• Showing posts with label Books and Movies. Show all posts
    Showing posts with label Books and Movies. Show all posts

    28.1.19

    Memories Of The Alhambra, Bikin Susah Move On!


    Wagelaseh sudah hampir 2 tahun saya nggak nonton Drama Korea lagi dan sekalinya dapet, langsung nonton Memories Of The Alhambra (MOTA), ada oppa ganteng, Hyun Bin dan Si cantik Park Shin Hye. Mereka adalah Hallyu Star termahal di negeri Ginseng, lho. Makanya Drama ini paling ditunggu akhir tahun lalu. 

    Saya nonton streaming melalui aplikasi Drakor.id, meskipun kuota jebol tapi worth it banget deh soalnya kapan lagi me time, leyeh-leyeh sambil nonton Korea, mumpung Si Gen udah gede lol. Dramanya bagus, Drama terbaik sepanjang masa deh soalnya serem banget, mengerikan tapi saya suka, gimana dong?. Sebelumnya saya nggak pernah deh nonton drama deg-degan mulu, horror abis kayak dikejar Zombie, eh kampret emang ada Zombie beneran. Ternyata ini bukan melodrama atau romance, tapi thriller, fantasy dan suspense, ada sih romance nya sedikit, tapi kalimat mautnya bikin baper dan gemes parah haha. Memories Of The Alhambra itu kayak buku fiksi non fiksi, lukisan realis surealis, nyata dan nggak nyata. 


    Pas awal nonton, udah kagum sama efek Augemented reality nya, ngeri-ngeri sedap! Sinopsisnya cari sendiri saja ya, soalnya kalau lihat cover pasti ketipu! Sinopsisnya terlalu pendek padahal di awal drama saja, konflik yang menyerang tokoh utama Hyun Bin (Zinu) udah bertubi-tubi menekannya. Disini akting Hyun Bin bener-bener daebak! Kalau Shin Hye sih standar, bagusan di Doctors. Saya nonton sampai nangis karena nggak tau ini beneran nggak sih hahha se-drama itu.

    Banyak banget pelajaran yang dapat diambil kayak setia sama atasan, ketulusan cinta, jangan berlebihan main games sampai jangan ada dendam diantara kita haha. Biasanya setelah nonton drama favorit, saya akan browsing dan lihat BTS di Youtube, ternyata drama ini syutingnya 7 bulan, ada yang di Alhambra Spanyol dan Seoul Korea. Saya suka sekali deh, jadi pengen banget ke Alhambra. Saya juga heran deh waktu ada yang bilang Rasis, mungkin mereka nggak tahu Andalusia atau sejarah Islam di Spanyol. Sinematografi keren, editan efeknya sempurna, ceritanya juga beda banget dari yang lain, meskipun saya sudah bisa membaca ending-nya kayak apa haha. 


    Banyak hal yang bikin penasaran buat nonton terus, orang bilang ending-nya gantung/sad tapi ini happy ending lho, asli, kalo kalian suka nonton film luar, ini beneran fair bangets, happy nggak harus keliatan bersama dan kawin, kan? Inget Si pembuat games juga bangkit kembali, semua akan indah pada waktunya, langsung inget bubuk Zinu seperti serpihan debu huhu. Sejak dulu saya emang suka banget sama Hyun Bin, makin tua kok oppa makin ganteng, setuju? 

    27.1.19

    Bacaan Januari 2019


    Dear Book lovers, tahun 2019 ini saya semangat kembali ingin membaca buku. Maklum, sejak 2018 saya jarang baca buku, nah sekarang mulai bisa lagi deh sekalian menularkan minat baca pada anak. Saya tidak menargetkan berapa banyak buku yang akan dibaca pada tahun ini, saya mulai saja dengan buku-buku yang ingin saya baca. Ternyata kalau niat, saya bisa menamatkan 3 sampai 4 buku lho dalam sebulan, jadi seminggu bisa namatin satu buku. Saya harap sih ragam bukunya seimbang, fiksi buat relaksasi dan non fiksi untuk menambah wawasan keilmuan. Inilah buku yang saya lahap selama bulan Januari 2019


    The subtle art of not giving a f*uck
    Belajar seni bodo amat - Mark Manson
    Ini buku udah lama banget pengen saya baca, ternyata motivasi antimainstream dari seorang Blogger terkenal di Amerika yang dulunya sering berkelana. Buku ini sangat random, mengajarkan kita untuk menerima kenyataan dan menerima kekurangan diri. Cocok untuk kalian yang sedang krisis percaya diri dan krisis eksistensi di sosial media. Karena saya sudah pernah dikomporin sama bukunya om Austin Kleon jadi cukup 🌟 🌟 🌟  untuk Mark Manson.

    Part yang saya sukai dalam buku ini adalah ketika Mark menceritakan kasus Vokalis dan Drummer dari band berbeda yang sudah ternama. Kedua Musisi tersebut dikeluarkan dari band nya secara sepihak. Sang Vokalis tetap melanjutkan karir dengan sukses tapi dia tetap sedih karena patokan karirnya adalah kesuksesan band nya terdahulu sedangkan Sang Drummer, menerima kenyataan dengan menikmati hidup sederhana, melakukan workshop dan membina rumah tangga bahagia. Drummer tersebut bersyukur karena semua mantan rekan musisi dalam band nya terdahulu, rumah tangga nya hancur dan penuh skandal.

    Aroma Karsa - Dee Lestari 
    Aroma Karsa adalah novel tertebal yang pernah saya baca, untuk pertamakalinya saya membaca karya Ibu Suri. Saya kira sosok seperti Jati Wesi hanyalah fiksi tapi kemudian saya disadarkan setalah melahap setengah buku, ternyata sosok seperti itu ada, Suami saya memiliki indera penciuman dan pendengaran yang sangat baik, sangat sensitif, sudah seperti Cenayang yang meramal hujan dan masa depan 😁

    Sudah sering saya buktikan ucapannya benar tapi beliau suka lupa, emang aku pernah ngomong gitu ya? Hahahaha. Saya bersyukur beliau punya kelebihan itu, karena jadinya, selain berbagi hasil bunga deposito, saya yang pecinta bunga dan wewangian juga dibikinin taman bunga 🌸
    Bintang 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟  untuk karya brilliant ini. Diksi yang sangat indah, misteri yang bikin penasaran dan sejuta hikmah. Yang paling saya ingat adalah petikan kalimat "Ada orang yang menjadi Elang, namun banyak yang menjadi Bebek". "Tekanan adalah kondisi yang membuat kita tangguh, bukan hanya gizi".


    The secret habits to master your art of speaking 
    Bicara itu ada seninya - Oh Su Hyang
    Pantesan aja dulu saya jomblo hampir 20th karena ngga bisa merayu laki-laki 🤣 tapi gpp yang penting sekarang bahagia dan sempurna bersama Ringga Hardika​​ c'est moi 😘

    Buku ini cukup random tapi ringan, menampilkan contoh seni berbicara orang terkenal jadi mudah dipahami. Saya kasih 🌟🌟🌟🌟 karena menjawab pertanyaan tergalau saat ini: apakah orang yang punya banyak talenta itu tidak pro? Jawabannya sungguh warbiyasakkk 😂 katanya zaman sekarang tuh udah ngga musim, seseorang yang cuma punya 1 skill, skill mah kudu buanyakkk lol kayak Jack all of trades gitu lah ya hahha.

    Jadi gini lho mb/mz millenials, sekarang kan zamannya influencer jadi ada kalimat dalam buku ini: "MARKETING dibutuhkan dalam segala hal, baik saat MENULIS di BLOG pribadi, merancang kegiatan KESENIAN yang berhubungan dengan BISNIS". 

    Makanya saya suka kasian sama orang yang boikot influencer kayak yang ngga pernah nyari info di blog orang aja lol. Senengnya lagi Penulis juga bawa2 Drama Korea populer jadi bacanya sambil bayangin Tentara ganteng di DOTS 😅

    Sebenarnya saya sedang membaca buku keempat namun karena Suami sakit, jadi tertunda dulu untuk bacaan bulan depan.  Iya, jadi ngetik ini sambil jagain Suami di Rumah Sakit, mohon doanya, ya. Apakah kalian sudah membaca buku juga tahun ini? Tetap semangat ya!

    Baca juga yuk! 

    23.12.18

    Keseruan Nonton Bareng Film Bollywood ZERO di MIM Bandung (No spoiler!)


    Namaste Rukhster! Sudah pada tau kan akhir tahun ini Bioskop tanah air kedatangan film terbaru dari Shahrukh Khan, yup! ZERO, ini dia film yang ditunggu-tunggu Rukhster (sapaan fans berat Shahrukh Khan/SRK). Beberapa hari lalu saya membuka facebook SRKFCI dimana akan diadakan Nobar, saya kira di PVJ atau Miko Mall karena emang film bollywood itu jarang tayang di bioskop, sih. Ternyata Nobar nya ada di Metro Indah Mall (MIM).

    Qadarullah, akhir pekan menjelang Natal ada cuti akhir tahun, jadi sekalian liburan di rumah Nenek Gen hahha biar mamski bisa kencan ke Bioskop sama papski hihi. Berhubung udah setahun nih saya nggak ke Bioskop, jadi anggap aja me time dan Gen sudah dititipkan sebentar di orang terpercaya yaitu Nenek dan Kakeknya.


    Saya cek jadwal Bioskop CGV di MIM itu Zero tayang pukul 10 pagi doang, udah gitu nggal ada lagi. Ya, males aja kalau ke PVJ atau Miko Mall, selain jauh, harga tiketnya juga lebih mahal. Jadi tadi pagi saya dan Suami langsung gercep, Alhamdulillah Gen udah boleh minum susu UHT sih, jadi tenang ninggalinnya.

    Kami tiba pukul 9.40 dan mall masih sepi, saat mau membeli tiket, petugasnya bilang kalau pembelian tiket harus melalui komunitas karena Zero tayang cuma pas ada event aja. Akhirnya saya mendatangi meja panitia dan setelah menunggu, kami ditawarkan kursi sweet box paling belakang 95k berdua, lebih murah dibandingkan booking jauh hari untuk kursi biasa. Dari 170 kursi, 140 seat sudah penuh dong!


    Alhamdulillah dapet paling tengah jadi nyaman banget dan lebih privat, sayang mata kurang jelas baca teks setelah melahirkan dulu huhu. Ternyata acara komunitas Bollywood Bandung dan SRKFCI udah digelar sejak pukul 9 pagi, ada acara dance gitu, menarikan lagu-lagu nya film SRK, jadi berasa nostalgia hehe.

    Tepat pukul 10.30 Zero tayang, jadi sinopsis singkat film Zero itu, SRK memerankan Bauua Singh, seorang pria bodoh yang tidak lulus sekolah, tidak bisa bahasa Inggris, kerdil namun berasal dari keluarga kaya. Meskipun memiliki keterbatasan fisik ia tetap berjuang untuk menemukan pasangannya yang sempurna dan pengalamannya dengan seorang yang Ilmuwan bernama Aafia Yusufzai Bhinder (Anushka Sharma) dan Babita Kumari (Katrina Kaif) seorang Superstar membuat banyak petualangan yang membantunya melengkapi ketidaksempurnaannya.

    Kisah ini masih panjang sih, jadi jangan tertipu oleh poster nya ya gaes! Btw film ini dimeriahkan Salman Khan, cameo seperti Rani Mukherjee, Karisma Kapoor, Juhi Chawla, Salman Khan, Kajol, Deepika Padukone, Alia Bhatt dan penampilan terakhir Sridevi.



    Review film  Zero 
    Dari segi cerita, film Zero ini memang cerdas membuat trailer di Youtube, bikin penasaran dan isinya ternyata cukup membuat penonton geregetan, sedih, ketawa dan ikutan galau haha. Menurut saya, film-film SRK sekarang nggak cukup dinilai oleh rating atau jumlah penonton/uang yang dihasilkan tapi seberapa besar pelajaran yang dapat kita ambil dari film tersebut.

    Jadi, SRK pasti semakin matang lah diumurnya yang senior, sudah lebih dari 50 tahun itu, filmnya sekarang lebih relate sama kehidupan kita, bahasa kerennya millenials problem lah, ya. Karma masih berlaku, kalau mencampakan ya harus siap dicampakkan eaaa. Sering nggak sih kalian nonton film yang ngga rame dibicarakan sama orang tapi bener-bener membekas di hati? Film ini juga menyindir kebiasaan cowok-cowok narsis yang doyan selfie hahah.

    Dari segi akting pemain, nggak usah diragukan lagi deh SRK sukses memerankan tokoh kerdil yang ceria dan cerewet, dua jempol untuk Anushka Sharma yang jenius penderita celebral palsy. Yang suka film Theory Of Everything nya om Stephen Hawking  pasti kalian akan suka juga sama film ini. Katrina Kaif sebenarnya nggak usah pake baju seksi juga udah seksi beneran sih, ya!

    Dari Sinematografi keren banget, visual effect untuk tokoh utama, sebelumnya kan SRK main di Ra One dan FAN, sekarang makin canggih lagi jadi view di India sama di New York selaras gitu, keren banget deh adegan SRK dan Anushka Sharma terbang pakai mesin 0 gravitasi dan saat hujan meteor itu so sweet banget!

    Berikut adalah pelajaran yang dapat diambil dari film Zero:
    • Percaya diri, jangan bandingkan kehidupan kita dengan kesuksesan atau pencapaian orang lain. Kita nggak tahu kan Superstar rentan stress cuma gegera diselingkuhin pacar.
    • Keterbatasan fisik bukan jadi alasan untuk berkarya, kita harus semangat berjuang demi cita-cita.
    • Kita harus bertanggung jawab atas apa yang kita perbuat.
    • Orang tua jangan banyak intervensi soal jodoh anak. Karena memilih pasangan butuh kejujuran hati.
    • Keluar negeri mah nggak usah pinter yang penting punya duit wkwkkw. 


    Oke, saya seneng banget deh bisa kencan berdua sama Suami, terakhir nonton film SRK RAEES waktu hamil Gen hehe. Nggak kerasa sudah jam 3 sore, berarti saya ninggalin Gen sekitar 6 jam tanpa nonon, kata Neneknya, Gen anteng dan sekali nanya Mami mana? Pas ujan bilang hati-hati Mami hahah so sweet pulang ke rumah kangen anak, energi berasa di recharge lagi! Cukup sekian dulu ulasan nonton Zero, nggak sabar nih menunggu film Shahrukh khan selanjutnya! Jangan ragu sharing di kolom komentar ya!

    17.1.18

    [Review] Film Loving Vincent (2017): Misterius, Unik dan Artistik!


    Dear artmate,  malam minggu kemarin saya dan papi nonton film Loving Vincent yang dapat rating 7,9 imdb ini wajib banget ditonton pecinta seni.  Siapa sih yang enggak kenal sama Vincent Van Gogh? Pelukis impresionism yang terkenal banget dengan lukisan Starry Night nya itu lho. Film tentang Van Gogh sebelumnya sudah ada beberapa versi tapi yang unik dari film Loving Vincent 2017 adalah film ini merupakan film pertama dengan lukisan cat minyak asli dari 125 Pelukis yang datang dari segala penjuru dunia untuk melukis ala Van Gogh. Selama 6 tahun mereka melukis 65.000 kanvas adegan film yang dimainkan oleh aktris dan aktor film tersebut.


    Sinopsis:
    Satu tahun setelah kematian Vincent Van Gogh, Postman Roulin meminta anaknya Armand untuk secara pribadi menyerahkan surat terakhir Van Gogh kepada saudaranya, Theo. Armand kemudian bertemu dengan orang-orang yang pernah singgah dalam hidup Van Gogh.  Armand terus menyelidiki kematian Van Gogh dan penuh curiga mengapa Van Gogh memilih untuk kembali ke penginapan setelah menembak dirinya sendiri di perut, daripada menembak dirinya sendiri lagi di kepala. Jadi sebenarnya Van Gogh itu bunuh diri atau ada konspirasi tertentu? Biar penasaran,  tonton saja ya!




    Review:
    Saya begitu menikmati setiap lukisan dalam film ini karena keren banget bisa menggabungkan adegan akting dengan lukisan manual. Selama film berlangsung, saya dibuat penasaran dengan misteri kematian sang Maestro. Ternyata mbak Marguerite tetap tidak menikah kemudian di rumah ayahnya beliau menyimpan lukisan Van Gogh selama lebih dari 40 tahun.  Tercatat bahwa Van Gogh melukis lebih dari 800 lukisan hanya dalam waktu 8 tahun, yang hanya laku 1 lukisan namun Van Gogh diberi nama oleh sejarawan seni sebagai bapak lukisan modern,  mantap kan? Melukisnya sebentar tapi bisa menghidupi dan menginspirasi dunia. 


    Dulu mana mau orang beli lukisan aneh punya Van  Gogh, tahu nya sekarang lukisannya jadi mahal banget. Begitulah bakat,  enggak les,  enggak diajarin,  beliau mulai melukis di umur 28 tahun dan meninggal saat 37 tahun, menghasilkan 800 lukisan dan 400 surat kenangan. Pesan moral dari film ini adalah jangan takut berkarya dan bermimpi. Van Gogh enggak kenal cuaca, beliau terus melukis dan melukis meskipun orang menyebut dia gila, karena beliau memang sedang berobat dan dibiayai saudaranya.

    Saya dulu sedih karena tidak les gambar dan tidak latihan sehingga belajar menggambar saat lulus kuliah malah jadi Guru gambar hehe. Ternyata, Van Gogh malah baru belajar di usia saya sekarang. Tidak ada kata terlambat untuk belajar hal yang kita sukai ya, pantas saja ada nenek yang baru melukis di usia 50 tahun. Keputusan saya tepat, ngurus anak dulu, melukis kemudian karena semua akan indah pada waktunya 💕menyusui baby G hanya 2 tahun tapi berkarya bisa usia berapa saja. Semoga nanti saya bisa berkunjung ke Museum Van Gogh, amiin. Selamat menonton dan jangan menua tanpa karya! 

    Referensi dan foto: Wikipedia 

    7.12.17

    Terpaksa Bawa Bayi Ke Bioskop


    Dear smart parents, jangan nge-bully kami dulu, ok. Disini saya mau sharing saja pengalaman hari Senin kemarin. Saya, Suami dan Baby G pulang liburan di rumah Nenek, ternyata Bandung masih macet setelah libur long weekend. Kemungkinan mereka juga baru pulang karena ambil cuti seperti yang dilakukan oleh Suami saya. Karena 4 hari 3 malam puas main di gunung dan lihat yang hijau-hijau, akhirnya kami berencana pengen nge-Mall lagi ke Paskal 23, Mall baru di Bandung. 

    Ternyata oh ternyata, macet luar biasa, rencana berubah ke Jalan ABC buat beli Kopi Aroma, yang antri 2 baris, enggak jadi lagi, terus mau ke Taman Sejarah saja deh di Balai Kota, parkir di Mesjid Ukhuwah penuh, bye-bye taman. Muter lagi ke Stasiun, ada ide ke Mesjid Jarbeus dekat Taman Lalu Lintas, parkir penuh juga. Hopeless udah males, ke rumah juga masih jauh, mana waktunya Baby G makan siang, udah jam 1 siang dia belum makan jadi agak luchu. 

    Akhirnya mobil masuk ke Braga City Walk saja, kami tidak tahu entah di mana Nursing Room nya. Jadilah kami menyuapi makan siang Baby G di parkiran Mushola Pria yang panas karena terletak di Basement. Untung makannya Jus Mangga buatan Mimih, jadi Baby G yang sudah kelaparan begitu lahap. 

    Setelah makan, Papi Sholat, gantian sama Mami. Setelah sholat ngecek jadwal film, Pap ada Justice League nih 14:26 mau enggak? Ayok! Seru Papi, Gen gimana? Enggak apa-apa bawa aja, kalau nangis siap-siap aja exit, ok sekarang kita beli tiket dulu. Kami sengaja pilih 2 kursi dari jajaran paling atas supaya sound enggak terlalu cetar.

    Masih ada waktu, kami makan dulu di Kedai Nasi Goreng yang baru buka, se grup sama Nasi Goreng Mafia, udah lama enggak beli dan rasanya masih enak cuma minyaknya kebanyakan, kami pilih level nol, masih ada pedesnya kok. Nasi Goreng enak ludes, kami buru-buru keatas lagi, pas buka lift bukannya mempersilakan yang keluar terlebih dahulu malah cuek-cuek aja tuh gadget mania.


    Ternyata nomat banyak yang nonton, film sudah mulai sekitar 15 menitan, Baby G merasa energi kami terburu-buru, saat masuk Teater 2, dia mulai aha ehe mau nangis, mana kursinya di atas lagi haha, langsung saya beri ASI dan dia Alhamdulillah enggak nangis atau rewel sama sekali, sebelumnya saya sudah sounding juga sih supaya Baby G anteng dan kalau mau yeye, setelah nonton aja. Kata Mama, dulu saya masih kecil diajak ke Bioskop malah nangis huhu. Kerasa ya, kenapa suka ada Mommy bawa bayi ke Bioskop pasti refreshing dari rutinitas.

    Kami kira Baby G bakal kedinginan, ternyata dia keringetan terus tidur. Saya cukup menikmati film, berasa mimpi banget kita bertiga sukses nonton film lagi di Bioskop saat Baby G sudah 6mo+. Terakhir nonton itu pas Raees di BEC, saya lagi hamil, posisi di kursi tengah, layar besar, sound maksimal, Baby G dalam perut terus-terusan menendang-nendang.


    Sinopsis Film Justice League sendiri merupakan kelanjutan peristiwa Batman vs Superman, terinspirasi oleh pengorbanan Superman untuk kemanusiaan, Bruce Wayne dan Diana Prince bergabung dalam satu tim metahumans terdiri dari Barry Allen, Arthur Curry, dan Victor Stone untuk menghadapi Steppenwolf dan pasukan Parademons yang sedang mengejar tiga Mother Boxes Bumi.


    Film Superhero yang simple dan menghibur, apalagi scene Si Flash yang kalau di Avangers, tengil lucu seperti Spiderman. Saya juga takjub dengan kecantikan alami Gal Gadot dan body nya yang superb hot Mom. Rating imdb 7,2 lumayan lah filmnya bisa ditonton anak-anak, soalnya karakter baik itu ganteng dan cantik sedangkan karakter antagonis, pasti jelek dan mengerikan hehe, tentunya pelajaran dari film ini, sekarang kita enggak bisa sendirian "menyelamatkan bumi".


    Saat ada adegan perkelahian yang butuh sound keras, saya tutup telinga Baby G. Ada hikmahnya sejak hamil, waktu baru lahir dan terkadang sampai sekarang Baby G terbiasa mendengar suara mesin di bengkel tetangga, mobil di depan rumah, kereta api di Stasiun, pesawat terbang bahkan senjata saat TNI latihan di Pusdikter. Baby G kalau bobo anteng karena seringnya bangun karena dengar suara kresek hehe. Setelah nonton, Gen kayak happy banget, banyak orang lewat sambil senyum sama Baby G. Kemudian saya bilang, sok Gen kalau mau yeye mumpung kursinya empuk, eh beneran dong dia yeye heheh the power of sounding mom to son ya. Setelah nonton, kami ajak Baby G ke Artland, Surganya Seniman dan melihat suasana sore di Jalan Braga.


    Ya begitulah, kemacetan Bandung yang semakin luar biasa membuat kami terpaksa bawa bayi ke Bioskop untuk disusui, karena kami bingung plus riweuh juga. Mungkin kalau nanti nonton lagi, harus siapin earmuff tapi suka enggak ya Baby G nya hehe. Sungguh pengalaman yang luar biasa, makasih ya Gen, sudah ajak Mami Papi latihan jika nanti traveling ajak kamu, harus bisa mengatasi hal-hal tak terduga kan? Kalau Mom and Dad pernah bawa bayi ke Bioskop juga enggak? Thank's for reading ya!


    5.11.17

    [Review] Film Thailand Back To The 90's

    Sumber: idfilmcritics.com

    Hola movie mania, kali ini saya mau review Film Thailand, sempet-sempetin nonton pas baby bobo hihi hiburan busui yes.

    24.9.17

    [Review] Jab Harry Met Sejal


    Sinopsis:
    Harinder "Harry" Singh Nehra (Shah Rukh Khan) adalah pemandu wisata yang ramah dan helpful di Amsterdam. Setelah mengantarkan rombongan turis keluarga di bandara, Harry menemui Sejal Zaveri (Anushka Sharma), anggota keluarga yang sama, yang telah kehilangan cincin pertunangannya. Awalnya, dia enggan setuju untuk membantu Sejal menemukan cincinnya.

    Baik Harry maupun Sejal melakukan perjalanan ke tempat-tempat di mana dia pertama kali liburan untuk mencari cincin itu dan menemukan berbagai masalah dan beragam emosi. Akhirnya Harry jatuh cinta pada Sejal, tapi dia tidak mengungkapkannya. Mereka segera mengetahui bahwa seorang kriminal, Gas, telah mencuri cincin itu. Mereka pergi menemui Gas untuk mengambil cincin itu tapi Harry diikuti oleh orang-orang Gas. Keesokan harinya, Harry dan Sejal terbang ke Frankfurt untuk menghadiri pernikahan teman Harry. Setelah pernikahan, Harry dan Sejal bertengkar dan Sejal memutuskan untuk pergi ke India. Di bandara, Sejal menunjukkan cincin pertunangannya dan mengatakan kepadanya akan kembali ke pekerjaannya.



    Sejal mulai merindukan Harry dan menjadi tertekan karena kecerobohannya sendiri. Atas desakan teman, Harry terbang ke Mumbai untuk pergi ke pernikahan Sejal. Saat sampai di tempat tersebut, Harry bertemu Sejal, mereka akhirnya saling berbagi perasaan, dan pergi ke desa Harry, Nur Mahal.



    Review:
    Namaste! Busui nontonnya pas baby tidur ya haha btw Saya suka banget film petualangan, apalagi mengambil setting di Eropa, jadi pengen banget liburan keliling Eropa, aamiin! Di film ini tokoh Harry seolah dilemahkan sebagai seorang Pria, sedangkan Sejal terlalu Extrovert dan seenaknya. Soal penampilan King Khan mengingatkan pada film Raees, sedangkan Anushka Sharma semakin seksi ya, baju nya lucu-lucu hehe. Scene tari ajep-ajep nya lumayan banyak tapi lagunya kurang ngena di hati. Adegan favorit saya adalah saat Harry berpura-pura jadi pacar Sejal dan mencium keningnya tapi adegan gulang guling di kasur dan pertemuannya kembali di pesta saat di India, saya kurang suka deh, maaf ya. Sayangnya saya juga merasa terganggu dengan scene nama asli tokoh gangster Gas yaitu Muhammad Quraisy, selain itu di film ini King Khan juga ber tatto. Hmmm beda jauh ya sama film My Name Is Khan atau Fan, entahlah kenapa alkhir-akhir ini Shah Rukh Khan memilih film yang rasanya kurang baper di hadapan penonton. Tak salah memang jika rating film ini rendah hanya 5,7 versi imdb karena tidak sesuai dengan ekspektasi, namun jika butuh hiburan ringan, tak ada salahnya menonton film ini :) supaya kita tidak ceroboh dan merepotkan orang lain, better than Dear Zindagi lah ya :p Sukriya, semoga nanti bisa nonton bareng Rukhster lagi di Bioskop!

    Referensi dan gambar: Wikipedia & Imdb
    Eh kalian udah nonton film ini belum?
    Fan 

    3.7.17

    [Resensi] Amazing Stories Bilingual Book


    Dear smart parents, sudah bulan Juli lagi ya, libur lebaran plus libur kenaikan kelas anak sekolah, gimana nih sudah beli buku kan? Btw punya anak pasti lah suka mendongeng sebagai pengantar tidur si kecil, saya baru tahu loh manfaat dongeng untuk bayi dan balita (sumber) diantaranya:

    14.6.17

    [Resensi] Buku Gaul Cara Nabi


    Assalamualaykum wr.wb good readers, kali ini saya mau review buku lagi nih, jangan bosen ya haha. Buku Fattabiuni Ikuti Sunnahku Gaul Cara Nabi Saw ini saya sapat secara gratis waktu ikut acara Blogger Bandung Book Tour Luka Dalam Bara dari Noura Books, Berikut review nya...

    12.6.17

    Buku Bacaan Ibu Hamil



    Dear Bumil dan Busui, kata Pak Aam kalau pas hamil itu harus banyak baca yang bagus-bagus, lihat yang bagus-bagus, dengar yang bagus-bagus, jangan sampai Ghibahtaiment mendominasi dan memengaruhi alam bawah sadar kita ya Mom, apalagi menghasut dan menebar bunga-bunga dengki, jangan sampai.

    11.6.17

    [Resensi] Buku Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun


    Alhamdulillah ya Mom bulan puasa kali ini penuh keberkahan, sudah ada baby dalam keluarga kecil kami, kebetulan saya masih nifas jadi enggak puasa dulu dan saya salut banget sama Bumil dan Busui yang teteup sehat dan semangat menjalankan ibadah puasa. Setelah merasakan proses melahirkan yang menakjubkan, saya mulai buka-buka lagi Buku Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun yang dibeli di Gramedia Festival Citylink Bandung dengan harga Rp 159.000 tapi di diskon Rp 100.000 karena pakai  voucher Sodexo hehe Berikut adalah review nya...

    31.5.17

    Pengalaman Berburu Buku Gratis


    Hello good readers, sejak kecil saya gemar membaca buku. Saya ingat sejak SD sering ke Perpustakaan, jadi member taman bacaan dan pulang sekolah main ke TK dekat rumah untuk sekedar membaca buku cerita dan meniru gambar di dalamnya. Kebiasaan tersebut berlangsung sampai SMK, dimana perpustakaannya menyewakan Novel dan saya senang menikmati masa remaja dengan membaca. Sayangnya kebiasaan membaca berkurang drastis sejak kuliah, sibuknya kegiatan kampus dan mulai kecanduan sosmed membuat saya lupa membaca buku.

    7.5.17

    [Resensi Buku] Luka Dalam Bara


    Hello good readers! Di postingan sebelumnya saya sudah cerita tentang acara [Book Tour & Book Talk] Di Balik Kisah Luka Dalam Bara  kan? Nah sekarang saya mau mengulas Buku ke 11 karya Bernard Batubara (Bara) yang berjudul Luka Dalam Bara

    4.5.17

    [Book Tour & Book Talk] Di Balik Kisah Luka Dalam Bara


    Dear Book Lovers, ini adalah pertama kalinya saya ikutan acara Blogger Bandung, 10 orang Blogger diundang ke acara Book Tour Luka Dalam Bara Book Talk & Meet n Greet di Toko Buku Gramedia Jl. Merdeka Bandung. Ini juga pertama kalinya saya ikut acara Book Tour dan Book Talk gitu.

    24.4.17

    [Resensi] Buku Sudah Benarkah Shalatku?


    Assalamualaykum readers, masih dalam rangka Hari buku sedunia dan peringatan Isra Mi'raj, saya ingin resensi buku religi karya Dr. Aam Amiruddin, M.Si lagi nih. Setelah review buku Doa Orang-orang Sukses dan Muliakan Ibumu, sekarang saya review bacaan yang cukup berat yaitu tentang amalan pertama yang dihisab di akhirat kelak yakni Shalat.

    18.4.17

    [Resensi] Buku Gentle Birth Balance


    Hola Bumil cantiks, sekarang saya mau review salah satu buku yang wajib dibaca Bumil, Calon Ayah, Dokter, Bidan, Doula, Praktisi kesehatan lainnya dan semua yang peduli pada persalinan indah calon penerus bangsa.

    13.4.17

    [Resensi] Buku Melahirkan Tanpa Rasa Sakit


    Hola Bumil cantiks, sekarang saya mau review bacaan selama kehamilan lagi. Sebenarnya buku ini banyak digunakan untuk kehamilan Trimester 3 atau menjelang persalinan tapi saya sudah beli dan baca sejak Trimester 1, ya lebih cepat lebih baik kan? Lebih banyak latihan lebih baik, lebih banyak tahu lebih tenang dalam mempersiapkan persalinan.

    4.4.17

    Rekomendasi Film Untuk Pecinta Seni


    Dear Art People, salah satu cara saya dan Suami mencari inspirasi dalam berkarya adalah dengan membaca buku dan menonton film yang berkualitas, film yang berkualitas ditandai dengan banyaknya raihan penghargaan dalam berbagai festival bergengsi. Sebenarnya film sendiri sudah menjadi bagian seni pertunjukan, namun akan lebih terasa unik jika ada film yang mengangkat tema idealisme seorang Seniman, khususnya Perupa dan Musisi seperti kami hehe. So, this is 😘  our favorite Art Movies👇

    27.3.17

    La La Land, Film Musikal Yang Bikin Baper


    Beberapa waktu yang lalu Saya dan Suami nonton Film La La Land (2016), ternyata film nya keren banget. Buat kalian yang sebelumnya sudah nonton Grand Piano (2013) yang diperankan Elijah Wood dan Whiplash (2014) yang diperankan Miles Teller sebagai Drummer keren, nah La La Land juga merupakan karya terbaru Sutradara muda Damien Chazelle yang emang suka banget sama film Musikal.

    21.3.17

    [Resensi Buku] Muliakan Ibumu



    Sandraartsense.com - Assalamualaykum readers, semoga Tuhan senantiasa memberikan kesehatan dan kemudahan kepada kita dalam mencari ilmu dan kebaikan dunia akhirat aamin. Setelah review buku Doa orang-orang sukses sekarang saya mau mengulas tentang buku yang minggu kemarin telah selesai saya baca.
    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES