
    Kalo kangen liburan, pilih tempat wisata alam yang cenderung lengang karena lebih aman dan bisa lebih hemat biaya daripada wisata komersil.

    • Memulai bisnis dan investasi
    Saatnya jiwa Wirausaha bergelora dengan memulai bisnis impian yang profitnya yang lebih besar daripada deposito bank tapi bisa dinikmati sekarang Perbanyak modal untuk investasi yang tak lekang di makan zaman.

    • Tetap berbagi kebaikan
    Meskipun sedang pandemi, sedekah dan wakaf jalan terus supaya rezeki kita semakin banyak dan berkah, aamiin.

    Mungkin sekian dulu tips mengatur keuangan di masa pandemi, semoga kita semua sehat selalu ya dan pandemi berlalu dengan menjadikan kita insan mulia yang semakin dimanjakan oleh kasih sayang Tuhan semesta alam.

    Baca juga dong:

    Review Dermies Hello Glow Radiance Series, Bye Kulit Kusam! 

    Review Susu Enfagrow A+ 3 dan 4 rasa vanila

    Review Serum Organik: Skin Dewi Helichrysum Brightening Vitamin C Treatment 

    25.11.19

    Daftar Perusahaan Multifinance Terbesar di Indonesia, Minat Kerja Disana?

    Daftar Perusahaan Multifinance Terbesar di Indonesia, Minat Kerja Disana?
    sumber gambar: pixabay


    Dear readers, pernahkah Anda membeli barang secara angsuran? kredit? kalau iya, berarti Anda telah memanfaatkan jasa dari perusahaan finance. Jenis perusahaan satu ini memungkinkan orang untuk melakukan pembelian barang, namun dengan cara angsuran. Tidak perlu khawatir lagi uang tidak cukup, karena hampir semua pembelian barang saat ini bisa diangsur.

    Jika kamu mengikuti kelas karyawan untuk jurusan finance, tentu kamu akan mengenal banyak perusahaan jenis ini. Di Indonesia sendiri, ada banyak perusahaan multifinance terbesar diantaranya:

    • Astra Sedaya Finance
    Astra Sedaya Finance menempati posisi kedua untuk perusahaan finance terbesar dan terbaik di Indonesia. pada kuartal pertama tahun 2019 ini, laba bersih bisnis jasa keuangan Grup Astra meningkat 32%  menjadi Rp 2,8 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh pemulihan kredit bermasalah, provisi kerugian kredit yang lebih rendah, dan portofolio pembiayaan yang lebih besar.

    Dari sektor bisnis pembiayaan konsumen, Grup Astra mencatatkan peningkatan nilai pembiayaan sebesar 6% menjadi Rp 42,1 triliun. Kontribusi laba bersih diperoleh dari pembiayaan grup mobil yang meningkat 39% menjadi Rp 713 miliar.

    Kenaikan ini diperoleh karena penurunan kerugian atas kredit bermasalah. Dengan berbagai peningkatan laba di berbagai sektor tersebut tidak heran jika Astra Sedaya Finance masuk dalam daftar perusahaan finance terbesar dan terbaik di Indonesia.

    Anda juga bisa membuat perusahaan multifinance, terlebih jika mengikuti kuliah kelas karyawan di jurusan finance. Setidaknya basic untuk urusan financial sudah ada di tangan, selanjutnya bagaimana cara penerapannya.


    • BCA  Finance
    PT Bank Centra Asia Tbk (BCA) telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 12,9 triliun di kuartal pertama tahun 2019 ini Laba ini meningkat 12,6% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu hanya sebesar Rp 11,4 triliun. Pertumbuhan ini pastinya membawa dampak baik untuk BCA finance sehingga menjadikannya sebagai salah satu perusahaan finance terbesar dan terbaik di Indonesia.

    Pertumbuhan laba bersih ini ditopang dari pendapatan operasional bank Rp 34,2 triliun tumbuh 16,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 29,5 triliun. Sedangkan untuk penyaluran kredit tercatat Rp 565,2 triliun tumbuh 11,5% yang terdiri dari komposisi kredit korporasi Rp 219,1 triliun, kredit komersial dan UKM Rp 189,2 triliun. Inilah yang membuat BCA finance sebagai salah satu tujuan kredit paling laku di Indonesia.

    • Adira Dinamika Multi Finance
    Mahasiswa kelas karyawan jurusan finance pasti mengenal perusahaan ini, PT Adira Dinamika Multi Finance (ADMF). Saat ini ADMF telah mencatat laba bersih Rp 462,3 miliar pada kuartal pertama 2019. Laba ini tumbuh 4,37% secara year on year dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 442,93 miliar. Adira finance membukukan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 9,45 triliun. Jumlah tersebut meningkat 9%  dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Dari semua sektor yang ada, pembiayaan motor dan mobil merupakan sektor yang menyumbangkan pertumbuhan paling besar. Ini membuktikan bahwa minat masyarakat kendaraan baik motor atau mobil sangat tinggi sehingga memberikan dampak besar terhadap perusahaan finance seperti PT Adira Dinamika Multi Finance.

    • BFI Finance
    PT BFI Finance Indonesia adalah perusahaan finance selanjutnya yang juga masuk dalam daftar perusahaan finance terbesar dan terbaik di Indonesia. Pada kuartal ketiga tahun 2019 ini BFI Finance telah membukukan pendapatan  senilai Rp 2,98 triliun. Angka tersebut tumbuh 3,2% dari periode tahun lalu yang hanya Rp 2,89 triliun. Kenaikan tersebut pastinya cukup bagus untuk sebuah perusahaan pembiayaan karena telah melampaui target per tahunnya.

    Pertumbuhan pendapatan tersebut berasal dari pembiayaan mobil sebesar 67%, motor sebesar 17%, alat berat dan mesin sebesar 14% serta sisanya diisi oleh pembiayaan properti, syariah dan pembiayaan lainnya.

    Untuk laba, BFI finance masih stabil berada di kisaran Rp 1,09 triliun sampai dengan kuartal ketiga tahun 2019 ini. Sektor mobil dan motor masih menjadi penopang utama dalam pendapatan BFI Finance ini.

    • Federal International Finance
    Mahasiswa yang kuliah kelas karyawan jurusan finance pasti mengenal perusahaan ini, PT Federal International Finance. Pada kuartal pertama tahun 2019 ini FIFGroup telah membukukan laba bersih senilai Rp 1,23 triliun. Realisasi ini tumbuh 9,67% (year on year) dari tahun sebelumnya sebab pada Juni 2018 laba bersih perseroan tercatat hanya senilai Rp 1,12 triliun.

    Peningkatan laba yang diterima oleh FIF Group berasal dari pembiayaan sepeda motor yaitu sekitar 678.000 unit sepeda motor baru dan sekitar 500.000 motor bekas. Walaupun telah mengalami peningkatan signifikan, akan tetapi FIF Group menargetkan  penyaluran pembiayaan hingga Rp 39 triliun – Rp 41 triliun sepanjang tahun 2019 atau tumbuh sekitar 3% - 7 % dibandingkan tahun sebelumnya.

    Selain berbagai nama perusahaan di atas, tentu Anda akan mengenal lebih banyak perusahaan multifinance terbesar lainnya seperti Mandiri Tunas Finance, Summit Oto Finance, Central Java Power, Indomobil Finance Indonesia, dan masih banyak lagi. Jika ingin berkecimpung di berbagai perusahaan tersebut, mengikuti kelas karyawan jurusan Finance tentu pilihan yang tepat. Semoga info ini bermanfaat ya! 

    19.11.19

    5 Tips Belanja Baju di Online Shop!

    5 Tips Belanja Baju di Online Shop!

    Dear fashion people, kali ini saya ingin berbagi pengalaman belanja baju di online shop. Sebenarnya bukan baju aja sih, dari mulai paket data, skincare, body care, kebutuhan rumah tangga semuanya udah sering belanja online. Soalnya kan kerjaan banyak tapi rasanya waktu belum cukup, jadi belanja kebanyakan online aja biar weekend buat jalan-jalan sama keluarga. Yuk langsung aja disimak, 5 tips belanja baju di online shop:

    1. Pastikan beli baju di online shop terpercaya
    Pertama-tama kita harus memastikan online shop shop nya terpercaya, kalo bisa yang official gitu guys. Saya sendiri lebih memilih belanja baju di aplikasi e-commerce atau marketplace terpercaya supaya duitnya di keep dulu gitu, kalo ga dikirim kan duit bisa balik lagi.

    2. Budayakan membaca
    Perhatikan komentar atau review produk terutama testimoni yang menyertakan foto sehingga ekspektasi tidak terlalu tinggi. Ubek-ubek terus guys sampe dapet yang paling cucok dengan harga terbaik, bukankah wanita memiliki insting investigator yang memukau? Daripada scroll gosip lebih baik scroll harga termurah hehe.

    3. Jenis bahan dan bentuk tubuh
    Lihat jenis bahan dan panjang baju, kalo yang model-able sih oke pake maxi dress or maxi skirt tapi tau diri lah ya yang imoet-imoet harus pake apa 😅 saya kan memiliki pinggul lebar yang seksi giman gitu jadi lebih baik pilih bahan dan model yang sesuai sama bentuk tubuh. Pokoknya perhatikan banget soal bentuk badan sendiri kira-kira bagus ngga pake model itu karena setiap orang itu unik dan istimewa jadi jangan sampe salah pilih model baju.

    5 Tips Belanja Baju di Online Shop!

    4. Maksimal 
    Gunakan fasilitas free ongkir dan cashback biar makin hemat gitu hihi. Jangan malu pake baju preloved apalagi alasan dijual karena kebesaran/kekecilan, nggak pernah dipake, gak disukai Suami atau detox lemari. Coba cari thrift shop deh kalo mau barang branded yang overload import gitu karena kualitas oke dengan harga sangat miring dibanding beli di store langsung.

    5. Zonk
    Kalo nggak cocok gimana? Tenang, bisa dipermak, disumbangin atau dijual lagi 🤣 selama saya beli baju di online shop sih ya cuma sekali beli baju zonk, selebihnya oke aja kalau mau detox tinggal sumbangin ke adik, kalo doski nggak mau ya disumbangkan lagi ke saudara.

    Ada yang mau nambahin? Atau ada yang mau endorse baju untuk cewek imoet 😅 silakan email ke Sandra.artsense@gmail.com dan kalo mau tau online shop favorit bisa dm Instagram @art_sense jangan lupa follow dulu ya biar bisa kebaca. Mungkin sekian dulu, 5 tips belanja baju di online shop, semoga bermanfaat ya dan happy shopping!

    5 Tips Belanja Baju di Online Shop!

    Eits, udah baca ini belum?

    25.10.19

    QR Standar, Solusi Terbaik untuk Kelancaran Transaksi Digital


    QR Standar, Solusi Terbaik untuk Kelancaran Transaksi Digital
    QR Standar, Solusi Terbaik untuk Kelancaran Transaksi Digital


    Dua minggu lalu kami mengajak Gen nonton film di Bioskop karena ada Festival Film Jerman. Bertempat di CGV Paris Van Java, kami mendatangi meja panitia untuk mendapatkan tiket nonton. Syukurlah, film keluarga yang berjudul Der Junge Muss An Die Frische Luft ini bisa ditonton anak-anak. Kami sengaja membawa Gen ke Bioskop sekalian pengen nge-tes dia, seberapa betah nonton film dan ingin mendapat pengalaman baru sebagai Orang tua.

    Kami memilih kursi yang agak depan dan ternyata filmnya bagus banget, Aktor utamanya anak kecil yang periang gitu, namanya Hans Pieter. Bercerita tentang kehidupan Sang anak yang harus beradaptasi ketika Ibunya sedang sakit keras. Saya merasa tersentuh ketika ada scene Sang Ibu marah pada Hans Pieter hanya karena dia menumpahkan sekotak susu. Kadang sebagai orang tua kita lupa bahwa buah hati masih kecil, masih belajar tapi kita tega memarahinya hanya karena masalah sepele, hiks.

    Pengalaman membawa anak ke Bioskop
    Pengalaman membawa anak ke Bioskop 

    Berikut adalah pengalaman membawa anak 2 tahun lebih untuk nonton film di Bioskop:
    • Bawa makanan dan minuman favorit anak. 
    • Pilih tempat duduk dekat tangga. 
    • Jangan berekspektasi terlalu tinggi. 
    • 10 menit pertama, Gen duduk anteng. 
    • 10 menit kedua, Gen ingin berdiri saja, nggak mau duduk. 
    • 30 menit kemudian mulai bosen dan ngajak keluar.

    Sebagai Ibu, saya sudah feeling harus membawa Gen segera keluar dari Bioskop sebelum mengganggu penonton lain. Saya membiarkan Papi duduk tenang melanjutkan film, akibatnya hati jadi begitu penasaran ingin tahu kelanjutan film tersebut hehe. Meskipun Gen hanya betah selama kurang lebih satu jam, saya tetap bangga karena dia nggak takut nonton saat lampu dimatikan, nggak teriak dan menangis jerit-jerit, memang ya, the power of sounding itu penting.

    QR Standar

    Lalu apa yang terjadi ketika pergi keluar Bioskop? Pertama-tama saya mengajaknya ke Toilet karena Gen sudah masa Toilet Training jadi harus dibiasakan pipis di Toilet. Kemudian saya mengajaknya melihat lokasi extreme playground yang hanya bisa diikuti oleh anak yang usianya lebih besar dari Gen. Lalu setelah mulai lari kesana kemari, saya membawanya melihat kandang burung dimana terdapat aneka burung lucu. Tak lama, Gen mulai kehausan dan bilang ingin minum. Ternyata saya lupa bawa dompet dan tas ada di Bioskop. Aduh gimana dong, kasian Gen kehausan. Saya merogoh saku blazer, untung hp nggak ketinggalan, jadi saya bergegas mengajak Gen membeli minum.

    Kami memilih merchant minuman yang menyediakan pembayaran menggunakan Go-Pay, caranya mudah banget, tinggal pesan minuman yang diinginkan, buka aplikasi Go-Jek, Go-Pay, klik pay atau bayar, scan QR code, ketik jumlah yang harus dibayar, dan masukan pin Go-Pay lalu minuman siap dinikmati. Nggak perlu ngeluarin dompet dan nunggu uang kembalian yang kadang nggak tersedia. Asyiknya lagi, ada cashback menarik saat transaksi! Yuhuu.

    QR Standar Siap Memudahkan Kehidupan Millenial Beli minum tinggal scan QR Code saja!


    QR Standar Siap Memudahkan Kehidupan Millenial Beli minum tinggal scan QR Code saja!

    Ah, lega rasanya bisa memberikan yang terbaik bagi anak, ketika anak membutuhkan sesuatu, orang tua selalu ada untuk memenuhi kebutuhannya. Mungkin terlihat kecil namun bagi anak akan sangat  terasa istimewa. Di saat harus ngejar-ngejar anak main, ketinggalan dompet, nggak mungkin nunggu Papi keluar Bioskop, kan? Keburu anak cranky di tempat umum pasti tambah lelah deh hehe. Beruntung kita hidup di era digital, kecanggihan teknologi benar-benar membuat hidup lebih mudah, terutama sebagai Ibu muda millenial yang punya banyak kegiatan selain mengurus anak. 



    QR Standar, Solusi Terbaik untuk Kelancaran Transaksi Digital
    Beli minum tinggal scan QR Code saja! 

    QR Standar, Solusi Terbaik untuk Kelancaran Transaksi Digital
    Yang haus yang haus.. 

    Kisah diatas hanya salah satu pengalaman mudahnya bayar sesuatu zaman sekarang. 
    Untuk tansaksi keuangan digital via aplikasi, saya hanya menggunakan Go-Pay karena keterbatasan storage hp. Hal yang masih harus diperbaiki oleh Go-Pay adalah terkadang sistem error sehingga pernah suatu ketika sudah makan di Cafe yang menawarkan promo menarik berupa cashback. Ternyata saat akan membayar, sistem sedang error, hiks untung bawa uang cash. Kemudian masih banyaknya QR Code yang beragam, sehingga penjual harus menyediakan bermacam-macam papan pindai QR Code. Cuma pakai Go-Pay eh adanya OVO, kan nggak bisa, hehe. 

    QR Standar, Solusi Terbaik untuk Kelancaran Transaksi Digital

    Tenang, kini ada kabar gembira untuk kita semua, di Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia lalu, Bank Indonesia (BI) meluncurkan penggunaan QR Standar di Indonesia atau QR Code Indonesia Standard (QRIS). QR Standar merupakan kode pembayaran universal melalui aplikasi uang elektronik, dompet elektronik atau mobile bankingQRIS disusun oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dengan menggunakan standar internasional EMV Co.

    QR Standar bertujuan untuk:
    • Memastikan penyelenggaraan layanan pembayaran yang menggunakan QR code di Indonesia berjalan dengan baik.
    • Mendorong efisiensi transaksi.
    • Mempercepat inklusi keuangan. 
    • Memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, untuk Indonesia Maju.
    QRIS: QR Standar, Solusi Terbaik untuk Kelancaran Transaksi Digital

    Fungsi dari QR Standar ini ialah agar satu kode bisa dipakai melalui layanan pembayaran yang berbeda. Misalnya, satu kode di satu penjual merchant bisa di-scan untuk membayar menggunakan Go-Pay atau Ovo. Selama ini kan, setiap layanan memiliki model QR Code yang berbeda-beda sehingga ketika penjual ingin menyediakan layanan pembayaran yang beragam, maka ia harus menyediakan lebih dari satu QR Code, pusing juga kan? 

    Manfaat QR Standar:
    • Keuntungan untuk penjual
    Biaya QR Standar tergolong lebih rendah dan cenderung seragam antar pelaku Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dan merchant pun dikenakan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan biaya transaksi dari Electronic Data Capture (EDC). Selain itu, pajak dari setiap transaksi melalui QR Standar ini pun langsung disalurkan ke pemerintah daerah (Pemda) sesuai lokasi merchant tersebut. Hal ini tercermin lewat persentase biaya merchant discount rate (MDR) untuk merchant reguler.



    Baik untuk MDR on us dan off us, dipatok biaya sebesar 0,7% dari transaksi. Sedangkan untuk merchant khusus di sektor pendidikan akan dikenakan biaya sebesar 0,6%. Untuk membeli bahan bakar minyak akan diberikan biaya transaksi sebesar 0,4%. Sedangkan jika digunakan untuk membayar bantuan sosial maupun melakukan donasi biaya transaksi yang dibebankan sebear 0 persen. Wow, beramal pun semakin mudah! 


    • Keuntungan untuk pembeli
    Dengan QR Standar ini, pembeli bisa melakukan pembayaran ke penjual melalui bank atau PJSP apapun yang sudah terdaftar di BI. Pembeli juga tak dikenakan biaya transaksi (transaction fee) ketika melakukan pembayaran karena dilimpahkan ke merchant menggunakan persentase MDR. QR Standar bisa digunakan untuk belanja kebutuhan harian dan dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. 


    Selain menguntungkan penjual dan pembeli, QR Standar memudahkan juga pihak perbankan, penyelenggara jasa sistem pembayaran, pebisnis UMKM, semua diuntungkan, karena adanya efisiensi untuk kelancaran transaksi digital. 


    QRIS yang mengusung semangat UNGGUL (UNiversal, GampanG, Untung, dan Langsung).  

