• Showing posts with label Finance. Show all posts
    Showing posts with label Finance. Show all posts

    2.2.17

    Pengalaman menabung di Bank Konvensional dan Bank Syariah

    Pengalaman menabung di Bank Konvensional dan Bank Syariah - Sandraartsense.com - Halo smart readers, gak kerasa udah bulan Februari aja ya, semoga di bulan baru ini rezeki kita semakin bersih, berkah dan banyak ya aamiin.


    Sebenernya udah lama mau nulis ini, eh taunya keduluan ama Vika Hamidah beliau udah nulis KPR Bank Konvensional vs KPR Bank Syariah. Keren gak tuh Vika, secara beliau anak gaul Geografi UPI sedangkan saya anak Ekonomi, lulusan Manajemen Bisnis yang selama kuliah banyak ngambil mata kuliah Perbankan dan Ekonomi Syariah. Malu banget saya kalo belum bisa sharing tentang Keuangan Syariah.

    Nah, selama kuliah saya sering mendapat Tugas ke Lembaga Keuangan Syariah, tapi saya merasa ilmu yang di dapat masih kurang, saya belum paham karena kebanyakan teori. Nah setelah lulus, baru deh ketahuan praktiknya kayak gimana. Secara waktu kuliah kan tabungan isinya cuma buat lewat dana Beasiswa dan SPP, sedangkan sekarang Istri Solehat harus rajin nabung dong.


    Menabung di Bank Konvensional:
    Awal kerja tahun 2012-2014 saya niatin nabung setiap bulan, tapi kok gede banget ya potongan administrasinya kalo ga salah lebih dari Rp 10.000,  puncaknya saat ATM saya hilang, setiap mau ambil uang di Teller harus bayar Rp 7.500 huh duit-duit gue hehe.

    Kemudian saya ganti Bank sejak menikah 2014, masih Bank Konvensional karena terbuai dengan iklan salah seorang rekan kerja yang adiknya kerja di Bank tersebut. Ternyata memang benar terdapat keuntungan sebagai berikut:
    1. Biaya administrasi kecil, paling Rp 1000- Rp 5000/ bulan
    2. Uang yang diendapkan sedikit
    3. Bunga nya relatif sih, kalo nabung Rp 20.000.000 bunganya bisa Rp 15.000- Rp 20.000/bulan
    4. Banyak promo, kita sempet nonton gratis hihi
    5. Mesin ATM banyak

    Kelemahan: Belum sesuai dengan akad syariah karena kan gak dijelasin itu bunga dari mana, apakah dari hasil investasi atau bahkan riba, kelebihan (selisih) pembayaran hutang nasabah yang lain. Kebayang kan kita asik-asik nikmatin bunga, ada orang yang melarat karena harus bayar hutang.

    Oke, cukup sampai penghujung 2016 kemarin saya sama Suami ingin melakukan resolusi keuangan 2017.

    Pertama, kami mengikhlaskan seluruh hutang orang lain pada kami, biarlah itu menjadi ladang kebaikan di dunia atau di akhirat nanti.


    Kedua, saya move on ke Bank Syariah dengan alasan takut ada harta yang haram masuk ke perut saya, ke janin saya huaaa, ya saya dan Suami berusaha menghindari riba.

    Sebelumnya saya sudah menghitung bunga Bank Konvensional selama 2 tahun, sedikit sih cuma Rp 350.000 (lebih besar bagi hasil Deposito Syariah) kemudian saya sumbangkan saja daripada di makan pegawainya yang (mungkin) tidak tahu perihal bunga Bank.

    Menabung di Bank Syariah:
    Akhirnya saya memilih Bank Syariah yang sama dengan Suami, kalau Suami sudah punya rekening Bank Syariah sejak awal tahun 2016, tapi beliau nggak pakai ATM sehingga biaya Adminitrasi tiap bulan gratis, nama tabungannya Tabunganku. Sebenernya semua Bank juga ada rekening Tabunganku  artinya tidak dikenakan biaya administrasi karena tidak ada ATM. Sedangkan untuk urusan kantor, masih ada rekening Bank Konvensional untuk transfer nafkah Istri hehe jadi jangan simpan lama-lama karena niatnya menghindari riba.

    Keuntungan Bank Syariah: 
    1. Halal
    2. Akadnya jelas, keuntungan bisa bagi hasil dengan Bank atau tidak, terserah kesepakatan awal pembukaan rekening.
    3. Penawaran pemotongan Zakat setiap bulan
    4. Ga ngantri karena Nasabah masih sedikit kali ya
    5. Hati tenang

    Meskipun ada dana Rp 50.000 yang diendapkan, potongan administrasi yang cukup besar Rp 12.500, produk Bank dan ATM yang terbatas (biar ga hedon hehe) tapi hati saya tenang, potongan segitu mah gak ada apa-apanya dibanding hukuman riba yang paling ringan adalah berzina dengan Ibu kandung sendiri kan? Dan bisa saja saya lupa sedekah tapi Insya Allah tiap bulan sudah ada yang menyalurkan zakat dari tabungan saya. Sehingga harta saya terjamin untuk selalu bersih. 

    Saya nulis ini bukan sok suci ya, tulisan ini diperuntukkan untuk semua kalangan Muslim maupun non Muslim yang ingin financial freedom mulai dari kebiasaan sederhana yaitu menabung. Saya yakin jika semua orang Indonesia rendah hati, gak banyak gaya, bebas hutang dan riba insya Allah negeri ini akan makmur dan jaya.


    Kamu nabung di Bank Konvensional atau Syariah? Share dong karena berbagi itu tidak akan mengurangi.

    13.1.17

    Cara menolak orang yang mau berutang

    Dear readers, maaf ya kalau judulnya agak "menyeramkan" baca dulu, jangan tersinggung karena ini untuk kebaikan umat. Soalnya gini loh, saya memperhatikan kehidupan orang jaman dulu, Nenek dan Kakek saya hanya Petani, berangkat pagi dan pulang bisa setelah Dzuhur atau Ashar tapi rumah dan sawahnya luas, soalnya mereka hidup sederhana dan selalu bersyukur. Kemudian saya heran sama kehidupan orang jaman sekarang, berangkat kerja Subuh dan pulang nya Magrib atau Isya, bahkan bisa gak pulang karena lembur kerjaan, tapi rumahnya kecil-kecil, udah gitu biar ngilangin stress kerja, Sabtu dan Minggu adalah saat yang tepat buat ngehedon, ngabisin uang di pusat perbelanjaan dan tempat wisata, ah pokoknya hidup itu harus dinikmati kata mereka, walaupun itu gak bertahan lama, tanggal 15 an udah bokek lagi, belum lagi banyaknya tagihan, arisan, kreditan, cicilan dan berbagai jenis hutang.

    Lucunya, kaum Urban udah gak malu lagi kalau punya utang, udah lumrah aja gitu, beda sama orang jaman dulu yang malu banget kalo ketauan punya utang. Banyak alasan seseorang berhutang, sebanyak itu pula mereka mengingkari janji waktu bayar hutang.

    Sekarang saya dan Suami sudah tidak mau lagi berurusan dengan utang piutang, habis gimana dong, minjemin uang ujung-ujungnya dimusuhin, gak minjemin uang juga dimusuhin, serba salah kan. Berdasarkan pengalaman yang gak mengenakan tentang utang, kami sepakat untuk mengikhlaskan semua hutang orang-orang yang pernah pinjam sama kami. Kami capek nagihnya, soalnya malah kami yang dibilang mutusin silaturahmi, kejamnya hiks. Semoga 2017 ini rezeki kami lebih banyak, halal dan berkah. Biarlah kami tidak akan berharap uang kembali, karena ada Tuhan yang Maha melihat dan Maha adil perhitungannya, tidak di dunia ya deposit di akhirat.

    Sejak menikah tanpa berutang , kami juga berdoa dan berusaha agar melahirkan anak tanpa utang, membeli rumah dan kendaraan secara cash, traveling dan umroh juga tanpa utang aamiin.

    Pic by Frauke Feind via Pixabay.com

    Berikut ini adalah cara ampuh menolak orang yang mau meminjam uang dari kita, bukan ngajarin pelit dan berbohong tapi kami ingin Melindungi orang-orang yang hidupnya sederhana dari orang-orang yang berutang demi gaya. Kami juga ingin mengajarkan pada orang yang suka berhutang untuk belajar menepati janji, karena bisa jadi orang yang kita pinjam uangnya, sebenarnya ingin beliau pakai untuk kebutuhan yang di idam-idamkan sejak dahulu. Kan ngenes juga ya, kalau tabungan buat beli sesuatu malah dipinjam orang, udah gitu uangnya nggak balik lagi.


    1. Hidup sederhana
    Meskipun kita kelebihan harta, upayakan penampilan tetap sederhana. Pertama agar tidak memancing tindak kejahatan, kedua tidak ada yang berani pinjam uang serta tidak mengundang rasa iri dan dengki pada kita. Gimana orang percaya kita enggak punya uang jika berjalan saja emasnya dimana-mana (misalkan).



    2. Bilang saja Ibu rumah tangga
    Saya suka deg-degan kalau ada teman atau saudara yang tiba-tiba say hello di BBM, takut pinjam uang (agak trauma) makanya saya bilang kalau sekarang saya adalah Ibu rumah tangga, Suami yang mencari nafkah. Soalnya ada orang yang sebut saja wanita karir, bayangkan kerjanya di Lembaga Keuangan, tapi malah pinjam uang sama Ibu rumah tangga biasa. Lalu dikemanakan keglamourannya selama ini yang terpampang di dunia maya? Enggak semua pegawai LK kayak gitu kok, ini hanya salah satu kisah nyata.


    3. Sedekah seikhlasnya
    Kalau bukan situasi darurat, daripada meminjamkan uang, kami lebih baik sedekah seikhlasnya, bilang saja tidak usah dibayar.

    4. Hentikan kreditan kendaraan
    Ikhlasin aja shay, kalau belum butuh-butuh amat kenapa harus kredit kendaraan? Jangan sampai susah tapi gaya, gaya tapi susah. Meskipun kendaraan keren gak mejeng lagi di garasi tapi hutang lunas, hati tenang dan menghindari riba. Bude nya Suami itu Ibu rumah tangga, tapi keenam anaknya Sarjana semua dan empat diantara S2, ada yang S2 di Belanda dan S3 di Jepang. Suami nya kaya? tapi mereka enggak punya mobil dari dulu loh, kata Suami sih Bude selalu mendoakan Suami, tidak mengumbar aib Suami, kalo anak-anaknya minta kursus selalu di support makanya sekarang beliau di umroh dan haji kan sama anak-anaknya.



    5. Sarankan bekerja dan disiplin menabung
    Enggak mau baper lagi soal hutang yang belum dibayar? Suruh mereka kerja sama kita dan nasehati supaya rajin menabung. Sudah baca Kisah Istri yang rajin menabung ? Baca dong biar ketularan hidup sederhana tapi bisa tamasya kemana-mana.

    6. Sarankan kalau masih ada barang yg bisa dijual, ya jual saja
    Daripada berhutang lebih baik garage sale aja ya di Toko Online. Kalau masih butuh barangnya, digadaikan saja nanti setelah ada uang baru ditebus. Mungkin ini opsi terakhir pinjam ke koperasi karena Koperasi itu asasnya kekeluargaan, ada keaktifan anggota dsb. Kalau pinjam ke Lembaga keuangan kan seharusnya bisa lebih disiplin.

    “Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” (HR. Muslim no. 1886)

     “Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah no. 2410. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih)

     “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah no. 2414. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)

    Roh seorang mukmin masih terkatung-katung (sesudah wafatnya) sampai utangnya di dunia dilunasi. (HR. Ahmad)


    Menagih utang untuk kebaikan bersama, berbahagialah bagi Anda yang beniat melunasi utang, semoga kita semua bisa dijauhkan dari utang dan riba aamiin. Ada yang punya pengalaman menolak orang yang mau berutang? Share dong..

    14.9.16

    10 Tips agar badan langsing tapi rekening gendut!


    Hi ladies, Selamat Idul Adha, semoga yang belum kurban tahun depan bisa kurban aamiin. Indahnya berbagi ya...

    "Semakin tinggi sekolah bukan berarti semakin menghabiskan makanan orang lain. Harus semakin mengenal batas (Bumi Manusia, h. 138)" — Pramoedya Ananta Toer

    Nah kali ini aku nulis bukan buat bakar sate tapi buat bakar lemak hehe, siapa sih yang engga mau punya badan langsing tapi rekening gendut! Mario Teguh aja bilang gitu, yuk belajar rendah hati, masa enggak mau dinasehatin orang sukses hehe

    Dulu saya dan suami pernah ke Gramedia, liat buku yang dari judulnya aja iri banget sama yang cantik dan langsing, boro-boro beli minat juga engga hehe lagian suami emang lebih suka kalau aku langsing, sebenernya itu cuma bonus dari pola hidup sehat dan hemat sih hihi

    Tak lama kemudian aku liat si penulis buku tersebut di TV, maaf ya tapi aku lebih seneng liat Dian Sastro atau Titi Kamal yang selain cantik, langsing, keliling dunia mulu hihi lagian Psikolog di acara tersebut bilang jika gemuk itu pasti ada sesuatu yang tidak bisa diungkapkan dalam dirinya, entaahlaaah... kadang saya juga dengar kalo temen2 lagi stress malah nafsu makannya bertambah.

    Suami kan bisa hipnotis tuh, lalu mensugesti biar langsing hehe beliau cuma bilang gini: "Gemuk itu bukan bakat atau keturunan, tapi kebiasaan". Jleb .

    Aku baru inget dulu pas tinggal sama mama, mama makan aku ikut, mama tidur aku ikut, mama ngemil aku ikut, mama gemuk aku ikutan gemuk juga hehe.

    Karena langsing itu sudah biasa tapi menjaga badan langsing dan rekening gendut itu baru ruaaar biasssa

    Kalau gitu apa saja tips agar badan langsing yang aman:

    1. Makan


    You are What You Eat, saya punya bukunya. Kalau dalam bahasa Sunda ada sebutan "Beuteung Karet" untuk orang yang makan banyak tapi teteup langsing, nah jika Anda kurang beruntung memiliki nasib seperti itu, kurangilah porsi makan Anda. Awalnya berat sih tapi sejak aku ngurangin makan yang asalnya 2 sendok nasi jadi hanya 1 sendok nasi dan tidak pernah nambah kecuali teramat sangat enak dan langka hehe makan sebelum lapar, sudahi sebelum kenyang.

    Oia sejak SMA aku rajin puasa dan mulai makan dengan 3 jari tangan yang asalnya pakai 5 jari tangan hehe sunnah katanya :p mulai tahun 2012 mencampur nasi putih dan nasi merah, kebayang dong Nadine Chandrawinata 20 tahun lebih gak makan nasi, tetep langsing dan cantik kan? Sekarang juga pagi2 bikin lemon madu yang dicampur air hangat, sarapan buah baru nasi/kentang/oat/pasta. Perbanyak sayur, buah, kacang-kacangan daripada daging.

    2. Banyak gerak dan Olahraga

    Mama aku malas diajak olahraga, capek ngurusin rumah juga hehe iya sih kerasa sekarang, belum punya baby juga kerjaan rumah tangga mah selalu ada hehe, selain berpahala juga bantu bakar kalori lho. Sejak SMA kelas 3 saya rajin ikutan senam seminggu sekali dari mulai yang gratisan sampe sekarang berbayar. Kata Dokter di Santosa Hospital yang ngisi talkshow KLCBS, mumpung masih muda harus banyak gerak, jangan sampai semuanya pakai pembantu nanti pembantunya yang sehat hehe jadi jangan bangga ya yang dari kecil dimanjain. Kalau kata Orang Sunda mah tong janten awewe bete kapoe hehe

    Alhamdulillah sekarang punya tetangga, bisa nyalon, zumba dan kokoreaan itu hiburan ibu rumah tangga haha Olahraga engga harus mahal kan Mommies? kalo udah niat mah temen, baju, sepatu bakal ngikutin hehe masih berani bilang yang langsing itu hidupnya susah? Uang senam bertahun tahun kemanain?

    3. Minum air putih
    Aku tuh kayak Onta kalo minum banyak banget, beser sih emang tapi aku emang gak terlalu suka soda atau sirup. Terapi air banyak banget yang udah ngerasain, kalau aku sih minum pas bangun tidur, sebelum makan, sesudah makan, sebelum mandi dan sebelum tidur.

    4. Tidur cukup
    Aku mah lagi skripsi juga engga pernah begadang, pelor banget hehe

    5. Belajar

    Belajar depan komputer saat workshop Animasi terutama, bawaanya laper terus tapi otak emang lebih banyak menguras energi dibanding aktifitas fisik.

    Baca juga: Tempat belajar seni di Cimahi & Bandung Barat

    Selanjutnya gimana sih biar rekening gendut?

    1. Nabung

    Hemat pangkal kaya emang benar adanya, nabung bukan pilihan tapi kewajiban untuk masa depan. Sebelum belanja, transferkan nafkah dari suami ke rekening istri biar praktis. Jangan ragu buka deposito syariah, investasi emas dan next saham syariah. Berkat menabung, kami tidak pernah merasakan perihnya tanggal tua, setiap hari adalah tanggal muda karena pas tanggal muda kami enggak foya-foya.

    Semua orang pasti pernah merasakan titik terendah dalam hidup, namanya life quarter crisis biasanya sebelum usia 25 tahun. Suami suka nyindir karena dulu sebelum nikah tabunganku cuma 300 ribu setelah 2 tahun kerja full time, padahal boro-boro ngehedon shay, sekarang rekening aku lebih gendut dari rekening Suami padahal aku cuma kerja part time hahaha.


    2. Masak

    Biar suami gak jajan mulu, betah di rumah ya Istri harus belajar masak dong! Udah dewasa jangan repotin ortu dan mertua mulu, uang 200k buat sekali makan di luar, tapi kalau masak bisa buat makan seminggu berdua! See, makan untuk hidup tapi hidup bukan untuk makan saja. Kecuali ngafe dapet sponsor dan kalau ada dana tapi sibuk, pesan katering sehat aja.

    3. Hidup sederhana
    Sumber: Pinterest

    Bener kata Bidan Okke Evriana, saya pernah ngalamin saat awal kerja. Ngekos beli lauk 1 buat makan siang dan malam. Disimpen dulu gayanya, disimpen dulu gengsinya, beli sesuatu kalau emang butuh banget. Beli baju yang murah juga kalau badan bagus mah pake apa aja akan terlihat mahal yes.

    4. Hindari hutang dan riba
    Sumber: www.rumahsyariah.com

    Pahit memang, tapi aku harus memberitahukan akibat hutang dan riba yang bahkan bisa memutuskan tali silaturahmi dengan orang terdekat. 

    Wahh tadi nonton Warkop DKI nyindir hutang mulu tuh....

    Udah nikah masi tinggal sama Mertua? Why not? Kecuali kalo rumahnya enggak memungkinkan ya ngontrak aja, tapi kalo tinggal di rumah mertua dapur beda, listrik misah dan punya ruangan pribadi kenapa engga? Kadang amal-amalan juga sih, kalo menantu nya pikaseubeuleun (((???))) ya tinggal sama siapapun bakal kayak neraka tapi kalau kita mau belajar bijak, dewasa dan bijaksana insya Allah belajar menjaga hubungan baik dengan mertua. Tenang, jangan takut gak kebagian rumah di dunia ini, dipinggir jalan banyak rumah dijual, yang penting duitnya ada dulu kan ya? Hahhaha daripada maksain nyicil sampe kikir atau pinjem ke ortu sendiri dan males bayar. Racun nya sih "kalau gak nyicil ya gak punya" seolah menghalalkan hutang, kecuali amat sangat terpaksaaaaaa yah, kalo tempat kerja masi deket rumah yah ikut numpang aja dulu yang penting kan ga ngerepotin.

    Alhamdulillah kami nikah tanpa hutang, honeymoon berulang-ulang, suami dulu udah usaha resign dan nyari kontrakan deket kantorku ehhh malah diterima deket rumah suami lagi. Yasudah aku yang ngalah. Kami juga yakin kalau nikah diawali tanpa hutang, insya Allah beli rumah, mobil, umroh, keliling dunia, bisnis juga tanpa hutang dan riba aamiin. Karena udah jadi kayak trend jaman sekarang nyicil rumah, rumah belum lunas udah nyicil mobil buat gaya tanpa produktifitas itu terlalu mainstream!! HUTANG dan RIBA telah merusak POLA PIKIR (Mindset) kebanyakan orang dalam “Cara” membeli rumah yang benar. Aku juga lebih seneng investasi daripada arisan dan kreditan.

    Baca juga: Kenapa harus nikah tanpa hutang

    5. Banyak berkarya dan berbagi

    Jangan pelit bagi ilmu ya karena sejatinya berbagi tidak akan mengurangi :) Kata Pak Mario Teguh,  semakin banyak berserah pada Tuhan, semakin banyak yang  diserahkan Tuhan untuk kita.

    Ada orang di dunia ini yang menanyakan padaku tips langsing, udah dikasih tau tapi dia gak nurut akhirnya gagal dan nyalahin semua wanita seksi, langsing dan cantik itu hidupnya susah sssstttttt udah siap langsing dan kaya? Siap dong!

    25.5.16

    Kisah Istri yang rajin menabung


    Rajin pangkal pandai dan Hemat pangkal kaya, begitulah peribahasa yang sudah melekat pada diri kita sejak kecil. Jiwa menabung sudah dicontohkan oleh Bapak saya, tapi kok rasanya susah sekali ya, padahal saya sudah hidup sederhana, setiap gajian selalu usahakan menabung, tapi saya kaget sudah hampir 2 tahun bekerja full time, kenapa kok bisa tabungan saya kecil banget. Kemudian saya introspeksi diri, pasti ada yang tidak beres dalam pengelolaan manajemen keuangan. Waktu itu calon Suami saya bilang bahwa keuangan dalam batas aman jika kita memiliki jumlah tabungan untuk biaya hidup 6 bulan ke depan. Misalnya kita menghabiskan 4 juta per bulan untuk biaya hidup, nah kita harus mempunyai minimal dana 24 juta dalam tabungan. 

    Setelah menikah saya mulai memperbaiki tabungan, supaya tidak mengalami pengalaman buruk bokek lagi. Berikut ini adalah kebiasaan saya dalam menabung dan mengelola keuangan rumah tangga, siapa tahu bisa diterapkan bagi pasangan muda yang baru menikah:

    1. Memisahkan rekening suami dan rekening istri, biasanya rekening suami digunakan untuk pos yang memerlukan biaya besar seperti pembiayaan jangka panjang di masa depan dan dana darurat. Sedangkan rekening saya untuk pembiayaan jangka pendek seperti keperluan sehari-hari dan dana liburan cihuy!
    2. Ketika mendapatkan nafkah dari suami, setengahnya saya tabungkan di Bank dan sisanya saya kelola untuk kebutuhan sehari-hari.
    3. Kebetulan Bank tempat saya menabung bersebelahan dengan Supermarket, jadi sebelum saya belanja bulanan, saya setor tabungan terlebih dahulu supaya tenang.
    4. Hindari tanggal muda untuk belanja, selain harus mengantri di kasir, harga-harga cenderung lebih mahal.
    5. Pastikan selalu mencatat barang yang harus dibeli, tengok kulkas dan lemari sebelum belanja, pisahkan mana kebutuhan dan mana yang hanya keinginan nafsu belaka.
    6.  Saya dan suami menerapkan pola hidup sederhana, kami lebih sering makan sayur daripada daging. Jika ingin makan di luar alias cheating time, paling 1-2 kali seminggu di akhir pekan karena saya lebih suka memasak. Setiap hari Suami juga di buatkan bekal makan siang agar tidak perlu jajan di luar.
    7. Setelah menikah, saya tidak bekerja full time sehingga gaji saya tidak sebesar dulu, tapi saya berdoa dan berusaha untuk memberikan uang pada orang tua dan adik saya, sehingga semua gaji dari sekolah saya transfer sebagai sedekah. Sedangkan gaji dari tempat mengajar yang lain untuk dana hiburan seperti nyalon dan belanja hihi. Rezeki Tuhan maha luas, ketika kita menyegerakan kebutuhan orang tua, balasannya berkali lipat lho.
    8. Hindari hutang.
    Jujur, sebelum menikah saya hanya memiliki sisa tabungan beberapa ratus ribu rupiah saja, malah nominalnya bisa lebih besar dari yang mencari nafkah hehe. Alhamdulillah berkat rajin menabung, sekarang saya bisa membeli barang yang diinginkan secara tunai dan bisa honeymoon berulang-ulang.

    Baca juga: Tempat belajar seni di Cimahi & Bandung Barat

    19.6.15

    Alasan kenapa harus nikah tanpa utang!


    Sesungguhnya artikel ini udah pernah aku kirimkan ke redaksi tapi mungkin karena terlalu social issues yang udah mendarah daging bagi rakyat Indonesia, terlalu frontal serta antimainstream jadi gak dimuat, so aku publish sendiri aja. siapain mental ya!

    edit: udah di posting nih udah ribuan anak muda Indonesia yang share HIPWEE


    Hi Guys bosen ditanya : kapan nikah? Secara kamu udah siap secara fisik, mental, financial, spiritual trus apalagi? Kuliah udah? Kerja juga udah? Pasangan juga udah nunggu-nunggu tuh kapan dilamar hehe hmmm “kawin sih gampang tapi biaya resepsi pernikahan nya itu loh pake duit bukan pake daun!” jawabanmu mungkin gitu, Iya kan?



    Baca juga:
    Honeymoon ke 1
    Honeymoon ke 2
    Honeymoon ke 3

    Pernah denger gak cerita peraktisi keuangan di TV nasional tentang ortu yang kehilangan rumahnya karena punya hutang resepsi pernikahan anaknya, padahal anaknya yang resepsi megah tuh udah punya 2 anak, gila kan dalam jangka waktu yang cukup lama tapi itu hutang nikah gak kelar-kelar. Sekarang juga banyak suami yang diusir karena gak mampu bayar utang, pokonya hutang udah kayak buaya dimana rumah tangga itu seperti perahu nya.

    Stop, no offense ya tulisan ini cuma ingin menginspirasi anak muda biar nikah tanpa hutang, bukannya gak boleh nikah mewah tapi kalo gak mampu kenapa mesti dipaksain sih? Sekarang itu harga-harga makin mahal, apa kalian mau uang yang kalian dan pasangan tabung bertaun-taun habis dalam sehari hanya untuk resepsi? Hanya untuk menjamu tamu-tamu yang gak semua kalian kenal dekat? Uang jutaan, puluhan bahkan ratusan juta itu hanya untuk makan? Habis dalam hitungan jam? Apa gak cape tuh?

    “Tapi…aku ingin pernikahan aku berkesan, lagian kan pernikahan itu sekali seumur hidup, masa sih gak dirayain?” Dirayain pake hutang mah aku yakin semua agama juga nyuruh rayain simple dan semampunya aja. Justru karena menikah itu sekali dalam seumur hidup, kamu harus pikirin hari-hari setelah hari pernikahan itu sendiri. Mau dikasih makan apa istri dan anak kamu?

    “Tapi….ini udah tradisi budaya keluarga aku, apalagi aku udah punya gelar mentereng di balik nama aku…semuanya harus nikah mewah dan gede-gedean walau sebenernya pinjem sana sini yang penting harus pesta!”aku ketawa pas denger tagline sebuah Radio: mau hidup gaya tapi banyak utang atau mau hidup tenang banyak tabungan? Kalo kamu orang cerdas dan berpendidikan harusnya pasti bisa mikir mau pilih yang mana cmiiw.

    “Tapi…aku anak perempuan satu-satunya, aku anak bungsu, aku anak orang terpandang, tapiii…” udah jangan banyak tapi.. no excuse just try it!

    Kenapa sih kalian harus mempersulit diri kalian sendiri dengan biaya resepsi? Kenapa gak kamu coba lobby ortu kamu, inget ortu kamu dan ortu pasangan kamu aja ya, sodara dan keluarga besar kamu cuma penonton dan komentator aja. Restu yang paling penting ada di ortu kalian. Coba pake komunikasi yang bagus, tunjukin usaha kamu kalo hidup kalian tetep bisa hepi walau tanpa resepsi gede-gedean. Nih ya aku kasi alesan kenapa kamu harus nikah tanpa hutang:

    1.        Hidup kamu tenang
    Buat yang pernah punya hutang, cicilan, kreditan pasti nightmare kan kalo liat tanggal gajian soalnya itu gaji yang cape-cape kamu usahain cuma lewat rekening kamu doang. Masih mending kalo cicilan rumah, kendaraan atau barang lah ini, pestanya udah lewat tapi hutangnya bertahun-tahun uhuk!

    Tempat belajar seni di Cimahi & Bandung Barat

    2.       Banyak tabungan
    Nikah tanpa hutang bisa bikin kamu punya kelebihan duit yang bisa kamu simpen buat rencana masa depan kamu misalnya buat beli rumah atau biaya anak sekolah.

    3.       Bisa fokus honeymoon
    Karena cuma acara akad dan makan-makan bersama keluarga dan sahabat terdekat, kamu gakan kecapean dan bisa langsung traveling bersama pasangan. Ayo nikah tanpa hutang, daripada uangnya dihambur-hamburin buat pujian dari manusia lebih baik pilih mau menghabiskan malam pertama dimana? Bandung, Jogja, Bali, Lombok, Singapore atau honeymoon ke Eropa? Seru banget kan! Selain berduaan pasti bakal banyak banget ilmu dan pengalaman yang akan kamu dapet selama bulan madu bersama orang yang kamu cinta.

    4.       Makan enak
    Baca juga : badan langsing rekening gendut
    Karena kamu ga punya hutang nikah, kamu bisa ajak pasangan kamu buat makan di luar yang selama pacaran kamu pengen banget makan di tempat itu tapi bekamum kesampean, dengan nikah tanpa hutang kamu juga bakal punya anggaran dapur lebih banyak buat masak yang enak-enak dan sehat!

    5.       Tidur nyenyak
    Orang yang gak punya hutang pasti bikin bobo nyenyak dan gak dihinggapi mimpi buruk dikejar Debt Collector.

    6.        Segalanya akan terasa lebih mudah
    Karena gak punya beban di masa lalu, kamu bisa bahagiain pasangan misalnya istri kamu bisa tetep nyalon dan shopping walaupun istri kamu udah resign dari kerjaannya dan kamu pun masih punya budget buat hobby dan passion kamu yang selama ini pasti ada kan yang pengen kamu beli dan belum kesampean. Jadi karena nikah tanpa hutang kamu masih bisa senang-senang beli barang kesayangan.

    7.       Bebas stress
    Kalo kamu atau pasangan kamu hamil, kalian pasti bakal lebih mempersiapkan segalanya lebih matang dan terencana tentang kebutuhan Bumil dan Baby, kalian akan merasa lebih rileks santai dan bebas stress selama menjalani kehamilan karena bebas dari hutang nikah.

    8.       Masih bisa ngasih rejeki ke ortu atau orang lain
    Yang tadinya ortu kecewa karena keputusan kalian nikah tanpa hutang, ortu pasti bakal terharu dan bahagia karena walaupun kalian udah nikah tapi masih bisa memberikan rejeki sama ortu, gak melulu soal duit tapi kamu bisa kasih makanan kesukaannya dan dijamin kamu bakal jadi menantu kesayangan dan gak ngerepotin hihi

    Sekali lagi, nikah meriah itu gak dilarang kok selama kita mampu, menikah tanpa hutang akan bikin hidup kamu penuh berkah karena kamu bisa fokus buat masa depan keluarga kecil kamu, kalo udah ngerasa tersindir dan sakit hati itu artinya mindset kamu udah mau move on dan anti mainstream, berani gak nikah tanpa hutang? Lifestyle kok ngutang, kalo gak mampu gausah banyak gaya haha

    Mungkin di agama lain juga ada, tapi ini saya kutip dari Hadits:


    Berhati-hatilah kamu dalam berhutang, sesungguhnya hutang itu mendatangkan kerisauan di malam hari dan menyebabkan kehinaan di siang hari.”



    (Riwayat al-Baihaqi)
    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES