• 19.9.18

    [REVIEW] L'Oreal Paris White Perfect Extraordinary Whip Facial Foam, I Love It!


    Bonjour Belle, setelah puas banget dengan performa L'OREAL Paris White Perfect Clinical Series sebagai skincare saya saat ini, rasanya jadi penasaran ingin menjajal pembersih wajahnya nih. Akhirnya saya membeli L'Oreal Paris White Perfect Extraordinary Whip Facial Foam yang merupakan seri dari L'Oreal white perfect, mengandung ekstrak bergamot dan French sea salt.

    Apa itu French sea salt? French sea salt/Sel Gris adalah garam alami yang dikumpulkan dari tambak garam di samudra Atlantik sekitar pantai Perancis, garam ini berwarna abu-abu dan memiliki kandungan mineral yang tinggi, sebagai kecantikan sel gris bermanfaat sebagai exfoliant/scrub. 

    Apa itu Bergamot? Bergamot pada dasarnya merupakan sejenis jeruk yang berasal dari Italia dengan kulit yang diestrak untuk diambil minyaknya. Manfaat bergamot bagi kulit yaitu untuk membantu membunuh bakteri dari kulit sehingga meringankan jerawat, selain itu bergamot memiliki kemampuan mendistribusikan pigmen dan melanin pada permukaan kulit secara merata, serta menghilangkan bekas luka dan bekas lainnya dari kulit.


    Review L'Oreal Paris White Perfect Extraordinary Whip Facial Foam, I Love It! 

    • Pembersih wajah yang lembut. 
    • Membersihkan secara menyeluruh. 
    • Menyegarkan, melembabkan dan tampak cerah merona. 
    • Garam laut dari Perancis foam-nya membersihkan wajah secara menyeluruh dari kotoran, debu, sisa makeup dan PM 2.5. 
    • Ekstrak bergamot mengurangi kekusaman untuk kulit tampak lebih cerah, bening, dan terasa lebih lembut serta membantu menjaga kelembaban kulit. 
    Klaimnya menghasilkan kulit terhidrasi secara sempurna dan tampak lebih cerah. Secara bertahap, bintik hitam berkurang sehingga tekstur kulit wajah lebih merata. Kulit tampak lebih putih dan bening dengan kemilau sehat. Cara pemakaian seperti biasa, gunakan setiap pagi pada wajah dan leher yang telah dibersihkan dengan toner.


    Saya cocok sih pakai L'Oreal Paris White Perfect Extraordinary Whip Facial Foam ini meskipun kemasannya nothing special, hanya tube bernuansa biru muda. Warnanya putih, wanginya lembut, tidak begitu menyengat. Cukup keluarkan isinya sedikit, busanya cukup banyak, namanya juga facial foam ya hehe. Setelah mencuci wajah sehari dua kali, ada efek instant bright nya sih menurut saya. Hasil lebih optimal karena setiap malam saya bantu membersihkan wajah dengan facial cleansing brush.

    Untuk facial foam seharga Rp 40.000an/100 ml memang cukup mahal sih karena biasanya saya 'asal comot' pembersih wajah di Supermarket, karena awalnya menurut saya "sabun" akan luntur terbilas air, tapi ternyata L'Oreal Paris White Perfect Extraordinary Whip Facial Foam ini komposisinya unik ya sesuai dengan harga, saya suka sekali, wajah jadi bersih dan nggak kering setelah mencuci wajah. Kalian pernah coba nggak? Sekian Review L'Oreal Paris White Perfect Extraordinary Whip Facial Foam, I Love It!  Sampai jumpa di ritual kecantikan selanjutnya. Mercie beacoup!

    Read more:

    17.9.18

    Apa itu Inflatable Air Track?


    Dear healthy people, ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018, euforia event olahraga se-Asia itu masih terekam indah dalam memori saya. Saya terpukau dengan semangat para Atlet yang sedang berlaga memperebutkan medali untuk negaranya masing-masing. Apakah Anda menyaksikan pertandingan untuk cabang olahraga Rythmic Gymnastics? Sebuah perpaduan antara ballet, senam, tarian dan alat peraga menjadi pertunjukan olahraga yang indah. Saya menjadi penasaran bagaimana para Atlet itu berlatih?

    Ternyata mereka menggunakan matras khusus yang berkualitas dan memang ditujukan untuk latihan secara profesional. Di luar negeri, tidak asing lagi dengan alat olahraga bernama Inflatable Air Track, sebuah matras tiup yang diisi udara untuk olahraga yang digunakan di sekolah untuk senam, pemandu sorak, lari bebas atau bisa juga ditemukan di kamp pelatihan profesional, pusat kebugaran, tempat rekreasi dan lain-lain.

    Para Atlet hanya perlu berlatih semaksimal mungkin dengan beberapa peralatan yang tepat untuk mendukung langkah mereka yang sempurna. Inflatable Air Track mampu  mengurangi tekanan jatuh saat berlatih gerakan olahraga, mengurangi kemungkinan terluka atau terluka parah. Lalu di Instagram, ada akun  yang sudah populer @wholesaleairtrack kontennya berisi  tentang video pengguna AirTrack mats, saya jadi ingat zaman sekolah dulu.


    Saya memang kurang terampil saat belajar senam lantai di sekolah karena matras yang digunakan sudah kurang layak, penuh bakteri dari keringat murid-murid karena tidak pernah diganti dari generasi ke generasi. Memang harga matras akan menjadi masalah besar bagi departemen pembelian sekolah. Padahal sekolah pasti membutuhkan matras yang aman, bagus dan banyak,  jadi membelinya secara grosir atau disewakan dalam event olahraga yang hanya sebentar, jika mungkin, ini akan menjadi solusi yang bagus. Tapi di era digital seperti sekarang, akan lebih mudah berbelanja di toko resmi atau dari situs Inflatable AirTrack yang harganya lebih murah untuk dibeli yaitu Wholesale AirTrack.


    Kenapa harus membeli di Wholesale AirTrack? 
    1. Wholesale AirTrack sudah berpengalaman menjual Airtrack yang berkualitas terbaik, yang disebut Double Wall Fabric (DWF), terdiri dari 2 lapis vinil berlapis dengan ribuan benang yang menghubungkan dua lapisan, bahan yang biasa digunakan untuk produksi perahu karet.
    2. Semuanya dibuat oleh spesialis industri dan menjalani kontrol kualitas yang baik dan menyeluruh.
    3. Pelayanan sempurna, matras ditiup selama 16 jam di pabrik untuk uji tekanan untuk memastikan segel kedap udara sebelum pengiriman dengan foto atau video selesai dari AirTrack untuk setiap pelanggan.
    4. Tersedia warna-warna yang menarik dan ceria, membuat kegiatan fisik menjadi lebih menyenangkan.
    5. Jaminan 2 tahun untuk garansi dan kit perbaikan gratis.
    6. Terdapat 3 jenis AirTrack yaitu P1, P2, dan P3.
    • P1: tebal 10 cm. Ini bagus untuk senam, pemandu sorak, seni bela diri, gym senior dan olahraga sekolah, karena daya gerak dan stabilitas untuk membuatnya sangat baik untuk kegiatan ini. Rasanya seperti melakukan latihan di lantai, tetapi lebih nyaman dari lantai pegas sehingga AirFloor dapat menawarkan pengalaman pelatihan khusus.
    • P2: tebal 20cm. Matras ideal untuk atlet menengah dan lanjutan. P2 AirTrack adalah alas ketebalan tengah. Ini lebih bagus daripada P1 AirFloor tetapi lebih ringan daripada P3, lembut dan melambung, bagus untuk membalik, latihan jungkir balik.
    • P3: tebal 30cm. AirTrack  yang paling tebal adalah lintasan udara yang paling serbaguna dan mudah terombang-ambing. Anda dapat melakukan pantulan lambat dan mudah.

    Wah menarik sekali ya, bisa bergerak bebas, jungkir balik dengan aman tanpa takut terjatuh. Jadi tunggu apalagi? Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat ya. Salam sehat untuk kita semua.

    14.9.18

    [Unboxing] PUREbaby, Premium Care For Baby


    Dear sweet Moms, setelah review PUREkids Inhalant Decongestant Oil, Fever Free dan Itchy Cream, pada kesempatan kali ini saya akan unboxing produk dari PUREbaby yang merupakan perawatan premium untuk bayi kita. Sebenarnya dalam paket tersebut saya juga mendapatkan produk PUREkids yaitu Inhalant Decongestant Oil, Itchy Cream, Aise Belly untuk perut kembung, tapi saya belum memberikan sirup tersebut. Jadi, bagi saya obat-obatan untuk anak harus sedia di rumah, jadi saat saudara atau anak tetangga sakit, kita bisa membantunya, syukur-syukur kalau anak kita sehat terus yang penting sedia payung sebelum hujan ya Moms. Oke, selamat membaca review singkat produk PUREbaby ya, semoga bermanfaat ya.



    PUREbaby Wash merupakan pilihan terbaik untuk mandi sehat Si kecil sebagai satu-satunya paduan sabun dan shampo yang di formulasikan dengan Low Hazard 0 -2, tidak menggunakan bahan Detergen SLS, Paraben, alkohol maupun pewangi sintetis. Kulit bayi yang sensitif tetap terjaga kelembaban dan kelembutannya.

    Kemasannya pump, mudah ditekan dan sabun keluar secukupnya. Warnanya bening, teksturnya liquid tapi agak kental dan wanginya seperti wangi bedak bayi dan less bubble. Gen suka mandi dan keramas pakai PUREbaby wash untuk sehari-hari karena tidak perih di mata, harganya sekitar Rp 25.000.


    PUREbaby Shampoo merupakan pilihan terbaik untuk melengkapi manfi sehat Si kecil sebagai satu-satunya shampo yang di formulasikan dengan Low Hazard 0-2, tidak menggunakan bahan Detergen SLS, Paraben, alkohol maupun pewangi sintetis sekaligus membuat rambut Si kecil tampak hitam, tebal dan lembut. 

    Hadir dalam kemasan flip top, PUREbaby Shamppo memiliki tekstur liquid bening tapi agak kental, dengan wangi buah segar menjadikan rambut Gen yang cepat sekali tumbuh menjadi lebih bersih dan wangi. Dipakai keramas seminggu sekali karena ingin menghabiskan dulu PUREbaby wash. harganya sekitar Rp 33.000.


    PUREbaby Hair Lotion dapat menyuburkan rambut bayi dan meregenerasikan jaringan kulit kepala. Alcohol Free dan Paraben Free, Sehingga aman digunakan untuk bayi yang baru lahir.

    Saya termasuk jarang memakai kan Hair Lotion pada Gen, tapi begitu mencoba PUREbaby Hair Lotion, saya dan Gen langsung suka karena bening, teksturnya cair seperti air dan mudah diaplikasikan ke rambut Gen, kini rambut Gen lebih wangi dengan perawatan PUREbaby Hair Lotion, harganya sekitar Rp 16.000.


    PUREbaby Rash Cream sangat efektif dan efisien dengan complete double care (bekerja ganda) sehingga cepat mengatasi segala jenis iritasi dan ruam, dibandingkan dengan beberapa competitor yang umumnya hanya memiliki satu jenis kandungan sehingga tidak complete.

    Setiap siang, Gen selalu mamakai Clodi, nggak pernah mengalami ruam tapi saat diare di rumah Neneknya, tidak ada stok Clodi agar praktis, malah menyebabkan ruam merah di area genitalnya huhu sedih sekali Gen menangis karena perih akibat terus menerus menggunakan Pospak saat Diare. Sekarang saya lebih tenang karena ada PUREbaby Rash Cream yang berwarna putih creamy, cepat meresap dan terkadang Gen gunakan jika seharian memakai Pospak, saat traveling misalnya. Harganya sekitar Rp 55.000.


    PUREbaby Liquid Cleanser adalah cairan pembersih perlengkapan bayi yang formulanya dengan kualitas terbaik, bahan natural dan satu-satunya yang tidak menggunakan bahan detergen Sodium Laurly sulfate.

    Memiliki Liquid Cleanser sangat penting sekali, apalagi di fase oral seperti sekarang. Saya harus memastikan makanan, feeding set, mainan dan clodi Gen bersih dan aman. PUREbaby Liquid Cleanser yang bening dan agak encer ini wanginya lembut dan selalu saya pakai untuk membersihkan perlengkapan Gen, harganya sekitar Rp 23.000.


    PUREbaby Hand & Mouth baby wipes bukan hanya sekedar tissu yang di basahi melainkan tisu basah yang di peruntukan untuk bayi khususnya area tangan dan mulutnya dengan formulasi yang di peruntukan untuk menjaga keamanan dan kehigenisan tanpa harus ada rasa kuatir  jika ada residu atau cairan yang tertinggal di mulut bayi atau tertelan.


    Saya baru tahu lho ternyata tisu basah untuk changing diaper atau pospak dengan tisu basah untuk mengelap tangan serta mulut itu berbeda. PUREbaby Hand & Mouth baby wipes ini lebih tebal dan melebapkan, cocok digunakan setelah acara makan bayi yang masih belepotan. Selain itu, tisu yang wanginya lembut ini lebih aman karena tidak mengandung alkohol dan pewangi sintetis, harganya sekitar Rp 30.000.

    Saya puas sekali dengan kualitas PUREbaby yang aman dan tidak membuat iritasi kulit Gen, benar-benar premium care for baby ya. Produk-produk Purebaby bisa didapatkan di Online Shop resmi dan terpercaya, juga di Baby Shop terdekat. Oke sekian review produk PUREbaby kali ini, semoga kita semua sehat selalu ya!


    Read more:

    12.9.18

    Ruang untuk Berkarya


    Dear good people, siapa yang rumahnya selalu bersih, rapi dan kinclong? Yang pasti saya belum bisa seperti itu karena saya belum bisa telaten yang namanya beres-beres rumah. Jadi kalau ada voucher gofud atau goklin, saya akan minta voucher goklin haha. Inget waktu belanja di pasar, ada seorang Ibu yang bingung mau masak apa karena anak-anaknya doyan nge-gofud hmmm saya malah kangen banget masakan mama, maklum meskipun gofud itu enak dan praktis tapi saya yang introvert tapi cenderung ambivert juga sih lebih suka masak daripada beres-beres rumah haha. 

    Waktu kuliah, sahabat saya yang jebolan Pesantren itu lemari bajunya rapi banget banget, katanya teknik beresin baju itu diajarin dari zaman beliau pesantren. Duh, kalau saya kayak gitu bakal dipuji habis-habisan sama orang tua. Secara rumah orang tua itu selalu bersih dan rapi. Mama saya itu orangnya extrovert suka Beres-beres, saking perfectionist-nya, sampe stress sendiri kalau ada yang gak rapi, cape kan ya. Pas datang ke kediaman kami pun, bukan hal aneh lagi kalau kami di protes karena nggak bisa beres-beres. 

    Sebenarnya, kehadiran Gen yang makin aktif, suka penasaran mengambil barang dan kami harus mengamankan barang tersebut ke atas lemari yang tak terjangkau oleh Gen bukan alasan ruangan jadi makin amburadul. Siapa sih yang nggak mau rumah selalu bersih dan rapi? Tapi kami juga nggak mau sampai stress yang mengakibatkan "playground"  Gen jadi terbatas. Jadi, kapan beresnya nih? Ya, sesempatnya saja, yang penting, aman, di sapu beberapa kali setiap hari, di pel beberapa kali seminggu biar bersih. Soal peletakan benda yang masih abstrak kelihatannya biarkan menjadi ciri kalau rumah kami dihuni juga oleh langkah mungil tak berdosa. Toh, suatu saat nanti ada waktunya kami mengajak anak beres-beres bersama, sekarang saja Gen sudah bisa disuruh dan merapikan mainannya sendiri, yeay.

    Kami memiliki mimpi kalau punya rumah itu harus ada ruangan untuk berkarya. Sudah tiga kali pindah-pindah ruang Seni untuk impian kami membangun Sekolah Seni. Tapi karena saya hamil dan punya anak juga suatu hal tak terduga, akhirnya ruangan Seni itu tidak ada lagi, sedih sih karena kami sudah mengularkan uang, tenaga, serta waktu. Yang paling saya pikirkan adalah perasaan Suami. Hidupnya di musik, harus ada ruangan untuk menyimpan alat musiknya yang tidak seenteng alat untuk melukis dan menggambar. Itulah alasan kenapa saya masih disini, karena yang saya pikirkan hanya bagaimana Suami berkarya. Biarlah saya menjadi Istri solehat, yang penting Suami bisa sukses dan bahagia bersama mimpi-mimpinya.

    Saya tidak menggambar dulu nggak apa-apa karena menyusui Gen hanya dua tahun, sedangkan berkarya bisa dimulai kapan saja. Ada dua teman Instagram saya yang merupakan Dokter yang sudah memiliki dua anak, beliau-beliau ini tidak praktik, malah jadi Supir pribadi dan Ibu rumah tangga saja, kemudian saya minta tips berkarya untuk Emak-emak seperti saya dan saya mendapat nasihat agar menikmati masa-masa uyel-uyel sama anak, apalagi anak lelaki yang sudah gede mana mau di uyel-uyel Maminya, hihi iya juga ya. Toh beliau pun kini bisa melukis setiap hari karena telah melewati masa uyel-uyel bersama anak sampai puas sekali. 
    Kini semuanya kembali ke titik nol, beres-beres lagi. Bagaimana caranya agar alat-alat musik tersebut berbaur bersama ruangan nonton, tempat Gen main dan dapur, hidup kayak Bule lah, di luar negeri juga kayak gini, tinggal di flat sempit hehe. Iya, kami punya tiga ruangan yaitu kamar tidur, ruang tengah untuk menonton dan dapur serta taman yang menyatu dengan tempat cuci-cuci. Kemarin akhirnya ide untuk menyetel Keyboard dekat rak buku teralisasi. Sayang saja kalau Keyboard nggak dipakai, saya kan ingin banget bisa main Keyboard agar nanti kalau Papi main Angklung keliling dunia, saya bisa ikut mengiringi, aamiin. Dengan adanya Keyboard, memudahkan Gen untuk belajar musik, entah dia akan jadi Pianis seperti Joy Alexander atau tidak, kami ingin menstimulasi kecerdasan musikal nya agar Gen bisa memainkan alat musik sejak dini. 



    Setelah membereskan alat musik, ruangan kami terasa semakin luas meskipun belum instagenic karena rak buku yang menampung perintilan alat gambar saya belum dibereskan. Rencananya kami akan menyumbangkan buku-buku tersebut agar dibaca orang, lebih baik buku lecek dibaca daripada rapi nggak ada yang baca. Gen juga seneng banget bisa main Keyboard. Gen memang memiliki minat sih pada musik. karena kalau diajak ke Toko mainan pasti mintanya Gitar, padahal di rumah juga sudah ada.  


    Semoga Gen mau belajar seni sama Mami Papinya ya soalnya tantangan banget nih. Biasanya anak kan agak susah ya latihan sama orang tuanya sendiri, banyak lho murid gambar saya itu anak Dosen Arsitektur atau pernah kuliah Desain Komunikasi Visual. Setelah berpikir, saya jadi yakin kalau ruangan untuk berkarya itu adalah diri sendiri. Mau ruangan besar, mau ruangan kecil, berkarya itu kita yang ciptakan. Apalagi di zaman digital seperti sekarang, ruang untuk pamer karya di dunia virtual semakin terbuka lebar, tinggal mau atau tidak nya saja. 

    Sekarang setelah makan malam, kami akan quality time, bermain musik bersama Gen, mobile blogging saat Gen tidur saja biar nggak kepo sama hp hehe. Ternyata main musik itu susah ya, salut banget sama Orang tua yang nge-les-in anaknya walau agak maksa, tapi percayalah Nak, memiliki banyak skill akan membuat kamu survive di dunia ini. Cerita saja, Suaminya Vika Ratu Tips itu waktu TK di les-in Piano sama Orang tuanya, cuma sebentar tapi sampai sekarang beliau bisa bermain musik, lulus dari ITB pula. Kalau Suami, sama seperti saya tidak di les-in sama orang tua karena pola pikir orang tua waktu itu berbeda dengan kita sekarang, jadi bakat kami memang gift dari Tuhan. Sekarang Suami bisa mengajar privat musik anak di Bandung Barat - Cimahi sampai melatih Angklung anak PAUD sampai para Pejabat. Bila teman-teman yang berminat les musik tanpa grade, silakan hubungi saya atau Ringga Hardika ya. Selamat beres-beres rumah, jangan menua tanpa berkarya💛 dan apakah di rumah kalian ada spot khusus untuk berkarya?. 

    Read more :

    10.9.18

    Kenalan dengan Kodomo Challenge


    Dear Smart parents, kali ini saya akan membahas tentang Kodomo Challenge yang terkenal dengan Tokoh Shimajiro nya itu. Awalnya saya bingung, ini apaan sih? Sering muncul sebagai iklan di timeline sosial media saya hehe. Kodomo yang berasal dari bahasa Jepang, artinya anak-anak, membuat saya penasaran, ini program edukasi untuk anak? Oh, ternyata awalnya dari Benesse. Yuk, baca sampai tuntas, semoga bermanfaat ya! 

    Benesse adalah perusahaan pendidikan nomor satu di Jepang. Benesse bekerja sesuai dengan filosofi perusahaan, yakni dari kata “Benesse” itu sendiri yang berarti well-being. Benesse memiliki beragam bisnis yang bergerak di bidang edukasi, bahasa, gaya hidup, dan perawatan terhadap lansia, serta selalu berusaha membantu setiap konsumen agar dapat meningkatkan motivasi untuk belajar dan memecahkan setiap masalah dalam hidup mereka. Selama lebih dari 60 tahun sejak didirikan pada 1955, Benesse telah menghimpun pengetahuan mengenai pendidikan dan menyediakan berbagai layanan, serta senantiasa mendekatkan diri dengan pelanggannya.

    Program edukasi Benesse untuk perkembangan anak usia dini yaitu, Kodomo Challenge, pertama kali didirikan pada tahun 1988 di Jepang, dan telah dipercaya oleh lebih dari 2 juta keluarga di Asia. Setelah Jepang, Taiwan, Tiongkok, dan Korea Selatan, kini Kodomo Challenge hadir di Indonesia. Paket pertama Kodomo Challenge dapat dinikmati di bulan Juli 2018 dan setiap bulannya akan dikirimkan paket bersi buku bergambar, mainan edukasi, DVD atau video edukasi, serta buku panduan orang tua.


    Shimajiro Club Indonesia menyajikan informasi lengkap seputar program edukasi anak usia dini, Kodomo Challenge, kumpulan artikel parenting, serta ide permainan edukasi anak. Kodomo Challenge adalah program edukasi berlangganan dengan materi yang dikirim ke rumah setiap bulannya, yakni berupa buku bergambar, mainan edukasi, DVD atau video edukasi, serta buku panduan orang tua. Kodomo Challenge dipersiapkan untuk membantu tumbuh kembang anak, serta mendukung peran orang tua dalam pendidikan anak usia dini.

    Metode pendekatan “multi-platform”, yang membuat pengertian anak lebih mendalam dimulai dari media favoritnya, baik itu DVD, buku, maupun mainan. Memulai pembelajaran lewat media yang disukai akan memicu ketertarikan anak terhadap program dan kurikulum Kodomo Challenge, serta menghasilkan pengalaman yang menyenangkan.


    Testimonial:
    Awalnya saya melihat status WA Agita, beliau dapat trial kit Kodomo Challenge, saya mencoba daftar dan dapat juga tuh Buku cerita bergambar dan dvd untuk anak usia 1-2 tahun. Saat dicoba, Gen belum tertarik dan belum mengerti maksud buku bergambar tersebut. Padahal isinya bagus dan menarik karena halaman full colour yang bisa dibuka atau dibolak-balik secara kreatif.

    Untuk DVD sendiri, Gen sudah tertarik berjoget saat ada musik, isi DVD nya sama dengan yang ada di buku. Tapi ya, setelah menonton Gen tidak kecanduan nonton DVD karena memang sudah dibiasakan untuk no screen time before 2yo. Paket trial tersebut kini saya simpan di rumah Nenek Gen, sebagai hiburan yang mendidik untuk Gen. Apakah setelah mendapat trial kit saya akan berlangganan? Untuk saat ini belum ya karena Gen belum tertarik dan harga yang ditawarkan bahkan setelah diskon pun masih mahal, sebulan bisa Rp 400.000-an. Isi paketnya bermacam-macam, ada tas, boneka Shimajiro sebagai icon Kodomo Challenge, mainan sesuai usia, buku cerita bergambar dan DVD.

    Kodomo Challenge juga rajin mengadakan event di Mall berbagai kota. Kami belum pernah ikut karena biasanya akhir pekan ingin lebih santai dan jalan-jalan saja hehe. Oke, sekian pengalaman singkat Gen bersama Kodomo Challenge, apakah ada pengalaman berbeda? Mungkin bisa sharing di kolom komentar ya. Terima kasih telah berkenan membaca.


    Referensi: www.shimajiro.id

    Baca juga:

    8.9.18

    Mengintip Pendopo dan Naik Bandros Keliling Kota Kembang


    Dear Travelmate, Sabtu pekan lalu pagi-pagi kami sudah menyelesaikan pekerjaan rumah, karena saya dan Gen akan menepati janji untuk bermain ke rumah Abang Zulmi yang tak lain adalah putra Sahabat SMK saya Fitri. Sekitar jam setengah dua siang, Papi menjemput kami untuk jalan-jalan ke Bandung. Memang sih macet dan mendung, tapi kalau balik lagi juga tanggung. Akhirnya gerimis mulai menyapa dan kami segera parkir di Grand Yogya Kepatihan, sambil menunggu hujan,  saya belanja buah, yogurt dan Totole karena kaldu untuk Gen sudah habis. Setelah istirahat, mengganti diaper Gen dan hujan telah reda, kami berjalan menuju Pendopo kota Bandung Jl. Dalem Kaum no. 56, yang merupakan rumah dinas Walikota Bandung.



    Sebenarnya sudah sejak tahun 2017, Pendopo ini dibuka untuk umum, tapi baru kesampaian sekarang nih hehe. Pendopo buka dari jam 9 sampai jam 4 sore hanya di akhir pekan, setelah menyerahkan 1 buah KTP asli (KTP baru saya belum jadi sudah 4 tahun euy!) kami berkeliling taman di depan Pendopo yang asri dan beraroma petrichor.

    Kami tidak masuk ke Pendopo sih karena sepi banget, maklum hari sudah sore dan saat itu pengunjungnya hanya ada kami saja, hmmm dunia serasa milik bertiga deh haha. Gen seneng banget jalan-jalan disini, bisa melihat ikan di kolam air mancur dan burung-burung yang berterbangan. Saya langsung membuka alas kaki dan earthing, ahhh leganya ketika kaki menginjak rumput yang basah karena air hujan, segar dan dingin sekali, seolah me-recharge diri dari kepenatan tugas duniawi haha.












    Setelah puas berkeliling, kami pamit pulang pada Petugas Security. Tepat di seberang Pendopo, adalah Alun-alun kota Bandung, beberapa Bis Bandros (Bandung Tour On Bus) yang merupakan Bis wisata, sedang parkir dan menanti penumpang, hmmm kebetulan banget nih, waktu pengen naik Bandros selalu penuh, sekarang ada di depan mata, keliling Bandung yuk! Jam empat sore kami naik Bandros, harga tiketnya Rp 20.000/orang, lama perjalanan satu setengah jam.

    Bandros ini warna-warni lho dan trayeknya berbeda-beda. Kami naik Bandros hijau ke area Gasibu. Beruntung banget duduk di seat kedua karena saat melewati jalan Braga, hujan mulai turun dan sepanjang perjalanan hujan deras banget, penumpang yang ada di depan dan yang di belakang pasti terciprat air hujan. Jalanan yang asalnya macet banget tiba-tiba lancar jaya karena pengendara motor banyak yang beteduh, alhasil perjalanan terasa sangat singkat, sejam kemudian sudah kembali lagi ke Alun-alun kota Bandung. Pak Supirnya seperti Supir Bis Damri deh, kurang santai kayak ngejar setoran hehe lupa ya kalau ini Bis wisata.







    Oh ya, ekspektasi saya dulu kalau naik Bandros tuh ingin di tingkat dua tapi gegara ada korban jiwa yang sedang selfie terlilit kabel listrik💔 maka Bandros sempat tidak beroperasi dan sekarang kembali dengan penampilan baru, tidak ada bis tingkat lagi demi keamanan. Kemudian saat melihat orang lain naik Bandros, ada Pemandu wisatanya yang berceloteh lucu, kemarin tidak ada dong, tapi ya sudah lah yang penting nggak penasaran lagi naik Bandros Keliling kota kembang. Gen happy dengan pengalaman baru nya, sampai Boss cilik ini ketiduran di Bandros hehe.


    Saya bersyukur banget, Suami masih bisa mengajak saya dan Gen jalan-jalan di akhir pekan. Karena kalau dengar cerita Tetangga, sungguh miris, jangankan untuk jalan-jalan, untuk makan saja susah atau ada juga Suami yang malas mengajak keluarga jalan-jalan. Sekarang jalan-jalan juga nggak perlu bingung sih, bisa ke taman kota dengan playground gratis yang penting anak senang dan Mami nggak jenuh haha. 

    Musim panas sudah puas banget jalan-jalan mulu, sekarang sudah mulai masuk musim hujan, saatnya menabung dan memperbanyak karya lagi demi menggapai masa depan gemilang, keliling dunia bersama Belahan jiwa dan Penyejuk hati! Aamiin. 

    Read more:
    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES