• 26.11.15

    Catatan harian seorang Guru edisi Hari Guru Nasional


    instagram @art_sense

    Halo super teacher! Atau siapapun yang peduli dengan dunia pendidikan di tanah air tepat pada 25 November kemarin kita memperingati hari Guru nasional sebagai bentuk apresiasi terhadap jasa pada pahlawan tanpa tanda jasa yang kita kenal sebagai Guru. Benarkah Guru itu pahlawan tanpa tanda jasa? Yang tidak mengharapkan status sebagai pegawai tetap? Yang tidak mengharapkan sertifikasi? Yang tidak pundung jika namanya tidak terdaftar di UKG? Yang rela dibayar “seadanya”? yang ikhlas mengajar dimana saja? Yang makan dan penampilannya sederhana? Yang tidak pernah berdemo menuntut kenaikan honor itu?

    Saya akan bercerita dulu kenapa saya bisa sampai dipanggil Ibu Guru? Sebenernya cita-cita sejak kecil saya adalah menjadi seorang pelukis/ seniman dan second opinionnya adalah menjadi seorang Guru. Alhamdulillah kedua peran itu sedang saya jalani secara beriringan tanpa mengabaikan peran utama saya sebagai istri dan ibu rumah tangga. Pada saat SMK, saya berkesempatan diajar oleh Guru PPL dari UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), pikiran anak remaja saat itu adalah kayaknya keren aja gitu kuliah dan pake jas alamamater, selain itu saya belum terbayang mau bekerja dimana. Semangat kuliah itu disambut dengan adanya seleksi PMDK atau penelusuran minat dan bakat, jadi kita bisa kuliah tanpa harus mengikuti tes ujian masuk UPI atau SPMB/SNMPTN. PMDK dilakukan dengan melihat nilai akademik kita yaitu nilai rapot, beruntung karena ketika kelas 1 sampai kelas 2 nilai saya bagus dan selalu masuk 3 besar (boleh cek sendiri) jadi walupun ada yang nilai atau rangkingnya bagus saat kelas 3 TIDAK AKAN MEMENGARUHI meskipun dia anak Guru atau anak kesayangan Guru karena yang menilai adalah pihak kampus atau bisa jadi Ketua Prodi Di jurusan yang kita pilih di UPI. Jadi kita gak bisa seenaknya mengganti jurusan saat berkas-berkas PMDK sudah diserahkan, emang kampus nenek moyang?

    Saya memilih Program studi Pendidikan Manjemen Bisnis karena saya pada saat SMK memilih jurusan Pemasaran. Saya sempat pesimis saat mengikuti seleksi PMDK tapi tepat di hari jumat, pagi-pagi saya sudah jogging di Monumen dan siangnya ke warnet, saya mengecek pengumuman dan amazing, ada nama saya tercantum sebagai mahasiswi yang lolos PMDK UPI dan diterima di jurusan Pendidikan Manajemen Bisnis. Saya masuk kuliah Agustus 2008 dan melaksanakan ujian sidang pada Juni 2012, wisuda S1 pada bulan Oktober 2012. Saya termasuk lulus sangat tepat waktu yaitu wisuda gelombang 2, selama saya kuliah saya sangat serius ingin cepat lulus karena saya prihatin sama kedua orang tua saya yang terus mengeluarkan materi dan moril untuk studi saya (walaupun selama kuliah saya berhasil mendapat beasiswa beberapa kali dan itu sangat membantu dalam pembayaran biaya SPP). Saya berhasil mendapat predikat Cum Laude dengan IPK 3,6 skala 4. Rejeki anak sholehah, sebulan setelah wisuda saya mendapat pekerjaan sebagai Guru menggambar, kurang lebih 2 tahun saya bekerja kemudian resign karena harus ikut suami. Saya kemudian mengajar di sebuah SMK di Cimahi dan Guru menggambar di Kota Baru Parahyangan.

    with sebagian kesayangan Mami
    Dua Minggu lalu saya memberikan tugas kepada murid untuk menuliskan 100 mimpi mereka dalam sebuah kertas besar yang akan di tempel di kamar mereka. Saya ingin mereka tidak melupakan usaha untuk mencapai mimpi tersebut. Saya terharu ketika mereka menulis hal-hal yang baik untuk diri sendiri dan orang-orang tersayang (bahkan seburuk apapun perlakuan sekitar pada mereka). Saya juga menjadi tahu karakteristik murid yang optimis, rajin, pesimis dan malas :) jangan sampai ketika tua nanti kita menyesal kalau kita lupa sama bakat dan mimpi-mimpi kita ya murid-muridku :)

    Pesan seorang super teacher “jika kita tidak suka pada penjilat, jangan mengajari murid kita untuk menjilat” sebagai seniman yang bebas makanya saya tidak bersedia menjadi wali kelas karena saya ingin berlaku adil dan sayang pada semua anak didik saya. Ketika saya mengajar saya menjaga jarak dengan murid-murid saya agar tidak muncul istilah “anak kesayangan” apalagi sebagai Guru saya tidak boleh terprovokasi jika ada murid yang menceritakan kejelekan murid yang lain cuma gara-gara kita tidak dekat dengan murid yang digosipkan itu. Tapi bukan berarti saya tidak akrab ya, sewajarnya saja. Tadi siang terpaksa saya keluar dari kelas karena ketika (dengan kebaikan hati) saya memberikan kisi-kisi soal UAS mereka malah sibuk main gadget, itu sudah berulang kali, saya menasihati agar tidak terlalu banyak selfie tapi saya tidak bisa memaksa karena pola pikir orang itu ada yang cepat adapula yang terlambat untuk menyadarinya. Memang selfie di kelas itu tidak dilarang tapi harus diluar jam belajar, kebayang calon pemimpin bangsa menghabiskan waktu sehari-hari hanya untuk selfie dan main hp, sekolah hanya 6 jam tidak 100% pelajaran terserap dengan baik hanya karena gangguan pacar dan hp. Zaman saya dulu dihukum Guru hanya karena pinjam tip ex dan kelas harus seperti kuburan, Guru menjadi sosok yang menakutkan, kemudian di keluarkan dari kelas juga pernah. Tapi saya tidak akan memberikan hukuman  merangkak mengelilingi sekolah, cukup menasehati dan mengurangi poin, karena saya paham kalau dihukum seperti itu sangat tidak enak, akan diingat murid sampai dewasa dan saya tidak mau anak didik saya sakit hati dan mengingat yang jelek-jelek tentang saya. Saya senang mengajarkan etika kepada murid, larangan untuk membully teman, melestarikan lingkungan serta berlaku jujur jangan sampe murid saya gemar membual dengan mengatakan akan kerja di tempat bergengsi karena ada tantenya, taunya melamar di SPBU aja gak keterima, murid juga harus jujur dari sekarang, jangan sampai lulus D1 malah berbohong mengaku-ngaku lulusan S1.

    Saya senang aja mengajar, bukan untuk nyari koin, UKG, sertifikasi, atau jadi pegawai tetap seumur hidup. Memang ironi ya, dipelosok sana masih banyak Guru yang benar-benar mengabdi untuk bangsa ini tapi di tempat lain ada yang melakukan berbagai cara ingin “diperhatikan lebih” memang sih kita kuliah nggak gratis, kuliah juga nggak murah dan kita dibayar murah padahal untuk memperbaiki moral bangsa. Saya ingin rekan Guru di pelosok nusantara itu yang benar-benar diperhatikan pemerintah. 

    salam, Guru Super!

    24.11.15

    Resep Soto Ayam a la Mami

    Soto ayam a la Mami

    Hola ibu-ibu kreatif, btw kenapa sih lebih milih masak? Kita sebenernya punya tempat makan favorit yaitu Kedai Selasih deket Gor C-TRA, Café the Corner yang deket Baltos, Mie ayam remaja di Sadang Serang, Mie ayam deket Mesjid Istiqomah, Pujasera Jl. Kliningan, De clemmons di Mal-mal, Shifu Ramen Citereup Cimahi dan Rumah Makan Padang Kiambang Raya jl. Gado Bangkong. Alasan suka makan disitu karena enak, murah dan banyak kenangannya haha di tempat biasa aja sekali makan bisa 50rb apalagi di café-café ngehits di Bandung yah? Makan lebih mahal daripada nyalon di Anata ya ladies padahal besok juga dikeluarin yah kebayang kan berapa duit buat makan doang, kalo bisa di menej nafsunya itu uang bisa buat nambah koleksi berlian kali ya hehe da akuma apa atuh bisanya pamer karya di Instagram dan pamer recipes di Blog so, masak sendiri bisa membuat kita hemat dan sehat pastinya! Yuk ah pamer masakan sendiri!

    Gak kerasa udah November rain aja nih saatnya bikin suasana hangat, cocoknya makan yang anget-anget kayak soto ayam. Kenapa soto ayam? Abisnya suami doyan banget soto ayam daripada beli lagi beli lagi lebih baik bikin sendiri. Lumayan kan kalo beli 15ribu tapi kalo bisa di save bisa buat mami beli bedak hehehe resep soto ayam ala mami ini bener-bener instan dan gak pake browsing atau tanya-tanya mertua, real imagination dari hasil nyobain aneka soto ayam di berbagai tempat. 

    Bahan-bahan:

    Bumbu instan soto ayam, aku pake merek Indofood
    ¼ dada ayam, direbus sampai mateng lalu disuwir
    1 buah telur, direbus
    1 buah bihun jagung, direbus
    ½ kol mini hijau, iris tipis
    1 buah cabe merah, buang bijinya dan iris serong tipis
    1 buah tomat merah segar berukuran sedang, dipotong dadu
    Jeruk nipis, bawang goreng, garam, bawang daun dan seledri secukupnya

    Cara membuat:

    Rebus 500ml air hingga matang, masukan bumbu instan atau bumbu soto ulek kedalam panci, aduk hingga rata jika kurang garam boleh ditambahkan atau gunakan air kaldu rebusan ayam supaya lebih gurih, masukkan potongan tomat, irisan bawang daun dan seledri.

    Siapkan 2-3 buah mangkuk, isi dengan rebusan bihun, kol mini, telur dan ayam, siram dengan kuah soto nya, taburkan bawang goreng dan perasan jeruk nipis diatasnya, soto ayam lezat siap dihidangkan! Selamat mencoba.

    Ring's Blues - Jazz Class

    copas dari blog soulmate: http://ringgahardika.blogspot.co.id/

    Halo, bagi teman-teman yang mau belajar blues, jazz, funk berbagai instrument atau spesialisasi instrument electric bass supaya kualitas bermain musik nya dapat ditingkatkan, silahkan bergabung di kelas JAZZ saya. Rinciannya sebagai berikut.

    Materi yang didapat

    • Private class
    • Belajar skala blues / jazz dengan metode internasional (sumber: Berklee College of Music)
    • Bebop
    • Ritmik dan poliritmik
    • Tidak hanya belajar secara praktis tetapi juga diskusi, teori, sejarah dan budaya kontemporer untuk mendukung progress belajar


    Harga
    • IDR. 150.000,-
    • 4 kali pertemuan @40 menit
    Waktu dan lokasi

    Talaga Art & Music Room
    Jl. Raya Gadobangkong No. 144 Bandung Barat
    Senin-Jumat Pkl. 17.00-21.00 WIB

    Kontak


    See you guys, kapan lagi belajar cepat dan murah???

    18.11.15

    Review famous creambath at Anata Salon Cimahi





    Hola salon lovers… kali ini aku mau review krimbat di Salon yang paling terkenal di Bandung. Yap dimana lagi kalo bukan Anata Salon. Lucunya, beberapa minggu yang lalu aku dan suami melewati Jl. Pasir Kaliki dan disana kan ada Anata Salon pusat, trus aku berceloteh sama suami ingin nyalon di Anata dan suami bilang sok aja, tapi masalahnya kapan dan siapa yang nganter soalnya jauh dari tempat tinggal. Namanya juga quantum energy kali ya tiba-tiba aja BBMan sama kaka tingkat yang rumahnya deket sekolah dan beliau bilang kalau ada Salon Anata deket sekolah tempat aku ngajar. Yaudah deh kemarin pas off ngajar aku ngajak rekan guru buat nyobain famous creambath ala Anata.
    Seneng deh gak perlu jauh-jauh ke Bandung karena Anata Salon udah ada di Cimahi, tepatnya di Jl. Sangkuriang No. 54 sebelah Apotek Berkat & dr. Nur Farah, kalo dari arah Transmart bawah, tempatnya di sebelah kanan jalan, ruko baru gitu dan salonnya ada di lantai 2.

    Tempat belajar Seni di Cimahi & Bandung Barat

    Kita sampai salon jam 10 lebih dan saat masuk salon kita disambut baik sama 2 orang resepsionis cantik di depan dan kita ditawari perawatan apa, kita pilih krimbat aja dan menunggu 10 menit. Ternyata baru buka udah ada tamu yang di krimbat juga. Kita masuk ruangan tertutup khusus krimbat perempuan. So, privacy nya terjaga jadi bikin aman dan nyaman. Saat itu aku terlebih dulu mengganti pakaian dengan kemben yang telah disediakan selanjutnya aku diajak cuci rambut dan tempat cuci rambutnya enak dan nyaman, yang melayaniku namanya Mbak Dessy yang udah jadi kapster krimbat selama 6 tahun, beliau orangnya ramah dan menyenangkan. Aku ditawari cuci rambutnya pakai air anget atau air dingin dan aku memilih pake air anget aja soalnya dingiin lagi musim hujan hehe…kemudian pas krimbat aku coba cream stoberi sedangkan temanku memilih cream green tea. Pas aku lihat Mbak Dessy membawa bahan creambath nya wah banyak bangettt semangkuk penuh. Katanya memang disesuaikan dengan panjang rambut, bagus deh gak pelit cream kan biasanya kalo krimbat di tempat lain mau rambut panjang atau pendek creamnya irit dan disamain tapi harganya lebih mahal untuk rambut panjang. Nah di Anata berbeda, tidak seperti itu perhitungannya lebih kepada kepuasan pelanggan. Sebelum memulai krimbat kapster menyalakan api cuman aku lupa itu untuk aromateraphy atau apa ya, selain itu dinyalakan juga timer 60 menit supaya tepat waktu tidak lebih dan tidak kurang selama jasa krimbat.

    Pada saat krimbat rambut sambil dipijat dan aku senang soalnya kapsternya bilang “terlalu keras gak pijatannya?” karena aku tidak suka terlalu keras jadi aku minta pelan-pelan saja, setelah pijat kepala selesai aku juga dipijat bagian punggung sampai tangan menggunakan batu giok yang rasanya cesss dingin banget di kepala kayak di siram air es enak banget sensasinya, selain itu ada pula batu giok yang sensasinya hangat di punggung aku. Metode ini belum pernah aku alami di tempat lain karena semua bahan yang digunakan memang diracik sama Anata salon sejak 1976 wow. Oia setelah dipijat di tempat khusus, kapster juga pake alat penggetar gitu yang katanya untuk leancarkan aliran darah. Setelah timer berbunyi aku diajak cuci rambut dan aku memilih menggunakan air dingin supaya rambut berkilau. Untuk biaya krimbat jasa nya Rp. 72.000 dan penambahan biaya cream Rp. 12.000 kita juga bisa mengganti crem dengan cream hairspa yang lebih bagus dengan menambah Rp. 40.000, untuk blow akan dikenakan biaya Rp. 10.000 dan untuk catok cukup menambah Rp. 15.000 ada juga biaya tambahan untuk vitamin namun karena buru-buru ada acara ulang tahun teman di Ayam Taliwang aku sama teman hanya dikeringkan biasa saja rambutnya. Untuk selanjutnya aku ingin mencoba hairspa atau catok curly. Aku puas banget sama pelayanan Anata karena kapsternya tidak banyak mengobrol dengan temannya, sebenernya gak masalah sih kalau ngobrol asal jangan berlebihan sambil gossip atau ketawa terbahak-bahak, kapsternya juga enak diajak ngobrol ama tamu serta tidak berkomentar negative tentang kondisi rambut tamu. Fyi ada promo opening sampai akhir desember loh! Semoga nanti aku bisa ajak mama, adik dan sahabat aku buat nyalon bareng lagi disini aamiin.




    tempat memijat punggung

    suasana ruang krimbat khusus cewek

    tempat cuci rambut

    da kitamah apa atuh abis nyalon juga pake tiung lagi



    kira-kira beginilah proses krimbatnya 
    free drinks


    MAU LES MUSIK? BACA INI


    16.11.15

    Review salon di Cimahi dan Bandung chapter II

    Hmm pas musim lebaran kemaren kan ekeu ke Begonia tuh, pengen nyalon dulu biar rambutnya amazing tapi salon-salon pada tutup yaudah deh coba ke daerah pojok cimahi, ada Ammy Salon, itu dua ruko tapi menyatu gitu tempatnya, kalo kapster yang baru sih ramah tapi yang udah senior no service excellent gitu deh, aku tadinya mau curly nggak jadi soalnya ngantri abis, akang juga mau potong rambut ampe gak jadi, yaudah deh aku cuma di cuci blow aja 20rb padahal curly Cuma 25rb.. Yang kedua adalah besoknya, akang potong rambut di Aken salon jl. Pahlawan, sekalian lebaran ke sodara juga sih sambil lewat. Kalo akang keren banget sih looknya secara yang bikin shaggy dulu, ama mas-masnya. Daripada diriku nunggu ya sekalian aja krimbat 35rb ama teteh-teteh gitu, ih ga enakeun mending hairmask sendiri aja di rumah disayang-sayang rambutnya, pokonya kalo ke Aken lebih baik potong rambut sama mas nya deh atau di curly aja jangan di krimbat, sayang banget sih di Aken salon tuh tempat cuci rambutnya caludih, kaya udah lama banget gituu, nah salon yang ketiga di komplek Permata cimahi, namanya Dien salon, itu ada salon rias pengantin juga, sebenernya cabang utamanya di jl. Cimareme deket Karisma Cimareme tapi sekarang ada tulisan akan dijual. Nah yang di komplek Permata tuh deket rumah, salonnya enakeun, tempat nyuci rambutnya gak bikin sakit leher kayak di Anne Salon. Aku krimbat anggur aja 35rb pelayannya bagus apalagi kalo kapsternya baru, dipijit sampe tangan pake kemben gitu, enakeun pisan..selain itu kalo 5 kali nyalon dapet bonus potong atau cuci blow yipiiii ini penampakan Dien Salon!






    MAU LES MUSIK? BACA INI

    7.11.15

    My 1st endorsement


    logo by me

    Hola, sebenernya udah lama pengin posting ini, kebetulan hari ini anak-anak animasi pada nggak dateng, bosen scrolling youtube mulu yaudah nulis blog aja sambil nunggu Papi pulang hihi... oia kalo diinget-inget aku pernah nulis deh kalo jadi blogger tuh bisa nambah rezeki salah satunya di endorse produk trus kita bantu promote gitu.. Alhamdulillah rezeki istri sholehah, gausaha cape kerja tapi rejeki ngalir dari tempat tak terduga, sebelumnya aku ada project sama temen SMK yang emang udah jadi wirausaha muda di bidang sepatu. Nah aku bikin logo sepatu buat dia, trus beberapa hari kemudian dia minta alamat rumah aku katanya mau endorse sepatu. Gak lama, beberapa hari kemudian paket JNE udah nangkring aja di tangga, kata mamer tadi ada yang kirim paket buat Neng. Pas dibuka seneng banget isinya sepatu, matching sama tas dan bisa dipake buat ngajar juga... ini penampakan sepatunya guys...











    Bangga deh karya kita direalisasikan... Cuco kan buat ibu Guru muda kayak mami, kalo mau kepoin instagramnya boleh ko siapa tau ada yang cocok, @Raf_shoes handmade shoes, local brand from Bandung Jawa Barat. Ready stock and pre order, fast response on WA 081 220 979 807 happy shopping! Think global, wear local yes!
    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES