• 5.5.21

    Review Viennetta, Es Krim Legendaris Generasi 90'an

     Review Viennetta Es Krim


    Review Viennetta, Es Krim Legendaris Generasi 90'an

    Hola guys, siapa yang suka ice cream? Hampir semua orang suka banget sama ice cream, apalagi anak-anak ya kan? Nah, waktu aku kecil dulu, generasi 90'an pasti tahu kalau Wall's pernah mengeluarkan varian ice cream mewah bernama Viennetta. Waktu itu kalau nggak salah harganya Rp 30.000. Nah tahun kemarin heboh banget kan Wall's mengeluarkan kembali produk Viennetta ini, soalnya generasi 90'an sudah kangen banget hehe. Maaf ya aku baru sempat review sekarang, inilah Review Viennetta Ice Cream Legendaris Generasi 90'an.

    Review Viennetta Es Krim

    Viennetta ini merupakan es krim rasa cokelat dan vanilla dengan lapisan cokelat yang crunchy dan lelehan saus cokelat lezat. Beratnya tuh 800ml dikemas dalam dus persegi panjang, es krim nya dibungkus plastik lagi dan bawahnya kayak ada alas lagi gitu. Aku beli di Indomaret harganya Rp 65.000 dan saat sampai rumah langsung dipotongin pakai pisau, udah kerasa banget crunchy saat diiris hihi.

    Tampilan Viennetta sesuai ekspektasi, mirip sama gambar yang ada pada kemasan. Rasanya jangan ditanya guys, enak banget. Manisnya pas nggak terlalu lebay, nggak giung kalau kata orang Sunda. Es krim vanila dan cokelat nya lembut banget ditambah cokelat batangan nya melengkapi kelezatan es krim ini, crunchy serasa makan blackforest deh. Viennetta juga cocok dimasukin ke potongan roti gitu, pokoknya mantap pengen beli lagi apalagi dinikmati saat kumpul keluarga, pasti happy banget makan es krim bareng hehe.

    Review Viennetta Es Krim

    Review Viennetta Es Krim

    Mau dulu atau sekarang, Viennetta ini sama-sama enak. Sekian Review Viennetta, Es Krim Legendaris Generasi 90'an, selamat mencoba!

    Baca juga:

    Review Paddle Pop Seaventure, Solusi Liburan Seru di Rumah   

    Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung 

    Review VIP Collagen Glutathione, Minuman Suplemen untuk Kecantikan Kulit 

    4.5.21

    Review Wardah Brown Eyebrow Pencil

     

    Review Wardah Brown Eyebrow Pencil

    Review Wardah Brown Eyebrow Pencil 

    Hello cantiks, sebenarnya aku jarang banget dandan jadi alat makeup aku tuh awet banget hehe. Kebetulan pensil alisku sudah kecil banget jadi bulan lalu beli pensil alis Wardah karena harganya terjangkau hanya Rp 30.000 saja. Yuk simak Review Wardah Brown Eyebrow Pencil  berikut ini.. 

    Review Wardah Brown Eyebrow Pencil

    Wardah Brown Eyebrow merupakan pensil alis yang lembut dan mudah diaplikasikan. Tersedia dalam 2 varian yaitu hitam dan cokelat, diklaim bisa memberikan hasil yag natural dan bisa disesuaikan dengan warna alis mata.

    Aku sendiri pakai warna cokelat supaya lebih natural saja. Pensil alis Wardah warna cokelat ini sudah dilengkapi dengan brush alis, jadi kita nggak usah beli brush alis lagi dan ini sangat membantu. Kemasannya travel friendly, teksturnya lumayan empuk saat diaplikasikan dan hasilnya natural. Apakah kamu sudah mencobanya juga?

    Review Wardah Brown Eyebrow Pencil

    Baca juga:

    3.5.21

    Seni Menikmati Hidup di Tengah Pandemi

    Seni Menikmati Hidup di Tengah Pandemi 

    Sandra Hamidah

    Tahun 2020 merupakan tahun yang sulit untuk dilupakan. Bagaimana tidak, pandemi Covid-19 membuat kita harus beradaptasi. Meskipun di rumah saja, bukan berarti kita hanya diam berpasrah diri pada keadaan, justru pandemi ini adalah kesempatan untuk kita menjadi lebih baik lagi. 

    Perbedaan antara sebelum dan sesudah pandemi di mata Ibu Rumah Tangga sepertiku, efeknya tidak terlalu besar. Aku memang sudah terbiasa membersamai anak di rumah, bekerja paruh waktu sebagai Blogger dan menerima job review produk, yang pemotretannya lebih banyak dilakukan di rumah. Aku sesekali keluar rumah hanya untuk membeli sayur ke warung dekat rumah dan belanja ke Supermarket sebulan sekali. Sejak pandemi, aku jadi lebih membatasi diri untuk keluar rumah, jika tidak ada kepentingan mendesak. 

    Memang pada awalnya aku sempat panik, takut dan langsung terkena flu, namun seiring berjalannya waktu, aku berpikir bagaimana caranya agar aku bisa hidup tenang dan bahagia bahkan saat pandemi melanda. Aku mulai belajar ilustrasi digital karena bagiku Art is therapy, selain itu aku dan Suami juga gemar berkebun dan membaca buku. Syukurlah ada buku, yang menemaniku beradaptasi selama pandemi ini yaitu buku berjudul Seni Hidup Bersahaja: 100 Praktik Harian untuk Tenang dan Bahagia karya Shunmyo Masuno. 

    Sandraartsense.com

    Membaca buku Seni Hidup Bersahaja bisa dinikmati sambil mengasuh anak, bahasanya ringan dan sebenarnya sudah sering dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Namanya juga hidup, harus terus belajar dan diingatkan untuk bersyukur. Kutipan favoritku dari buku ini adalah:

    "Saat ini banyak orang kehilangan pijakan, mereka mencari sesuatu yang luar biasa demi kesehatan mental. Namun saat kembali, stress lagi. Jika dunia tidak berjalan sesuai dengan yang kita inginkan, mungkin lebih baik kita lah yang mengutamakan diri sendiri. Setelah itu, apapun dunia yang kita temui, kita tetap bisa bergerak menjalaninya dengan mudah dan nyaman"

    Aaaah... Kutipan tersebut relatable dengan kondisi seperti sekarang. Iya, kata bersahaja lebih ajaib rasanya untuk menggapai ketenangan dan kebahagiaan sejati. Berbeda denganku, Suamiku tetap harus keluar rumah untuk bekerja, meskipun ada Work From Home, tetap saja ada jadwal untuk ke kantor. Suamiku adalah seorang Musisi Jazz dan Instruktur Angklung di sebuah Sanggar Seni milik seorang Maestro lukis Indonesia. Pekerjaan utamanya sehari-hari adalah melatih Angklung bagi anak sekolah yang berkunjung ke Sanggar Seni tersebut. Jadi, setelah anak sekolah selesai melakukan aktivitas seni, sambil menunggu lukisan atau batik ikat celup nya kering, anak-anak akan diarahkan menuju aula untuk bermain Angklung.  

    Sebelum pandemi, Suamiku setiap hari memandu para pelajar bermain Angklung dan terbisa bertemu dengan banyak orang  bahkan pernah mencapai 3000 orang dalam satu hari. Nah, ketika pandemi datang, kunjungan wisata seni otomatis dihentikan. Anak sekolah diliburkan, jangankan bermain Angklung, para pelajar dirumahkan untuk menjalani pembelajaran jarak jauh secara daring. Kehidupan di kantor Suami pun berubah, biasanya ramai dengan kunjungan hingga omzet milyaran, selama pandemi setahun ini, tentunya penghasilan kantor berkurang drastis. Suami tidak sampai di PHK sih, tapi gaji bulanan memang berkurang, apalagi ada jadwal WFH sehingga tidak ada uang transport dan uang makan, bahkan THR tahun lalu pun, pembayarannya dicicil. Meskipun begitu keadaannya, kami yakin bahwa rezeki Tuhan itu maha luas, Tuhan pasti akan memberikan kemudahan setelah kita berusaha melewati kesulitan. Alhamdulillah rezeki senantiasa mengalir dari tempat yang tak terduga. 

    Selain lika-liku pekerjaan, Suamiku juga batal untuk menghadiri undangan Festival Jazz di Jepang bulan Oktober kemarin karena alasan pandemi. Sebagai seorang Istri, aku sangat mengerti bahwa untuk sampai ke titik ini, Suami sudah rajin berlatih musik, namun aku hanya bisa berdoa dan tetap memberikan support kepada Suami. Untunglah Suami bermental kuat, Suami membeli buku-buku tentang musik Jazz. Salah satunya adalah buku Jazz Bisa Mengubah Hidup Anda karya Wynton Marsalis. 

    Buku Jazz Bisa Mengubah Hidup Anda berisi curahan hati dan pengalaman sang penulis Wynton Marsalis seorang Musisi Jazz. Bercerita tentang awal mendalami musik hingga saat berada di puncak karirnya. Tidak melulu hal pribadi, hal-hal umum seperti bagaimana pendengar akan otomatis menggerakkan anggota tubuhnya ketika mendengar alunan musik Jazz seperti swing atau lainnya. Walaupun Wynton menegaskan bahwa blues terlahir di Amerika. Namun pelajaran berharga lainnya didapat dari para mentor dan gurunya bahwa sebenarnya semua dapat memainkan dan memahami Jazz. Hal itulah yang membuat pembaca agar tetap semangat berkarya atau sekedar menikmati Jazz di tengah-tengah masa ketika sedang berada di rumah saja, bekerja dari rumah dan berkarya dari rumah.

    Buku tersebut menginspirasi Suami agar memantaskan diri dengan meningkatkan skill agar suatu hari nanti, setelah pandemi berakhir, bisa tampil di panggung internasional lagi dan mengharumkan nama Indonesia. 

    Sebagai orang dewasa, mungkin kita masih bisa bersabar dan memahami keadaan ini, tapi bagi seorang anak balita yang belum memiliki adik, Anakku merasa kesepian di rumah, karena biasanya aku mengajak anak bermain bersama teman-temannya diluar rumah, kini lebih sering bermain di rumah. Segala macam permainan dibelikan agar dia tidak tantrum ketika bosan di rumah terus. Tak lupa aku juga sering membacakan buku sebelum ia tidur, salah satu buku favoritnya adalah Kumpulan Cerita Akhlak Terpuji karya Watiek Ideo & Fitri Kurniawan yang merupakan buku cerita anak bergambar. Buku tersebut sangat bagus sekali untuk mengajarkan anak agar santun dan baik pada sesama. Meskipun nama tokohnya sulit disebut atau dieja dan adapula namanya yang terlalu jadoel hahhaha. Bagaimanapun adab dulu baru ilmu, kan? 

    Buku ternyata bisa menemaniku saat beradaptasi selama pandemi. Bukan hanya aku, tapi Suami dan anak juga ikit beradaptasi dan larut membaca buku. Aku menyadari bahwa apa yang terjadi pada alam semesta beserta isinya ini tak terlepas dari ketentuan Tuhan yang maha kuasa. Daripada menginginkan apa yang orang lain dapatkan, lebih baik aku mensyukuri apa yang telah dimiliki. Alhamdulillah aku masih diberikan kesehatan, Suami yang bertanggung jawab dan anak yang cerdas. Pandemi ini juga membuat aku lebih mengenal diri sendiri, kebutuhan Suami dan anak, keluarga kami pun jadi semakin hangat. Kemarin adalah ulang tahun ke-7 pernikahan kami dan sebentar lagi juga ulang tahun ke-4 Si buah hati, semoga impian kami di masa yang akan datang bisa terealisasi. 

    Sekian tulisanku tentang Seni Menikmati Hidup di Tengah Pandemi, semoga kita senantiasa bersyukur, terus belajar dan produktif berkarya. 


    Salam hangat, 



    Sandra


    Sandraartsense.com

    Baca juga ya:

    2.5.21

    Kisah 7 Tahun Menikah

    Sandraartsense.com


    Hi beb, bulan Mei adalah bulan yang spesial bagi keluarga kecil kami karena ada hari ulang tahun pernikahan dan hari ulang tahun anak pertama kami. Apalagi tahun ini bulan Mei adalah bulan Ramadan dan Idul fitri masya Allah tabarakallah ❤️ nggak kerasa juga sih sudah 7 tahun menikah ngapain aja? Hihi. Sebelumnya aku mau cerita dulu ah... Aku nikah di usia yang masih muda, 23 tahun mepet 24 tahun denk hehe, tapi sesuai sama yang pernah aku tulis yaitu usia 23, Alhamdulillah. Kala itu adalah tahun yang berat, banyak masalah ibarat percepatan quarter life crisis. Teori bilang sih jangan menikah karena ingin lari dari masalah ya, tapi ketika kamu telah dipertemukan dengan seseorang yang bisa menjadi teman hidup dalam suka dan duka, bisa jadi imam, panutan dan teladan ya kenapa nggak nikah aja? Intinya menikahlah dengan orang yang kamu cintai, orang yang tepat.. Kalau jodoh pasti Allah akan memperbaiki kan?
    Nah, ternyata selama kita bersama pasangan yang tepat, kehidupan menikah itu akan jauh lebih indah. Aku bukan nyuruh kalian nikah buru-buru ya, tapi kehidupan aku jauh lebih baik setelah menikah, alhamdulillah... Selama 7 tahun ini...
    1. Aku nggak tahu password email, sosmed apalagi PIN ATM Suamiku, begitu pula sebaliknya wkwk. Dibilang percaya 100 % juga nggak juga sih biasa aja, emang udah biasa wkwkw kalau nggak percaya untuk apa membina suatu hubungan kan? Yang penting transferan lancar, uang belanja gampang dan bertanggung jawab jawab.
    1. Dari zaman pacaran, Si Han Ji Pyeong juga nggak pernah periksa hp aku, aku pernah sih ngecek hp nya tapi dulu karena ada 2 cewek yang sms, aku cemburu donk, aku labrak aja wkwkw. Tapi sekarang aku nggak cek, masalah pengen cek itu kalau udah feeling aja deh, kalau nggak ada apa-apa ya ngapain di cek, kan ada alat sadap #eh.
    1. Aku suka lupa tanggal gajian Suami, tau-tau transfer ajalah, aku juga jarang banget minta ini itu, pertama aku pengen jadi Istri solehat yang nggak membebani Suami, kasihan kan kalo amit-amit, Suami melakukan segala cara cuma untuk membahagiakan atau kebahagiaan semu Istrinya. Selama kebutuhan tercukupi aku ingin belajar qonaah dari sahabatku yang udah sukses dunia karena justru dia nggak duniawi, mungkin emang dia udah fokus akhirat kali ya, jadi dunia pun gampang digenggam nya. Makanya kalo pengen sesuatu aku nggak akan bilang sama Si Han Ji Pyeong, minta aja sama Allah biar mempermudah, membolak-balikan hati Suami biar mau beliin apa yang aku mau lol. Tapi sering lho, aku berdoa dikabulkan, ada aja jalannya bahkan mengunjungi tempat-tempat yang nggak kepikiran bakal kesana. Berdoa juga membuat aku nggak bergantung pada mahluk yang bisa membuat kecewa, aku hanya ingin takut dan bergantung kepada Allah.
    1. Pengen honeymoon berdua tapi kayaknya sulit ya, karena Gen nggak mau ditinggal atau dititipin, dia bolang sih jadi selalu pengen ikut bahkan saat aku ada kerjaan. Kalau ditinggal kerja aja suka sedih tapi yaudah nggak apa-apa mumpung masih bocil bawa aja jalan-jalan toh udah SMP nantinya pasti dia udah punya kesibukan sendiri sama teman. Aku pengen deket banget sama anak dan jadi Ibu yang ramah.
    1. Kapan punya anak lagi? Kasihan Gen... Hmmm karena sering baca buku Nabi-nabi, kalau dipikir-pikir nih ya, Nabi Isa dan Nabi Muhammad saja nggak punya saudara tapi begitu murah hati dan dicintai banyak orang. Katanya anak pertama itu sulit berbagi, tapi Nabi Muhammad nggak serakah, bukankah Nabi Muhammad adalah suri tauladan yang baik, coba lihat cerita Nabi Yusuf, Saudara nya begitu jahat kan? Zaman now juga sering banget mendengar saudara pecah gara-gara harta warisan naudzubillah. Aku sebagai anak pertama biaa bantu adik kuliah kok namun sekarang aku belum mikir rencana punya anak, aku belum siap.. Aku nggak mau punya anak hanya untuk lucu-lucuan doang, anak itu amanah terbesar dan kemarin dokter di seminar bilang, berencana itu keren! Btw Enak banget guys, anak udah bocil tuh hahahha nikmat lah jalan-jalan juga, asyik aku menikmati banget, bersyukur punya Suami baik dan Anak yang sholeh... Semoga kita selalu kompak hingga ke Surga nanti..
    1. Kapan kerja lagi? Aku mau aja sih kerja full-time lagi, tapi pengen gaji yang gede banget, kalau plus plos nggak BEP mah ngapain kan? Lagian sekarang aku sudah tahu akan gerak kemana dan itu menyenangkan. Lagian jadi Ibu rumah tangga juga pekerjaan mulia, di KTP juga Ibu rumah tangga adalah pekerjaan bukan pengangguran! 
    1. Tenang kalau hidup nggak punya utang, cicilan atau kreditan. Tagihan paling listrik, gas dan sampah, dua tahun lagi insya allah anak sekolah dan ya kami juga menghindari riba dan bisnis Gharar. 

    Setiap orang punya pengalaman dan keunikan masing-masing ya... Selamat ulang tahun ke 7 pernikahan ya, Han Ji Pyeong alias Papski Ringga kesayangan aku, semoga keluarga kita senantiasa sehat, bahagia lahir batin, sukses dunia akhirat, terus belajar, merasa cukup. Semoga impian-impian kita punya ruang untuk berkarya dipermudah oleh Allah, aamiin. 

    1.5.21

    Wardah Aloe Vera Hand Gel


    Review Wardah Aloe Vera Hand Gel

    Review Wardah Aloe Vera Hand Gel

    Dear Beauties, selama pandemi ini kita sudah bersahabat dengan hand sanitizer, akan tetapi kebanyakan pakai hand sanitizer tuh malah bikin telapak tangan menjadi kering. Aku pernah baca kalau hand lotion atau hand gel itu bagus untuk melembapkan tangan, meskipun tangan nggak terlihat kamera tetap saja happy banget kalau tangan lembut kayak nggak pernah cuci piring hehe. Akhirnya aku beli hand gel Wardah ini. Yuk baca dulu Review Wardah Aloe Vera Hand Gel

    Wardah Hand gel dengan efek antiseptik pertama dengan alkohol 80%.
    Kandungan alkohol yang lebih tinggi meningkatkan efektivitas
    terbunuhnya kuman. Produk hand gel sanitizer ini ringan dan tidak lengket. Basmi
    kuman dengan cepat sehingga tidak risih di tangan . Membantu untuk berikan kelembapan sehingga alkoholnya
    tidak terlalu membuat kering tangan.

    Review Wardah Aloe Vera Hand Gel

    Jadi selain pakai hand sanitizer kenapa nggak sekalian yang melembabkan. Wardah emang juara dalam berinovasi ya beb. Harganya juga terjangkau, waktu aku beli harga dibawah Rp 10.000. Kemasan tube travel friendly dan mirip sama Wardah Aloe Hydramild Facial Wash ya? Jadi sekarang kemana-mana aku bawa ini sebagai pengganti hand sanitizer, kulit terasa dingin dengan gel bening nya dan melembutkan meskipun wanginya biasa aja. Apa kamu sudah coba? Sekian Review Wardah Aloe Vera Hand Gel, semoga bermanfaat ya.

    Baca juga:
    Review Wardah Brown Eyebrow Pencil 

    Review Azalea Hair Vitamin 

    L'Oreal Anti Hairfall Spa Mask, Masker Rambut untuk Perawatan Rambut Rontok 

    26.4.21

    Review VIP Collagen Glutathione, Minuman Suplemen untuk Kecantikan Kulit

    Review VIP Collagen Glutathione, Minuman Suplemen untuk Kecantikan Kulit

    Review VIP Collagen Glutathione

    Dear Beauties, kamu sering nggak sih merasa sudah rajin pakai skincare tapi kulit tetap kusam dan terlihat penuaan dini? Jangan sedih dulu ya beb, karena hal tersebut sebenarnya juga dialami oleh banyak orang. Awal tahun ini aku juga kaget banget karena banyak jerawat dan beruntusan, wajah benar-benar breakout, kusam dan berminyak. 

    Ternyata untuk bisa menjaga kesehatan kulit wajah itu bukan hanya dengan rutin pakai skincare dari luar saja. Selain itu, kita juga wajib merubah pola hidup anda dengan yang sehat. Selain makan sehat dan bergizi, aku juga rutin berolahraga seperti senam aerobic dan Zumba meskipun di rumah saja. Sedangkan untuk mempercepat prosesnya, aku diberi tahu untuk meminum suplemen yang punya banyak kandungan yang bermanfaat untuk kulit seperti kandungan kolagen. Salah satu suplemen untuk membantu menjaga kesehatan kulit adalah suplemen VIP Collagen

    Review VIP Collagen Glutathione

    Kenapa harus VIP Collagen? Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa VIP Collagen lebih baik dari suplemen kolagen lain:

    • Kandungan kolagen sudah ditakar sesuai dengan kebutuhan tubuh mayoritas orang.

    • Kandungan kolagen yang digunakan di dalam suplemen ini juga terbukti sangat cepat diserap di dalam tubuh.

    • Dibuat sepenuhnya dari bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia.

    • Suplemen kolagen yang sudah mendapatkan ijin resmi dari BPOM.

    • Juga sudah mendapatkan sertifikasi Halal dari MUI.

    • Dibuat dalam bentuk sachet sehingga sangat praktis dibawa saat bepergian. 

    Review VIP Collagen Glutathione

    VIP Collagen mengandung Fish Collagen, Vitamin C, dan Glutathion. Kombinasi ketiga bahan tersebut bisa membuat kulit kita lebih kenyal, lembap, glowing dan awet muda! Wow mau banget dong. Untuk Ibu hamil dan menyusui dapat mengonsumsinya setelah melahirkan dan menyusui. Psst, dengar-dengar VIP Collagen akan mengeluarkan varian baru yang diformulasikan aman untuk bumil dan busui lho. 

    Review VIP Collagen Glutathione

    Cara Mengkonsumsi VIP Collagen :

    1 sachet suplemen VIP Collagen dicampurkan dengan 150 ml air dingin. Sangat cocok diminum sebelum makan. Suplemen ini bisa dikonsumsi 1 sampai 2 kali setiap hari.

    First impression lihat packaging VIP Collagen ini lucu banget! Pinkies gitu lho, karena rasa Strawberry juga kan, aku beli yang 1 box (isi 20 Sachet) di Shopee official store, harganya Rp 300.000. Terus aku penasaran banget dong sama rasanya, karena sedang berpuasa aku mencobanya setelah waktu berbuka. VIP Collagen ini setelah diseduh warnanya jadi pink tua atau fuchsia gitu, gemess! Rasanya juga manis segar, aroma dan keasamannya khas strawberry banget. Aku suka deh sama rasanya, untuk hasilnya setelah seminggu mencoba, kulitku jadi lebih halus dan nggak kering, beruntusan juga jadi cepat kering dan jerawat berkurang yeah! 

    Review VIP Collagen Glutathione

    Sekian Review VIP Collagen Glutathione, Minuman Suplemen untuk Kecantikan Kulit, semoga bermanfaat ya. Sampai jumpa di review cantik lainnya, ok? 

    Baca juga dong:

    Review Purbasari Lulur Mandi Susu Kemasan Tube 

    Review Wardah Aloe Vera Hand Gel

    Review Wardah Brown Eyebrow Pencil 

    Review Azalea Hair Vitamin 

    22.4.21

    Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung

    Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung

    Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung

    Assalamualaykum guys, gimana nih puasanya? Semoga lancar dan diterima Allah swt ya, aamiin. Kali ini aku mau sharing tentang Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung, jadi minggu lalu aku dan teman-teman Blogger Bandung ikut acara dadakan sebenarnya yaitu Workshop ngabuburit motret makanan pakai handphone hehe.

    First impression saat tiba di Hotel Crowne Plaza Bandung tuh terasa banget bersih, adem dan mewahnya, secara ini hotel bintang lima di Bandung. Sebelum jam 3 sore aku sudah berada di lt. 5 hotel yaitu Mountain View yang ada kids club dan kolam renang yang dikelilingi pegunungan di kota Bandung, cocok buat healing nih vibes nya. Tak lama acara pun dimulai, setelah sambutan dari pihak hotel, lanjut ke acara inti yaitu Workshop fotografi, untuk mentornya sendiri ada Ko Agung @thefoodxplorer yang merupakan spesialis fotografer makanan.

    Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung

    Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung

    Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung

    Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung

    Ternyata bukan soal motret makanan dengan hp saja, tapi Ko Agung juga selalu mengingatkan kita untuk senantiasa belajar dan terus latihan dengan gadget yang ada...karena sebuah karya punya perjalanan dan kisahnya tersendiri. Satu per satu dari kami mencoba motret dengan dan tanpa lighting.

    Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung

    Setelah jam 17.30 kami beralih ke Mosaic Restaurant untuk buka puasa bersama. Alhamdulillah tahun ini kami bisa menikmati Iftar Delights di Mosaic Restaurant @crowneplazabandung  menunya lengkap banget all you can eat, dari makanan tradisional, Asia dan western juga ada 😚 kalau pastry dan takjil bisa ambil sendiri, sedangkan makanan berat bisa diambilkan oleh pihak resto.

    Aku mencoba aneka Chinese foods, Suami mencoba nasi kebuli lengkap dengan daging kambingnya, kalau anak mencoba nasi tutug oncom, saking enaknya, jadi lupa mau foto deh 😂

    Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung

    Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung

    Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung

    Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung

    Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung

    Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung

    Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung

    Nggak usah khawatir bukber di @crowneplazabandung karena sudah mengikuti standar protokol kesehatan ya, sebelum masuk Hotel cek suhu tubuh dan masuk restoran nya pun di cek kembali untuk kenyamanan bersama ♥️ sekian Pengalaman Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Hotel Crowne Plaza Bandung, semoga nanti aku bisa Review hotel lainnya ya. 


    🏩 CROWNE PLAZA BANDUNG

    Jl. Lembong No.19, Jawa Barat, Bandung - 40111, Indonesia

    Hotel Front Desk: 62-22-87320000, 62-22-30002500

    Fax: 62-22-30002550

    Email: rsvn.bdocp@ihg.com


    Baca juga:

    Review VIP Collagen Glutathione, Minuman Suplemen untuk Kecantikan Kulit 

    Review 3 Restoran Mewah di The Trans Luxury Hotel Bandung 

    Asyiknya Staycation Bersama Keluarga di Hotel Ibis Bandung Trans Studio 

    15.4.21

    Review Purbasari Lulur Mandi Susu Kemasan Tube


    Review Purbasari Lulur Mandi Susu Kemasan Tube

    Review Purbasari Lulur Mandi Susu Kemasan Tube

    Hola sahabat cantik, sekarang udah bulan Ramadan lagi ya nggak kerasa banget... Buat yang suka baca blog aku, pasti sering banget kan review lulur, nah kali ini aku mau Review Purbasari Lulur Mandi Susu Kemasan Tube, biasanya kan lulur Purbasari itu kemasan jar, aku penasaran perbedaannya.. Mari disimak ya!

    Purbasari Lulur Mandi Susu Tube 200gr bermanfaat untuk:

    • Membersihkan kulit-kulit mati.
    • Merawat kelembapan kulit dengan baik.
    • Melembutkan untuk kulit yang lebih baik.
    • Ekstrak Susu agar kulit lebih lembut dan halus.
    • Sudah teruji melalui laboratorium dermatologist.
    • Sebagai produk whitening untuk kulit putih berseri.

    Kandungan Purbasari Lulur Mandi Susu Tube 200gr:

    • Ekstrak Mutiara
    • Ekstrak Whitening
    • Vitamin E
    • Akar Wangi
    • Butiran scrub

    Keunggulan Purbasari Lulur Mandi Susu Tube 200gr:

    • Bahan alami yang aman untuk kulit.
    • Lulur dengan scrub untuk sensasi lebih nyaman.
    • Aroma yang menyegarkan.
    • Penggunaan dapat merileksasikan kamu di rumah.
    • Mudah dan praktis digunakan sendiri
    • Kemasan yang mudah disimpan

    Cara Pemakaian Purbasari Lulur Mandi Susu Tube 200gr:

    • Lulur digunakan pengganti sabun mandi.
    • Oleskan pada seluruh permukaan kulit di tubuh kamu.
    • Ratakan hingga kering.
    • Bilas dengan menggunakan air bersih. Penggunaan teratur memberi manfaat optimal.

    Review lulur Purbasari tube

    Sebenarnya cara luluran sama saja, cuma bedanya Purbasari Lulur Mandi Susu Tube 200gr dengan Purbasari Lulur Mandi kemasan jar terletak pada kemasan. Kemasan Tube ini lebih Higienis ya, wanginya lebih lembut dan butiran scrub lebih nyaman di kulit. Untuk hasilnya kulit lebih lembut, wangi dan segar. Bagaimana nih, kapan terakhir kali kamu luluran? Sekian Review Purbasari Lulur Mandi Susu Kemasan Tube, sampai jumpa di review cantik lainnya ya.

    Baca juga:

    Review Wardah Aloe Vera Hand Gel

    Review Wardah Brown Eyebrow Pencil 

    Review Azalea Hair Vitamin 

    13.4.21

    Tips dan Trik Agar Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Terasa Ringan

    Tips dan Trik Agar Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Terasa Ringan

    Tips dan Trik Agar Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Terasa Ringan 

    Hello readers, kebanyakan orang berpendapat kalau kartu kredit hanya akan membuat seseorang terjebak dan hidup dalam lingkaran utang yang tidak berkesudahan. Tidak sedikit juga yang beranggapan bahwa kartu kredit akan membuat kita terus terusan berada di “lingkaran setan” karena utang dinilai sebagai hal buruk. 

    Padahal, berutang juga tidak semata mata menjadi hal negatif saja, melainkan bisa juga menjadi hal positif. Bagaimana bisa? Sebagai contoh, pengusaha bisa mengembangkan bisnisnya dan meraih sukses setelah mendapat suntikan modal alias utang. 

    Jadi, segala sesuatu termasuk kartu kredit jika dilakukan dengan cara yang baik dan benar. Maka tidak akan ada istilah hidup akan semakin susah dan sulit karena kartu kredit. Justru bisa diuntungkan dan dimudahkan dengan adanya kartu kredit alias kartu utang ini. 

    Berikut dibawah ini ada tips dan trik agar bayar tagihan kartu kredit terasa ringan :

    1. Membayar Tagihan Kartu Kredit Di E-Commerce

    Kini, ada banyak e-commerce yang menawarkan jasa pembayaran kartu kredit. Tidak tanggung tanggung, setiap kali membayar tagihan kartu kredit, kita berkesempatan mendapatkan cashback hingga ratusan ribu. Kita bisa gunakan cashback atau kupon potongan ataupun diskon ini untuk memenuhi kebutuhan lainnya. 

    2. Melunasi Semua Tagihan

    Hal menarik dan menguntungkan lainnya dan akan membuat pembayaran tagihan kartu kredit jadi terasa ringan itu jika kita melunasi semua tagihannya. Dengan melunasinya, maka itu berarti tidak akan ada bunga yang dibebankan atas penggunaan kartu kredit tersebut alias gratis. Terkecuali untuk tarik tunai yang akan dibebani biaya bunga namun masih relatif cukup kecil, yaitu hanya sekitar 0,25 % hingga 0,95 % tergantung jenis kartu kreditnya. 

    Dan soal bunga cicilan, terkecuali cicilan 0 % tidak akan dibebani bunga. Kita hanya akan dibebani biaya materai saja sebesar Rp. 6.000. 

    3. Membayar Sebelum Jatuh Tempo

    Dengan membayar tagihan kartu kredit sebelum jatuh tempo, maka kita tidak akan dibebani biaya bunga dan denda atas keterlambatan pembayaran tagihan tersebut. Sehingga kita tidak usah mengeluarkan sejumlah uang yang memang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. 

    4. Menggunakan Kartu Kredit Maksimal 30 % Dari Limit

    Perlu diperhatikan, kenapa kita jangan pernah menggunakan kartu kredit hingga diatas 30 % dari kredit limit? Hal itu tentunya demi kesehatan keuangan kita. Sebagai rumus kesehatan keuangan disebutkan bahwa batas aman utang adalah tidak lebih 30 % dari pendapatan. 

    Ketika kita menggunakan kartu kredit tidak lebih dari 30 % dari kredit limit, maka saat membayar tagihan juga tidak akan terlalu memberatkan. Artinya, uang gaji kita tidak akan habis hanya untuk membayar tagihan kartu kredit saja. 

    5. Jika Diperlukan Gunakan Cara Auto Debit

    Ketika kita menggunakan fitur layanan debit otomatis (auto debit) untuk membayar tagihan kartu kredit, maka saldo di rekening Bank akan langsung terpotong untuk membayar lunas tagihan. Sehingga secara psikologis dapat membantu meringangkan dan terhindar dari keinginan untuk membayar tagihan secara minimum yang nantinya akan memunculkan sejumlah bunga untuk tagihan bulan depan. 

    Jadi, supaya terhindar dari penyesalan karena telah memiliki kartu kredit, sebaiknya kita jangan pernah terlambat membayar tagihannya. Karena jika terlambat, kita tentu akan dikenakan denda. Namanya juga denda, tentu akan merugikan karena kita harus mengeluarkan sejumlah uang secara percuma. Selain itu, kita juga harus mengusahakan membayar tagihan dbatas minimum yang telah ditetapkan jika belum bisa melunasinya. Karena jika kita membayar tagihan dibawah batas minimum pembayaran, maka kita akan dianggap telat, dan pada bulan berikutnya akan ditagihkan bunga dan denda keterlambatan.  Sekian  Tips dan Trik Agar Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Terasa Ringan, semoga kita. 

    11.4.21

    Liburan Singkat di Cirebon

     

    Liburan Singkat di Cirebon

    Liburan Singkat di Cirebon

    Hai hai hai sobat Traveler... Sebenarnya kedatangan ke Cirebon ini sangat mendadak. Tadinya hanya aku dan Suami saja yang kesana, tapi anak nggak jadi dititipkan di rumah Mama karena riweuh nanti antar jemputnya. Akhirnya ke Cirebon bawa anak deh tadinya mau santuy bikin konten di Hotel selama Suami berkegiatan. Emang sih tujuan Suami ke Cirebon adalah untuk memenuhi event UNESCO yaitu Jazz Festival tahunan. Sebenarnya tahun lalu Suami diundang ke Jepang buat perform tapi apa daya demi alasan keamanan selama pandemi maka Suami nggak jadi berangkat. Alhamdulillah sih ada ruang untuk berekspresi meskipun dengan standar kesehatan yang sangat ketat. Baiklah simak terus cerita kami Liburan Singkat di Cirebon..

    Kami berangkat dari Bandung sekitar pukul 8.30 melewati jalan Tol, kalau naik travel perkiraan waktu yang dibutuhkan hanya 2,5 jam ternyata pakai mobil pribadi lebih lama karena ada perbaikan jalan sehingga bisa dikatakan macet atau jalanan penuh karena orang-orang juga mau liburan long weekend. Alhasil kami sampai Cirebon jam 14.30 wow lewat Tol saja 6 jam huaaaa untung anak nggak rewel sih.

    Soto sedaap Boyolali

    Soto sedaap Boyolali

    Setelah sampai Cirebon kita late lunch di SSB atau Soto Sedaaap Boyolali cabang Kedawung. Tempatnya luas ada menu soto daging sapi dan soto ayam kampung. Kita pesan soto sapi pisah jadi nasinya dipisah. Pas datang, nasinya bisa dibilang sedikit jika dibandingkan dengan nasi padang muehehehe lalu irisan daging sapinya juga sedikit sih ditambah tauge yang kecil-kecil kirain kecambah, rasanya lumayan enak tapi kalau di Bandung pasti akan lebih enak lagi. Selain Soto juga ada aneka gorengan seperti gehu, mendoan, paru, telur puyuh, ati ampela, perkedel dll. Kami ambil mendoan, gehu, sosis solo dan perkedel. Untuk harga lumayan murah ya, soto Rp 11.000, es jeruk Rp 5.000 dan aneka gorengan mulai Rp 1.000-4.000. Aku suka banget sosis solo karena isinya daging cincang. Karena lapar pasti langsung habis deh.

    Setelah makan, aku dan anak ke Minimarket untuk mencari es krim, lalu kita check in ke Hotel Qintani di Jl. Kepudang No.3, Sutawinangun, Kedawung, Cirebon, Jawa Barat 45153. Ini merupakan hotel bintang 2, fyi waktu itu susah banget dapet hotel karena penuh dimana-mana. Kita menginap 2 malam seharga Rp 500.000 sudah termasuk sarapan.

    Hotel Qintani Cirebon

    Review Hotel Qintani Cirebon

    Hotel ini lokasinya dekat pusat kota Cirebon, dari jalan utama yaitu Jl. Tuparev Kedawung nanti ada Richesee, masuk ke gapuran dan hotelnya persis di pojokan, ada gedung serbaguna untuk resepsi pernikahan. Hotelnya 4 lantai dan kita dapat kamar di lt. 3, disediakan lift kecil untuk tamu hotel. Kita dapat kamar twin bed dan terpaksa disatukan meskipun ada meja telepon yang cukup mengganggu, selain itu ada jendela di setiap kamar, entahlah bukan jendela ke arah pemandangan ala balkon yang justru kehadiran jendela malah bikin ganggu privacy, heran deh sama arsitek nya ngapain ngasih jendela segala huhu.

    Kamar mandi nya juga nggak bersih karena ada lalat huhu cuma disediakan peralatan mandi sederhana dari Red Doors dan 1 handuk dewasa saja, tidak ada keset padahal penting agar anak nggak jatuh setelah keluar dari kamar mandi. Disediakan 2 botol air mineral ukuran sedang yang kalau nggak minta lagi di hari kedua ya nggak akan dikasih. Ada meja rias, lemari gantungan baju yang nggak ada gantungan nya wkwk sama televisi yang awalnya kita nggak tahu caranya ternyata pakai remote berbeda untuk layanan tv kabel dari Transvision. Ac dingin dan ada air hangat juga sih. Dengan harga segitu seharusnya fasilitas ditingkatkan lagi ya soalnya di Cirebon banyak hotel jadi bersaing kan.

    Hotel Qintani Cirebon

    Hotel Qintani Cirebon

    Hotel Qintani Cirebon

    Hotel Qintani Cirebon

    Hotel Qintani Cirebon

    Hotel Qintani Cirebon

    Untuk sarapan sendiri selama 2 hari diantarkan ke kamar, menunya nasi goreng dengan kerupuk yang tidak renyah kalau kelamaan karena disimpan diatas nasi, untuk rasa lumayan lah tapi agak pedas dan anak nggak bisa makan. Sebenarnya kami mengharapkan kamar hotel yang nyaman karena lebih banyak staycation di hotel, sedangkan suami sibuk kesana kemari. Semoga nanti Qintani lebih baik lagi. 

    Oh ya malam pertama menginap ada kejadian yang lumayan spooky sih. Jadi waktu magrib kan tiba-tiba shower nyala sendiri, pintuk kebuka sendiri dan pas nengok keluar, di tangga tuh kan ada lukisan, lampunya kedap-kedip sendiri kan aku jadi takut soalnya cuma berdua sama anak. Akhirnya setelah Sholat, aku bawa anak keluar hotel untuk cari makan malam. Ternyata kartu lift nya nggak bisa dipakai turun lift huhu. Akhirnya aku memberanikan diri turun tangga dimana melewati setiap lukisan dengan lampu yang belum dibenerin jadi kedap-kedip seperti film horor.

    Saat di lobby, aku mau pesan nasi goreng dan tau nggak sih kalau restoran tutup jam 2 siang hahha. Untung depan hotel ada tukang nasi goreng Rp 13.000 rasanya biasa aja tapi lumayan aku makan berdua sama Gen. Terus lama ya kita nungguin Papi dan akhirnya minta wifi ke hotel, sayang di kamar lt. 3 nggak ke detect jadi katanya sih gangguan huhu payah. Terus aku dan Gen keatas tapi pintu susah dibuka. Kita kebawah lagi turun tangga melewati lukisan kedap-kedip dan bilang ke Petugas hotel. Akhirnya dibantu dibuka kunci kamar dan bilang kalau lift turun nggak bisa, akhirnya petugas mencet kode baru deh bisa huhu.

    Aku dan Gen nonton aja di kamar, Papi pulang bawa mie tektek Rp 18.000 dalam box kecil dan yah lumayan lah rasa Cirebonan. Besoknya kita mau jalan-jalan tapi bingung karena waktunya terbatas. Akhirnya sewa motor petugas hotel selama kurang lebih 3 jam buat keliling Cirebon dari jam 10an kita keluar hotel menuju Keraton.

    Keraton Kasepuhan Cirebon

    Keraton Kanoman Cirebon

    Keraton Kanoman

    Keraton Kanoman

    Explore Cirebon

    Kita mengandalkan Google Maps, ternyata di Cirebon tuh banyak Keraton ya, kita melewati keraton Kacirebonan, Kasepuhan dan Kanoman. Selain itu Cirebon kan kotanya lebih dahulu berdiri daripada Bandung, jadi tentu saja peninggalan zaman kolonial lebih banyak. Hampir setiap perempatan jalan raya tuh banyak berdiri bangunan tua peninggalan zaman Belanda yang masih kokoh berdiri, bagus banget buat hunting foto hahaha tapi kami nggak foto-foto sih karena bawa bocil, beneran bagus bangunannya sekarang jadi Bank terus ada bekas pabrik tembakau, baru di cat jadi bagus-bagus deh gedungnya. Kalau di Bandung sudah jadi wisata selfie di seperti di Braga atau Gedung Merdeka, nah di di Cirebon lebih banyak lagi gedung-gedung tua nya.

    Tujuan utama kita adalah ke Keraton Kasepuhan yang dekat masjid dan alun-alun, suasana rindang dan ada semacam Abdi dalam atau Elang-elang kalau masuk kedalam, mereka adalah Tour guide nya juga. Kami nggak masuk karena terbatas waktu, jadi cuma foto di depannya saja. Next time kalau ke Cirebon lagi pengen explore ke dalam karena suasana nya mirip di Bali ya, banyak bangunan gapura bata merah seperti pura.

    Selanjutnya kita ke Keraton Kanoman yang kalau di google terlihat cantik, warnanya putih bersih dan pas kesana sih kurang terawat, masuk lewat gang dan keluar lewat pasar, entah gimana kalau bawa rombongan besar jadi di belakang pasar sih keratonnya. Kalau dirawat pasti akan bagus, ini tuh kotor, banyak sampah dan rumput menjulang tinggi. Gen naik odong-odong kereta Rp 5.000 dan beli Cendol Rp 5.000. Suasana keraton emang adem sih banyak pohon apalagi disini nggak ramai karena kayak udah nggak diperhatikan lagi, nggak ada Elang-elang. Jadi kalau harga dan biaya hidup kayaknya nggak beda jauh sama Bandung sih, Cirebon cukup friendly, aku ngomong bahasa Indonesia dijawab Bahasa sunda. Aku ngomong Bahasa Sunda dijawab bahasa Cirebon, nanti aku ngomong bahasa Cirebon, dijawab bahasa Jawa hehe... 

    Cirebon sendiri cuacanya lebih panas dari Bandung ya, malam 28 dan siang bisa 35 derajat woi jadi anggap aja hangat. Makanya aku suka heran kalau ada yang bilang Bandung panas, Bandung macet, yaelah kayak yang nggak pernah jalan-jalan aja ke tempat yang lebih panas heheu dinikmati aja lah mau panas mau macet eh lagian siapa yang bikin Bandung macet? 😆 Aku juga jalan-jalan nggak mau banyak ngeluh lah, Alhamdulillah banget masih bisa liburan sama keluarga tercinta. Jadi kalau ke daerah yang panas pake Outfit yang nyaman dan tipis aja jangan coba Korean style tumpuk-tumpuk soalnya ini bukan Lembang hehe. Tapi Cirebon yang sekarang nggak sepanas waktu pertama kali dulu kesini zaman kuliah, karena masih spring ceritanya bukan puncak summer hehe. 

    Setelah dari Kanoman, agak gerimis nih kita pulang jalan-jalan ke kota dan makan nasi Jamblang Bang Dul depan Grage Mall. Mohon maaf rasanya biasa saja tapi yang ngantri luar biasa, harganya pun lumayan ya makan bertiga dengan menu diet sederhana dipatok hampir 50k wow. Aslinya dikit banget guys cuma udah jadi khas nasi sedikit diatas daun, tapi kalau mau tambah nasi boleh kok, kita sih nggak. 

    Nasi jamblang Bang Dul Cirebon

    Setelah makan, kami kembali ke Hotel dan tidur siang karena sore, aku mau zoom meeting dan ketemu teman online Dhia. Zoom meeting kelar jam 5 dan kami makan di SSB lagi, kali ini pesan soto ayam kampung pisah Rp 11.000 sama sosis solo dan es jeruk. Nggak lama Dhia dateng dong dan kita ngobrol sebentar sampai magrib. Kami pulang ke hotel dan nonton lagi, Gen tidur aku nonton drkaor Mouse kwkwkw. Suami latihan lagi sampai tengah malam.

    Explore Cirebon

    Soto Sedaap Boyolali Cirebon

    Besoknya kami packing dan main ke rumah temannya Suami, istirahat di rumah teman Suami lalu saat Suami ke acara, aku mengajak Gen ke Burger Kings, jalan kaki dekat tapi sayang Playground nya nggak bisa dipakai huhu. Karena nggak terlalu banyak pengunjung akhirnya aku pakai wifi untuk download. Sudah jam 5 sore aku dan Gen ke SSB lagi untuk ngemil eh gehu nya habis jadi makan sosis solo saja dan nonton papi perform. Setelah selesai, kami pulang ke Bandung jam 12 malam. Sungguh liburan yang berkesan, sampai jumpa lagi Cirebon.... Sekian kisah Liburan Singkat di Cirebon, semoga nanti kita jalan-jalan lagi ya.

    Cirebon & West Java International Jazz Festival 2021

    Baca juga:

    Review 3 Restoran Mewah di The Trans Luxury Hotel Bandung 

    Asyiknya Staycation Bersama Keluarga di Hotel Ibis Bandung Trans Studio 

    Kencan di Hutan Wisata Batu Kuda Gunung Manglayang Bandung Timur 

    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES