• 26.3.19

    Bacaan Maret 2019


    Dear pecinta buku, bulan ini Alhamdulillah saya bisa khatam Al Qur'an dan menamatkan dua buku bagus, apa sajakah itu, silakan dibaca baik-baik ya, semoga bermanfaat!

    Slow and Steady Get Me Ready by June Oberlander 🌟🌟🌟🌟🌟
    Karena saya belum baca-baca soal Montessori yang lagi ngetren di kalangan Mamah-mamah Instagram, jadi saya sempat khawatir dan rendah diri karena 24 jam sama anak, merasa belum optimal menstimulasi Gen. Tapiiii setelah baca buku (jadul tapi masih relevan) ini saya ternyata nggak males-males amat kok, Gen jadi anak alami dan terstimulasi dengan baik.

    Buku ini bagus banget buat playdate murah meriah pake alat yang ada di rumah, ada 260 kegiatan yang sesuai dengan usia anak sejak lahir sampai usia 5th. Jadi, mamski ngga pusing lagi deh, ya daripada ngasih gadget lagi gadget lagi kan, nanti mamski ngga bisa kerja lol. Mari bergerak dan percayakan teori dan penelitian pada REAL PARENTING GURU yang sudah sangat berpengalaman NGASUH ANAK SENDIRI dan 25 TAHUN NGASUH ANAK ORANG LAIN hahahha.


    Menariknya lagi, buku ini juga dilengkapi ilustrasi sederhana, evaluasi perkembangan anak serta saran untuk menyelesaikan berbagai dilema yang berhubungan dengan tingkah laku anak, misalnya anak suka memukul sebaiknya dikasih aktivitas bermain pukul bola dsb. Meskipun buku ini tahun 2005 dan ditulis sejak 1988, tapi saya sangat menyukainya karena simple dan menjawab rasa haus seputar Parenting, apakah anak saya normal?

    Buku ini sudah mendapatkan berbagai penghargaan internasional dan ternyata diinspirasi dari kitab suci Injil, dengan bermain bersama anak, orang tua akan belajar bahwa anak akan lebih senang bermain di rumah dengan peralatan murah dan akan menyingkirkan mainan mahalnya. Kalimat favorit dalam buku ini adalah: HAL PALING BAIK YANG DAPAT DILAKUKAN ORANG TUA ADALAH MENGHABISKAN WAKTUNYA BERSAMA ANAK.

    Fyi, harusnya buku ini dibaca sebelum hamil, sebelum punya anak pokoknya harus banyak baca aja dulu lah, biar praktik nya nyusul soalnya kerasa banget dulu pas hamil lancar dan lahiran mudah bangettttt karena apa? Karena banyak berdoa dan MEMBACA. 


    Korupsi karya Tahar Ben Jelloun 🌟🌟🌟🌟🌟
    Buku ini dibeli di Car Free Day Dago tahun 2013 tapi baru dibaca tahun 2019 lol, kutakmau nimbun buku lagi ah, baca yang ada dulu sebelum beli wkwkw. Korupsi merupakan novel Perancis yang terinspirasi dari Sastrawan terkenal Indonesia Pramoedya Ananta Toer yang juga pernah menulis Korupsi juga.

    Kok miris ya negara miskin Koruptor nya banyak bangettttt, bahkan orang jadi malu menjadi orang miskin padahal dia miskin karena jujur, bukan karena malas bekerja. Lagian gimana lagi dong dalam kitab suci aja tertulis ada orang kaya dan ada orang miskin, ngga mungkin kaya semua. Nah, novel ini menceritakan tentang abdi negara yang di kantor nya tuh korup semua, sebagai amatiran kira-kira doski bertahan atau malah masuk lingkaran setan ya?

    Saya jadi teringat ceramah Aa Gym, baik buruknya Suami tergantung bisikan manjah Sang Istri. Jadi Istri tuh ngga boleh membanding-bandingkan penghasilan Suami dengan Suami orang lain. Misalnya Istri pengen tas mahal, Suami nggak mampu tapi tertekan akhirnya pake uang haram. Disini diceritakan dahsyatnya makan uang haram mengundang malapetaka kemana-mana. Novel ini cocok dibaca para Istri atau yang sedang galau mau ikutan korupsi apa ngga?

    Kedua buku ini bagus banget buat kalian baca, saya sangat merekomendasikannya untuk kalian penikmat karya sastra yang berfaedah, sampai jumpa di review buku bulan depan ya! Keep reading, keep learning!

    Baca juga yuk! 

    22.3.19

    Cara Melakukan Pemeliharaan Genset Perusahaan


    Hi guys! Welcome back to my blog, kali ini kita ngomongin soal kelistrikan yuk! Kalau lagi mati lampu, Toko sebelah rumah sering mengeluarkan bunyi litrik gitu, yup! apalagi kalau bukan bunyi Generator Set alias Genset. Berdasarkan macamnya, terdapat Genset diesel yang memiliki banyak kelebihan, dimana keandalannya sudah teruji dan lebih awet. Karena itulah banyak yang memilih untuk menyewa genset jenis ini di http://sewatama.com/id/product/operations-and-maintenance/ .

    Dengan daya tahan, andal, dan kinerja yang cemerlang menjadikannya sebagai sumber listrik andalan di perusahaan. Walau begitu, tetap harus dilakukan perawatan secara rutin sehingga mesin genset ini bisa beroperasi dengan baik. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeliharaan yang teratur agar mesin genset diesel ini bisa berkinerja optimal.

    Cara untuk merawat Genset yang tepat berdasarkan sumber dari pakar genset di http://sewatama.com/id/product/power-rental/ adalah sebagai berikut:
    1. Merawat pada sistem pendingi. Ini untuk memastikan sistem pendinginan bisa berfungsi dengan baik untuk membuat mesin diesel ini tetap dalam suhu yang seharusnya. 
    2. Rutin memeriksa sistem bahan bakar. Pada bagian ini dilakukan pemeriksaan agar bahan bakar bisa mengalir lancar untuk memproduksi listrik.
    3. Mengecek bagian pelumasan. Ini juga hal yang sangat penting. Untuk mengecek agar sistem pelumasan berfungsi dengan lancar. Tujuannya agar komponen-komponen dalam genset bisa berjalan dengan baik sehingga saat dioperasikan mesin genset ini bisa beroperasi optimal.
    4. Mengecek pada bagian baterai. Ini dilakukan untuk memastikan baterai berfungsi secara normal.

    Itulah beberapa hal yang penting diperhatikan saat merawat genset. Melakukan perawatan secara rutin, baik harian, mingguan dan bulanan harus dilakukan sehingga nantinya mesin diesel genset ini selalu siap untuk beroperasi. Untuk itu, penting perusahaan memiliki petugas khusus untuk menangani genset. Sehingga nantinya genset ini selalu dapat dirawat dnegan baik.

    Selain itu, perlu pengawasan (supervisi) dari atasan untuk memastikan genset tersebut selalu beroperasi dengan lancar. Jika tidak ingin repot, bisa menyewa genset. Nantinya Anda bisa meminta agar mesin genset itu selalu diperiksa rutin sehingga kebutuhan listrik di perusahaan Anda bisa selalu terpenuhi. Dengan begitu kelancaran produksi di pabrik atau perusahan bisa terjamin. Sebab listrik memang sudah merupakan sumberdaya yang tak terpisahkan dalam sebuah produksi. Rasanya semua aktivitas produksi membutuhkan tenaga ini. Karena itu merawat genset secara rutin sudah menjadi keharusan agar mesin genset itu bisa beroperasi dengan lancar. Semoga artikel ini bisa bermanfaat ya, terima kasih telah berkenan membaca. 

    20.3.19

    Mewarnai Lebih Bagus Pakai Crayon atau Oil Pastel, ya?

    Crayon vs oil pastel

    Dear artmate, saya sering ditanya orang tua murid tentang produk yang bagus untuk mewarnai gambar, terutama perbandingan antara crayon vs oil pastel. Apakah kalian tau nggak bedanya crayon sama oil pastel? Rata-rata orang tua yang sedang menemani anaknya yang masih kecil bilang kalau mewarnai pakai crayon saja, padahal yang dipakai adalah oil pastel hehe. Yup, saya mulai paham bedanya crayon dan oil pastel saat dulu bekerja di sebuah kursus gambar di Bandung, kalau sekarang bikin sanggar gambar sendiri dong, tapi masih vakum soalnya anak saya masih kecil hehe. Sekarang saya berbagi ilmu lewat tulisan terlebih dahulu, ya. Semoga bermanfaat! 

    Apa sih bedanya crayon dan oil pastel kak Sandra? Kalau crayon itu terbuat dari lilin dan ada kandungan talk atau kapur sedangkan oil pastel terbuat dari lilin dan minyak, meskipun sama-sama mengandung lilin namun kandungan minyak pada oil pastel lebih banyak. Nah, kali ini saya akan mengulas tentang dua alat mewarnai gambar yang dapat digunakan anak-anak hingga orang dewasa, mereknya bernama Titi, tentu sudah tidak asing lagi, bukan?

    Crayon vs oil pastel

    Titi Twist Crayon atau Krayon putar ini memiliki ukuran yang panjang seperti pensil atau pulpen. Terdapat dua set warna, ada yang 12 dan ada yang 24 set, saya memiliki yang 24 set warna. Dulu beli sekitar 2013 di Toko Merauke Buah Batu, awet banget sampai sekarang punya anak masih dipakai hehe. Harganya lupa lagi kayaknya diatas Rp 50.000 dan sekarang sudah banyak di toko online atau toko alat tulis. Untuk cara pemakaiannya gampang banget, tinggal diputar pada sisi atas crayon untuk mengeluarkan isi crayon. Untuk hasilnya, Twist Crayon Titi ini teksturnya keras dan licin, menghasilkan warna berkilau, tidak lengket di kertas maupun di gambar. Inilah hasil karya saya menggunakan Titi Twist Crayon:




    Selanjutnya saya akan membahas  tentang Titi Oil Pastel, terdapat beberapa set juga, semakin banyak warna semakin mahal. Untuk pemula seperti anak-anak lebih baik coba membeli 12 warna terlebih dahulu karena kan anak bosenan, nanti ketahuan apakah anak serius atau lebih fokus ke hobi yang lain. Saya memiliki Titi oil pastel 55 set warna, kalau tidak salah dibawah Rp 100.000, belinya juga bersamaan dengan Titi Twist Crayon. Nah, Titi oil pastel ini memiliki warna yang kuat dan empuk atau lembut sehingga lebih mudah dan nyaman saat digunakan. Selain itu produknya Water Resistant dan Non Toxic sehingga aman untuk digunakan oleh anak-anak. Berikut adalah karya saya menggunakan Titi Oil Pastel:






    Kesimpulannya, apakah lebih bagus crayon atau oil pastel? Jika untuk anak-anak, menurut saya crayon itu agak keras apalagi dilapisi plastik seperti pulpen, lama kelamaan akan pegel juga, tapi tentu saja tidak membuat tangan kotor, karena saat digunakan tidak muncul residu dan untuk gradasi juga tidak semudah saat menggunakan oil pastel. Sedangkan Oil pastel tuh empuk, mudah digunakan untuk gradasi dan warnanya lebih keluar, dengan ketelatenan, kita akan belajar sabar untuk tidak mengotori hasil karya karena penggunaan oil pastel kadang menghasilkan residu dan mudah patah. Kalau ditanya mana yang lebih bagus saya jelas lebih menyukai Titi Oil Pastel, tapi untuk anak saya yang masih batita biasanya saya memberi crayon supaya tidak kotor dan tidak mudah patah, tentunya saya yang membantu memutar crayonnya supaya bisa digunakan.

    Semua tergantung dan kembali sesuai kebutuhan karena ada kelebihan dan kekurangnnya, kelebihan crayon ada warna gold dan silver yang bisa dikombinasikan nanti saat mewarnai dengan cat air sedangkan oil pastel bisa digunakan untuk berlomba karena proses mewarnai akan lebih cepat. Untuk mengakali residu oil pastel adalah dengan terus berlatih sehingga semakin jago, semakin sedikit residu yang dihasilkan. Sediakan juga brush untuk membuang residu dan biasakan membersihkan oil pastel yang terkena warna lain saat melakukan gradasi menggunakan tisu. Bagaimana artmate, apakah tulisan ini bermanfaat? Jangan lupa follow instagram @art_sense serta subscribe tutorial menggambar dan mewarnai gratis di YouTube channel Sandraartsense yuk selamat berkarya!

    Read more:
     

    19.3.19

    Empat Alat Makeup Andalan yang Nggak Boleh Ketinggalan


    Dear Beauties kali ini saya akan mengulas tentang empat alat makeup andalan yang nggak boleh ketinggalan. Tapi, saya mau cerita dulu ah semoga nggak bosen ya! Sebenarnya saya lebih suka memakai skincare daripada make up, saya hanya memakai make up jika kencan keluar rumah bersama Suami. Entahlah, meskipun wajah sudah dibersihkan dari sisa make up, saya takut banget kalau sering make up an wajah menjadi break out atau rusak. Saya juga nggak pernah retouch sehabis sholat di luar, karena saya merasa kalau retouch itu hanya akan numpuk-numpukin sisa make up yang sudah terpapar debu, kotoran dan keringat.

    Residu make up tersebutlah yang akan menyumbat pori dan menimbulkan jerawat hingga komedo. Jadi ya, kalau jalan-jalan sehabis makan paling cuma tambah lipstik lagi sedikit, itupun kalau mau foto, kalau nggak sih ya nggak usah, toh lipstik zaman now kualitasnya bagus dan awet. Saya nggak pernah ngaca juga sih, sekalinya ngaca, ok fine wajah saya baik-baik saja, tidak kusam, sedikit oily sih tapi terlihat dewy dan glowing. Memang saya sekarang lebih suka tampilan dewy atau basah supaya terkesan kulit wajah lebih sehat dan emang harus sehat beneran karena rajin pakai skincare.
    Di rumah saya hanya memakai skincare dalam intensitas wajar dan seumur hidup 28 tahun ini nggak pernah ke klinik kecantikan atau menggunakan krim racikan Dokter. Fyi aja sih beauties, waktu itu ada Make up Artist yang mendandani Sang Pengantin namun sudah berjam-jam make up nya nggak nempel, keliatan kayak tembok mengelupas gitu padahal sudah pakai primer yang mahal dan terkenal itu. Ternyata Sang Pengantin memang memakai krim dokter, jadi krim dokter itu bagus, bikin wajah mulus sampai semut pun bisa main serodotan kayaknya hehe. Akan tetapi, ternyata kurang bagus saat memakai make up tebel saat hari pernikahan.

    Seorang Beauty Blogger juga pernah bercerita kalau beliau melakukan detox krim dokter dan aneka skincare menjelang hari pernikahannya, ya supaya nanti wajahnya bisa bersahabat dengan Make up ala Pengantin. Memang begitulah rumitnya menjadi seorang Wanita, dandan melulu takut keliatan tua, jarang dandan disangka anak SMP haha. Saya mulai suka banget pakai Make Up setelah menikah, karena jangan sampai alasan "udah laku", jadi malas mempercantik diri. Saya tonton video Make Up dan berharap jago dandan, beli berbagai make up, etapinya saya kurang telaten dan pasrah saja lah. Sekarang sudah tau mana yang terbaik untuk saya dan kenyamanan adalah hal utama. Saya lebih suka make up tipis-tipis saja tanpa mengenal hari apa haha. Jadi apa saja alat make up andalan saya? Ini dia jawabannya...


    • BB Cream/ CC Cream/ DD Cream
    Paling sering sih BB Cream, saya nggak ngerti-ngerti apa bedanya BBCCDD Cream yang jelas mereka itu foundie ringan yang sudah dilengkapi SPF. Saya memang lebih suka pakai BB Cream daripada foundie, selain mudah dibersihkan, BB Cream juga mampu mengoreksi kekurangan wajah dan membuat wajah cerah dan siap untuk make up selanjutnya.
    • Pensil alis + brush
    Sambil menunggu BB Cream bekerja, saya membuat alis supaya lebih tebal, sayangnya hasil akhir alis saya itu nggak kayak Beauty Influencer haha. Jangan lupa sapukan brush supaya lebih merata dan hasil alami. 
    • Bedak
    Menurut saya beli bedak nggak usah mahal sih, kalau ilang kan sedih hehe. Apalagi saya sudah mencoba berbagai merek bedak ya gitu-gitu saja sih, lebih "putih" tapi lama-lama nge-blend kok sama BB Cream. Kadang kulit saya membingungkan, dibilang putih, nggak, dibilang kuning langsat nggak, sawo mateng juga nggak. Pokoknya shade diantara kuning langsat dan sawo mateng, bingung kan? Haha. Bedak padat atau tabur, nggak masalah sih kalau saya, yang penting halal dan aman.

    • Lipstik
    Nah, kalau diantara semuanya, lipstik sebenarnya penyelamat banget biar wajah nggak keliatan pucat dan terkesan lebih dewasa. Setelah mencoba berbagai merek lipstik, saya paling suka varian matte daripada glossy atau satin velvet. Untuk warnanya, saya memilih empat saja yaitu merah, ungu, pink dan nude. Semua warna itu bisa dibuat ombre lips yang kece. Agar bibir tetap sehat, jangan lupa pakai lip balm terlebih dahulu dan lakukan lip Scrubing seminggu sekali, ya.

    Saya ternyata tidak suka memakai blush on dan penggunaan maskara serta eyeliner hanya akan membuat saya ngantuk dan mata terasa berat haha. Demikianlah celotehan tentang empat alat make up andalan yang menurut saya cocok untuk segala suasana dan bisa untuk traveling tanpa ribet, semoga membantu kamu untuk tampil percaya diri dengan apa yang kamu pilih. Terima kasih untuk menyempatkan waktunya membaca blog saya. 

    18.3.19

    Jangan Takut Membawa Anak ke Masjid


    Assalamualaykum sahabat pembaca, kali ini saya akan berbagi pengalaman membawa anak ke Masjid, sudah menjadi rahasia umum kalau yang namanya anak-anak ke Masjid dikhawatirkan akan menuai kegaduhan seperti lari-lari. Beberapa tetangga saya malas membawa anaknya ke Masjid karena pernah ditegur oleh pengurus Masjid, katanya anak-anak mereka "diusir" karena khawatir pipis di karpet Masjid. 

    Saya tidak percaya akan pengusiran tersebut, masak sih oknum DKM tega seperti itu. Sampai suatu sore saya akhirnya bertemu dengan orang yang dimaksud, saya ditegur karena beliau khawatir anak saya pipis di Karpet Masjid. Saya tidak mau lemah begitu saja, saya menjawab tenang Pak, anak saya pakai clodi (diaper) jadi tidak akan pipis sembarangan. Lalu beliau pergi tanpa jawaban apa-apa. Please deh sekarang bukan zaman anak pipis sembarangan, apalagi kalau pergi keluar rumah. Lagian Suami saya mau kok nanggung biaya laundry kalau anak kami pipis di karpet Masjid hehe. Okesip santai saja rezeki Allah maha luas, lanjutkan membawa anak ke Masjid. 

    Sebenarnya ide membawa anak ke Masjid itu dari Adik Ipar yang mengajari Keponakan saat belajar merangkak, katanya enak celananya nggak kotor kayak anak saya, hehe bener juga. Qadarullah tetangga saya Gina juga kala itu mengantar jemput anaknya mengaji di Masjid, jadi saya suka ikutan ngajak Gen yang sedang belajar merangkak. 

    Hampir setiap hari saya selalu mengajak Gen ke Masjid, Alhamdulillah bisa mengajari anak cinta Masjid sejak dini, selain itu perkembangan Gen semakin baik, dari merangkak, lama-lama belajar berjalan, berjalan lancar hingga lari-lari itu karena Gen rajin ke Masjid, mungkin karena Masjid luas dan karpetnya empuk jadi anak tidak ragu melangkah. Efek positif membawa anak ke Masjid juga banyak, berikut diataranya:
    1. Gen sudah bisa sujud
    2. Mengikuti gerakan Sholat
    3. Sudah tahu suara Adzan
    4. Sudah bisa bilang Allohu Akbar 
    5. Sudah tahu etika berdoa
    6. Sudah tahu Al Qur'an
    7. Sudah tahu Mengaji
    8. Bersosialisasi dengan santri yang mengaji
    9. Belajar memasukan koin ke kotak infak

    Subhanallah, indahnya mengajari anak mencintai Masjid sejak dini. Jadi, kepada semua pengurus Masjid, jangan suka menegur atau mengusir anak yang mengunjungi Masjid, jangan salahkan di masa depan jika Remaja dan Pemuda malas ke Masjid karena sejak kecil tidak dibiasakan cinta Masjid, jangan salahkan jika nanti Masjid megah tapi sepi, contohlah Real Parenting Rasulullah yang sangat ramah dan mencintai anak-anak. Untuk para Orang Tua juga jangan takut atau khawatir membawa anak ke Masjid, berikan alasan kuat dan beri pengertian kepada anak, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak di Masjid. Semoga pengalaman membawa anak ke Masjid ini bermanfaat ya! Mari bersama-sama menjadikan Masjid sebagai salah satu tempat ramah anak di bumi, Salam. 

    17.3.19

    Art for Sale?


    Dear artmate, dulu awal punya anak, saya suka envy liat Instagram artist pada posting karya-karya yang keren banget. Untungnya saya punya Buibu nyeni yang bilang, nikmatin aja sekarang ngurus anak, nanti anak udah gede mah susah di-uyel-uyel apalagi anak cowok hahah bener juga 😂. Kemudian kalo kita rajin latihan pasti bisa kayak mereka, jadi ngga usah iri. Sip bener banget nih soalnya hampir dua tahun kerjaan tiap hari seringnya menyusui terus pengen bikin lukisan bagus? Oh tentu saja tidak mungkin, makanya saya menunggu sampai akhirnya anak bisa ngomong Mami melukis, dia ngerti, kadang ikutan juga oh ternyata Alhamdulillah sekarang bisa belajar melukis lagi, senangnya!

    Lalu setelah pamer karya di Instagram, muncullah pertanyaan orang awam: ini dijual kak? Sebenarnya mereka nggak salah juga sih karena emang banyak juga Seniman yang memang menjual hasil karyanya dan itu sah-sah saja, hobi yang dibayar. Akan tetapi, saya belum kepikiran buat menjual hasil lukisan saya. Kenapa San? Entahlah kok saya tidak menggebu-gebu dan berambisi kayak dulu, menghasilkan uang dari menggambar.


    Tahun 2019 ini saya hanya ingin fokus latihan melukis, meskipun sulit tapi saya inginnya seminggu sekali. Saya juga bingung sih kalau ditanya manajemen waktu, soalnya kuantitas waktu latihan sangat tidak bisa diprediksi. Kalau nggak nunggu anak tidur ya harus ada yang ngasuh, itupun kalau saya nya nggak lelah. Rumit emang ngejar passion itu, tapi nggak apa-apa namanya juga proses, saya harus membiasakan meluangkan waktu dan anak juga harus beradaptasi dengan kebiasaan baru Mami nya.

    Saya juga tidak akan pernah mau lagi menerima order atau request melukis apalagi melukis orang. Beban banget ketika pemikiran orang harus dituangkan dalam sebuah karya, takut nggak mirip, takut hidungnya kurang mancung, takut nggak cantik, kalau pengen sama mah ke studio foto aja lol. Manusiawi namanya kalau dilukis pengen lebih bagus dari aslinya, seorang David Beckham saja pas kena frank dibikinin patung yang nggak mirip, beliau komplain sama Si Pemahat patung haha, saya kira orang se legend itu pede nya udah luar biasa, tapi tetep ya pengen dibilang patungnya juga ganteng hehe.


    Pada kenyataannya fee dari menulis blog lebih gede haha, bayangkan cuma modal kuota dan jempol saja saya bisa menerima uang tanpa perlu keluar rumah, sekali menulis bisa dapat gaji sebulan Guru Honorer (karena dulu saya pernah ngehonor). Saya juga sampai mendapat produk-produk mahal hingga jutaan rupiah. Sedangkan melukis, saya belum menghitung modal kanvas, cat dan waktu yang saya habiskan. Kalau menjual murah nanti diketawain Blogger, dijual mahal siapa yang mau beli? Ngeri ya, jangankan saya yang masih amatiran gini, artmate saya yang lagi kuliah S2 ITB saja menerima order ilustrasi digital hanya 45k per kepala, bayangkan saudara-saudara dimanakah letak bangsa kita menghargai karya seni, apakah saya harus jadi Maestro dulu? Biar satu lukisan harganya ratusan juta? Tapi jadi Maestro nggak gampang, pasti harus melalui proses tidak dihargai terlebih dahulu huhu.

    Saya belajar banyak dari kegiatan menulis blog, awal 2015 saya hanya menulis, sebagai stress release Ibu rumah tangga yang belum punya anak. Ternyata lama-lama ngeblog menghasilkan banyak hal termasuk materi, ngeblog jadi pekerjaan yang membuat bahagia hehe. Tapi kalau terlalu banyak kerjaan jadi capek dan beban juga sih. Dan saya nggak mau hal tersebut terjadi lagi dalam melukis. Jika menulis kan di revisi nya gampang, tapi kalau orderan orang lain kan ngga semudah copy paste hehe.
    Jadi, art for sale nggak nih? Untuk saat ini saya nggak akan promosi, saya ingin eksplorasi hal-hal yang membuat saya bahagia, karena saya yakin dengan rajin melukis saya akan menjadi pelukis profesional. Akan tetapi Suami saya sudah menaruh lukisan saya di e-commerce, biar sambil jalan ya sambil jualan katanya, yasudah nurut saja sih mungkin itu bentuk support beliau. Tapi saya nggak mau beban, ada yang beli Alhamdulillah, nggak juga santai saja karena saya yakin lukisan saya akan membawa takdirnya sendiri.


    Mungkin saya belum pede, terlalu perfectionist, melihat banyak saingan, nggak mau melukis jadi beban serta melihat realita Ibu rumah tangga dengan anak masih kecil yang yang masih sangat membutuhkan perhatian. Tahun 2019 banyak latihan, mungkin nanti ada waktunya saya jualan, kalau lukisannya udah banyak kan lebih banyak pilihan dan harapan. Gambar digital juga nggak jadi ditekuni deh soalnya kerjaan saya juga udah banyak screen time haha. 

    Kalau kalian lihat ruang berkarya kami, terlihat difasilitasi ya? Tepatnya memfasilitasi diri sendiri. Jerih payah hasil menulis saya belikan alat untuk melukis, uang rokok Suami dibelikan Bass-bass. Jika kalian ditakdirkan sudah kaya sejak lahir, kalian akan punya kesempatan lebih besar, lebih cepat untuk sukses, tolong manfaatkan fasilitas terbaik pemberian orang tua, karena diluar sana banyak anak muda harus berjuang, hijrah, ngumpulin modal untuk passion mereka✊wazek. Sampai jumpa di curahan hati seorang Seniman, selanjutnya! 

    16.3.19

    Pembersih Wajah Favorit dari yang Murah hingga yang Mahal


    Dear Beauties, membersihkan wajah merupakan langkah awal menuju kulit wajah yang sehat. Bagaimana tidak, setelah seharian wajah terkena tumpukan skincare, make up, polusi dan keringat mengharuskan kita membersihkan wajah dengan rutin dan benar. Dulu saya hanya membersihkan wajah dengan facial foam saja, sekarang saya tahu perbedaan antara cleansing gel, cleansing balm, cleansing foam dan cleansing brush.  Saya akan mengulas empat produk pembersih wajah dari yang murah hingga yang mahal, silakan disimak baik-baik ya... 

    Cleansing Gel 
    Jika orang suka pakai dua langkah menghapus make up dengan milk cleanser and face toner, saya yang agak malas ini lebih memilih memakai Ovale Cleansing Gel seharga Rp 8000-an saja untuk ukuran kecil di Toserba Borma. Sensasi dinginnya efektif juga saat membersihkan sisa kotoran di wajah. 

    Cleansing Balm
    Selain Ovale Cleansing Gel, saya juga memakai Natuna Oilvera Organic Deep Cleansing Balm alias balsam pembersih make up yang terbuat dari bahan alami. Ini lebih praktis dan awet dibandingkan penggunaan olive oil, make up remover atau micellar water yang tersedia di pasaran. Saya akan repurchase dan wajib kalian coba juga lho. 


    Cleansing Foam 
    Mulai dari yang mudah didapat ada facial foam Marina, Fair and Lovely, Pixy hingga yang organik dan pricey seperti Keenar dan Natuna Oilvera pernah saya coba. Namun sekarang saya sedang memakai L'oreal Milky Foam karena masih menggunakan perawatan wajah dari L'oreal White Perfect Clinical Series. 

    Cleansing Brush
    Sikat pembersih wajah yang saya miliki dari Foreo Luna play plus ini memang hampir Rp 700.000, tapi ini amazing banget, cocok digunakan bersama facial foam dibanding facial wash atau facial gel (organic) karena bisa membuat wajah kesat dan mencegah komedo. Saat ke toko perlengkapan rumah tangga, saya menemukan dupe nya dengan harga yang murah sekali namun saya tidak bisa menjamin kualitasnya. Foreo ini tahan banting dan awet banget, kalau baterai habis tinggal diganti saja. Bagi saya Foreo ini masih tergolong barang mewah karena hanya untuk membersihkan wajah, berbeda dengan Nagita Slavina yang beli Foreo kayak beli kacang, nggak apa-apa sih bagi yang mampu, yang nggak boleh itu maksain nyicil padahal masih ada barang substitusi lainnya. 
    Itulah empat produk favorit saya untuk membersihkan wajah. Alhamdulillah meskipun wajah saya nggak putih dan juga nggak item-item banget, wajah saya sangat strong dan nggak sensi sehingga cocok-cocok saja sih hehe. Karena sehari-hari lebih banyak di  rumah, jadi tidak pakai make up, cukup bersihkan wajah dengan facial foam dan cleansing brush. Namun jika bepergian menggunakan make up, saya wajib membersihkan wajah dengan cleansing gel atau cleansing balm memakai kapas terlebih dahulu, dilanjutkan dengan cleansing foam dan cleansing brush. Biasanya kalian pakai apa untuk membersihkan wajah? Sharing yuk! 

    15.3.19

    [REVIEW] Nivea Intensive Moisture Body Serum, Perawatan Kulit untuk Si Kulit Sangat Kering


    Hello sobat cantik! Akhir-akhir ini saya sering merasa kulit kaki kembali gatal, mungkin efek alergi dingin tapi tak separah gatal sehabis melahirkan sih. Makanya saya membeli lotion khusus berupa body serum untuk Si Kulit kering dan sangat kering, inilah review Nivea Intensive Moisture Body Serum, semoga bermanfaat ya!

    Nivea Intensive Moisture Body Serum merupakn kombinasi formula yang dapat memberikan kelembapan secara intensive dan merawat kulit dari 8 tanda kulit kering dan rusak sekaligus menghaluskan dan cepat meresap sehingga tidak lengket dan terasa nyama.

    Produk ini terbuat dari kombinasi 3x bahan aktif yaitu:
    • Grape Seed extract (ekstrak biji anggur) dapat memberikan kelembapan secara intensif dan merawat kulitmu dari 8 tanda kulit kering dan rusak:
    1. Bersisik
    2. Gatal
    3. Warna kulit tidak merata
    4. Bekas putih saat tergaruk
    5. Kasar
    6. Pecah-pecah
    7. Kulit stress
    8. Tidak lembut
    • 96% kemurnian Vitamin E dari minyak alpukat, yang membantu mengatasi masalah kulit kering, kasar, dan pecah-pecah.
    • Hydra IQ melembabkan dan melembutkan sehingga terasa nyaman sepajang hari setiap hari. 

    Cara aplikasi seperti body lotion atau body serum pada umumnya yaitu gunakan ke seluruh tubuh secara merata dengan lembut. Keringkan beberapa saat sebelum menggunakan baju. Re-aplikasi 4-5 jam sekali untuk hasil yg lebih optimal. Untuk hasil terbaik, gunakan secara teratur.


    Nivea Intensive Moisture Body Serum mengklaim telah diuji secara dermatologi cocok untuk kulit, mencegah timbulnya kulit gatal dan kasar. Bahan yang digunakan dipilih secara teliti berdasarkan standar kualitas yang ketat. Untuk kemasan tube seperti ini memang higienis namun isinya cenderung "kosong", produk body serum ini harganya sekitar Rp 30.000 untuk 180ml. Saya suka sekali wanginya yang lembut, warnanya putih dan teksturnya ringan, mudah meresap dan tak berminyak seperti lotion.

    Melihat pertanda kulit rusak dalam keterangan diatas, saya jadi khawatir sendiri karena seolah kulit saya sangat rusak sekali hiks, memang kulit saya kering secara genetik dan telat merawat kulit saat remaja. Padahal kulit merupakan organ yang besar dan penting dalam tubuh kita ya?

    Saya suka Nivea Intensive Moisture Body Serum, namun produk ini belum berhasil mengobati gatal pada kulit kering saya, kelembapannya pun tidak sampai 48 jam seperti yang ditawarkan. Apakah kalian pernah mencobanya? Silakan sharing di kolom komentar!

    Baca juga yuk!

    14.3.19

    YukStay! Memperbaiki Kenyamanan Tinggal di Ibu Kota


    Dear readers, sudah lama nih saya ingin cerita tentang pengalaman Kost dulu. Sekitar tahun 2013 hingga 2014 saya memutuskan untuk hidup mandiri, nge-kost dekat kantor karena alasan lebih hemat di ongkos. Ternyata hidup mandiri tidak semudah yang dibayangkan, awalnya saya home sick karena fasilitas serba terbatas, pengeluaran makin membengkak karena harus membeli perabot dan berbagai kebutuhan tak terduga. 

    Saya stress banget waktu itu karena besar pasak daripada tiang, belum lagi saya sering ketakutan di kamar kost karena beberapa kali kehilangan uang, berseteru dengan kamar sebelah, perilaku "ajaib"  para penghuni kost dan yang paling menakutkan adalah bertemu dengan orang asing yang untungnya saat itu saya tidak menjadi korban pelecehan seksual.

    Awal tahun 2014 saya pindah ke kosan baru, disana lebih nyaman, penghuni kost seumuran, ada dapur, namun sayang kamar  pengap sekali atau bocor saat musim penghujan. Duh, kok cerita saya menyedihkan banget, ya? Mungkin itulah bagian dari life quarter crisis, akhirnya saya keluar dari kosan karena menikah dan sudah tidak tahan LDM dengan Suami hihi.

    Memang ya, kost atau sewa rumah itu cocok-cocokan, dulu harus keliling dulu komplek berkali-kali untuk mencari kamar kosong, harus nanya-nanya dan nelpon ketersedian kamar, kini zaman telah canggih, jangankan sewa kost bulanan, sewa kamar di Apartemen juga bisa! Wow, Apartemen? Apa nggak salah tuh San?

    Iya, jadi saya nyesek nih coba dari dulu ada YukStay, pasti saya bisa lebih aman dan nyaman hidup mandiri dan tidak mengalami stress kerja. YukStay tuh apaan sih, San? Jadi, YukStay ini adalah perusahaan properti teknologi yang merupakan online marketplace untuk sewa menyewa Apartemen. Sebagai solusi dari pemilik apartemen yang ingin menyewakan dan masyarakat urban yang sedang mencari hunian.

    Melalui YukStay, kita dapat memiliki gaya hidup baru di kota besar dan terjangkau untuk semua orang, Singkatnya, YukStay adalah "home away from home" dan merupakan pilihan yang tepat untuk masyarakat urban yang mencari kenyamanan, kemudahan dan komunitas pertemanan di luar lingkungan kantor.

    Keren banget kan? Hari gini semua orang bisa tinggal di Apartemen! Siapa sih yang nggak mau tinggal di Apartemen? Menurut saya ada beberapa kelebihan kenapa kita harus memilih tinggal di Apartemen:
    • Lebih aman
    Mendengar namanya saja Apartemen, pasti yang dipikirkan lebih worth it  dan aman dibandingkan dengan kamar kosan pada umumnya. Apartemen memiliki proteksi keamanan seperti one gate, security dan CCTV sehingga tidak sembarang orang bisa masuk. 
    • Lokasi strategis
    Apartemen dibangun di daerah strategis yang mudah dijangkau, dekat kampus, perkantoran, fasilitas umum lainnya, nggak kayak rumah kost yang harus masuk-masuk gang sempit, kan? Jangan sampai deh kita tua di jalan karena macet. 
    • Apartemen lebih private
    Hidup di Apartemen, privacy akan lebih terjaga karena kita tidak mungkin harus bertetangga dengan semua orang. 
    • Lebih nyaman
    Kenyamanan sangat penting bagi kaum Urban, karena tempat tinggal yang nyaman akan membuat hidup lebih produktif, efisien dan tentunya bahagia! 
    • Fasilitas lengkap
    Dimana lagi coba kita bisa tinggal di hunian yang ada tempat nge-gym, kolam renang, playground, mini market, tempat parkir dan lainnya, membuat Apartemen cocok untuk semua orang, dari mulai Mahasiswa, Eksekutif muda dan keluarga.

    YukStay hadir dengan tiga tipe model, yaitu:  apartemen Whole unit, Co-living dan kosan.
    • Whole unit adalah sewa Apartemen seluruh ruangan alias satu unit dengan fasilitas full furnished atau sudah terisi perabotan. Whole unit ini cocok untuk young family karena tidak ada batas jumlah orang yang tinggal  dalam satu unit.
    • Co-living, yaitu satu unit Apartemen dengan  beberapa kamar private namun ada ruang bersama seperti living room, kitchen dan bathroom. Harga Co-living terjangkau karena bayar seperti kamar Kosan namun mendapatkan fasilitas lengkap di Apartemen.
    • Kosan dengan nama YukStay home merupakan hunian kosan yang super nyaman, tersedia living room, private bathroom dan parkir.



    Diantara ketiganya saya paling suka dengan tipe Co-living karena ini konsep pertama di indonesia dimana cara dan gaya hidup baru di kota yang berfokus untuk menyediakan kenyamanan, kemudahan, privasi dan komunitas secara bersamaan.

    YukStay tersebar dekat kampus-kampus besar, lho. Mulai dari sewa kost Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Tangerang, Serpong dan Depok. Jadi jika ada penyewa yang masih berkuliah, harga kamar apartemen YukStay Co-living juga masih terjangkau. Banyak pilihan jadi bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial mengingat lokasinya yang dekat dengan kampus. 

    Sekarang mencari Apartemen dengan kategori wilayah, harga dan tipe kamar bisa dilakukan hanya dengan membuka aplikasi YukStay yang bisa di unduh lewat Google Playstore dan App Store. Wow menarik sekali ya guys? YukStay bisa memperbaiki kenyamanan tinggal di Ibu kota. Jadi kapan nih pindah ke Apartemen?

    11.3.19

    Berkat Fresh Ocean Food, Masak Seafood jadi Semudah Masak Mie Instan di Rumah!


    Hello Seafood lovers, kemarin saya sudah mengulas pengalaman pertama makan Kepiting, kan? Nah, sekarang saatnya saya masak Kepiting di rumah, emang bisa San? Bisa dong, soalnya kini ada inovasi paling solutif bagi pecinta Seafood yang pengen makan Seafood di rumah tanpa ribet, namanya Fresh Ocean Food yang baru beroperasi sejak akhir tahun lalu, namun sudah lama budi daya sendiri sehingga produknya fresh dan berkualitas.

    Kebetulan Mama saya berulang tahun jadi saya masaknya di rumah Mama, hal tersebut membuat Mama saya senang bukan kepalang. Cara masaknya pun mudah banget, Kepiting Sumo dan aneka kerang tinggal dimasak dengan mencampurkan bumbu saus lada hitam, bisa tambahkan air dan maizena juga supaya sausnya lebih kental dan untuk Kerang Sumo Creamy Cheese tinggal dipanaskan di microwave, mudah banget kan?



    Paket Kepiting Sumo rasa saus Lada Hitam terdiri dari Kepiting berukuran sedang, aneka kerang hijau dan dara, jagung dan tentunya saus lada hitam sedangkan paket Kerang Sumo terdiri dari Kerang Creamy Cheese dan frozen vegie. Kalian jangan khawatir dengan kualitasnya karena di keterangan produk terdapat tanggal produksi dan masa penyimpanan 1 bulan di freezer dan 1 minggu jika hanya di chiller, jadi produk Fresh Ocean Food terjaga kesegarannya. Produk ini juga tanpa bahan pengawet dan aman untuk anak-anak. Anak saya, Gen juga sudah coba lho. 

    Menurut saya, Kepiting Sumo rasa saus Lada Hitam lebih enak dibandingkan dengan rasa saus Asam Manis. Untuk Kerang Sumo Creamy Cheese nya juga memiliki rasa high class seperti makan Seafood di retoran atau hotel mewah, gurih kejunya berpadu dengan rasa khas kerang yang lembut. Ternyata makan Seafood di rumah lebih santai dan menyenangkan ya, kalau di restoran kan kadang suka waiting list, nggak bebas makan Kepiting dan bagi Ibu yang sudah punya anak pasti agak riweuh soalnya kan harus terus mengawasi.



    Jika masa Seafood di rumah semudah masak Mie instan kayak gini kan bisa sambil dasteran hehe. So, tunggu apalagi segera kepoin Instagram Fresh Ocean Food,  pesan sekarang di Tokopedia  atau nomor 0812 1444 5443 tunggu review makan enak lainnya ya!
    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES