• 13.3.17

    [Review] Marina Body Scrub, Bright and Fresh

    Halo Sahabat cantik,
    Kali ini saya mau review Body scrub dari Marina UV White, kenapa Marina? Karena Marina udah baik banget, tahun kemarin saya banyak menang kompetisi, salah satunya dari Marina dapet Hp dan hadiah hiburan yang lumayan banget bikin aman dompet hehe.


    Packaging:
    Mirip tempat lulur pada umumnya, di dominasi warna putih dan sentuhan merah muda yang lembut. Ketika tutupnya dibuka ada lapisan pelindung, warnanya putih, teksturnya mengandung banyak scrub dan wanginya lembut. Harganya terjangkau cuma Rp 12.500 untuk 200ml dan sudah tersedia di Supermarket.




    Baca juga: 

    Keterangan produk:
    Body Scrub dengan butiran scrub lembut mengangkat kotoran & sel kulit mati.
    Diformulasikan khusus dengan Bio Whitening Complex paduan Vitamin B3 & E dan Mulberry, Licorice & Lemon. Menjadikan kulit bersih, halus & cerah merona. Selain Marina Body Scrub, Bright and Fresh yang kemasannya pink, ada pula Marina Body Scrub Healthy & Glow berwarna biru.

    Cara pakai:
    Gosokkan scrub saat badan dalam kondisi kering, pijat lembut, diamkan sebentar dan bilas hingga bersih, tidak perlu memakai sabun lagi. Gunakan seminggu sekali.

    Review:
    ❤ Murah
    ❤ Mudah di dapat
    ❤ Wanginya enak
    ❤ Efektif mengangkat sel kulit mati
    ❤ Awet

    đŸ’” Tidak diperuntukkan untuk traveling karena packagingya cukup besar dan hasil tidak instan ya.

    Kesimpulan:
    Saya seneng banget yang namanya luluran apalagi kalo udah keringetan saat hamil gini, enaknya dipijat dan jadi me time murah meriah. Mungkin nanti saya akan coba varian yang berwarna biru.

    Sekian review body scrub nya, mungkin kamu juga mau baca Review Bedak Marina  dan Hand and Body Lotionnya. Terima kasih!

    10.3.17

    Mengenal Lebih Dekat Seorang Bassis Nusantara

    Sandraartsense.com- Selamat Hari Musik Nasional, ini adalah pertama kalinya saya mengupas profil seseorang yang inpiratif. Beliau adalah Ringga Hardika, seorang Pemain Bass asal Bandung yang saat ini masih aktif mengajar, berkarya dan sedang merintis bisnis.


    Awal ketertarikan Ringga Hardika terhadap musik adalah saat beliau berusia 5 tahun, karena di rumah ada piano, Ringga kecil jadi tertarik bermain piano ditemani sang Ayah.

    Beranjak remaja ketertarikan terhadap musik semakin tinggi, di usia yang ke 11 tahun Ringga mulai mencoba belajar Gitar dan pertama kali bermain Bass saat usia 12 tahun. Bass adalah alat musik yang dipilih sebagai spesialisasinya sebagai Musisi. Ringga berlatih Bass setiap hari 1 sampai 5 jam secara otodidak. 

    Ringga mengidolakan Bassis Mr. Big (Billy Sheehan) dan mulai mengidolakan John Patitucci saat SMA. Jika suatu hari diberi kesempatan jam session/ recording/performing, beliau ingin berkolaborasi bersama Pianis berbakat Joey Alexander, karena musikalitasnya yang tulus. 

    Selain meraih predikat Bassist terbaik di berbagai festival band, Ringga juga pernah belajar pada musisi senior dalam dan luar negeri juga musisi etnik/ tradisional.

    Album pertama Ringga Hardika sebagai Bassis yaitu pada tahun 2006 dan sekarang sudah menelurkan 8 album, album terbaru berjudul Dance & Spirit yang didominasi oleh musik Spanish Jazz dan sentuhan etnik seperti Angklung, Tabla dan Tari Kecak. Ringga aktif mengeluarkan album setiap 6 bulan sampai 2 tahun sekali. Sekarang Ringga juga sedang proses menuju album selanjutnya. Karya-karya Ringga sering terinspirasi dari keadaan sekitar, sosial, politik, bahkan saat beliau traveling.

    Harapannya sebagai Nusantara Bassist, beliau ingin semua Musisi dapat meningkatkan kualitas musiknya dan pihak Sponsor mau mendukung setiap Musisi berkelas untuk meningkatkan kualitas musik Masyarakat Indonesia. Karena selera musik saat ini miskin harmonisasi, asal enak didengar dan looping demi popularitas semata.

    Betul juga ya, coba Anda bandingkan dengan musik jaman dahulu yang lebih abadi, berbeda dengan musik sekarang, mudah ingat dan sangat mudah begitu saja dilupakan.

    Untuk kerjasama dan pembelian album karya Ringga Hardika, Anda bisa menghubungi:
    Kontak ringgahardika.webs.com dan email ringgahardika@gmail.com

    Sekian ulasan profil inspiratif kali ini, salam berkarya!

    Mungkin Anda berkenan membaca:

    8.3.17

    Jjs ke Teras Cihampelas dan Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung

    Dear travelers, Bandung selalu ramai pengunjung, apalagi kalau bukan untuk mengunjungi tempat wisata dan kulinernya yang enak-enak. Tapi sebagai Mojang Bandung asli, saya kadang enggak bisa menikmati Bandung seperti dulu lagi, Bandung sekarang agak panas, macet dan mulai konsumtif, dikit-dikit bayar. Maka dari itu saat Suami cuti di hari Senin rasanya seperti hari Minggu, senang sekali. Dulu malu banget kalo hari kerja ngemall atau jalan-jalan, ketauan Mahasiswa atau Pengangguran, tapi kalau sekarang jalan-jalan di hari kerja apalagi di tanggal tua berasa pengusaha yang tidur aja dapet duit hehe.


    Jadi kemarin kami ngajak jalan-jalan santai baby ke tempat wisata yang lagi hits di kota sendiri, tadinya mau ke Gasibu tapi keburu panas, langsung ke Ciwalk saja untuk menyusuri Teras Cihampelas Skywalk, ini adalah skywalk pertama di Indonesia, makanya saat dibuka heboh banget semua stasiun TV.

    ❤Dekat pusat kota dan pusat belanja
    ❤Sarana tempat wisata keluarga yang gratis
    ❤Cocok buat pecinta selfie
    ❤Cocok buat kulineran dan beli oleh-oleh
    ❤Mencoba suasana baru, jalan-jalan diatas jalan
    ❤Lumayan teduh, fasilitas wc bersih, tersedia Mushola, jalan khusus Teman-teman Difabel, ada lift nya juga.


    Meskipun tanaman bunga nya masih standar tapi kami yakin kalau pengunjung mau menjaga kebersihan pasti tempat ini akan tetap indah. Saran kami kalau mau ke Cihampelas Skywalk datengnya pagi-pagi di hari kerja, biar enggak macet.


    Setelah dari Teras Cihampelas, kami menuju Hutan Kota Babakan Siliwangi masuk parkir di seberang lukisan dinding panjang di Babakan Siliwangi itu loh, terakhir kesini saat awal Kang Emil jadi Walikota, ada sewa sepeda, nah kami sepedahan kesini sekitar 3 tahun yang lalu kali ya. Waktu itu skywalk nya hanya sebelah Halte Babakan Siliwangi (Baksil) sekarang terdapat skywalk diatas hutan yang lebih panjang.


    Kami menuju jembatan mirip Skywalk yang lama terlebih dahulu, seperti biasa banyak anak sekolahan yang sedang berfoto, yang bikin kaget adalah ada Pelajar SMP sedang merokok bersama teman-temannya, apakah mereka bolos atau sudah pulang UTS? Yang jelas, tindakan mereka merokok di Hutan Kota sangat berbahaya, bagaiaman jika terjadi kebakaran? Kami prihatin sama mental Pelajar zaman sekarang, bekal dan pacaran masih minta Mama tapi kelakuannya sama sekali enggak terpelajar. 

    Keprihatinan yang kedua adalah beberapa tangga kayu bolong, boro-boro mau foto, lihat ke bawah saja serem banget, gimana kalau diri kita, barang seperti dompet dan hp jatuh ke bawah, di bawahnya selain hutan juga ada aliran sungai lho. Harus hati-hati kalau bawa anak kecil kesini.

    Selain tangga kayu yang hilang entah kemana, ada oknum yang sengaja menggergaji besi tempat tangan berpengangan jika akan naik atau turun tangga. Memang tidak ada lampu disini karena pasti akan gelap banget, kalau ada kebayang kan orang-orang bisa jatuh kebawah. Apa oknum jahat itu enggak takut ya sama balasannya, konon daerah Taman Sari dan Babakan Siliwangi adalah salah satu tempat paling angker di Bandung. Perusakan fasilitas umum memang sudah sering terjadi di negara kita, hal seperti ini pernah kami lihat beberapa tahun lalu di kawasan wisata alam bersejarah, Curug Dago. Jadi, sehebat apapun Walikota nya, kalau Warga nya masih jahil dan gemar vandalisme, jangan harap Bandung dapat anugrah kota terindah.


    Bosan melihat Pelajar banyak gaya, kami turun kembali ke spot skywalk yang baru, disini jembatannya lebih panjang mengikuti arah pertumbuhan pohon, jadi kita yang mengalah, bukan menebang pohon untuk rencana manusia. Menikmati udara segar disini lebih menyenangkan dari spot pertama, kami harap jembatan-jembatan di hutan kota ini bisa terus terawat dan terhindar dari tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.

    ❤Dekat pusat kota, dulunl tiap hari lewat sini kalau ke kampus
    ❤Sarana refreshing warga yang gratis dan sejuk
    ❤Cocok bagi pecinta alam dan fotografi
    ❤Cocok untuk jalan-jalan santai dan Yoga disini kali ya
    ❤Karena dekat Sabuga jadi ada tempat makan murmernya juga.

    Sayangnya tak jauh dari hutan kota ada penampakan hutan beton, disini juga ada galeri seni tapi seandainya galeri seni lebih terawat dan cafe nya bebas asap rokok, pasti asik menikmati kuliner di tengah hutan dengan suara alami aliran sungai. Oh ya jika mau kesini bawa anak jangan lupa oleskan obat nyamuk dulu ya karena nyamuknya suka gigit.


    Kedua tempat tersebut tidak dipungut biaya ya, bawa payung dan alas kaki yang nyaman kalo kesana, jangan lupa sadar kebersihan, hmmm ternyata jalan-jalan segini lumayan juga bikin Bumil keringetan hehe, sekian ya jalan-jalan Mami, Papi dan Baby. Insya Allah nanti kami ingin berkunjung ke tempat seru lainnya. Salam!

    Mungkin Travelers mau baca juga:

    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES