Gimana puasanya? Udah beli baju lebaran belum? Kalo saya sih belum beli baju lebaran, mau pakai baju terbaik yang sudah
ada aja mengingat di luar sana masih ada jutaan orang setiap hari kelaparan, emang sih uang-uang
kamu tapi bukan suatu pembenaran untuk hidup Konsumtif dan Hedonis mengingat
ini adalah bulan yang mulia, harusnya bisa lebih hemat karena tidak ada makan
siang dan inti dari puasa kan menahan diri dan meningkatkan kepekaan sosial.
Nanti aja beli baju lebarannya udah orang lain pada bokek eaaaaa
Selasa, 27 Juni 2016 kemarin saya
dapat rezeki lebih, makanya bisa ngabuburit bareng Bapak dan Caca karena saya
sudah lama juga tidak bertemu jadi kangen banget! Saat menyeberang jalan, Bapak
mengenggam erat tangan saya, rasanya moment itu so sweet banget hehe Saya beruntung karena sangat dekat dengan
beliau.
Sudah sejak lama saya merencanakan
ingin mengajak Caca main ke Kota Baru Parahayangan, tempat dimana saya
terkadang mengajar. Saya ingin Caca enggak cuma main tapi juga belajar,
minggu kemarin kencan ke Farm House sama papi dan isinya kebanyakan Selfie
mania jadi enggak mood melukis
disana.
Siapa sih yang enggak kenal Kota
Baru Parahyangan? Lokasinya terletak di Kabupaten Bandung Barat, jl. Raya
Padalarang dekat dengan Gerbang Tol Padalarang. Untuk menuju kesini sangatlah
mudah:
1.
Dari
alun-alun Bandung bisa naik Damri jurusan Alun-alun Kota Baru via Tol atau naik
jurusan Alun-alun Ciburuy
2.
Dari
Stasiun Bandung atau Terminal Leuwi Panjang bisa naik Angkot jurusan Padalarang
3.
Dari
Cimahi bisa naik Angkot jurusan Cimahi Padalarang
4.
Jika
ingin naik kereta dari Stasiun Bandung bisa turun di Stasiun Gadobangkong nanti
naik angkot di depan Pabrik Ultra Jaya jurusan Padalarang
5.
Dari
Arah Jakarta bisa keluar di pintu Tol Padalarang
6.
Dari
Bogor atau Cianjur bisa melalui Jalan Raya padalarang non tol ya
Kota Baru Parahyangan merupakan Sebuah
komplek perumahan elit yang mandiri dan berwawasan pendidikan (Semoga nanti
punya rumah disini aamiin) karena berwawasan pendidikan makanya disini ada
beberapa tempat wisata pendidikan dan seni. Mari kita bahas satu persatu.
1.
Puspa
IPTEK Sundial
Puspa IPTEK Sundial adalah sebuah
tempat peragaan IPTEK yang dilengkapi jam matahari terbesar. Dari jalan utama
Kompleks Kota Baru, kita akan langsung melihat sebuah gedung yang unik berwarna
merah, biru dan kuning yang dikelilingi taman. Tiket masuk kesini murah yaitu
Rp 18.000 dan gratis bagi anak usia dibawah 3 tahun. Tapi menurut saya tempat
ini cocok mulai usia SD kelas 3 deh, biar lebih paham hehe karena sudah belajar
IPA di sekolah. Sebenernya bisa saja saya masuk gratis tapi Suami lagi kerja
dan beliau males banget kalau hari minggu kesini huehehe oia tempat ini buka
setiap hari kecuali lebaran hari pertama dan Natal, libur nasional tetap Buka.
Setelah membeli tiket, kami disambut
oleh Tour Guide, sang Guide yang ramah ini akan mengajak keliling dan
menjelaskan peragaan dengan lengkap. Gedung Puspa IPTEK Sundial ini terdiri
dari 3 lantai, setelah mencoba semua peragaan di lantai pertama, saya dan adik
mencoba Simulation Astronouts gitu, dimana kita akan merasakan sensasi menjadi
Astronot di luar angkasa, katanya kalau enggak pusing ada bakat jadi Astronot.
Syarat naik mesin simulasi ini jangan punya Asma ya! Saya agak deg-degan naik
ini mau diapain ya? Makin panik waktu guide nya bilang: kalau enggak kuat
bilang udah ya. Woaaa mula-mula kami di putar, semakin lama semakin kencang,
udah enggak sanggup eh malah dibilang ini belum, saat itu juga kami di jungkir
balikan kayak naik Roller Coaster! Gokillll, kami jerit-jerit, ketawa geli dan
akhirnya bilang udah enggak sanggup hahaha pusing banget!
Setelah puas berkeliling di lantai
pertama, kami naik ke lantai 2 dimana ada Sepeda gantung. Dulu pas Puspa IPTEK
Sundial ini baru dibuka, saya masih SMP berkunjung kesini, namun enggak berani
naik, sekarang saya lebih pede karena punya bakat hehe jadi mau naik, untungnya
berat badan sekarang sama kayak waktu SMP yaitu dibawah 50kg jadi boleh naik
sepeda ini hehe
Saat mau mencoba, agak takut juga
lihat ke bawah, Caca udah siap ngerekam pula di bawah haha akhirnya saya coba
dan sensasi nya luas biasa haha berasa syuting film-film Joseph Gordon Levvit
yaitu Premium Rush dan The Walk hahah setelah menyebrang melalui sepeda, saya
ketagihan jadi bulak balik lagi deh hehe, kemudian giliran saya dari bawah
merekam Caca yang naik sepeda. Penasaran? lihat video ini atau lihat di Instagram saya @art_sense
Puas keliling di lantai 2, saya dan
caca naik ke lantai 3 dimana terdapat anjungan yang hanya boleh dinaiki
maksimal 10 orang, sayang banget cuaca lagi mendung, jadi enggak bisa lihat jam
matahari Selama kurang lebih satu jam kami mencoba berbagai peragaan Iptek,
jadi inget sulap-sulap Pak Tarno, seru deh kayak main tebak-tebakan disini, memecahkan
berbagai soal yang semua jawabannya bisa dijelaskan lewat ilmu pengetahuan.
2.
Bioskop
4 dimensi di Bale Pare
Setelah puas dari Puspa IPTEK
Sundial, kami solat di Mushola dan jalan kaki menuju Bale Pare. Kami naik
tangga menuju Bioskop 4 dimensi. Sama seperti Puspa IPTEK Sundial, saat itu
kunjungan pelajar sudah selesai jadi sepi banget. Kami melihat loket penjualan
tiket, untuk menonton selama 15 menit kita harus mengeluarkan uang sebesar Rp
20.000, terdapat jadwal dan 6 film yang ditawarkan.
Beruntung Cuma kita aja yang mau nonton jadi bisa langsung nonton dan bebas memilih film. Saya pilih film no. 6 tentang kunang-kunang cantiks yang belum mau berkembang biak akhirnya jatuh cinta dan menikah hahah lain kali saya ingin nonton film yang Dinosaurus.
Setelah membeli tiket, pintu bioskop
dibuka dan ada petugas yang memberi kacamata 4 dimensi, kami masuk dan nonton
di bangku ke tiga paling tengah, filmnya bagus dan sensasi 4 dimensinya sangat
terasa dengan efek suara dan gelembung balon yang hadir 3 kali saat film
berlangsung. Kami merasa gambar-gambar dalam film begitu hidup mendekati kami.
3.
Bale
Seni Barli
Karena tadi kereta terlambat
sehingga sudah jam 2 sore, makanya kami memutuskan untuk pulang, padahal ada 1
lagi tempat wisata Seni yaitu Bale Seni Barli, disana biasa menerima kunjungan
perorangan atau kelompok untuk belajar seni. Terdapat angklung interaktif,
lukis gerabah, celengan ayam, batik ikat celup, workshop animasi dan lain-lain. Selengkapnya bisa
dibaca disini ya!
Sekian jalan-jalan dari kami, inget
kata-kata Rangga di film AADC 2: bedanya Traveling sama Piknik, kalau Piknik
cuma seneng-seneng, cari tempat yang bagus buat foto-foto tapi kalau Traveling
lebih menikmati sensasi perjalanannya. Jadi kalian ngabuburit kemana?