• 24.10.18

    [SHARING] Pengalaman Mengumpulkan Dana Darurat


    Dear good people, minggu lalu jagad Instagram dihebohkan dengan #BenerinCashflow nya di akun Blogger Idolaque kak Andra Alodita yang juga seorang Artsy Mom. Jadi, kak Andra ini emang sudah saya follow sejak awal ngeblog, beliau terkenal saat musim Honey Lemon Shot yang segar dan menyehatkan, kak Andra juga IVF Warrior (yang sering nanya kapan atuh punya anak? Wajib baca perjuangan beliau). Dalam blognya alodita.com, saya belajar tentang kecantikan juga, tak jarang saya benar-benar terpengaruh untuk membeli produk yang dipakai kak Andra, selain itu yang paling penting saya juga mengambil banyak pelajaran dari Financial Journey beliau, padahal saya kuliah Manajemen, tapi terasa lebih mudah dan praktis sekarang deh hehe.

    Kemarin-kemarin itu kak Andra mengajak kita #MerdekaSecaraFinancial bareng-bareng. Sudah deh, sekarang kita terbuka saja, masalah uang jangan dianggap tabu, supaya kita lebih maju dan sukses di masa depan. Jadi nih ya, saya tulisin resume hasil sharing kak Andra dan kak Randy selaku Financial planner ditambah pengalaman jujur dan real saya dan Suami. Awalnya ragu sih mau share ini, siapa tahu ada yang senasib dan berusaha merdeka juga. Ya, anggap saja pakai Betadine, emang sih awalnya perih tapi borok nya bisa sembuh, daripada dikasih gula-gula nanti diabetes. Semoga tulisan ini bermanfaat ya! Happy reading guys...

    Millenials problem (s) itu biasanya susah banget buat nabung, uang cuma lewat doang di rekening dan uangnya habis dipake buat Lifestyle. Apalagi di era sosmed kayak sekarang ya guys, kalau nggak kuat iman bisa panjat sosial dan melakukan apa saja demi eksistensi, penah nggak sih tergoda buat beli baju kekinian, traveling, staycation, ngafe instagenik? Saya pernah tapi sekarang dan suka juga menghibur diri tapi nggak inferior pada yang berlebihan, soalnya kan kita tidak tahu proses pencapaian seorang Selebgram, justru sekarang lagi kagum sama yang hidup minimalist, zero waste tapi aset maksimal.

    Tahun 2012 awal kerja, saya nggak pernah punya tabungan mantep di rekening, padahal aslinya saya nggak pernah ngehedon, beli baju, nyalon, nongki di cafe tuh langka banget demi orang tua. Kerasa lah dulu gaji abis mulu, padahal saya juga nggak punya hutang, nggak nyicil motor, tapi emang bantuin ortu bangun rumah. The more you give, the more you get, Alhamdulillah sekarang punya tabungan.

    Nah, buat yang memiliki millenials problem (s), bisa mulai benerin Cashflow dengan cara mencatat pemasukan dan pengeluaran kita, jangan sampai deh besar pasak daripada tiang, nyesek! Ada dua aturan untuk Benerin Cashflow. Yang pertama adalah spend less than you earn. Agar lebih memudahkan, buatlah enam pos-pos keuangan, yaitu:

    1. Zakat/sedekah 
    Perhitungan zakat penghasilan itu hanya 2,5% setiap bulan, kalau sedekah sebanyaknya. Setiap bulan kami bisa transfer ke orang tua dan mertua, Alhamdulillah nggak pernah minta uang, ngerepotin atau pinjem uang. Ya, walaupun ngasih nya masih sedikit tapi kami jamin itu dari sumber yang halal. Kemudian lagi jadi kebiasaan nih, kalau lihat kotak amal, pengennya ngisi terus.

    2. Dana darurat
    Disarankan untuk menyisihkan 10-30% dari penghasilan, single adalah 3 kali gaji (saya dulu boro-boro punya dana darurat, tabungan sebelum nikah saja dikit banget, tapi sekarang Alhamdulillah bahkan pernah rekening lebih banyak daripada yang nyari nafkah). Untuk yang sudah menikah dan belum punya anak sebaiknya punya dana sebesar 6 kali gaji. Nah, bagi yang punya anak 1 seperti kami, sebaiknya punya dana darurat untuk setahun atau dua tahun kedepan alias 12 kali gaji (Alhamdulillah sudah! Catatan: Suami bekerja dan saya Ibu rumah tangga, setiap rumah tangga punya kebutuhan berbeda).


    3. Tabungan dan investasi
    Beda ya sama dana darurat, tabungan dan investasi ini untuk masa depan misalnya membeli rumah/kendaraan secara tunai, umroh dan haji pun tanpa hutang. Idealnya kita bisa menyisihkan 10-20% dari penghasilan setiap bulan. Pernah mikirin nggak? Minimal kita harus punya tabungan 2 juta buat liang lahat, karena kuburan ternyata nggak gratis, masa mau ngerepotin yang masih hidup, sih?

    4. Utang/cicilan dan kreditan
    Kartu kredit kalau butuh dan bisa bayar ya nggak masalah asal jangan lebih dari 30% dari gaji, tapi saya dan suami nggak pakai, Alhamdulillah nya juga menikah tanpa utang jadi kebawa sampai sekarang prinsip hidup tanpa utang, badan langsing, rekening gendut, hemat pangkal kaya hehe.

    5. Kebutuhan primer
    Hitung semua pengeluaran dengan rinci agar kita tahu mana yang nggak dibutuhkan, terkadang kita memang terlalu banyak keinginan daripada yang sebenarnya kita butuhkan. Nah, saya dan Suami bukan tipe anak Akuntansi sih ya, pernah awal nikah saya nyatet pengeluaran malah stress hahah jadi saya nggak pernah nyatet karena tahu mana yang butuh, mana yang nggak penting, mungkin karena nggak punya beban hutang kali ya, kalau kalian punya emang wajib dicatet, supaya nggak kebablasan.

    6. Hobi/lifestyle 
    Nah, setelah lima pos diatas teratur, baru deh bersenang-senang dengan kesukaan (jangan kebalik, ngehedon dulu sampe lupa sedekah). Tapi saya lagi males belanja bahkan untuk alat gambar, mau pakai yang ada saja dimaksimalkan, berbeda dengan Suami yang membutuhkan Bass baru, tapi selama hobi atau passion nya bagus bahkan menghasilkan, nggak masalah sih mengeluarkan dana untuk hobi karena hobi itu langkah awal agar kita tidak menua tanpa karya. Alhamdulillah juga masih bisa ngajak anak jalan-jalan, yang penting anak happy, mommy refreshing dan papi juga dompetnya nggak jebol hehe.

    Jika masih belum bisa ikut alur kebiasaan yang disarankan sedekah-dana darurat-tabungan-hutang-kebutuhan-gaya hidup, lebih baik masuk aturan cashflow nomer dua yaitu: Earn more than you spend, tapi prinsip kami sih jangan ngejar duit nanti capek, lebih baik dikejar duit. Gimana caranya? Think Creative!, sekarang kita semua punya kesempatan yang sama, tinggal mau atau tidak? Lebih baik kerja keras sekarang, membangun aset agar di hari tua tidak lelah atau merepotkan anak. Selain kerja keras, kita juga harus kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas.

    Oh ya, ada catatan tambahan:
    Membuat beberapa rekening, penting banget memisahkan rekening Suami Istri karena pepatah Cina mengatakan, jangan simpan telur di keranjang yang sama. Sebelumnya sudah pernah dibahas di blog kalau saya sudah hijrah ke Bank syariah, jadi hijrah itu bukan soal hijab saja tapi keuangan juga, sebisa mungkin menghindari yang namanya riba. Saya dan Suami ingin menegakan yang benar, bukan membiasakan yang baik saja karena yang baik belum tentu benar.

    Saking sayangnya saya pada seseorang, saya menyarankan agar beliau juga membuat rekening terpisah dengan Suami, tapi beliau menolak (tanpa membaca terlebih dahulu, orang Indonesia minat baca rendah, lebih suka dikasih ikan daripada kail, jangankan buku, saya yakin dia nggak akan baca blog ini heheu), katanya Suami nya baik, percaya tapi bisa saja orang berubah, kan? Kemudian saya bilang lagi, ya nggak apa-apa 1 buat sehari-hari dan 1 lagi buat pendidikan anak, tapi beliau menolak kembali, biar dipisahin sendiri saja.

    Kenapa sih saya repot ngurusin duit orang segala, karena saya tahu beliau hutang nya banyak, hutang usaha, belum hutang nikah dan sehari-hari, saya kaget karena saya ngumpulin uang segitu susahya minta ampun, ternyata orang lain malah minus. Bukankah kalau orang terlilit hutang piutang itu self control dan financial management nya kurang bagus? Sedih ya, sesulit itu menyuruh orang menabung, mungkin ilmu saya tidak cocok untuk orang terdekat, tapi cocok untuk kamu, iya kamu yang nggak punya alasan untuk sukses karena alasan untuk gagal itu banyak.

    Pakai aplikasi pengatur keuangan dan jujur menjadi diri sendiri, jangan demi gaya tiap akhir bulan merana. Oke, selanjutnya saya akan sharing tentang mengumpulkan dana darurat sebagai proteksi karena Tuhan sudah menyuruh kita agar jangan sampai meninggalkan generasi yang lemah. Dana darurat itu penting karena terkadang ada hal-hal yang tidak bisa kita hindari semacam bencana alam, krisis dan PHK.

    Saya dan Suami sebenarnya bukan tipe orang yang suka menghitung-hitung harta kekayaan, takut seperti Qarun dan Firaun, tapi biar tenang, yuk hitung dana darurat apakah sudah 12 kali gaji atau pengeluaran perbulan? Alhamdulillah sudah, bahkan sejak sebelum saya hamil, jadi kami punya dana darurat sebelum punya Gen tapi bisa menghidupi 3 orang untuk setahun.

    Alhamdulillah hikmah mempersiapkan kehamilan, nggak buru-buru, jadi puas honeymoon dan baru ngeh sampai punya dana darurat. Apakah kami sudah merdeka secara financial? Tentu saja belum, kami harus menabung lebih banyak lagi untuk tempat tinggal, pendidikan anak, traveling, bantu orang tua dan siapa tahu kami akan tinggal di luar negeri, kan? Lalu, bagaimana cara kami mengumpulkan dana darurat? Ternyata kami mengikuti saran benerin cashflow 1 dan 2, tapi kami nggak punya hutang/cicilan atau kreditan hehe.

    Kenapa sih saya kekeuh banget nggak mau punya hutang? Karena hutang itu berat, tidak ada dinar dirham di akhirat kelak, orang selalu bilang kalau nggak nyicil nggak akan punya, tapi saya yakin punya Tuhan yang maha kaya, saya takut kalau saya nyicil untuk punya, nanti Tuhan ambil semuanya lewat musibah. Tuhan yang menyuruh saya menjauhi riba, Tuhan pula yang melancarkan rezeki saya.

    Dana darurat kayak gimana sih? bisa berbentuk Deposito, sebaiknya Deposito syariah supaya halal dan bagi hasil, jadi lebih jelas meskipun bagi hasilnya tidak sebesar bunga bank konvensional. Kemudian logam mulia atau emas batangan, jangan perhiasan yang Istri pakai, itu mah harga jualnya rendah. Kalau mau ikut saham dan investasi lainnya juga boleh kok selama aman dan paham. Buat kalian yang masih berjuang mengumpulkan dana darurat, yuk benerin dulu cashflow-nya, supaya kita sama-sama menuju financial freedom!

    Mungkin sekian dulu ya sharing-nya, gimana teman-teman, kalian juga sudah punya dana darurat, kan? Silakan isi kolom komentar bagaimana cara kalian mengatur keuangan. Apabila merasa artikel ini bermanfaat bantu share ke sosial media ya, terima kasih.