    QR Standar Siap Memudahkan Kehidupan Millenial
    QRIS UNGGUL

    QRIS UNGGUL mengandung makna:
    1. UNiversal. Penggunaan QRIS bersifat inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di domestik dan luar negeri.
    2. GampanG. Masyarakat bisa bertransaksi dengan mudah dan aman dalam satu genggaman ponsel.
    3. Untung. Transaksi dengan QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode QR Standar yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel.
    4. Langsung. Transaksi dengan QRIS langsung terjadi, karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran.

    Implementasi QRIS skala nasional akan mulai berlaku secara efektif pada 1 Januari 2020 mendatang. Di tahap awal, BI akan fokus pada penerapan QR  code Payment model Merchant Presented Mode (MPM) yakni penjual (merchant) yang akan menampilkan QR code pembayaran untuk dipindai oleh pembeli ketika melakukan transaksi pembayaran dan memberikan masa transisi persiapan bagi para PJSP. 

    Walaupun sudah Ibu-ibu, saya nggak boleh ketinggalan dong #feskabi2019 #gairahkanekonomi #majukanekonomiyuk. Soalnya seorang Ibu itu kan Menteri Keuangan Rumah Tangga, harus efisien dalam mengelola keuangan apalagi masalah belanja, nggak boleh ribet. Kehidupan di era non tunai alias cashless seperti sekarang, kehadiran QR Standar menjadi solusi terbaik untuk kelancaran transaksi digital yang akan semakin memudahkan belanja berbagai kebutuhan. Tinggal scan, jumlah belanjaan terhitung sampai digit terakhir, enaknya lagi nggak perlu bingung sama uang kembalian, yang penting ada saldonya buat belanja hehe. Sekian pengalaman menggunakan QR Code dan siapkan diri kamu untuk menyambut era #pakaiQRstandar tahun 2020 nanti!   

    Sumber bacaan:
    https://www.bi.go.id/en/ruang-media/info-terbaru/Pages/Bank-Indonesia-Terbitkan-Ketentuan-Pelaksanaan-QRIS.aspx
    https://bisnis.tempo.co/amp/1237132/bi-luncurkan-qr-code-standar-indonesia-ini-biaya-transaksinya
    https://amp.kontan.co.id/news/ini-dia-empat-keunggulan-standar-qr-code
    https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190817092322-37-92679/merdeka-qr-code-berstandar-indonesia-diluncurkan-bi

    12.10.19

    Manfaat Membayar Tepat Waktu Angsuran KTA BTN untuk Kebutuhan Mendadak

    Manfaat Membayar Tepat Waktu Angsuran

    Hello readers, salah satu jenis pinjaman dana cepat yang banyak peminatnya adalah jenis KTA atau Kredit Tanpa Agunan. Merupakan pinjaman yang diberikan oleh pihak bank atau lembaga keuangan dengan memberikan kemudahan syarat dan tanpa harus menyerahkan aset sebagai jaminan. Hal inilah yang membuat jenis pinjaman ini booming. Tidak jarang mereka mengajukan pinjaman KTA BTN untuk kebutuhan mendadak sebagai alasan agar proses pengajuan bisa segera disetujui oleh pihak terkait. 

    Salah satu syarat agar pengajuan pinjaman Anda disetujui adalah record pembayaran angsuran kredit yang tepat waktu. Tidak hanya dalam hal kemudahan pengajuan kredit yang baru, terdapat beberapa manfaat lainnya jika Anda melakukan pembayaran angsuran secara rutin dan tepat waktu. Manfaat tersebut antara lain adalah sebagai berikut: 

    1. Tidak Akan Didenda
    Manfaat yang pertama jika membayar angsuran kredit tepat waktu adalah terhindar dari denda yang harus dibayar jika terjadi keterlambatan. Terdapat perbedaan mengenai persentase perhitungan denda. Hal ini tergantung dari kebijakan masing-masing bank atau lembaga keuangan. 

    Namun biasanya nilai denda keterlambatan tersebut kisaran 2% sampai 5% dari sisa pokok pinjaman. Membayar angsuran jika ditambah dengan denda tentu akan sangat memberatkan Anda. Hal ini bisa berdampak juga pada record pembayaran Anda pada pihak bank. Itulah sebabnya sangat dianjurkan untuk membayar angsuran tepat waktu. Ini karena semakin lama Anda menunda untuk membayar angsuran, semakin besar pula nilai denda yang harus Anda bayar. 

    2. Bebas dari Blacklist BI Checking
    Penting untuk mengetahui pentingnya riwayat BI checking bagi data riwayat pembayaran angsuran Anda. Jika record BI checking yang Anda miliki bersih, maka kemungkinan besar pengajuan kredit selanjutnya akan lebih dipermudah. 

    Dan sebaliknya, jika record yang Anda miliki ternyata buruk, maka hal itu akan mempersulit Anda saat akan mengajukan pinjaman KTA BTN untuk kebutuhan mendadak lainnya. Karena saat data pribadi Anda dimasukkan sistem, data tersebut akan ditolak oleh sistem tersebut karena terlihat masih ada tunggakan yang belum dibayar.

    Terdapat 5 kriteria nasabah dalam BI checking, kelima kriteria tersebut adalah sebagai berikut: 
    • Lancar
    Adalah nasabah yang selalu tepat dalam membayar angsuran, hampir tidak pernah telat dalam membayar atau tidak ada tagihan lama yang tertunggak.

    • Lancar dalam Perhatian
    Adalah nasabah yang pernah terlambat melakukan pembayaran atau mempunyai tunggakan, namun dalam waktu kurang dari 90 hari tagihan tersebut sudah dilunasi.

    • Kurang Lancar
    Adalah nasabah yang memiliki tunggakan atau keterlambatan pembayaran sampai dengan 120 hari tapi nasabah tersebut masih memiliki kemauan untuk melunasi tunggakan tersebut. 

    • Diragukan
    Adalah nasabah yang memiliki tunggakan keterlambatan pembayaran sampai 180 hari tapi masih memiliki kemampuan untuk melunasi tagihan tersebut.

    • Macet
    Adalah nasabah yang memiliki tunggakan angsuran lebih dari 180 hari dan mengabaikannya serta tidak ada itikad baik untuk melakukan pelunasan.

    3. Tidak Bertemu dengan Debt Collector
    Pihak bank atau lembaga keuangan mempunyai hak untuk melakukan penagihan kepada nasabah yang memiliki tunggakan pembayaran angsuran. Baik secara langsung dengan menemui nasabah maupun secara tidak langsung seperti menelpon, mengirim email, fax atau sms.

    Selain harus membayar denda tunggakan dalam jumlah yang besar, terlalu sering menunggak akan memiliki resiko diganggu oleh pihak debt collector (perwakilan dari bank atau lembaga keuangan yang melakukan penagihan). Orang yang mempunyai tunggakan pembayaran tagihan tentu merasa risih dan terganggu jika kelihatan oleh lingkungan sekitar ada yang datang menagih secara langsung ke rumah atau bahkan ke kantor tempat mereka bekerja. Untuk menghindari hal tersebut, akan lebih baik jika Anda melakukan pembayaran angsuran secara tepat waktu. 

    4. Hidup Menjadi Lebih Tenang 
    Manfaat lainnya yang bisa Anda rasakan jika membayar angsuran secara tepat waktu adalah perasaan tenang saat menjalani aktivitas sehari-hari. Begitu juga saat mengajukan pinjaman KTA BTN untuk kebutuhan mendadak, Anda tidak merasa cemas akan adanya penolakan dari pihak bank karena Anda tidak memiliki tanggungan berupa tunggakan yang belum dibayar. 

    Selain itu, Anda juga akan merasa cemas atau risih akan mendapat gangguan dari pihak bank, yaitu customer service atau debt collector. Mereka akan dengan gencar melakukan penagihan agar Anda segera melakukan pembayaran terhadap angsuran yang belum terbayar. Itu sebabnya akan lebih baik jika Anda melakukan pembayaran tepat waktu agar Anda bisa menjalani aktivitas Anda dengan tenang dan nyaman. 

    5. Mendapat Pelayanan Khusus
    Sebagian bank akan memberikan pelayanan khusus bagi nasabah mereka yang memiliki record angsuran terbaik, dalam hal ini tidak pernah terjadi keterlambatan pembayaran. Beruntunglah Anda jika bisa termasuk nasabah dengan kriteria ini. Karena Anda tidak akan mengalami kesulitan atau hambatan apapun saat akan mengajukan pinjaman KTA. 

    Bahkan sebelum Anda mengajukan pinjaman KTA, atau belum habis tenor angsuran tagihan yang sebelumnya, Anda sudah mendapatkan penawaran pinjaman yang baru. Dan yang lebih menguntungkan lagi, nilai batas limit pinjaman juga akan lebih besar jika dibandingkan dengan pinjaman yang sebelumnya. Agar hal tersebut bisa Anda rasakan, yang harus dilakukan adalah melakukan pembayaran secara tepat waktu. 

    Itulah manfaat yang Anda rasakan jika melakukan pembayaran angsuran KTA BTN untuk kebutuhan mendadak secara tepat waktu. Untuk informasi selengkapnya mengenai pinjaman KTA, Anda bisa masuk ke website CekAja.com melalui link berikut ini https://www.cekaja.com/banks/btn/pinjaman/kta-btn yang merupakan sebuah platform yang menyediakan semua informasi yang berkaitan dengan pinjaman KTA dan informasi menarik lainnya.

    Hey, jangan lewatkan baca ini juga ya!

    23.9.19

    Benarkah Asuransi Kesehatan Bermanfaat Bagi Karyawan?

    Benarkah Asuransi Kesehatan Bermanfaat Bagi Karyawan?

    Dear readers, kesehatan sangatlah penting untuk dijaga karena dengan memiliki tubuh sehat, kita dapat melakukan kegiatan dengan lancar dan bekerja dengan produktif. Merawat kesehatan pun sejatinya lebih mudah daripada menyembuhkan penyakit.  Menurut laporan yang dirilisoleh Mercer Marsh Benefits tentang Medical Trends Around the World 2018, inflasi biaya medis secara global rata-rata meningkat hingga 9,1% di tahun 2018 lalu dengan dampak terbesar pada biaya pengobatan penyakit migrain, kanker dan autoimun; dan pada tahun 2019 ini, diprediksi biaya medis akan meningkat lebih tinggi. Dengan semakin mahalnya biaya perawatan dan penyembuhan penyakit, salah satu cara untuk menjaga dan mengantisipasi biaya finansial jika terkena penyakit adalah memiliki asuransi kesehatan. 

    Asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang dapat memberikan proteksi finansial terhadap pemegang polis. Ketika sang pemegang polis mengalami sakit dan atau kecelakaan, asuransi kesehatan akan menanggung biaya kesehatan bagi pemegang polis. Manfaat proteksi yang bisa diperoleh dari asuransi kesehatan akan diberikan sesuai ketentuan yang tercantum dalam polis. Pada umumnya, asuransi kesehatan dapat memberikan perlindungan finansial ketika seseorang harus menjalani pengobatan rawat jalan dan/atau rawat inap.

    Mayoritas perusahaan memberikan paket tunjangan kesehatan kepada para karyawannya. Namun, mengapa asuransi kesehatan sangat penting bagi karyawan? Berikut ini beberapa alasannya:

    1. Melindungi risiko finansial dan menghemat biaya
    Pembayaran premi asuransi yang setiap bulan dibayarkan perusahaan untuk pegawainya merupakan salah satu cara untuk mengelola risiko kesehatan dan atau kecelakaan yang terjadi dengan tiba-tiba. Tidak ada yang akan tahu kecelakaan dan atau penyakit yang datang tiba-tiba akibat faktor x, walaupun sudah menerapkan gaya hidup sehat, namun bukan berarti seseorang bisa 100% terbebas dari segala bentuk penyakit. 

    Memiliki asuransi dapat membantu untuk meminimalisir biaya finansial untuk perawatan dan penyembuhan, serta akan meringankan beban yang ditanggung oleh perusahaan apabila karyawan jatuh sakit dan/atau apabila terjadi sesuatu pada karyawan. Biaya premi untuk perusahaan bisa lebih rendah dari asuransi sejenis untuk individu.


    2. Meningkatkan loyalitas karyawan
    Memiliki asuransi kesehatan secara tidak langsung membuat kehidupan pegawai yang bekerja menjadi lebih tenang dan loyalitas terhadap perusahaan juga akan meningkat. Tabungan yang disisihkan pun bisa digunakan untuk keperluan lain yang tidak kalah penting. Karyawan merasa nyaman karena segala macam risiko kecelakaan kerja ataupun kesehatan keluarganya telah dijamin oleh perusahaan, sehingga ketika penyakit datang, tidak perlu memakai uang tabungan untuk biaya perawatan dan penyembuhan.


    3. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja
    Tuntutan pekerjaan yang begitu besar membuat kesehatan mental para karyawan seringkali tertekan dan menjadi tantangan serius bagi banyak perusahaan di Indonesia. Fasilitas berupa asuransi kesehatan bisa menjadi dampak positif bagi psikologis seorang karyawan agar dapat lebih tenang dan fokus bekerja tanpa harus memikirkan permasalahan yang mungkin terjadi seperti tanggungan biaya kesehatan.


    4. Perawatan kesehatan
    Polis asuransi biasanya memiliki ketentuan dalam pertanggungan biaya perawatan maupun pengobatan penyakit yang diderita tertanggung asuransi. Jika pemilihan produk asuransi tepat di awal, maka pelayanan dan kualitas medis yang akan didapatkan para pegawai pun akan berbanding lurus dengan premi yang dibayarkan. Sehingga pegawai Anda bisa mendapatkan perawatan yang nyaman dengan biaya yang sangat ringan sampai gratis.


    Kebutuhan tunjangan manfaat kesehatan di setiap perusahaan bagi karyawan biasanya berbeda. Jika ingin meninjau apakah tunjangan kesehatan yang diberikan ke karyawan sudah tepat atau ingin menentukan program tunjangan manfaat kesehatan karyawan yang tepat, perusahaan bisa berkonsultasi terlebih dahulu ke broker asuransi yang bisa membantu untuk merancang program asuransi terbaik, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel selanjutnya!


    Baca juga yuk:


    17.6.19

    Generasi Sandwich, Kamu Tidak Sendirian: Inilah Solusi untuk Memutus Rantai Generasi Sandwich!

    Generasi Sandwich

    Generasi sandwich, istilah yang lucu ya? Belum sepopuler generasi milenial sih tapi istilah generasi sandwich ini begitu berat. Melihat konten Parentalk dan Jouska menyemangati saya untuk menulis ini. Awalnya saya menulusuri kisah-kisah generasi sandwich yang sebenarnya sudah ada sejak dahulu kala, namun sekarang menjadi sorotan karena untuk memutus rantai generasi sandwich itu perlu kerjasama, baik anak maupun orang tua.

    Oke, generasi sandwich adalah generasi yang harus menanggung beban finansial dua generasi sekaligus, yaitu orang tua dan anaknya. Ibarat sandwich, kejepit gitu guys. Biasanya generasi sandwich berada di usia produktif bekerja, rentang 20 hingga 50 tahun. Selain harus mikirin biaya hidup sendiri juga harus membiayai kehidupan orang tua, adik, saudara bahkan jika sudah berumah tangga, kewajiban utama adalah menafkahi Istri dan anak. Makanya tak heran jika generasi sandwich itu rentan stress karena kesulitan fokus menata masa depan dan mengejar impian.

    Saya telah membaca kisah-kisah generasi sandwich yang menyayat hati, diantaranya:

    • Orang tua yang masih sehat tapi tiba-tiba malas bekerja karena merasa sudah sukses mendidik anak-anaknya. Tak segan meminta sesuatu, menuntut bahkan sebelum gaji diberikan kepada Istri dan anak, orang tua seperti ini sangat sering mengeluh dan bete jika keinginannya tidak dikabulkan oleh anak. Padahal Sang anak sudah bekerja keras untuk membahagiakan orang tuanya, tapi tetap saja dibebani dengan kesan kurang terus. Tak jarang sang anak bahkan bisa terseret riba dan utang orang tuanya, hiks. 

    • Ada orang tua yang bekerja keras untuk menghidupi keluarganya namun saat pensiun atau PHK harus menderita sakit yang sangat parah sehingga harus menguras kantong anak-anaknya.

    • Ada orang tuanya yang bercerai, Sang anak pertama harus membiayai hidupnya, istrinya, anaknya, ibunya, bapaknya, mertuanya, kedua adiknya, ibu tirinya dan adik tirinya. Bisa dibayangkan nggak sih kalau orang tuanya nggak sakit-sakitan, anak pertama tersebut bisa hidup berkecukupan, istrinya nggak usah kerja, bahkan bisa berangkat haji. Tapi hal tersebut belum bisa dilakukan karena banyaknya tanggungan, dalam idiom bahasa Inggris disebut: Bite off more than one can chew

    • Ada orang tua yang sayang akan pendidikan anak-anaknya,  menyuruh mereka bekerja dan meminta sang cucu diurus olehnya. Mungkin awalnya kita akan tenang jika anak kita diasuh oleh kakek dan nenek, tapi bisa saja jika orang tua matre dan tidak memiliki kekuatan finansial, lambat laun pasti akan bergantung pada anak. 

    Tapi adapula orang tua yang tidak menuntut apa-apa terhadap anaknya, menyekolahkan setinggi mungkin tanpa pamrih. Lihat anak mandiri saja sudah seneng banget, tentunya sebagai anak tak ada salahnya memberi kepada orang tua karena pasti rezeki nya akan semakin berkah.

    Saya pribadi ingin menjadi orang tua yang sejahtera dan tidak merepotkan anak di masa tua nanti. Nah, penyebab munculnya generasi sandwich ini adalah karena saat orang tua masih produktif mencari nafkah, tidak bisa mengelola keuangan dengan baik, tidak mau menabung, kurang menjaga kesehatan sehingga di hari tua menjadi beban bagi anak-anaknya.

    Saat survey insta story pada teman-teman, hasilnya wow, ternyata emang generasi sandwich itu ada disekitar kita dan saya yakin lebih banyak seperti curhatan minjou. Mungkin masih banyak yang malu jadi generasi sandwich padahal hal ini harus segera dibereskan, jangan menunggu bom waktu, tenang kamu tidak sendirian. Seperti yang kita tahu, generasi milenial sering disalahin bla-bla-bla padahal yang sekarang jadi generasi sandwich siapa? Ya, generasi milenial lah. Bersyukurlah, orang lain masih ada yang belum bisa ngasih sama orang tua, malah yang sudah menikahpun, sandang, pangan dan papan dibiayai mertua.

    Nyambungin ceramah pagi, kata Dr. Aam Amirudin lewat Percikan Iman di Radio Oz Bandung, Orang tua memberi pada anak itu sedekah dan anak memberi pada orang tua juga sedekah. Jadi, generasi sandwich nggak boleh sedih karena berbakti pada orang tua. Semoga orang tuanya bersyukur kalau dikasih sama anak dan sadar betul sekarang anak juga harus membangun kehidupan yaitu mendidik anak-anaknya. Yang nggak ngerasain jadi generasi sandwich, kasih tau dong rahasia keuangan orang tuanya 😂

    Dr. Aam juga bilang kalau rezeki buat anak udah dijamin sama Allah, tapi keshalehan anak adalah tanggung jawab orangtuanya. Kita harus sadar diri, sanggup nggak mendidik anak? Gitu kata Pak Aam. Semangat generasi sandwich, sekarang tugas kita adalah bersama-sama memutus rantai generasi sandwich supaya tidak terjadi pada anak cucu kita. Ada yang tau caranya?


    Memutus Rantai Generasi Sandwich

    Inilah solusi yang bisa dicoba untuk memutus rantai generasi sandwich:
    1. Jujur tentang kondisi finansial pada orang tua, tapi tetap berbakti
    2. Menghitung kebutuhan bulanan, jangan sampai besar pasak daripada tiang
    3. Menambah skill agar menambah pemasukan
    4. Menyiapkan dana pensiun dan dana darurat 
    5. Investasi sejak muda
    6. Proteksi 
    7. Berhemat dan mengurangi gaya hidup boros
    Semoga tulisan ini bergizi dan menjadi refleksi diri agar tidak meninggalkan generasi yang lemah. Dear generasi sandwich, kamu tidak sendirian, jika ada solusi untuk memutus rantai generasi sandwich yang ingin ditambahkan (terutama buat kalian anak ekonomi), jangan ragu untuk menulisnya di kolom komentar ya! Yuk, selamatkan generasi sandwich, kelola keuangan dengan cerdas dan bijaksana agar masa tua bahagia dan sejahtera.

    Aneka Tips Keuangan untuk Milenial:

    1.5.19

    Generasi Milenial, Ayo Hijrah Secara Finansial!

    "Neng nikah, yuk!"
    "Ayo!"
    "Resepsinya sederhana saja ya, tanpa utang"
    "Baiklah, tapi setelah menikah ajak Neng honeymoon ya, Kang!"
    "Siap! Mau honeymoon kemana?"
    "Jogja, Bali, Lombok hmmm pokoknya ke tempat yang belum kita kunjungi, Kang"
    "Tenang saja, kita berdoa kepada Allah supaya rumah tangga kita diberikan rezeki yang halal, berkah dan banyak, agar bisa Haji, Umroh dan keliling dunia bersama"
    "Akang so sweet deh, oh iya Kang, sebelum kita memiliki anak, baiknya kita menikmati pacaran setelah menikah ya?"
    "Akang juga berpikiran sama dengan Neng, kita harus mempersiapkan fisik, mental, spiritual dan finansial seperti dana darurat sebelum memiliki anak"
    "Iya Kang, kita harus mandiri secara finansial agar tidak merepotkan orang tua apalagi setelah nanti punya anak, biaya hidup pasti akan meningkat"
    "Memang rezeki setiap anak itu sudah disiapkan oleh Allah, akan tetapi kita juga harus berusaha yang terbaik untuk anak kita dengan memiliki tabungan untuk masa depan nanti".
    "Iya Kang, jangan sampai kita meninggalkan generasi yang lemah". 
    "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka... " (QS.4:9) 

    Beberapa tahun sebelumnya... 
    Pernahkah teman-teman mengalami life quarter crisis? Atau sekarang sedang mengalaminya? Life quarter crisis merupakan kondisi krisis, kegelisahan tentang karir, asmara, kondisi keuangan bahkan masalah keluarga yang sering dialami saat menginjak usia 25 sampai 35 tahun. Rentang usia tersebut bisa saja bersamaan dengan generasi milenial yang kini sedang produktif berkarya. Pertama kali saya mengenal istilah life quarter crisis saat membaca novel chic-lit di SMK, kala itu saya belum mengerti apa maksudnya. 

    Setelah dewasa saya baru sadar kalau masa-masa galau penuh pertentangan hidup itu sudah pernah saya alami jauh sebelum usia matang seperempat abad. Menurut para pakar, mengalami life quarter crisis sebelum usia 25 tahun akan lebih baik untuk menjadikan kita lebih kuat dan berani menikmati setiap langkah kehidupan. Inilah awal life quarter crisis dalam hidup saya... 

    Berasal dari keluarga sederhana, membuat saya harus rajin belajar dan berusaha lebih dari yang lain. Berkat kerja keras Bapak dan doa Mama yang tak terhingga, saya bisa masuk kuliah tanpa tes. Tak berhenti sampai disitu, saat kuliah saya berjualan kue buatan Mama dan mengejar beasiswa supaya meringankan beban orang tua yang juga harus membiayai pendidikan adik-adik saya. Di kampus saya fokus kuliah, jarang main bersama teman-teman karena saya ingin cepat lulus, bukan untuk mengejar predikat Cum-Laude tapi supaya orang tua saya tidak perlu membayar SPP dan kebutuhan kuliah lagi. Saya kemudian mendapat panggilan kerja di perusahaan ritel dan berbagai lembaga bimbingan belajar populer di Bandung, tapi hidup ini sebuah pilihan. Akhirnya saya memilih pekerjaan yang sesuai passion, bukan yang sesuai dengan jurusan kuliah. Lalu, apakah setelah bekerja hidup saya membaik? 

    Ternyata impian kadang tak seindah kenyataan, bekerja sesuai passion, tak hanya manis tapi sisi pahitnya juga ada, itu merupakan konsekuensi atas keputusan yang telah saya pilih. Gaji lebih banyak dikeluarkan untuk ongkos dan akhirnya saya harus sewa kamar kost dekat kantor untuk berhemat. Mungkin karena kurang beramal, saya seringkali kehilangan uang di kost-an sehingga tidak memiliki tabungan. Gaji bulanan sering tak bersisa, padahal saya tidak boros, hiks. Ditambah lagi masalah keluarga tak kunjung henti menyerang, menyiksa batin sampai saya sering sakit-sakitan dan kurus sekali.

    Meskipun sempat mengalami stres, saya tetap mengingat Allah, tidak berhenti berdoa meminta pertolongan Allah dan berusaha sekuat tenaga keluar dari kesedihan yang mendera. Alhamdulillah, saya bisa melewati hari-hari kelam itu dan ternyata jika kita berani mengahadapinya, semua akan terasa lebih mudah. 

    Foto Prewedding ala @art_sense

    Berani berhijrah
    Hari-hari saya berbunga kembali ketika lamaran pernikahan disampaikan pria impian yang sudah saya kenal dengan baik. Kami memantapkan hati melepas masa lajang tepat pada tanggal 2 Mei 2014. If the wedding is the planting and marriage is the season, kebahagiaan tidak cukup dalam sehari resepsi tapi berusaha bahagia harus setiap hari, sampai tua, hingga tempat keabadian nanti. 

    Kami menyempurnakan separuh agama dengan menikah secara sederhana namun penuh makna. Setelah menikah kami harus tinggal terpisah, saya di Bandung Timur dan Suami di Bandung Barat. Hal tersebut dikarenakan saya masih terikat kontrak kerja dimana jika resign harus membayar penalty ke perusahaan. Demi bertemu saya beberapa kali seminggu di kost-an, Suami rela keluar kerja dan memilih mengajar paruh waktu, padahal waktu itu Suami saya sudah menjadi Pegawai tetap di salah satu sekolah favorit. Kemudian saat Suami sakit, saya sedih sekali dan merasa berdosa tidak bisa melayani dan merawatnya dengan baik. 

    Akhirnya setelah lima bulan menahan rindu, saya sudah tidak kuat lagi dan mengundurkan diri dari perusahaan karena ingin tinggal bersama Suami. Berkat kekuasaan Allah, saya tidak perlu membayar penalty sepeser pun dan kabar gembiranya lagi, Suami mendapat pekerjaan baru yang sesuai passion-nya dengan gaji yang cukup membiayai hidup kami berdua bahkan jika saya tidak bekerja. Alhamdulillah berani hijrah itu lebih baik daripada harus hidup terpisah. 

    "Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS.4:100)

    Setelah tinggal satu atap, kami menikmati masa-masa bulan madu yang indah, berkarya bersama sambil menyiapkan berbagai hal sebelum menimang buah hati. Kami juga berusaha menularkan kebiasaan baik, salah satunya ialah menabung. Sebagai generasi milenial yang dipengaruhi (jebakan) gaya hidup dan sosial media, sering kali menabung butuh tekad yang sangat kuat demi masa tua yang sejahtera. Saya beruntung menikah dengan Akang Suami yang sudah telaten menabung sejak kecil.

    Dari berbagai sumber

    Berdasarkan pengalaman di masa lalu, memiliki kondisi keuangan yang buruk itu sangatlah tidak enak, jangankan untuk beramal, buat diri sendiri saja masih kekurangan dan saya tidak mau mengulanginya lagi. Sekarang saya telah menjadi seorang Istri yang juga merangkap sebagai Menteri Keuangan Rumah Tangga, harus bisa amanah dalam menjaga harta Suami. Menabung memang butuh proses, dari yang awalnya gaji hanya lewat, seiring berjalannya waktu, tabungan saya di Bank kian menggendut bahkan pernah melebihi nominal yang ada di rekening Suami :). 

    Hasil dari rajin menabung mulai terasa, mau tanggal muda, mau tanggal tua, mood tetap terjaga. Sampai-sampai seorang teman bertanya, berapa uang yang ditabung (bukan berapa uang yang saya habiskan untuk belanja) sehingga bisa membuat saya selalu terlihat bahagia? Memang, saya merasakan bahwa memiliki tabungan juga bisa membuat perasaan bahagia. Saat orang tua sakit dan membutuhkan bantuan finansial kita bisa membantu, saat saudara-saudara kita tertimpa bencana, bisa segera kita tolong. Ternyata bahagia itu bukan hanya menyenangkan diri sendiri tapi juga membahagiakan orang lain. Bahagia itu semudah tangan memasukan uang koin setiap bertemu kotak amal.


    Tips menabung untuk generasi milenial


    Hari demi hari pun berlalu, hingga munculah pertanyaan dalam diri ini, apakah cara saya menabung sudah membuat hati tenang? tiba-tiba ada rasa gundah gulana di dalam dada, saya segera berdiskusi dengan Suami untuk mencari penawarnya. Kami membaca kembali terjemahan ayat suci Al-quran yang khusus membahas ekonomi syariah serta membuka buku-buku zaman kuliah yang ditulis oleh para pakar. 

    Saat kuliah dulu, saya memang mempelajari semua mata kuliah yang berhubungan dengan ekonomi dan perbankan Syariah, sehingga sering mendapat tugas lapangan ke berbagai Lembaga Keuangan Syariah, akan tetapi saya merasa ilmu yang di dapat masih sangat kurang. Saya juga belum paham tentang seluk beluk perbankan syariah yang sesungguhnya. Memang waktu itu Perbankan syariah sedang menjadi buah bibir dan banyak bank syariah yang baru berdiri. 

    Nah, setelah rajin menabung dan kepikiran sama ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah, ternyata cara saya menabung belum sesuai dengan sistem syariah. Terlalu banyak memikirkan tabungan membuat kami bingung dan tak kunjung untung. Akhirnya percayakan sepenuhnya pada qodar Allah, yaitu Al-quran dan Hadis shahih agar tenang dan energi dapat digunakan untuk memikirkan hal lain. Apalagi waktu itu saya sedang hamil anak pertama. 
    "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat-ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan." (QS. 3:130)

    Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli al-hashah dan jual beli gharar. (HR Muslim, Kitab Al-Buyu, Bab : Buthlaan Bai Al-Hashah wal Bai Alladzi Fihi Gharar, 1513) 

    "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu ; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu" (QS.4:29) 

    Suami mulai membuka rekening Bank Syariah sejak awal tahun 2016 dan di penghujung tahun 2016 akhirnya saya menutup rekening di bank terdahulu. Saya mengikhlaskan bunga Bank dan memindahkan tabungan dengan membuka rekening baru di bank syariah.  Kami melakukan resolusi keuangan besar-besaran pada tahun 2017, salah satunya adalah dengan memutuskan berusaha menghindari riba dan gharar atau ketidakjelasan. 

    Berdasarkan keyakinan kami bahwa rezeki Allah itu maha luas dan pengalaman diatas, sebagai seorang muslim kita harus bersyukur atas adanya sistem perbankan syariah, karena kalau bukan kita siapa lagi? Inilah 5 alasan kenapa generasi milenial harus hijrah dan menabung:
    1. Generasi milenial memiliki potensi yang besar dalam memajukan ekonomi yang sesuai syariah agar hidup lebih berkah. 
    2. Generasi milenial tak hanya dikenal dengan kecenderungan budaya konsumtif akan tetapi juga bisa sangat produktif dan mau belajar membangun aset masa depan.
    Hasil berhijrah

    Setiap orang memiliki jalan hijrahnya masing-masing, ada yang dimulai dengan memperbaiki penampilan, tingkah laku, ibadah bahkan dalam menjaga kesehatan keuangan. Inilah momen saya dan Suami berhijrah dengan saling mengingatkan dalam kebenaran. Hijrah bagaikan sebuah perjalanan berkelanjutan seumur hidup untuk berani lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan. Itulah mengapa Islam dikatakan sebagai jalan hidup karena semuanya sudah diatur oleh Allah. Hasil yang kami rasakan setelah berhijrah adalah nikmat kesehatan, ketenangan batin, kemudahan rezeki, diberikan kesempatan berkarya dan berbagi ilmu baik di dalam maupun di luar negeri.

    Bagaimana nih, generasi milenial sudah siap berhijrah? Yuk, jangan ditunda lagi. 

    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES