“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelummu agar kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah: 183) (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada bari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 184)
Assalamualaykum, bagaimana puasanya sahabat? Semoga senantiasa lancar dan berkah ya. Ini adalah tahun kedua saya tidak berpuasa. Tahun kemarin, saya masih nifas jadi cukup membayar fidyah, sekarang saya juga masih menyusui Baby G jadi kembali tidak berpuasa dan insya Allah akan membayar fidyah. Saya salut banget sama Ibu-ibu hamil dan menyusui yang tetap kuat serta istiqomah berpuasa, hiks.
Meskipun saya tidak berpuasa, saya tetap bisa beramal baik dengan menyediakan hidangan sahur dan berbuka untuk Suami tercinta. Sampai akhirnya minggu lalu saya sakit karena kecapek-an, kurang tidur dan istirahat. Sebenarnya sakit biasa sih, meriang, masuk angin, pusing dan badan sakit rasanya remuk, tapi karena sedang menyusui dan tidak ada yang membantu, dunia rasanya lebay deh. Saya sedih banget, kebayang kalau sambil berpuasa dan menyusui Si Raja Nonon.
Untung ada Tetangga saya, Gina yang cantik dan baik hati datang menengok, memijat saya, mencuci baju Baby G, memandikan Baby G dan ikut menjaga Baby G sementara saya harus cuci piring. Ternyata setiap terkena air, saya semakin kedinginan dan badan saya panas. Saya menangis, hanya bisa menangis karena tidak bisa berharap meminta tolong dan tak ada yang membantu jika saya sakit. Karena Suami tidak tega, keesokan harinya, saya dibawa ke Dokter.
Alhamdulillah tidak lama mengantri, saya masuk ruang periksa. Dokter langsung bertanya saya sudah memiliki Anak karena saya membawa topi dan gendongan Baby G. Iya, Baby G selalu di bawa, Alhamdulillah dia bayi sehat dan kuat, enggak ada Daycare depan rumah lol. Tak lama kemudian Papi dan Baby G menyusul masuk ruangan dan duduk. Saya dipersilakan menaiki ranjang untuk periksa, sebelumnya tekanan darah saya normal 110/80. Kemudian Dokter bilang kalau saya pucat, panas 38,1 dan makannya enggak bagus, sehingga harus banyak makan, enggak boleh telat, banyak minum air putih, tidur dan istirahat yang cukup. Saya diberi Antibiotik, obat panas/pusing dan vitamin yang semuanya aman bagi Ibu menyusui, hmmm terakhir kali minum obat saat cacar tahun lalu, bisa dibilang saya sehat dan kuat mengurus anak sendiri.
Perasaan saya makan enak terus, ayam, rendang, udang, sayur, lebih banyak daripada Papi yang kalau makan pilih-pilih dan itu-itu saja, sangat sederhana. Mungkin cemilan Busui kurang banyak dan semua gizi diserap Baby G, Dokter enggak enak kan kalau bilang saya kurang gizi lol. Padahal sudah minum susu dan vitamin secara rutin, tapi qadarullah, saya harus sakit dan saya agak trauma meskipun sakit ringan, selalu ingat tragedi saya Cacar dan Suami sakit selama 1 minggu. Rasanya jadi Ibu Rumah tangga itu emang harus selalu sehat, kalau tidak bisa berabe, nih.
Saat ini Baby G kan lagi belajar jalan, harus selalu dipantau dan ingin naik turun tangga, saya pusing enggak kuat angkat apalagi menggendong, akhirnya malam minggu saya dan Suami bawa Baby G ke rumah Mama, iya siapa lagi kalau bukan Mama, tempat ternyaman, ikhlas membantu tanpa harus menjadikan beliau Pembantu, justru kami sangat memuliakan beliau karena kami adalah tipe pasangan yang tidak suka merepotkan orang tua dan kali ini terpaksa, saya bed rest karena sakit.
Untuk Ibu-ibu yang hamil dan menyusui jangan memaksakan ya kalau tidak sanggup puasa, konsultasi dulu sama Dokternya karena kita juga punya naluri untuk menakar kemampuan diri, kuat atau tidak untuk berpuasa. Apalagi Tuhan yang Maha Tahu kemampuan hambaNya. Jangan takut soal fidyah, yakinlah rezeki Allah itu Maha luas, datang dari Allah dan untuk hamba Allah juga. Saya termasuk orang yang selalu memanfaatkan kebaikan dari Allah (baca:Bonus), Shalat saja banyak keringanan, apalagi berpuasa? 🤗 Terima kasih ya Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang sekarang saya sudah perbaikan gizi dan sehat, siap kembali melayani Suami dan mengurus Baby G.
Ya Allah, saya mohon agar senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, kemudahan, keikhlasan dan kesabaran dalam mengemban amanah sebagai Istri dan Orang Tua. Ya Allah, berilah saya hati yang bersih dan lapang agar bisa memaafkan orang yang tidak sengaja menyakiti hati saya, lancarkan lah rezeki saya agar bisa membahagiakan kedua orang tua dan adik-adik saya. Sukseskanlah karir Suami dan lindungilah keluarga kami, Aamiin ya Allah ya Rabbal'alamiin.
Baca juga yuk!