    21.10.18

    [RESEP] Bihun Goreng Cihuy!


    Hello nom nom lovers, kali ini saya akan sharing resep masakan dadakan, bingung mau ngasih nama apa, yasudah Bihun Goreng Cihuy! Aja deh biar lucuk haha. Jadi, ini bukan Bihun Goreng yang digoreng seperti Mie Goreng atau Tukang Nasi Goreng pinggir jalan, lebih mirip Pizza Mie atau MieDog (Orang Sunda pasti ngerti). Waktu itu laper banget, pas suami pulang langsung masak ini, mudah dan cepat lho! Selamat mencoba ya..  

    Bahan:
    1bh Bihunku Jagung, sebungkus kan isi 2, ambil 1 saja nanti jadinya banyak kok, Rebus sampai matang. 
    1 butir telur kocok lepas
    1sdm abon
    1/2bh wortel, serut atau iris korek api
    Garam, merica dan kaldu jamur secukupnya. 
    Seledri atau Parsley

    Cara membuat:
    Masukan rebusan Bihun ke dalam kocokan telur, masukan wortel dan bumbu. Aduk hingga rata, panaskan minyak, goreng semuanya dalam teflon dengan api sedang, tunggu hingga telur matang dan bihun menjadi kecokelatan, sajikan hangat bersama mayones dan saus sambal. Mudah bukan? Bihun lebih lembut daripada Pizza Mie yang kalau dingin agak mengeras. 

    20.10.18

    [RESEP] Perkedel Istimewa Semua Suka


    Dear foodies, sudah lama nih Mamskie nggak sharing tentang resep masakan hihi. Sekarang kan Gen sudah makan menu keluarga jadi lebih gampang lah, soal waktu memasak nya jadi praktis dan efisien. Tinggal saya menyesuaikan bahan yang belum boleh dikonsumsi Gen atau rasa makanan untuknya tidak boleh pedas.

    Agar lebih mudah, utamakan dulu masakan untuk Gen, nanti pedasnya nyusul buat Mami dan Papi heheu. Karena Gen suka banget sama Tahu, jadilah saya bikinin Perkedel Tahu, eits tapi ini istimewa lho, bisa dimakan tanpa nasi karena sudah ada kentang sebagai pengganti karbohidrat, penasaran? Cobain resep mudahnya yuk! 

    Bahan:
    3bh tahu
    2bh kentang berukuran sedang, rebus
    1bh telur, kocok
    1bh wortel, serut
    1bh brokoli, tanpa batang
    3sdm terigu
    1sdm terigu bumbu pedas (buat Gen, nggak usah) 
    1sdt garam
    1sdt kaldu jamur
    1/2 sdt merica
    Seledri  atau parseley secukupnya. 


    Cara membuat:
    Kocok telur, hancurkan tahu dan kentang, tambahkan semua bahan, aduk rata, jika kurang air bisa tambah air es sedikit supaya renyah. Panaskan minyak, api sedang, ambil adonan sesendok-sesendok, goreng hingga kecokelatan, siap disajikan bersama mayones atau saus sambal. Selamat mencoba! 

    17.10.18

    [REVIEW] Crrante Hair Tonic Herbal, Untuk Mengatasi Kerontokan Rambut


    Hello Hairmate, bulan lalu saya kehabisan stok Hair Tonic, yup! Tonik rambut merupakan salah satu ritual perawatan rambut saya supaya tidak rontok, ya minimal rontoknya wajar, nggak parah banget gitu. Kebetulan belanja online sambil beli hair mask, hair vitamin dan facial foam, ternyata di toko kecantikan tersebut ada Tonik rambut yang murah banget keluaran brand lokal, namanya Crrante.

    Saya sering melihat produk Crrante di salon-salon, nah Tonik rambut Crrante itu macam-macam, ada yang kemiri untuk merawat kesuburan rambut dan membantu memelihara rambut tetap hitam. Crrante Anti ketombe untuk membantu mengurangi ketombe dan gatal-gatal yang timbul akibat ketombe. Crrante lidah buaya untuk merawat kesuburan rambut. Crrante Ginseng untuk membantu menjaga kekuatan akar rambut dan merawat pertumbuhan rambut. Crrante Sari buah & tumbuhan untuk membantu merawat kesuburan rambut tetap sehat dan tidak mudah rontok.


    Saya memilih untuk mencoba Crrante Herbal Hair Tonic untuk membantu mengurangi kerontokan rambut. Diperkaya dengan ekstrak ginseng. Lidah buaya sephora yang dapat merawat kesuburan dan membantu menjaga kekuatan akar rambut. Rambut tetap sehat, kuat dan tidak mudah rontok.

    Iya, kerontokan rambut masih menjadi problem utama, bagaimana caranya diminimalisir supaya rambut tetap sehat dan tebal. Dikemas secara sederhana, Tonik rambut ini hanya Rp 16.000/110ml. Karena mudah tumpah, jadi saya masukan ke botol spray saja supaya lebih awet dan efektif saat dipakai.


    Warnanya bening kehijauan dan wanginya herbal banget, enak sih ada sedikit sensasi dingin saat tonik mengenai rambut. Setelah keramas, sebelum pakai hair vitamin dan hair dryer, saya pasti semprot-semprot hair tonic ke rambut sambil dipijat supaya tonik menyerap sempurna. Hasilnya rambut wangi kayak keluar dari salon dan lumayan mengurangi rontok, nanti saya ingin mencoba varian lainnya, ah. Kalian suka pakai tonik rambut? Sharing dong cantik..

    Read more:

    16.10.18

    [REVIEW] Pond's Angel Face Powder Pinkish White Glow for Dry skin


    Dear Angel, dua tahun belakangan ini dunia kecantikan tanah air dikejutkan dengan performa Pond's BB Magic Powder yang sudah banyak sekali diulas para Beauty Blogger. Jadi, kalau dulu Pond's selalu bilang mereka nggak memproduksi bedak, sekarang Pond's Indonesia memang resmi mengimpor 3 jenis bedak tabur atau loose powder made in Thailand. 

    Varian pertama yaitu Pond's BB Magic Powder yang ringan dan booming itu, ditujukan bagi yang suka no makeup makeup, kalau dulu langka dan harus jastip/olshop, sekarang sudah ada lho di Minimarket dengan harga Rp 25.000 saja. Kemudian kemarin di Minimarket yang sama, saya juga tertarik membeli Pond's Angel Face Powder Natural Mattifying warna biru yang ternyata cocok untuk kulit berminyak. Pas ke Borma, akhirnya malah beli Pond's Angel Face Powder Pinkish White Glow yang warna pink untuk kulit kering, seharga Rp 23.000, kalau olshop lebih mahal deh. 

    Memang sih, ada SPG yang lebih merekomendasikan Pond's BB Magic Powder, tapi sudah sejuta umat, bukan Mami Sandra kalau nggak coba sesuatu yang baru hihi. Kebetulan memang bedak tabur Oriflame saya hampir habis setelah setahunan dipake terus, yakin lah beli Pond's Angel Face Powder Pinkish White Glow yang murah meriah dibandingkan bedak saya sebelumnya hihi. Saya juga tergoda sekali dengan efek Angel face, apakah wajah saya akan bercahaya seperti Malaikat kalau pakai bedak ini? Baca review nya yuk! 


    Pond's Angel Face Powder Pinkish White Glow ini merupakan jenis bedak tabur halus berwarna warna pink untuk kulit tampak halus dan cerah, yang hasilnya dewy finish. Dengan DOUBLE UV PROTECTION (Perlindungan ganda terhadap matahari). Berfungsi menahan minyak dari wajah (tidak membuat pori-pori tersumbat, halus dikulit dan dapat digunakan setiap hari untuk make up natural. Ukuran kecil 50 gr, ringan, sehingga travel friendly, tapi saya pindahin saja ke wadah bedak sebelumnya biar ada tempat spons. 

    Kemasannya mirip Pond's BB Magic Powder ya, bernuansa pink tapi ini lebih banyak warna putihnya dan masih ada tulisan Thailand untuk keterangan produk. Cara pakainya gampang banget sih, kayak bedakan biasa, usapkan merata setelah pakai moisturizer atau pelembap. Inilah alasan pilih Pond's Angel Face Powder Pinkish White Glow dibandingkan Pond's BB Magic Powder, karena saya suka pakai skincare berlapis-lapis, sebelum pakai bedak pasti pakai pelembap/tabir surya/BB Cream terlebih dahulu.



    Oh ya, bedak ini kan nggak ngasih tau kadar SPF nya, jadi kalau ada produk yang mengklaim UV Protection tapi bukan Sunblock, kita harus tetap pakai Sunblock karena produk 2 in 1 atau all in 1 pasti kurang maksimal, secara komposisi nya terbagi-bagi. Bedaknya halus sekali, warnanya pink gemes! dan wanginya Pond's banget. Tau kan, Pond's itu kayaknya dipakai sama semua wanita Indonesia yang baru mengenal skincare deh, zaman-zaman saya puber SMP hihi. Saya suka wanginya, seperti wangi skincare yang mengandung Sakura-sakura gitu, jadi nggak mengganggu sih.


    Ini foto hasilnya, pakai spons bedak biasa setelah setting pelembap day cream, pengen coba kalau pakai brush tapi kayaknya nggak akan terlalu ngaruh kalau wajah dari sananya udah segini saja hehe, gimana nih menurut kalian? Saya merasa first impression masih matte kayak bayi pakai bedak hehe, tapi lama-lama emang dewy, basah-basah glowing gimana gitu. Maaf nggak sempat foto lagi soalnya ketiduran sama bayi hehe.

    Tapi justru saya suka sih wajah terlihat glowing bercahaya tapi bukan berminyak, karena akan terlihat lebih sehat dan segar. Umtuk bedak murah gini ketahanan lumayan sih, lagian sebagai Muslim kan bedakan hanya bertahan 3-6 jam saja. Oke, sekian review cantik kali ini, semoga bermanfaat ya! 

    Read more:

    12.10.18

    [REVIEW] Juliet Homemade Hair Mask Green Tea, Perawatan Alami untuk Rambut Rontok


    Dear Hairmate, semangat akhir pekan! artinya bisa menyusun me time cantik merawat rambut dan tubuh. Nah kali ini saya mau sharing pengalaman memakai Hair Mask Homemade, namanya Juliet Hair Mask. Juliet Hair Mask merupakan masker rambut rumahanp dengan bahan baku alami yang aman untuk melindungi rambut. Juliet hair mask memiliki 9 Varian yang benefitnya dapat menjaga agar rambut senantiasa sehat. Variannya ada kopi, milk, green tea, stoberi, anggur, mint, cokelat bahkan rainbow! Tinggal disesuaikan dengan kondisi dan masalah rambut kalian.

    Sebagai Ibu menyusui, saya masih memiliki problematika rambut rontok, ya mungkin sudah nggak serontok dulu sih, tapi masih ada rambut rontok setiap menyisir dan keramas. Admin nya merekomendasikan varian anggur, stoberi atau green tea. Berhubung saya pecinta wangi green tea garis keras, saya akhirnya memilih varian green tea untuk mengatasi kerontokan rambut. Simak ulasannya beauties..


    Keajaiban Teh hijau untuk kesehatan dan kecantikan memang tak perlu diragukan lagi. Juliet hair mask green tea hadir membawa manfaat Teh hijau untuk merangsang pertumbuhan rambut, melembabkan kulit kepala dan menguatkan akar rambut. Terbuat dari  virgin coconut oil glycerin, olive oil, grape seed oil, fragrance oil dan colorant. Kemasannya jangan ditanya, unik dan gemesin banget! Pertama kali punya masker rambut yang lucu kayak gini, maskernya dikemas dalam jar dengan tutup bulat dihias kain warna-warni, membuat tampilannya shabby chic dan pastel, pokoknya keren dan Sandra banget! Haha. Karena masker green tea, jadi warnanya hijau toska yang segar. 



    Saat dibuka, wangi green tea nya cukup kuat, biasanya saya simpan di kulkas dulu sebelum dipakai. Alamak, krim nya adem banget. Jadi setelah keramas, rambut setengah kering (minimal nggak ada air yang menetes), usapkan krim hair mask ke kulit kepala hingga ujung rambut sambil dipijat pelan. Biarkan krim meresap sekitar 15 menit, lalu bilas dengan air dingin.


    Voila, rambut menjadi lembut, wangi dan rontok nya juga berkurang sejak memakai Juliet Homemade hair mask ini. Idealnya sih seminggu dua kali, tapi Mamski nggak sempet nih jadi seminggu sekali saja sambil relaksasi. Harganya juga terjangkau, hanya Rp 50.000 untuk 350ml, jadi bakalan awet dan hemat banget dibanding hair mask di Salon. Sekarang kan hair mask di salon itu Rp 50.000 sekali datang, tergantung krim nya, makin bagus makin mahal, belum lagi harus keluar rumah, nggak tenang ninggalin anak, omelan kapster salon yang suka bikin hati panas hahha pengalaman. Ya, syukur kalau sudah punya salon langganan, untuk saat ini lebih adem hair mask di rumah, sambil main sama anak. Apalagi bagi wanita yang keluar rumah memakai hijab, pastikan rambut kering sebelum berhijab, karena jika setelah keramas langsung berhijab, rambut akan cepat lepek, gatal dan memancing kerontokan.



    Nah, kayaknya nanti pengen coba Juliet hair mask varian rainbow, jadi isinya itu krim warna-warni sesuai keluhan rambut, lucu kayak yogurt hehe. Oh ya, produk Juliet hair mask ini bisa dibeli di Shopastelle. Shopastelle ini sudah berdiri sejak tahun 2012 di Semarang. Shopastelle menjadi Distributor pertama yang menjual perawatan tubuh rumahan dengan menggunakan bahan-bahan alami. Visi nya ingin memenuhi kebutuhan kecantikan kaum wanita dengan produk berbahan alami tanpa menggunakan bahan kimia.

    Selain Juliet hair mask, Shopastelle juga menjual Body Balm, Cool Sugar Wax, Face Cleanser, Floressence, Hair Mist, Linen Spray, Masker Bubuk Organik, Nait, Oilaiir, Oilash, ThankScrub, Shopastelle Package, Lush Fuzz dan Allure. Untuk informasi lebih lanjut, bisa tengok Instagram dan LINE @shopastelle. So, tunggu apa lagi? Happy relaxing beauties!

    11.10.18

    [REVIEW] Morbeauty Body Refine Oil, Minyak Alami untuk Memijat Si Buah Hati


    Dear parents, saya agak menyesal dulu tidak pernah memijat Gen, saya bingung takut dia nangis, jadi saya selalu terburu-buru memakaikan pakaian padanya setelah mandi. Gen pernah pijat bayi dan Baby spa  sih, sama Ibu Bidan waktu masih bayi banget. Ya, namanya juga Ibu baru ya, saking sibuknya lupa mengedukasi diri sendiri bahwa memijat bayi itu banyak banget manfaatnya.

    Kegiatan memijat bayi bisa merekatkan bonding Ibu dan bayi, merangsang panca inderanya, mengurangi bayi menangis dan rewel, membuat tubuh bayi lebih rileks, bugar dan nyenyak saat tidur, meningkatkan percaya diri bahkan bisa membuat nafsu makannya lebih baik. Gen suka dipijat sih sama Neneknya yaitu Mama saya, tapi karena rumah kami jauh jadi kalau pas Gen sakit atau saat kami berkunjung ke rumah Nenek nya Gen minggu lalu.

    Saya sengaja membawa Morbeauty Body Refine Oil karena mengingat perjalanan jauh dari Bandung Barat ke Bandung Timur, takut Gen sakit badan dan kelelahan, jadi saya meminta Mama untuk memijat Gen. Alhamdulillah Gen tenang dan senang sekali saat sesi pijat ini, tidur nya pun jadi nyenyak dan nggak rewel. Duh, saya jadi terharu kenapa dulu nggak rajin mijat Gen, apakah saya terlalu sibuk, tidak mau belajar atau memang kurang bimbingan. Saya lalu bertekad agar rajin memijat Gen, supaya Gen semakin sehat dan ceria.

    Ngomong-ngomong soal minyak untuk memijat bayi, seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, saya memakai produk dari Morty atau Morbeauty yang berasal dari Yogyakarta. Morbeauty ini berdiri sejak 2017 lalu, jadi masih baru banget tapi sudah berkomitmen untuk memproduksi skincare, makeup, essential oil, carrier oil dan perawatan Ibu dan bayi yang terbuat dari bahan alami, tanpa bahan kimia.

    Body Refine Oil ini merupakan produk baru dari Morbeauty. Terbuat dari minyak-minyak alami yang aman digunakan mulai dari bayi 'new born' sampai orang dewasa, yaitu Canola oil, Sunflower seed oil, VCO, Ginger oil, Chamomile oil, Lavender oil dan Tea tree oil. Manfaat Mor Body Refine Oil adalah sebagai berikut:
    1. Merelaksasi
    2. Meredakan otot yang tegang 
    3. Menenangkan bayi
    4. Membantu bayi tidur nyenyak 
    5. Anti bakteri
    Sepulang dari rumah Nenek nya Gen, tiba-tiba Gen panas karena sedang tumbuh gigi, selain memberikan inhalant oil khusus bayi, saya juga menantang diri untuk belajar memijat Gen supaya dia lebih tenang, nggak rewel dan tidur nyenyak di malam hari. Saya memijatnya dua kali sehari setelah seka, sebelum berganti pakaian. Sebelumnya saya mengingat cara Mama memijat Gen dan mencari tahu lagi cara memijat bayi di internet, ternyata beda usia beda cara memijatnya ya, mulai dari new born, bayi dibawah 6 bulan dan untungnya Gen sudah setahun lebih, jadi saya bisa lebih tenang dan nggak terlalu khawatir saat memijatnya.


    Berikut adalah cara memijat bayi untuk usia diatas 6 bulan:

    • Putar musik bertempo sedang agar bayi lebih nyaman. Langkah pertama, usap kakinya dari paha hingga pergelangan kaki dengan tangan Anda. Untuk kaki bayi yang lebih panjang, sesuaikan pijatan dengan mengusap mulai dari lutut hingga pergelangan kaki.
    • Jika bayi Anda ingin duduk tegak, Anda dapat menyesuaikan pijatan Anda. Melakuan pijat bayi dalam posisi ini dapat membantunya bersiap untuk duduk tanpa penyangga dan memperkuat otot punggungnya. Pijatan ini juga dapat dijadikan rutinitas sebelum tidur untuk membuatnya lebih rileks.
    • Usapkan satu tangan secara silih berganti mulai dari leher hingga pantat, lalu ulangi. Bayi Anda juga dapat diberikan mainan selagi ibu memijatnya.
    • Gerakan lembut merupakan serangkaian gerakan sederhana guna membantu mengembangkan koordinasi bayi, meluruskan tulang belakang, dan menjaga bayi agar tetap lentur.
    • Silangkan tangan bayi ke arah dada sebanyak tiga kali, dengan menukar posisi tangan kanan di atas dan kiri di bawah, secara silih berganti. Lalu regangkan tangannya ke samping. Ritmenya adalah silang-silang-silang-buka. Lalu, ulangi lagi.
    • Akhiri sesi pijat bayi dengan ciuman dan pelukan.
    Teknik pijat bayi ini diambil dari INFANT MASSAGE: A Handbook for Loving Parents karya Vimala McClure, pendiri IAIM. IAIM adalah organisasi non-profit dan tidak mensponsori produk apapun.


    Memang sih ya yang namanya pijat-memijat paling enak kalau diolesi minyak terlebih dahulu. Saya seneng banget waktu mencoba Morbeauty sebagai baby oil untuk memijat Gen. Mor Body Refine Oil ini dikemas dalam botol bening sederhana. Minyaknya berwarna kekuningan hampir tidak beraroma, hanya sedikit tercium samar wangi essential oil karena memang homemade dan terbuat dari bahan alami yang aman. Gen senang sih saat sesi dipijat,  jika nanti saya akan dipijat, saya tidak akan ragu pakai Mor Body Refine Oil ini karena bisa digunakan pula oleh orang dewasa. 

    Mor Body Refine Oil ini dibandrol seharga Rp 90.000/100ml jadi bakalan awet banget. Oh ya, saya punya info menarik nih, jika membeli produk Morbeauty dengan kode #temennyasandra, teman-teman akan mendapatkan diskon 10% sampai 30 desember 2018. Bagaimana? Penasaran kan untuk mencobanya? Silakan kalian follow dulu Instagram nya @morbeautyindonesia atau kunjungi website http://www.morbeautyindonesia.com untuk info lebih lanjut. Terima kasih ya telah berkenan membaca, saya berharap para Ibu bisa lebih semangat lagi merawat buah hati sepenuh jiwa dan raga, diawali dengan sentuhan lembut yang menyenangkan, selamat memijat bayi ya!

    10.10.18

    [REVIEW] The Soco Lavender Natural Heel Balm, Perawatan Alami Kaki Cantikmu


    Hello beauties, setiap hari kita bisa berjalan ribuan bahkan sepuluh ribu langkah setiap hari. Kebiasaan berjalan kaki memang baik untuk kesehatan tulang, jantung dan bentuk tubuh impian, akan tetapi tekanan pada kaki terkadang menimbulkan masalah. Apalagi di musim kemarau ini, kaki kapalan, kering, kasar, pecah-pecah lumrah terjadi. Kebetulan saya tinggal di kaki Gunung Burangrang, dimana kandungan mineral yang tinggi, rentan membuat kaki mudah kering dan pecah-pecah. Jangankan saya, Gen saja yang baru bisa berjalan, di bawah jempol kakinya ditemukan garis-garis halus.

    Untung lah saya tidak mengalami kaki pecah-pecah yang parah, jadi hanya kering mengelupas di bawah jempol kaki kiri. Kaki yang pecah-pecah bila dibiarkan akan membuat penderitanya merasakan perih-perih sehingga dapat mengganggu aktivitas harian. Setelah puas dengan The Soco Hand and Body Lotion Calming Lavender yang menenangkan jiwa, saya kembali melakukan foot care dengan The Soco Lavender Natural Heel Balm yang merupakan balsam khusus untuk merawat kaki dan kuku agar lebih sehat, lembap dan cantik. Simak review nya yuk!


    Dikemas dalam wadah bulat bernuansa silver dan putih, terdapat keterangan produk dibagian belakang kemasan, The Soco Lavender Natural Heel Balm terbuat dari bahan-bahan alami. Produk ini bisa digunakan setiap pagi dan malam, setelah kaki dibersihkan. Disarankan setelah memakai The Soco Lavender Natural Heel Balm, kalian harus menggunakan kaus kaki agar hasil maksimal. Warna balsam broken white, tekstur nya seperti balsam yang mudah diaplikasikan pada kulit kaki,  tidak lengket, mudah meresap dan wangi Lavender essential oil nya sangat nyaman di hidung, mirip wangi The Soco Hand and Body Lotion Calming Lavender, pastikan tangan bersih sebelum mengoles balsam ya! 

    Baca juga:


    Karena kondisi kaki saya tidak parah, jadi saya menggunakannya saat malam sebelum tidur tanpa kaos kaki, saya tidak biasa tidur menggunakan kaos kaki apalagi di cuaca Bandung yang sedang panas-panasnya begini. Setelah dua minggu pemakaian teratur, kulit kering dibawah jempol kaki kiri saya berangsung membaik, kaki saya juga semakin halus dan kapalan berkurang. Kalian pecinta bunga Lavender pasti akan suka, harganya Rp 45.000  untuk 30gr yang travel friendly, sangat cocok bagi kalian yang sudah bingung pakai apalagi untuk mengobati kaki yang pecah-pecah.


    Dengan memiliki kaki yang sehat, saya akan percaya diri saat jalan-jalan di atas rumput untuk earthing. Oh ya, setiap malam juga saya memijat kaki Gen dengan The Soco Lavender Natural Heel Balm ini, apalagi jika dia pulang dari Playground atau jalan-jalan, pasti malam hari mengeluhkan kaki nya yang sakit, sekarang kaki Gen halus kembali dan tidurnya menjadi lebih nyenyak.

    Bagi yang belum tahu, The Soco adalah brand lokal baru dari Jakarta, owner-nya merupakan Beautypreneur lulusan Teknik Kimia, beliau bercita-cita memproduksi perawatan kulit dari bahan alami terbaik. Bagi yang penasaran ada produk apa saja, bisa cek Shopee Tokopedia dan Instagram The Soco. Terima kasih ya telah membaca, semoga hari kalian menyenangkan! Be Natural Be Youtiful..

    9.10.18

    [REVIEW] Keenar Lulur dan Masker Tubuh Cokelat Organik, Me Time Mudah dari Rumah!


    Hello Sugar, sebagai Ibu menyusui yang haus perawatan salon tapi anak nggak bisa ditinggal, solusinya adalah melakukan perawatan sendiri di rumah. Jadi, setiap Sabtu sore saya biasa melakukan me time dengan hair mask, maskeran dan luluran. Ya, pintar-pintar atur waktu saja sih. Ternyata sekarang ada yang namanya lulur dan masker tubuh organik.

    Lagi-lagi saya pakai produk dari Keenar Indonesia, salah satu local brand baru dari Surabaya yang memproduksi aneka perawatan wajah dan tubuh yang dibuat dari bahan organik. Oke, berikut adalah review Keenar lulur dan masker tubuh organik varian cokelat, selamat membaca!


    Hmmm siapa sih yang nggak suka cokelat? Indonesia sebagai salah satu produsen cokelat terbesar di dunia, selain untuk bahan makanan, cokelat juga sudah banyak dilirik sebagai bahan untuk kosmetik dan perawatan kulit. Ketika bete, kalau dikasih cokelat pasti bisa langsung senyum kan? Menikmati cokelat sambil bersantai adalah nikmat tiada tara, apalagi jika cokelat dijadikan sahabat me time, wah saya semangat banget pastinya!

    Manfaat lulur cokelat organik:
    1. Melembutkan, menghaluskan dan mencerahkan kulit. 
    2. Mencegah penuaan dini. 
    3. Melindungi kulit dari polusi. 
    4. Menutrisi kulit dan melembapkan. 
    5. Mengharumkan dan menghilangkan bau badan. 
    6. Aroma cokelat mempu merileksasi tubuh.

    Manfaat masker tubuh organik:
    1. Menyamarkan selulit dan eksema. 
    2. Membantu proses detoksifikasi kulit. 
    3. Menutrisi dan melembapkan kulit.

    Dikemas sederhana, tanpa bahan pengawet, lulur berbentuk seperti bedak tabur ini mudah banget digunakan. Untuk lulur dan masker tubuh cara pakainya adalah dengan mengambil 1 sendok lulur di campur 1 sendok air, nggak usah sampai kental, pokoknya sekedar basah saja, lalu di balurkan ke tubuh. Setelah 1/2 kering bisa di exfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati, selesai exfoliasi, diamkan 10menit terlebih dahulu. Lalu lanjut di baluri masker tubuh. Cara membuat maker tubuhnya sama seperti masker wajah yang pernah saya share minggu lalu.

    Baca juga:

    Kedua masker cokelat itu berwana cokelat muda, namun ketika sudah terkena air, warnanya menjadi lebih tua. Untuk lulur tubuh organik, saya merasakan seperti scrubing dengan Salt Bath, jadi teksturnya seperti garam dan aromanya manis tapi nggak sampai saya jilat sih haha. Sedangkan untuk masker tubuh organik, wanginya seperti karamel manis dan teksturnya menyerupai masker untuk wajah.

    Setelah menggunakan lulur dan masker tubuh cokelat organik dari Keenar, fisik dan psikologis saya ikutan lebih tenang dan merasa nyaman. Aroma cokelat memang juara mengembalikan mood yang capek setelah seharian mengurus buah hati. Kulit tubuh yang kering karena musim kemarau menjadi lebih bersih dan lembut. Saya juga berharap souvenir saat hamil berupa garis-garis halus di perut kian memudar. Harganya juga terjangkau dari Rp 20.000 hingga Rp 50.000 saja.

    Oh ya, selain lulur dan masker tubuh organik, Keenar juga memiliki paket skincare untuk wajah normal dan berjerawat, masker ketiak, masker komedo, face scrub dan air mawar. Tunggu apalagi? Yuk, me time dengan produk organik dalam negeri.


    Home made Organic Skincare by Keenar:
    Shopee: keenarindonesia
    WA: 0895 600 666 006

    8.10.18

    ART TALK: Kenalan dengan Gina Fajri Aulia, Artistgram dari Kota Kembang!


    Dear readers, bulan ini saya memiliki label baru dalam blog www.sandraartsense.com namanya Walk & Talk, jadi rubrik ini (((ceile))) akan diisi oleh Guest star yang menginspirasi di bidangnya masing-masing. Kenapa harus menginspirasi? karena saya kaget waktu ngajar di SMK, mereka mengidolakan Influencer atau Selebgram yang postingan-nya kurang pantas, misalnya mengumbar pacaran berlebihan dan diposting via Instagram, padahal mereka masih berstatus sebagai Pelajar.

    Saya yakin Indonesia ini masih memiliki bibit-bibit unggul yang berprestasi kok dan semoga tulisan ini bisa membawa angin segar bagi anak muda yang haus berkarya. Untuk episode perdana, saya telah mewawancarai seorang Artistgram dari Bandung, yup namanya Gina Fajri Aulia yang karyanya terkenal lewat akun Instagram @gifaulia. Saya sudah follow beliau sejak masih 3000an followers, sekarang sudah mencapai 157k followers dong! Wagelaseh, bukan Selebgram, bukan online shop tapi bisa memiliki followers sebanyak itu berkat memposting karya di Instagram. Simak yuk, wawancara saya dengan Gifaulia! Yang suka menggambar, baca sampai tuntas yađŸ˜€. 


    Sebenarnya kamu suka dipanggil apa sih? Gina atau Gifaulia Si Artistgram itu? Hihi
    Dari SD aku dipanggil gina, tapi sejak SMP sampai sekarang seringnya dipanggil Gifa.

    Umur kamu berapa sekarang dan sekolah dimana? 
    Aku sekarang 18 tahun dan masih nunggu ujian untuk masuk kuliah taun depan.

    Sejak kapan kamu suka gambar? Pernah ikutan kursus gambar nggak? 
    Sebenernya dari TK juga udah suka hehe. Pas SD aku selalu ikut ekskul menggambar atau kursus mewarnai pake crayon. Semenjak smp aku belajar otodidak aja dari internet semacam ngikutin tutorial dari youtube/blogger. Beranjak ke SMA aku baru mulai ikutan kursus animasi dan menjahit.

    Apakah Orang tua kamu juga berdarah seni? Seberapa besar support Orang tua dalam mendukung kamu berkarya? 
    Orang tua nggak ada yang suka menggambar tapi keluarga ada darah seni. Dan alhamdulilah saya memiliki bunda dan ayah yang sangat supportif dari mulai mendukung sampai memfasilitasi, tidak pernah menuntut berlebih, jadi saya diberikan kebebasan dalam berkarya.

    Kenapa sih kamu langka banget upload foto selfie di Instagram? Remaja seumuran kamu kan lagi seneng eksis di medsos, kayaknya Ibu-ibu aja lebih narsis dari kamu lho hehe. 
    Haha saya memang lebih suka nge-share hasil karya dibanding share hal pribadi semacam foto. Foto selfie mungkin pernah beberapa kali tapi hanya di-post di sosmed tertutup yg isinya orang terdekat aja, tidak diumbar di sosmed semacam Instagram.


    Bagaimana cara membagi waktu antara sekolah dan berkarya? 
    Kalau dulu saya menjadikan hobi sebagai kegiatan pelepas penat. Jadi ya harus pinter-pinter ngatur waktu, jangan sampai ketinggalan materi di sekolah. Tetap atur prioritas, tapi selalu luangkan waktu buat ningkatin skill hobi.

    Kalau boleh tahu, kamu latihan menggambar berapa lama sehari? 
    Dulu kalau banyak waktu bisa sampai hampir seharian. Tapi karna sekarang banyak kesibukan lain jadinya ya ngikutin sesuai jadwal kosong.

    Darimana biasanya kamu mendapatkan inspirasi? 
    Segala hal bisa dijadikan inspirasi. Mulai dari hal sekitar, atau bisa dari banyak sumber media digital (pinterest, Instagram, tumbrl dll). 


    Sejauh ini, apa prestasi terbesar dalam karir seni kamu? 
    Alhamdulilah pernah beberapa kali menang lomba melukis tingkat kota Bandung, pernah mengisi seminar tentang design di universitas Amikom Yogyakarta, dan pernah berkolaborasi sponsor dengan platform skillshare di Instagram.

    Selain menggambar apakah kamu punya hobi lain? Cita-cita kamu sebenarnya apa? 
    Saya suka membuat baju, bikin komik, atau cerita sendiri, makeup dan belajar. Cita-cita ingin memajukan ekonomi negara lewat dunia bisnis fashion, dan semoga bisa mendirikan sekolah khusus seni untuk anak anak Indonesia.

    Sekarang kamu terima order apa saja? Bisa kasih tahu harga, material karya dan link marketplace kamu, ya. 
    Aku dulu sempat bikin commission. Harganya sekitar 70$ - 35$ per ilustrasi. Materialnya digital, di akun Instagram.

    Apa alat gambar favorit kamu? Biasanya beli alat gambar dimana dan suka dibeliin ortu atau harus nabung? 
    Sebenernya aku lebih suka alat alat traditional kayak cat air, akrilik atau pensil warna karena lebih banyak teknik yang bisa di eksplore. Tapi digital art lebih praktis. Belinya biasa pesan online atau di toko art supply yg ada di Bandung atau Jakarta. Belinya dari uang hasil nabung sendiri, kadang minta tambahan dari ortu juga hehe.


    Apa sih tips kamu agar para remaja di Indonesia yang punya hobi dan bakat menggambar agar terus semangat berkarya? 
    Jangan takut berkarya, kalau senang sama apa yang kamu kerjakan. Banyak banyak eksperimen dan kembangin skillnya. Jangan terintimidasi sama pertanyaan ke diri sendiri ‘memangnya punya bakat?’. Semua orang punya bakat, hanya masalah mau diasah atau tidak. Asal sering diasah dan rajin berlatih, kamu bisa jadi yang salah satu yang terbaik dalam passion yang kamu sukai. Semangat!:)

    Itulah cuplikan wawancara saya dengan Gifa, saya harap kalian terinspirasi juga agar tidak menua tanpa karya, ya. Di tengah gelombang Influencer yang beragam, jika kurang bijak bersosial media, saya takut nantinya kebiasaan buruk dicontoh dan bisa merusak moral bangsa, duh berat banget bahasanya hehe.

    Kini anak muda Indonesia lebih membutuhkan anak-anak muda seperti Gifa, yang menginspirasi dunia melalui karya, bukan hanya "senang-senang" semata dan lupa untuk mengisi hidup dengan prestasi. Sukses selalu untuk Gifa dan terima kasih telah berkenan membaca, bantu share ke sosial media kalian ya!. 


    Baca juga:
    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES