• 11.10.18

    [REVIEW] Morbeauty Body Refine Oil, Minyak Alami untuk Memijat Si Buah Hati


    Dear parents, saya agak menyesal dulu tidak pernah memijat Gen, saya bingung takut dia nangis, jadi saya selalu terburu-buru memakaikan pakaian padanya setelah mandi. Gen pernah pijat bayi dan Baby spa  sih, sama Ibu Bidan waktu masih bayi banget. Ya, namanya juga Ibu baru ya, saking sibuknya lupa mengedukasi diri sendiri bahwa memijat bayi itu banyak banget manfaatnya.

    Kegiatan memijat bayi bisa merekatkan bonding Ibu dan bayi, merangsang panca inderanya, mengurangi bayi menangis dan rewel, membuat tubuh bayi lebih rileks, bugar dan nyenyak saat tidur, meningkatkan percaya diri bahkan bisa membuat nafsu makannya lebih baik. Gen suka dipijat sih sama Neneknya yaitu Mama saya, tapi karena rumah kami jauh jadi kalau pas Gen sakit atau saat kami berkunjung ke rumah Nenek nya Gen minggu lalu.

    Saya sengaja membawa Morbeauty Body Refine Oil karena mengingat perjalanan jauh dari Bandung Barat ke Bandung Timur, takut Gen sakit badan dan kelelahan, jadi saya meminta Mama untuk memijat Gen. Alhamdulillah Gen tenang dan senang sekali saat sesi pijat ini, tidur nya pun jadi nyenyak dan nggak rewel. Duh, saya jadi terharu kenapa dulu nggak rajin mijat Gen, apakah saya terlalu sibuk, tidak mau belajar atau memang kurang bimbingan. Saya lalu bertekad agar rajin memijat Gen, supaya Gen semakin sehat dan ceria.

    Ngomong-ngomong soal minyak untuk memijat bayi, seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, saya memakai produk dari Morty atau Morbeauty yang berasal dari Yogyakarta. Morbeauty ini berdiri sejak 2017 lalu, jadi masih baru banget tapi sudah berkomitmen untuk memproduksi skincare, makeup, essential oil, carrier oil dan perawatan Ibu dan bayi yang terbuat dari bahan alami, tanpa bahan kimia.

    Body Refine Oil ini merupakan produk baru dari Morbeauty. Terbuat dari minyak-minyak alami yang aman digunakan mulai dari bayi 'new born' sampai orang dewasa, yaitu Canola oil, Sunflower seed oil, VCO, Ginger oil, Chamomile oil, Lavender oil dan Tea tree oil. Manfaat Mor Body Refine Oil adalah sebagai berikut:
    1. Merelaksasi
    2. Meredakan otot yang tegang 
    3. Menenangkan bayi
    4. Membantu bayi tidur nyenyak 
    5. Anti bakteri
    Sepulang dari rumah Nenek nya Gen, tiba-tiba Gen panas karena sedang tumbuh gigi, selain memberikan inhalant oil khusus bayi, saya juga menantang diri untuk belajar memijat Gen supaya dia lebih tenang, nggak rewel dan tidur nyenyak di malam hari. Saya memijatnya dua kali sehari setelah seka, sebelum berganti pakaian. Sebelumnya saya mengingat cara Mama memijat Gen dan mencari tahu lagi cara memijat bayi di internet, ternyata beda usia beda cara memijatnya ya, mulai dari new born, bayi dibawah 6 bulan dan untungnya Gen sudah setahun lebih, jadi saya bisa lebih tenang dan nggak terlalu khawatir saat memijatnya.


    Berikut adalah cara memijat bayi untuk usia diatas 6 bulan:

    • Putar musik bertempo sedang agar bayi lebih nyaman. Langkah pertama, usap kakinya dari paha hingga pergelangan kaki dengan tangan Anda. Untuk kaki bayi yang lebih panjang, sesuaikan pijatan dengan mengusap mulai dari lutut hingga pergelangan kaki.
    • Jika bayi Anda ingin duduk tegak, Anda dapat menyesuaikan pijatan Anda. Melakuan pijat bayi dalam posisi ini dapat membantunya bersiap untuk duduk tanpa penyangga dan memperkuat otot punggungnya. Pijatan ini juga dapat dijadikan rutinitas sebelum tidur untuk membuatnya lebih rileks.
    • Usapkan satu tangan secara silih berganti mulai dari leher hingga pantat, lalu ulangi. Bayi Anda juga dapat diberikan mainan selagi ibu memijatnya.
    • Gerakan lembut merupakan serangkaian gerakan sederhana guna membantu mengembangkan koordinasi bayi, meluruskan tulang belakang, dan menjaga bayi agar tetap lentur.
    • Silangkan tangan bayi ke arah dada sebanyak tiga kali, dengan menukar posisi tangan kanan di atas dan kiri di bawah, secara silih berganti. Lalu regangkan tangannya ke samping. Ritmenya adalah silang-silang-silang-buka. Lalu, ulangi lagi.
    • Akhiri sesi pijat bayi dengan ciuman dan pelukan.
    Teknik pijat bayi ini diambil dari INFANT MASSAGE: A Handbook for Loving Parents karya Vimala McClure, pendiri IAIM. IAIM adalah organisasi non-profit dan tidak mensponsori produk apapun.


    Memang sih ya yang namanya pijat-memijat paling enak kalau diolesi minyak terlebih dahulu. Saya seneng banget waktu mencoba Morbeauty sebagai baby oil untuk memijat Gen. Mor Body Refine Oil ini dikemas dalam botol bening sederhana. Minyaknya berwarna kekuningan hampir tidak beraroma, hanya sedikit tercium samar wangi essential oil karena memang homemade dan terbuat dari bahan alami yang aman. Gen senang sih saat sesi dipijat,  jika nanti saya akan dipijat, saya tidak akan ragu pakai Mor Body Refine Oil ini karena bisa digunakan pula oleh orang dewasa. 

    Mor Body Refine Oil ini dibandrol seharga Rp 90.000/100ml jadi bakalan awet banget. Oh ya, saya punya info menarik nih, jika membeli produk Morbeauty dengan kode #temennyasandra, teman-teman akan mendapatkan diskon 10% sampai 30 desember 2018. Bagaimana? Penasaran kan untuk mencobanya? Silakan kalian follow dulu Instagram nya @morbeautyindonesia atau kunjungi website http://www.morbeautyindonesia.com untuk info lebih lanjut. Terima kasih ya telah berkenan membaca, saya berharap para Ibu bisa lebih semangat lagi merawat buah hati sepenuh jiwa dan raga, diawali dengan sentuhan lembut yang menyenangkan, selamat memijat bayi ya!

    10.10.18

    [REVIEW] The Soco Lavender Natural Heel Balm, Perawatan Alami Kaki Cantikmu


    Hello beauties, setiap hari kita bisa berjalan ribuan bahkan sepuluh ribu langkah setiap hari. Kebiasaan berjalan kaki memang baik untuk kesehatan tulang, jantung dan bentuk tubuh impian, akan tetapi tekanan pada kaki terkadang menimbulkan masalah. Apalagi di musim kemarau ini, kaki kapalan, kering, kasar, pecah-pecah lumrah terjadi. Kebetulan saya tinggal di kaki Gunung Burangrang, dimana kandungan mineral yang tinggi, rentan membuat kaki mudah kering dan pecah-pecah. Jangankan saya, Gen saja yang baru bisa berjalan, di bawah jempol kakinya ditemukan garis-garis halus.

    Untung lah saya tidak mengalami kaki pecah-pecah yang parah, jadi hanya kering mengelupas di bawah jempol kaki kiri. Kaki yang pecah-pecah bila dibiarkan akan membuat penderitanya merasakan perih-perih sehingga dapat mengganggu aktivitas harian. Setelah puas dengan The Soco Hand and Body Lotion Calming Lavender yang menenangkan jiwa, saya kembali melakukan foot care dengan The Soco Lavender Natural Heel Balm yang merupakan balsam khusus untuk merawat kaki dan kuku agar lebih sehat, lembap dan cantik. Simak review nya yuk!


    Dikemas dalam wadah bulat bernuansa silver dan putih, terdapat keterangan produk dibagian belakang kemasan, The Soco Lavender Natural Heel Balm terbuat dari bahan-bahan alami. Produk ini bisa digunakan setiap pagi dan malam, setelah kaki dibersihkan. Disarankan setelah memakai The Soco Lavender Natural Heel Balm, kalian harus menggunakan kaus kaki agar hasil maksimal. Warna balsam broken white, tekstur nya seperti balsam yang mudah diaplikasikan pada kulit kaki,  tidak lengket, mudah meresap dan wangi Lavender essential oil nya sangat nyaman di hidung, mirip wangi The Soco Hand and Body Lotion Calming Lavender, pastikan tangan bersih sebelum mengoles balsam ya! 

    Baca juga:


    Karena kondisi kaki saya tidak parah, jadi saya menggunakannya saat malam sebelum tidur tanpa kaos kaki, saya tidak biasa tidur menggunakan kaos kaki apalagi di cuaca Bandung yang sedang panas-panasnya begini. Setelah dua minggu pemakaian teratur, kulit kering dibawah jempol kaki kiri saya berangsung membaik, kaki saya juga semakin halus dan kapalan berkurang. Kalian pecinta bunga Lavender pasti akan suka, harganya Rp 45.000  untuk 30gr yang travel friendly, sangat cocok bagi kalian yang sudah bingung pakai apalagi untuk mengobati kaki yang pecah-pecah.


    Dengan memiliki kaki yang sehat, saya akan percaya diri saat jalan-jalan di atas rumput untuk earthing. Oh ya, setiap malam juga saya memijat kaki Gen dengan The Soco Lavender Natural Heel Balm ini, apalagi jika dia pulang dari Playground atau jalan-jalan, pasti malam hari mengeluhkan kaki nya yang sakit, sekarang kaki Gen halus kembali dan tidurnya menjadi lebih nyenyak.

    Bagi yang belum tahu, The Soco adalah brand lokal baru dari Jakarta, owner-nya merupakan Beautypreneur lulusan Teknik Kimia, beliau bercita-cita memproduksi perawatan kulit dari bahan alami terbaik. Bagi yang penasaran ada produk apa saja, bisa cek Shopee Tokopedia dan Instagram The Soco. Terima kasih ya telah membaca, semoga hari kalian menyenangkan! Be Natural Be Youtiful..

    9.10.18

    [REVIEW] Keenar Lulur dan Masker Tubuh Cokelat Organik, Me Time Mudah dari Rumah!


    Hello Sugar, sebagai Ibu menyusui yang haus perawatan salon tapi anak nggak bisa ditinggal, solusinya adalah melakukan perawatan sendiri di rumah. Jadi, setiap Sabtu sore saya biasa melakukan me time dengan hair mask, maskeran dan luluran. Ya, pintar-pintar atur waktu saja sih. Ternyata sekarang ada yang namanya lulur dan masker tubuh organik.

    Lagi-lagi saya pakai produk dari Keenar Indonesia, salah satu local brand baru dari Surabaya yang memproduksi aneka perawatan wajah dan tubuh yang dibuat dari bahan organik. Oke, berikut adalah review Keenar lulur dan masker tubuh organik varian cokelat, selamat membaca!


    Hmmm siapa sih yang nggak suka cokelat? Indonesia sebagai salah satu produsen cokelat terbesar di dunia, selain untuk bahan makanan, cokelat juga sudah banyak dilirik sebagai bahan untuk kosmetik dan perawatan kulit. Ketika bete, kalau dikasih cokelat pasti bisa langsung senyum kan? Menikmati cokelat sambil bersantai adalah nikmat tiada tara, apalagi jika cokelat dijadikan sahabat me time, wah saya semangat banget pastinya!

    Manfaat lulur cokelat organik:
    1. Melembutkan, menghaluskan dan mencerahkan kulit. 
    2. Mencegah penuaan dini. 
    3. Melindungi kulit dari polusi. 
    4. Menutrisi kulit dan melembapkan. 
    5. Mengharumkan dan menghilangkan bau badan. 
    6. Aroma cokelat mempu merileksasi tubuh.

    Manfaat masker tubuh organik:
    1. Menyamarkan selulit dan eksema. 
    2. Membantu proses detoksifikasi kulit. 
    3. Menutrisi dan melembapkan kulit.

    Dikemas sederhana, tanpa bahan pengawet, lulur berbentuk seperti bedak tabur ini mudah banget digunakan. Untuk lulur dan masker tubuh cara pakainya adalah dengan mengambil 1 sendok lulur di campur 1 sendok air, nggak usah sampai kental, pokoknya sekedar basah saja, lalu di balurkan ke tubuh. Setelah 1/2 kering bisa di exfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati, selesai exfoliasi, diamkan 10menit terlebih dahulu. Lalu lanjut di baluri masker tubuh. Cara membuat maker tubuhnya sama seperti masker wajah yang pernah saya share minggu lalu.

    Baca juga:

    Kedua masker cokelat itu berwana cokelat muda, namun ketika sudah terkena air, warnanya menjadi lebih tua. Untuk lulur tubuh organik, saya merasakan seperti scrubing dengan Salt Bath, jadi teksturnya seperti garam dan aromanya manis tapi nggak sampai saya jilat sih haha. Sedangkan untuk masker tubuh organik, wanginya seperti karamel manis dan teksturnya menyerupai masker untuk wajah.

    Setelah menggunakan lulur dan masker tubuh cokelat organik dari Keenar, fisik dan psikologis saya ikutan lebih tenang dan merasa nyaman. Aroma cokelat memang juara mengembalikan mood yang capek setelah seharian mengurus buah hati. Kulit tubuh yang kering karena musim kemarau menjadi lebih bersih dan lembut. Saya juga berharap souvenir saat hamil berupa garis-garis halus di perut kian memudar. Harganya juga terjangkau dari Rp 20.000 hingga Rp 50.000 saja.

    Oh ya, selain lulur dan masker tubuh organik, Keenar juga memiliki paket skincare untuk wajah normal dan berjerawat, masker ketiak, masker komedo, face scrub dan air mawar. Tunggu apalagi? Yuk, me time dengan produk organik dalam negeri.


    Home made Organic Skincare by Keenar:
    Shopee: keenarindonesia
    WA: 0895 600 666 006

    8.10.18

    ART TALK: Kenalan dengan Gina Fajri Aulia, Artistgram dari Kota Kembang!


    Dear readers, bulan ini saya memiliki label baru dalam blog www.sandraartsense.com namanya Walk & Talk, jadi rubrik ini (((ceile))) akan diisi oleh Guest star yang menginspirasi di bidangnya masing-masing. Kenapa harus menginspirasi? karena saya kaget waktu ngajar di SMK, mereka mengidolakan Influencer atau Selebgram yang postingan-nya kurang pantas, misalnya mengumbar pacaran berlebihan dan diposting via Instagram, padahal mereka masih berstatus sebagai Pelajar.

    Saya yakin Indonesia ini masih memiliki bibit-bibit unggul yang berprestasi kok dan semoga tulisan ini bisa membawa angin segar bagi anak muda yang haus berkarya. Untuk episode perdana, saya telah mewawancarai seorang Artistgram dari Bandung, yup namanya Gina Fajri Aulia yang karyanya terkenal lewat akun Instagram @gifaulia. Saya sudah follow beliau sejak masih 3000an followers, sekarang sudah mencapai 157k followers dong! Wagelaseh, bukan Selebgram, bukan online shop tapi bisa memiliki followers sebanyak itu berkat memposting karya di Instagram. Simak yuk, wawancara saya dengan Gifaulia! Yang suka menggambar, baca sampai tuntas ya😀. 


    Sebenarnya kamu suka dipanggil apa sih? Gina atau Gifaulia Si Artistgram itu? Hihi
    Dari SD aku dipanggil gina, tapi sejak SMP sampai sekarang seringnya dipanggil Gifa.

    Umur kamu berapa sekarang dan sekolah dimana? 
    Aku sekarang 18 tahun dan masih nunggu ujian untuk masuk kuliah taun depan.

    Sejak kapan kamu suka gambar? Pernah ikutan kursus gambar nggak? 
    Sebenernya dari TK juga udah suka hehe. Pas SD aku selalu ikut ekskul menggambar atau kursus mewarnai pake crayon. Semenjak smp aku belajar otodidak aja dari internet semacam ngikutin tutorial dari youtube/blogger. Beranjak ke SMA aku baru mulai ikutan kursus animasi dan menjahit.

    Apakah Orang tua kamu juga berdarah seni? Seberapa besar support Orang tua dalam mendukung kamu berkarya? 
    Orang tua nggak ada yang suka menggambar tapi keluarga ada darah seni. Dan alhamdulilah saya memiliki bunda dan ayah yang sangat supportif dari mulai mendukung sampai memfasilitasi, tidak pernah menuntut berlebih, jadi saya diberikan kebebasan dalam berkarya.

    Kenapa sih kamu langka banget upload foto selfie di Instagram? Remaja seumuran kamu kan lagi seneng eksis di medsos, kayaknya Ibu-ibu aja lebih narsis dari kamu lho hehe. 
    Haha saya memang lebih suka nge-share hasil karya dibanding share hal pribadi semacam foto. Foto selfie mungkin pernah beberapa kali tapi hanya di-post di sosmed tertutup yg isinya orang terdekat aja, tidak diumbar di sosmed semacam Instagram.


    Bagaimana cara membagi waktu antara sekolah dan berkarya? 
    Kalau dulu saya menjadikan hobi sebagai kegiatan pelepas penat. Jadi ya harus pinter-pinter ngatur waktu, jangan sampai ketinggalan materi di sekolah. Tetap atur prioritas, tapi selalu luangkan waktu buat ningkatin skill hobi.

    Kalau boleh tahu, kamu latihan menggambar berapa lama sehari? 
    Dulu kalau banyak waktu bisa sampai hampir seharian. Tapi karna sekarang banyak kesibukan lain jadinya ya ngikutin sesuai jadwal kosong.

    Darimana biasanya kamu mendapatkan inspirasi? 
    Segala hal bisa dijadikan inspirasi. Mulai dari hal sekitar, atau bisa dari banyak sumber media digital (pinterest, Instagram, tumbrl dll). 


    Sejauh ini, apa prestasi terbesar dalam karir seni kamu? 
    Alhamdulilah pernah beberapa kali menang lomba melukis tingkat kota Bandung, pernah mengisi seminar tentang design di universitas Amikom Yogyakarta, dan pernah berkolaborasi sponsor dengan platform skillshare di Instagram.

    Selain menggambar apakah kamu punya hobi lain? Cita-cita kamu sebenarnya apa? 
    Saya suka membuat baju, bikin komik, atau cerita sendiri, makeup dan belajar. Cita-cita ingin memajukan ekonomi negara lewat dunia bisnis fashion, dan semoga bisa mendirikan sekolah khusus seni untuk anak anak Indonesia.

    Sekarang kamu terima order apa saja? Bisa kasih tahu harga, material karya dan link marketplace kamu, ya. 
    Aku dulu sempat bikin commission. Harganya sekitar 70$ - 35$ per ilustrasi. Materialnya digital, di akun Instagram.

    Apa alat gambar favorit kamu? Biasanya beli alat gambar dimana dan suka dibeliin ortu atau harus nabung? 
    Sebenernya aku lebih suka alat alat traditional kayak cat air, akrilik atau pensil warna karena lebih banyak teknik yang bisa di eksplore. Tapi digital art lebih praktis. Belinya biasa pesan online atau di toko art supply yg ada di Bandung atau Jakarta. Belinya dari uang hasil nabung sendiri, kadang minta tambahan dari ortu juga hehe.


    Apa sih tips kamu agar para remaja di Indonesia yang punya hobi dan bakat menggambar agar terus semangat berkarya? 
    Jangan takut berkarya, kalau senang sama apa yang kamu kerjakan. Banyak banyak eksperimen dan kembangin skillnya. Jangan terintimidasi sama pertanyaan ke diri sendiri ‘memangnya punya bakat?’. Semua orang punya bakat, hanya masalah mau diasah atau tidak. Asal sering diasah dan rajin berlatih, kamu bisa jadi yang salah satu yang terbaik dalam passion yang kamu sukai. Semangat!:)

    Itulah cuplikan wawancara saya dengan Gifa, saya harap kalian terinspirasi juga agar tidak menua tanpa karya, ya. Di tengah gelombang Influencer yang beragam, jika kurang bijak bersosial media, saya takut nantinya kebiasaan buruk dicontoh dan bisa merusak moral bangsa, duh berat banget bahasanya hehe.

    Kini anak muda Indonesia lebih membutuhkan anak-anak muda seperti Gifa, yang menginspirasi dunia melalui karya, bukan hanya "senang-senang" semata dan lupa untuk mengisi hidup dengan prestasi. Sukses selalu untuk Gifa dan terima kasih telah berkenan membaca, bantu share ke sosial media kalian ya!. 


    Baca juga:

    5.10.18

    Balada Tambal Gigi


    Dear healthy people, waktu lebaran lalu saya sempet silaturahmi sama temen SMA nya Suami, beliau itu kan Bidan dan sharing pengalaman gigi anaknya yang seolah rusak padahal nggak pernah makan gula, cokelat, permen yang menyebabkan kerusakan gigi. Saya percaya beliau itu pintar mengurus anak, selalu membuat makanan home made bahkan saat ketemu di Ciwalk waktu itu.

    Saat konsultasi ke Dokter gigi, katanya bisa disebabkan oleh ASI juga, jadi setelah minum ASI, jangan lupa minum air putih. Kalau Gen Alhamdulillah sih giginya tumbuh baik meskipun nggak pernah minum air putih setelah ASI. Belajar dari pengalaman tersebut, temen Suami saya itu menyarankan agar Gen juga periksa ke Dokter gigi saja, jangan sampai terlambat menunggu gigi anak rusak. Iya juga sih ya kan memang  harus periksa gigi itu enam bulan sekali. Sebenarnya saya pribadi nggak takut sih ke dokter gigi, cuma takut bayarnya ups, maaf ya.

    Gigi geraham ujung atau gigi bungsu saya tidak tumbuh baik seperti seharusnya jadi harus dicabut saat 2013 lalu, perih dan bayarnya mahal sekitar Rp 600.000 itu pun operasinya di FKG, jadi oleh Dokter dibantu Mahasiswa Kedokteran Gigi Unpad yang sedang koas. Kalau di RSGM atau Dokter Gigi pasti bisa mencapai 2 jutaan untuk mencabut 1 gigi. Sejak operasi tersebut saya berdoa pada Tuhan agar 3 geraham lainnya tumbuh dengan baik dan benar karena saya capek kalau harus dicabut lagi nggak mau, cape pemulihan, ngeri pas operasi  lihat gunting mau nangis, serta bayarnya juga lumayan kan, 2018 gitu, dollar naik dan kebutuhan naik otomatis susah turun lagi kalau masalah harga.

    Sampai 2016, saya feeling akan hamil jadi sebelum hamil saya ingin periksa gigi seperti membersihkan karang gigi serta menambal Abrasi gigi. Kami menghabiskan dana Rp 400.000 berdua untuk scaling dan tambal Abrasi. Fuih lumayan kan, padahal kami punya BPJS tapi malas ngantri, akhirnya ke Drg Mirza yang ramah dan ruangannya bersih rapi kayak salon kecantikan, katanya sih gigi saya tinggal di behel aja, semua Drg memang selalu menyarankan begitu, ada sih dana tapi nggak mau maksain seakarang kalau untuk estetika gigi, segini juga udah cantik khan? Haha.

    Kemarin-kemarin saya merasakan ngilu gigi geraham karena 3 gigi bungsu saya tumbuh barengan! Kemudian ada geraham mulai bolong. Kebetulan nih, Gen kan giginya sudah 8, pengen sekalian cek juga. Karena Gen belum punya BPJS jadi mau saya bawa ke Puskesmas terdekat saja, sambil Suami berangkat kerja kan bisa diantar soalnya searah dengan kantor.

    Seperti biasa, ngantri dan penuh, daftar umum ke poli gigi berdua, ternyata saya dan Gen bisa langsung masuk, ada dua orang di poli gigi. Keduanya keheranan karena anak saya yang baru 16 bulan juga akan diperiksa.

    👭Baru 16 bulan sudah rusak giginya? Kata salah seorang dari mereka. 
    👩Nggak bu, saya ingin periksa aja. 
    👭Yasudah gendong saja anaknya nanti nangis. 

    Dan memang Gen sudah merasa tidak nyaman, akhirnya saya diperiksa sambil menggendong Gen. Wanita tua yang memeriksa saya mengatakan kode pada wanita yang lebih muda, mereka sepakat kalau geraham yang bolong tidak bisa ditambal karena gigi saya terbelah dua, malah bilang makan apa sampai belah gitu? What? Saya shock karena saya tidak makan batu. Ternyata Si Wanita muda yang dari tadi asyik main hp itu adalah Dokternya, saya takut sama alisnya yang galak. Beliau bilang kalau gigi kayak gitu harus dicabut dan di rontgen terlebih dahulu.

    👩Oh saya sudah pernah rontgen Dok. 
    👭Kapan? 
    👩Sudah lama sih. 
    👭Nggak bisa, 6 bulan sudah expired. Jutek abisss. 
    👭Nggak sakit kan? Kalo nggak sakit nggak akan dikasih obat. 
    👩Lalu anak saya nggak akan diperiksa?
    👭Nggak ada keluhan mah nggak usah diperiksa, nanti trauma. 
    Emang sih Gen sampe ketakutan nggak mau buka mulut sama sekali. 
    Pertanyaan nya: SIAPA SIH YANG PERTAMA KALI NYURUH KALO MASYARAKAT HARUS PERIKSA GIGI 6 BULAN SEKALI? Kalau ada Papi, pasti Drg itu akan diam seribu bahasa, masa percaya saja sama asisten yang sudah tua? Emangnya ini darurat, Drg sibuk apa sih, nggak ada pasien lain tapi nggak mau periksa sama sekali.

    Saya tuh denger cerita sahabat yang sudah ibu-ibu juga, anaknya sakit gigi dan biayanya semakin mahal kalau udah harus ke Dokter gigi, apalagi kalau yang tempat praktiknya indah ada playground-nya hehe. Makanya saya tuh prepare nih, apa Dokter Puskesmas nggak dilatih buat membujuk anak bayi? Saya langsung pamit dan keluar ruangan dengan kecewa pada pelayanan poli gigi tersebut, saya WA Suami dan beliau bilang, pantas saja praktik nya di Puskesmas, bukan di RS mahal.

    Ugh. Saya merasa jengkel dan tidak belajar dari pengalaman. Dulu sebelum operasi geraham saya juga sempet ke Puskesmas dulu, tapi malah disuruh ke FKG karena alat nggak lengkap. Kemudian saat vaksin Gen, di Puskesmas juga mendapat makian karena saya tidak datang saat dipanggil, padahal waktu itu saya sedang menyusui. Oke fix, saya nggak akan mau ke Puskesmas lagi, lebih baik sehat dan jangan sampai sakit.


    Saya penasaran banget, separah itu kah gigi saya? Masa harus dicabut tanpa diperiksa sama sekali oleh Dokter yang tadi? Ya Allah saya langsung minta izin sama Suami via WA agar saya menuju klinik BPJS. Setelah diantar Ojek Online, saya pun menunggu terlebih dahulu untuk mendapatkan nomer antrian. Alhamdulillah dapat nomer 8 dan saat itu sudah nomer 6. Sekitar 30 menit menunggu sambil bermain bersama Gen, kami pun masuk ruangan Dokter gigi. Kok suaranya familiar ya, oh ternyata ini adalah Drg. Mirza yang pernah scaling gigi saya dan Suami sebelum saya hamil.

    Drg. Mirza itu ramah banget, dengan aksen Jawa yang kental beliau mempersilakan saya diperiksa sambil menggendong Gen. Beliau bertanya keluhan apa dan saya nggak cerita habis shock dari Puskesmas dong hahha. Beliau kemudian menambal geraham kiri dan kanan dengan cepat namun teliti, hanya butuh waktu 20 menit saja saya pun bahagia sekali karena nggak ada tuh istilah gigi saya kebelah dua. Mungkin nanti Gen kalau periksa gigi ke Drg. Mirza saja ya soalnya bisa merayu anak. Gen mau membuka mulutnya meski waktu itu nggak diperiksa, Gen nyaman dan Alhamdulillah baik banget saat Drg sedang menambal gigi saya.

    Sebelum pamit, Drg juga menjawab pertanyaan saya perihal menjaga gigi anak yaitu dengan menggosok giginya setiap malam sebelum Gen tidur. Makasih Drg. Mirza, I love you full. Karena menggunakan BPJS, jadi saya tidak mengeluarkan biaya lagi ya. BPJS itu bukan berobat gratis lho, setiap bulan gaji Suami dipotong buat BPJS dan karena prinsip Gotong royong maka uang tidak akan kembali karena katanya uang kita bisa digunakan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu untuk berobat, ya semoga saya BPJS amanah dan nggak Defisit terus. Lagian, siapa sih yang mau sakit? Saya ingin sehat selalu agar bisa mendampingi kesuksesan anak dan Suami.

    Hikmah dari tulisan ini adalah:
    • Nakes itu harus ramah dan profesional, mau digaji besar atau kecil, mau ditempatkan di kota maupun di desa, itu adalah konsekuensi pekerjaan, jadi kalau melayani masyarakat dengan judes, nggak peduli yasudah nggak usah kuliah capek-capek jadi Nakes.
    • Semoga pemerintah juga memberikan fasilitas kesehatan yang komplit dan merata di setiap Puskesmas. Saya nggak tahu apakah pengalaman bertemu Drg aneh itu hanya di Puskesmas Bandung Barat saja atau semuanya?. Soalnya mertua saya juga nggak dapet pelayanan baik dari Drg Puskesmas, sepertinya beliau nggak mau menangani yang rumit-rumit. Adik saya malah diperiksa sambil berdiri. 
    • Penting sekali periksa gigi apalagi jika akan program hamil karena jika Bumil sakit gigi, akan berabe. Kemudian kita sebagai orang tua juga jangan malas menggosok gigi anak, karena sakit itu akan lebih mahal biayanya. 
    • Meneladani Drg. Mirza yang tidak membeda-bedakan pasien, mau umun atau pakai BPJS. 
    • Habis hujan mumcul pelangi, bersyukur saja. Orang lain sakitnya parah, nggak punya uang, banyak hutang, stress dan adapula saudara kita yang sedang ditimpa bencana alam. 

    Oke, sekian pengalaman saya menambal gigi geraham menggunakan BPJS, semoga kita semua sehat selalu, punya gigi bagus sampai tua supaya bisa makan enak dan sehat. Terima kasih telah berkenan membaca, salam.

    Baca dulu yuk! 

    4.10.18

    [REVIEW] The Soco Hand & Body Lotion Calming Lavender, Wanginya Menenangkan!


    Hola Darla, tahu nggak sih kalau salah satu negara impian yang ingin saya kunjungi adalah Perancis, selain piknik dan melukis di depan menara Eiffel, saya juga ingin berkunjung ke Provence, karena disana terdapat ladang bunga Lavender. Jika mentari telah terbenam, semburat jingganya berpadu cantik dengan Lavender ungu yang menawan, ah semoga bisa kesana. 

    Sebelum hamil, Suami sempat membelikan beberapa Lavender cantik untuk menghiasi Rooftop garden kami. Tapi sayang sekali, hanya satu yang masih bertahan hingga saat ini. Selain bunga nya yang sedap dipandang, minyak Lavender juga memiliki banyak manfaat, biasanya dibuat sebagai bahan Essential oil yang menenangkan jiwa.  Sekarang kejaiban bunga Lavender hadir dalam The Soco hand & body lotion favorit saya, simak review nya sampai selesai ya...


    The Soco Hand & Body Lotion Calming Lavender made with pure Lavender essential oil ini, dikemas dalam botol bernuansa putih dengan tutup pump yang sangat mudah di gunakan. Harganya sekitar Rp 50.000 untuk 100ml, lotion ini diklaim dapat melembapkan kulit dari pagi hingga sore. Selain terbuat dari minyak Lavemder murni, terdapat bahan alami lainnya seperti lidah buaya, minyak zaitun dan minyak alpukat, tentunya Parabens free



    Saat dikeluarkan lotion nya berwarna putih, wanginya hmmmm jangan ditanya, wangi banget! Tapi wangi alami minyak Lavender, wangi seperti ini pernah saya cium pada Face Mist yang juga terbuat dari essential oil. Ketika mencium lotion nya saja saya langsung rileks, benar-benar menenangkan hati Ibu menyusui yang hari-harinya penuh warna hihi. Lotionnya sendiri mudah meresap ya dan membuat kulit kering saya jadi halus dan lembap pokoknya, i love it deh. Saya biasa menggunakan The Soco hand & body lotion setelah mandi pagi dan malam hari juga suka dipakai, biar kulit tetap lembap dan wanginya membuat hati sejuk. 

    The Soco adalah brand lokal baru dari Jakarta, selain memproduksi lotion, ada juga scrub, masker, lip balm dan heel balm yang akan saya review nanti. Jika teman-teman penasaran dengan wangi bunga Lavender alami, coba cek Instagram @thesoco.id atau Shopee thesoco.id. Semoga review ini bermanfaat ya, salam cantik!

    Read more :

    3.10.18

    5 Alasan Mengapa Memiliki Vila Itu Menguntungkan Bahkan Untuk Diperjualbelikan


    Dear readers, Vila adalah salah satu jenis investasi bangunan yang banyak dilirik. Sebagian orang yang berminat pada investasi vila adalah mereka yang memiliki modal besar. Beralasan memang, karena untuk membangun vila dibutuhkan dana yang cukup besar. Begitupun juga dengan biaya perawatannya. Biasanya vila diurus oleh seorang ahli dalam mengurus segala hal yang berkaitan dengan rumah tangga dan lingkungan. Itulah mengapa biaya untuk menyewa pengurus vila juga lumayan mahal. 

    Meskipun demikian, tetap saja vila memiliki keuntungan yang tidak bisa dianggap sepele. Bahkan vila tergolong hunian yang dapat disewakan dengan harga yang tinggi, sehingga sangat cocok untuk investasi gemilang di masa depan. Tidak hanya itu, vila juga seperti bangunan pada umumnya yang dapat juga diperjualbelikan. Jadi, jika Anda memiliki dana lebih dan bingung mau digunakan untuk apa, membangun vila bisa menjadi pilihan yang tepat.

    5 Keuntungan yang Akan Anda Dapatkan Dari Kepemilikan Vila
    Terlepas dari harga untuk memiliki sebuah vila membutuhkan dana yang besar, silahkan cek harga vila disini, namun memiliki vila akan mendatangkan banyak keuntungan. Berikut ini 5 alasan mengapa memiliki vila merupakan langkah tepat bagi Anda yang memiliki dana besar.

    1. Bentuk investasi properti yang bernilai tinggi
    Harga properti selalu naik. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri lagi. Apalagi vila milik Anda terletak di lokasi yang sangat strategis. Alhasil, harga properti tersebut akan bernilai rupiah semakin tinggi, sehingga bisa menjadi bagian dari bentuk investasi yang bernilai menggiurkan. 

    Lokasi strategis untuk vila umumnya terletak di daerah yang dekat dengan alam, seperti pegunungan dan pantai. Akan lebih baik lagi, jika vila Anda memiliki akses yang mudah ke jalan raya ataupun ke tempat-tempat menarik di sekitarnya. Hal tersebut akan membuat vila Anda bernilai investasi sangat tinggi.

    2. Bisa digunakan untuk rekreasi keluarga
    Banyak orang yang memiliki dana lebih, seperti pengusaha kaya atau eksekutif mapan memiliki vila dengan tujuan agar dapat dijadikan sebagai lokasi rekreasi yang dapat digunakan sewaktu-waktu saat mereka membutuhkan. Banyak alasan mengapa rekreasi di vila menjadi pilihan yang banyak diambil oleh orang-orang kalangan menengah ke atas. 

    Biasanya, vila dibangun di daerah yang memiliki wisata alam dan udara yang sejuk serta suasana yang nyaman, sehingga sangat tepat digunakan sebagai tempat untuk berlibur, sejenak melepaskan beban dan penat setelah bekerja setiap hari dari pagi hingga malam. Dengan mendapatkan udara yang sejuk dan pemandangan yang asri, pikiran jadi kembali segar, sehingga mendorong Anda untuk kembali bersemangat menyambut hari esok. 

    3. Bisa dijadikan sebagai rumah kedua
    Tidak jarang tujuan memiliki vila adalah untuk dijadikan sebagai rumah kedua. Artinya pemilik vila tersebut dapat mempergunakannya pada saat ingin beristirahat dari hiruk pikuk kota. Jika rekreasi hanya membutuhkan sehari atau beberapa hari, berbeda dengan rumah singgah kedua. 

    Di sini Anda selaku pemilik vila dapat mempergunakan vila tersebut untuk tempat tinggal semau Anda, sebagaimana kegunaan rumah pada umumnya. Setelah Anda merasa ‘sembuh’ dari peristirahatan akibat beban pikiran atau stress, Anda bisa kembali ke rumah utama, sementara vila bisa disewakan. 

    4. Bisa disewakan
    Faktanya banyak orang yang suka mengisi weekend atau liburan mereka di vila. Lihatlah vila di kawasan Lembang, Bandung yang selalu penuh dengan vila yang setiap weekend sudah full booking. Tidak hanya pemilik vila saja yang ingin refreshing di vila, tidak sedikit pula orang yang tidak memiliki vila juga ingin berlibur dengan menginap ataupun tinggal sementara waktu di vila. 

    Kebanyakan mereka memilih liburan di vila karena lokasinya yang dekat dengan alam, memiliki pemandangan yang indah dan udara yang sejuk. Jadi jika Anda berniat untuk memiliki vila, pilihlah vila yang memiliki lokasi yang strategis dan vila Anda tersebut menawarkan view yang bisa membuat mata segar dan sehat. 

    Selain itu, vila juga biasanya dilengkapi dengan sistem keamanan dan penjagaan yang baik, sehingga aman dan nyaman untuk disinggahi sebagai tempat liburan. Ditambah dengan kebersihan yang selalu terjaga, membuat siapapun yang menginap di vila akan merasa betah.

    Biasa sebuah vila akan ditinggali ataupun diurus oleh seorang penjaga rumah yang merangkap menjadi tukang kebun, sehingga kualitas kebersihan dan keindahan selalu terjaga. Jadi jangan heran jika biaya untuk menginap di vila termasuk mahal. Tapi dana yang dikeluarkan akan sebanding dengan fasilitas dan kenyamanan yang akan didapat. Itulah salah satu keistimewaan vila yang membuatnya nampak istimewa dan berkelas.

    5. Dapat diperjualbelikan
    Selain disinggahi sendiri dan disewakan, vila juga dapat diperjualbelikan seperti halnya bangunan lain seperti rumah, ruko, apartement dan lain sebagainya. 


    Pilih Membeli atau Membangun Vila?
    Ada dua pilihan jika ingin memiliki vila, yaitu membeli vila siap huni atau membangunnya sendiri. Tentu keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda pun dapat memilihnya sesuai dengan kemampuan dan keinginan selera Anda. Kemampuan tentu berhubungan dengan budget yang Anda miliki. 

    Membeli vila tentu lebih terjangkau. Selain itu, membeli vila juga dinilai lebih hemat waktu dan juga hemat tenaga. Intinya Anda tinggal membayar saja. Meskipun demikian, Anda perlu cek track record developer yang menangani pembangunan vila Anda. Pastikan pengembang vila Anda tersebut memiliki kredibilitas yang baik. Setelah itu, pastikan Anda mendapatkan sertifikat tanah dan bangunan yang sah secara hukum. 

    Sementara jika membangun vila sendiri, Anda bisa mendesain bangunan vila sesuai dengan keinginan Anda. Namun Anda akan membutuhkan tenaga dan waktu untuk mencari lahan, memikirkan tukang, pengadaan barang dan bahan untuk membangun, dan lain sebagainya. 

    Jika Anda memutuskan untuk membeli vila, Anda perlu mendatangi lokasi vila yang hendak Anda beli tersebut dengan tujuan untuk mengecek kondisi bangunan, fasilitas dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk menanyakan legalitas vila, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. 


    Tips Membeli atau Membangun Vila
    Memiliki vila membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal jika ingin memilikinya, entah itu membeli ataupun membangun sendiri. Terlebih jika orientasi Anda memiliki vila adalah untuk disewakan, maka ada hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan, agar vila Anda nyaman, aman dan laris. Larisnya vila Anda secara otomatis akan mempercepat pertambahan pundi-pundi rupiah Anda. Berikut ini beberapa tips membeli atau membangun vila, agar vila yang Anda miliki nyaman, aman dan laris manis;

    1. Cerdas menentukan lokasi yang strategis
    Lokasi vila haruslah strategis. Terutama jika tujuan Anda adalah untuk disewakan. Kriteria lokasi yang strategi ini meliputi dekat dengan objek-objek wisata, memiliki pemandangan alam yang indah, dan akses jalan yang mudah. Pilihlah vila yang memiliki akses yang mudah dijangkau. Selain itu, tidak ada salahnya Anda mempertanyakan ke pemerintah setempat apakah ada rencana pengembangan di daerah tempat vila Anda tersebut. Jika ada, maka lokasi vila yang Anda incar menjadi sangat potensial untuk bisnis disewakan.

    2. Pertimbangkan fasilitas vila
    Umumnya, vila dilirik oleh penyewa vila karena lokasinya yang berada di dataran tinggi dan memiliki fasilitas yang baik. Akan lebih baik lagi jika Anda menambahkan area bermain anak atau children playground. Karena biasanya penyewa vila akan menggunakan vila tersebut untuk berlibur bersama keluarga, termasuk membawa putra dan putri mereka. Jangan skip kolam renang, karena sebagian besar orang suka berenang. Terlebih pada saat mereka ingin bersantai.

    3. Sesuaikan ukuran dengan tujuan dan kemampuan
    Meskipun tidak wajib, namun jika Anda memiliki vila tujuannya adalah untuk investasi, maka Anda perlu memperhatikan ukuran vila tersebut. Pastikan ukuran bangunan vila mampu untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang menyenangkan, seperti acara berkumpul, barbeque, acara party dan lain sebagainya. 

    Bisa dikatakan bahwa vila merupakan tempat tinggal sekaligus hiburan. Biasanya vila dibangun di daerah yang memiliki hawa yang sejuk, seperti pantai, pegunungan ataupun pinggiran kota yang asri, seperti Bogor dan Bandung. Pembangunan vila tidak hanya menguntungkan bagi pemiliknya saja, tapi juga warga masyarakat sekitar. 

    Dengan dibangunnya vila-vila, maka kawasan yang bersangkutan menjadi ramai, fasilitas-fasilitas umum dibangun dan banyak warga sekitar yang tadinya menganggur menjadi berstatus sebagai pekerja. Meskipun demikian, Anda yang tergiur ingin menginvestasikan dana Anda untuk memiliki vila, Anda perlu jeli. Terlebih jika tujuan memiliki vila tidak hanya untuk kepentingan pribadi semata, tapi juga untuk investasi jangka panjang dan disewakan. Pilih lokasi yang strategis dan fasilitas yang memadai. Bagaimana? Tertarik membeli Vila idaman? Kalau saya sih tertarik. Semoga bisa memiliki Vila yang bagus suatu hari nanti. Terima kasih ya telah membaca. 

    2.10.18

    [REVIEW] Keenar Organic Face Wash & Avocado Face Mask, Agar Wajah Berseri Setiap Hari


    Hello Sugar! Alhamdulillah tahun ini impian saya untuk memakai produk-produk organik terlaksana. Apalagi sekarang banyak skincare lokal yang mengeluarkan produk perawatan wajah dan tubuh yang berbahan dasar organik. Saya baru tahu lho, ternyata ada sabun pencuci wajah organik dari Keenar Indonesia


    Manfaat Keenar Organic Face Wash:
    1. Membantu memutuskan siklus ketergantungan cream atau racikan kimia. 
    2. Efektif mengatasi jerawat dan flek. 
    3. Tidak menimbulkan ruam atau iritasi karena tidak mengandung bahan Detergent
    4. Mengurangi keriput. 
    5. Melembutkan kulit wajah. 
    6. Melindungi kulit dari bakteri. 
    7. Melembapkan kulit secara alami. 

    Jika dilihat dari kemasannya, Keenar Organic Face Wash ini sangat simple seperti artisan organik brand lainnya, kesan apa adanya memang cerminan dari brand organik ya, karena mereka lebih fokus pada khasiat, tidak mau menambahkan yang tidak perlu pada bahan yang sudah bermutu.

    Saya selalu suka kemasan dengan tutup press seperti ini, mudah dan higienis. Saat face wash ini dituangkan, langsung tercium aroma segar seperti lemon yang asam, namun tidak sekuat wangi cuka apel sih. Warnanya putih dan teksturnya kental, saat digunakan masih bisa berbusa dan membuat wajah bersih serta segar. 


    Sebenarnya mencuci wajah itu cukup sekali di malam hari setelah beraktivitas, namun karena setiap malam wajah saya ditimpa skincare berlapis-lapis, jadi saya perlu memakai sabun pencuci wajah di pagi hari, karena ini organik jadi saya makin senang karena tidak menimbulkan jerawat atau iritasi. Harga untuk 100ml Keenar Organic Face Wash ini adalah Rp 55.000, sebanding dengan manfaat yang di dapat, harus segera dihabiskan mengingat tanpa bahan pengawet. Oh ya, jangan lupa Keenar Organic Face Wash nya disimpan di chiller kulkas ya.


    Produk selanjutnya yang saya coba dari adalah Keenar Masker wajah Organik varian Alpukat. Kemasannya masih sederhana, tekstur masker bubuk berwarna putih dan tercium wangi susu yang enak hehe. Saat dipakai, masker tersebut berubah warnanya menjadi agak kehijauan, wangi susu campur Alpukat begitu nyaman, rasanya saya seperti maskeran pakai jus Alpukat hehe. Memang, Alpukat itu sudah terkenal dengan khasiatnya yang baik bagi kesehatan dan kecantikan kulit. 

    Manfaat Keenar Masker Wajah Alpukat:
    1. Menghaluskan kulit wajah
    2. Mengatasi kulit kering
    3. Mencerahkan kulit kusam
    4. Menyeimbangkan kadar winyak pada wajah
    5. Menghilangkan noda bekas jerawat secara bertahap
    Cara memakai masker wajah : ambil satu sendok masker + satu atau dua sendok air lalu di campur sampai kental, oleskan ke wajah ka, tunggu 15 menit sampai kering. Kalau udah kering tinggal bilas pakai air saja.




    Mudah banget kan maskeran di rumah? Keenar Avocado Face Mask ini juga mudah kering, nanti akan terasa sensasi dingin di awal dan bila sudah kering akan terlihat retak-retak, wajah menjadi bersih, lembut dan sehat. Saya biasanya maskeran seminggu sekali di akhir pekan, sekalian me time ya hehe.

    Setelah maskeran saya suka semprotin toner atau air mawar ke wajah biar tambah segar, maklum maskeran suka bikin saya ngantuk hehe. Harga masker wajah organik dari Keenar ini dari Rp 9.000 sampai Rp 50.000, tersedia pula Keenar masker wajah organik varian Teh hijau, Cokelat, Kopi, Susu, Choco Oat Milk, Oat Milk, Gandum, Pisang, Stroberi dan Kunyit. Bisa kalian coba sesuai dengan kebutuhan kulit agar wajah berseri setiap hari.


    Memakai skincare organik membuat saya lebih percaya diri karena minim bahan kimia. Sebenarnya saya masih punya dua produk lagi dari Keenar yaitu Lulur dan masker cokelat untuk tubuh, tapi nanti akan dibahas di postingan yang berbeda, stay tuned babes! Terima kasih ya, sudah berkenan membaca, semoga bermanfaat dan jangan lupa me time


    Home made Organic Skincare by Keenar
    WA: 0895 600 666 006

    1.10.18

    Petualangan Gentra Berendam di Tirta Gangga


    Dear Travelmate, akhir pekan dua minggu yang lalu, kami medapat rezeki berkesempatan mengajak Gen keluar kota untuk pertama kalinya yeay! Nggak jauh-jauh sih, ke Garut saja tapi saya senang, semangat dan excited banget hehe. Membawa anak bepergian keluar kota merupakan pengalaman sekaligus tantangan bagi kami sebagai orang tua. Sepertinya generasi Bolang masih terus berlanjut ya karena Orang Tua millenials hobinya traveling haha. Jadi, kami mau berendam di Hotel Tirta Gangga Jl. Raya Cipanas 130, Kabupaten Garut Jawa Barat.

    Perjalanan di mulai sebelum Shubuh, jadi sekitar 2 jam perjalanan, kami mulai memasuki kawasan wisata Cipanas Garut, kami melewati Hotel dan kolam renang air panas sebelum akhirnya sampai ke Hotel Tirta Gangga. Ternyata bangunan Hotel nya sudah tua ya, first impression diluar kumuh karena banyak warung yang tak beraturan. Tirta Gangga memang membuka kolam renangnya untuk umum dan saat kami kesana, pengunjung sudah ramai. Setelah membayar tiket masuk Rp 30.000 kalau tidak salah dan Gen masih gratis.

    Di dekat loket terdapat papan bertuliskan larangan merokok di kawasan terapi sehat, faktanya banyak sekali Bapak-bapak yang merokok, apakah ini terapi sehat untuk para perokok, sampai saya pura-pura batuk pun beliau masih tetap merokok padahal kan maksud saya please deh jangan merokok dekat bayi, tapi ya mereka kan empatinya rendah, jadi bebas mau merokok dimana saja, belum pernah ke luar negeri sih! 



    Kolam renang yang ada di Tirta itu ada dua, yang dangkal untuk anak kecil dan aquatic 2,25m untuk orang dewasa. Selain kolam renang, tersedia pancuran air panas yang biasanya digunakan para lansia dan kolam rendam berupa kamar-kamar, sayang sekali kolam rendam laki-laki dan perempuan itu berhadapan dipisah gang sempit, sering disalahgunakan sebagai tempat bilas dan mandi yang sering penuh. Oh ya, kita harus menjaga anak dan barang sendiri jika kehabisan loker karena pihak hotel tidak menyediakan petugas pengawas.




    Gen senang sekali melihat kolam besar, apalagi kalau nanti dibawa ke pantai dan laut ya hehe. Setelah memakai kaos tak berlengan dan clodi tanpa insert, Gen berenang di kolam dangkal bersama Papi. Ketika ada air yang masuk ke hidung dan mulut, Gen panik tapi Papi bisa mengatasinya. Gen sudah nyaman belajar berenang tapi matahari pagi itu terik banget, badanya sampai berubah merah, jadi kami pindah ke kolam yang dalamnya 2,25m. Memang sih air hangat yang agak panas bercampur dengan teriknya matahari jadi membuat suasana berenang kurang nyaman.

    Sayang sebelum berangkat saya haid jadi tidak bisa ikut berenang bersama Gen dan papi, padahal saya kangen banget main air haha. Tirta Gangga adalah hotel terbagus dari sejajaran penginapan dan kolam renang air hangat lainnya, jadi tolong pihak manajemen lebih meningkatkan lagi service excelent nya, karena Turis yang datang bukan orang Garut saja, lho. 

    Sekitar pukul 10 kami bilas, mandi dan beberes, beranjak ke destinasi selanjutnya yaitu oleh-oleh untuk orang rumah dan kantor Papi. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Mesjid Iqro untuk sholat dan makan siang, mesjid unik yang berada di Jl. Raya Leles Garut, mesjidnya bersih dan bagus dan istimewanya adalah ada kolam ikan untuk terapi mengangkat sel kulit mati. Saya sih geli banget tapi Papi dan Gen semangat, lucunya nih nggak ada ikan yang nyamperin kaki Gen, namanya juga bayi, kaki bersih masih banyak kolagen nya ya.


    Setelah selesai Sholat dan makan, kami pulang ke Bandung dengan hati riang gembira, ternyata bawa anak keluar kota sukses juga ya. Oke, sekian petualangan kami keluar kota, tunggu kisah kami di luar negeri ya, aamiin.

    Baca juga dong:


    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES