• 6.9.18

    Menyusuri Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung


    Dear Travelmate, dulu waktu hamil 7 bulan, saya dan Suami jalan-jalan ke Teras Cihampelas (yang lebaran kemarin jadi agak kumuh dan tamannya pada kering/mati)  dan Babakan Siliwangi yang belum rampung kini sudah diremikan. Beberapa minggu lalu kami mengajak Gen untuk jalan-jalan ke Hutan Kota Babakan Siliwangi. Seneng deh melihat anak sudah bisa jalan, tapi tingkat kewaspadaan juga harus meningkat! 



    Babakan Siliwangi atau yang dikenal disingkat dengan Baksil adalah salah satu kawasan hutan kota di Bandung, tepatnya berada di Jalan Tamansari, Kelurahan Babakan Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Jembatan Forest walk Babakan Siliwangi sepanjang 2km ini diklaim menjadi yang terpasang se-ASEAN, keren ya?. 


    Rasanya jalan-jalan ditengah hutan kota seperti ini adem ayem saja, meskipun siang hari matahari musim panas bersinar terik. Hal-hal yang saya sukai dari Babakan Siliwangi ini adalah:
    1. Bisa menjadi alternatif liburan gratis, cukup bayar parkir Rp 3.000 saja. 
    2. Green never fails buat tempat foto-foto bahkan prewedd
    3. Liburan lebih sehat karena jalan kaki sambil menghirup oksigen yang melimpah. 
    4. Mengajari anak untuk mencintai ciptaan Tuhan dan menjaga kebersihan lingkungan. 
    5. Jembatan dibuat dengan tetap melindungi pohon-pohon yang sudah lebih dulu tumbuh.
    6. Kalau laper? Bisa ke kantin Sabuga di bawahnya atau bekal Piknik, bisa ngadain acara komunitas juga lho disini. 



    Hal yang kurang saya sukai adalah masih saja banyak yang merokok! Memang ada petugas yang menegur, tapi kalau bocah-bocah merokoknya di areal yang sepi kan nggak ketahuan dan sampah yang bertebaran meskipun sudah ada tong sampah. Yuk, nikmati anugrah Tuhan ini dengan merawat hutan di tengah kota Bandung tercinta. Oke, sekian cerita jalan-jalan kami, tunggu petualangan selanjutnya ya! 

    Read more:

    5.9.18

    [REVIEW] Sumber Ayu White Body Scrub: Honey


    Dear pretties, Sumber Ayu White Body Scrub kini hadir dalam kemasan baru dan formula yang telah disempurnakan. Dengan extra cleansing dan extra fragrance untuk hasil lulur yang lebih baik, dan diperkaya dengan whitening complex untuk kulit tampak lebih cerah alami. 


    5 Manfaat Bahan Alami dalam 1 produk lulur Sumber Ayu Madu:

    1. Mengangkat kotoran dan sel kulit mati
    2. Dengan Whitening complex untuk mencerahkan kulit
    3. Mengandung Madu untuk kulit lembut terawat
    4. Dengan Antioksidan untuk melindungi kulit dari radikal bebas
    5. Memberi rasa segar dan relaksasi. 
    ‌Scrub yang lembut dengan Whitening Complex dan ekstrak madu untuk kulit tampak lebih cerah dan terawat ini tersedia dalam ukuran 130ml dan 250ml.

    Saat stok lulur telah habis, saya ingat kalau Sumber Ayu punya lulur yang bagus dengan harga terjangkau, akhirnya saya beli ukuran kecil untuk persediaan satu bulan, hanya Rp 7.000an/130ml saja saat sedang diskon.


    Saya biasa luluran seminggu 1-2 kali, kemasan nggak ada yang spesial, warnanya putih, scrubnya lebih halus dan tidak kasar. Menurut saya, meskipun kemasannya biasa saja, tapi lulur madu ini efektif membersihkan kotoran di tubuh dan wangi madu nya awet bahkan setelah mandi. Nanti akan saya coba varian lainnya, terima kasih telah berkenan membaca, salam cantik.

    Baca juga yuk! 

    4.9.18

    Bermain Petak Umpet Bersama Ki Hujan


    Hola Travelmate, waktu bulan puasa lalu, saya pernah sakit meriang disko gitu, terpaksa harus "mengungsi" ke rumah orang tua. Pulangnya, seperti biasa mampir-mampir dulu, kebetulan kala itu sambil Ngabuburit ke Balai Kota Bandung. Sebenarnya saya pernah review wajah baru Balai Kota Bandung beberapa tahun lalu, saat masa pacaran setelah menikah dan belum punya anak. Kali ini, saya mau cerita pengalaman berkunjung ke Balai Kota Bandung setelah punya anak, karena tempatmya semakin cantik dan ada saja yang baru, ya siapa tahu ada orang luar kota yang belum tahu hehe.


    City Hall atau Balai Kota Bandung terletak di komplek Pemerintah Kota Bandung, berada dekat pusat perbelanjaan terkenal, dilewati Jalan Merdeka, Jalan Aceh dan Jalan Wastukancana dimana ada sekolah Mami tercinta, SMK Negeri 1 Bandung. Ya, Balai Kota ini  memiliki kenangan manis bagi saya karena dari dulu sudah menjadi tempat bermain menunggu jam pelajaran siang, jauh sebelum ada Facebook dan ajang eksistensi di sosial media.

    Ada apa saja yang baru di Balai Kota Bandung? Ada taman Balai Kota, Taman Badak, Taman Dewi Sartika, Taman Sejarah dan yang unik selain playground, kolam renang gratis untuk anak, sekarang sudah ada Kebun Binatang mini dan Pohon Labirin. Gen senang banget waktu diajak melihat aneka satwa langka terutama burung, unggas dan taman kelinci. Senangnya lagi masuk Balai Kota Bandung itu gratis, tinggal bayar parkir saja.




    Kemudian kami melihat beberapa pohon besar bernama Trembesi alias Ki Hujan yang dibawahnya dibangun taman Labirin yang menurut saya keren banget, green never fails lah buat foto-foto hihi. Pohon tua itu sudah ada sejak dahulu kala, konon usianya sudah 80 tahun lho, cabangnya sangat artistik dan sekarang kita bersama keluarga dan teman-teman bisa bermain petak umpet disana mencari jalan keluar hehe. Ah saya suka sekali pohon Labirin ini, soalnya kalau kita mengambil foto disini berasa di luar negeri deh! Pas kesana cuaca lagi mendukung dan sedikit pengunjung karena hari sudah sore.






    Sayang nggak bisa earthing padahal kalau lihat yang hijau-hijau gini pengen langsung goler-goler hehe. Travelmate, kalau nggak ada ide jalan-jalan di Bandung kalian bisa menikmati taman-taman cantik ini, yang penting harus jaga kebersihan ya! Ada yang pernah mencari jalan keluar di pohon Labirin Balai Kota Bandung? Disini juga bisa naik Bandros, Bandung Tour On The Bus, tapi akan saya sharing di postingan yang akan datang wahai Travelmate ❤️.



    Eh, baca juga dong!

    3.9.18

    [REVIEW] Yoqueen Beauty: Air Mawar dan Cuka Apel Organik, Perawatan Kecantikan Alami

    Review Yoqueen Beauty

    Dear honey, bunny, beauty...gimana nih Pay day nya? Pasti lagi nge-list produk kecantikan apa saja yang sudah habis dan mau dibeli? Iya khan hehe. Oke, setelah puas maskeran pakai Yoqueen Beauty Masker Organik yang pernah di-review, sekarang saya akan mengulas Yoqueen Beauty Rose Water and Apple Cider Vinegeer yang halal dan sudah mengantongi sertifikat USDA organik.

    Review Yoqueen Beauty

    Rose Water (Air Mawar) berfungsi menjaga kelembaban wajah, mencerahkan wajah, caranya mudah banget, bisa spray langsung ke wajah atau dijadikan bahan campuran masker. Kalau saya sih setelah membilas masker suka spray rose water ini biar makin segar wajahnya. Rose water ini dikemas sederhana dalam botol spray yang travel friendly, warnanya bening seperti air dan aromanya lembut, tidak seperti aroma air mawar yang pernah saya beli. Setelah dipakai wajah jadi terasa lembap dan segar.

    Saya juga baru tahu kalau khasiat air mawar itu bisa digunakan sebagai Serum atau Toner karena mengandung vitamin A, C dan E yang juga bisa mencegah jerawat dan menghilangkan noda bekas jerawat. Kebetulan Toner wajah saya ringkih untuk dibawa-bawa, jadi saat jalan-jalan saya akan bawa air mawar ini biar bisa spray- spray setelah sholat dan sebelum touch up!

    Review Yoqueen Beauty

    Selanjutnya, Apple Cider Vinegeer alias Cuka Apel yang kemasannya sama dengan air mawar, hanya beda label doang. Saya pernah baca sih dari blogmate saya Si Ratutips.com yang penah bahas manfaat cuka apel. Ini adalah pertama kali saya mencoba nya, warnanya agak kekuningan gitu ya, wanginya asem tapi setelah disemprotkan nggak terlalu asem lagi.

    Jadi, cuka apel ini juga bisa digunakan sebagai toner wajah karena bisa mencerahkan, menghilangkan noda hitam dan bekas jerawat. Sebagai pecinta buah apel saya jadi makin kagum sama buah yang satu ini hihi. Pemakaiannya akan saya selingi dengan air mawar karena fungsinya sebagai toner wajah organik yang menurut saya bagus banget buat ladies yang merindukan perawatan kecantikan alami.

    Review Yoqueen Beauty

    Review Yoqueen Beauty

    Jadi, mau belanja apalagi nih ladies? Kalau kalian berminat untuk membeli Toner wajah organik ini, murah banget lho hanya Rp 25.000 saja, yuk langsung kepoin Instagram @yoqueen.beauty  atau belanja di Shopee untuk pengiriman cepat. Sampai jumpa di ritual kecantikan lainnya, have a nice day beauties!

    Review Yoqueen Beauty

    31.8.18

    Petualangan Gentra di Fun Station Cimahi Mall


    Dear parents, kemarin tuh saya sempet jenuh dan sudah lama nggak ngajak Gen ke Playground. Akhirnya kamis kemarin saya semangat membawa Gen ke Sigma Land dekat rumah pakai Ojek Online. Ternyata tutup dong, hmmm yasudah lanjut ke Cimahi Mall, karena dulu pernah lihat ada playground. Tempat playground nya bekas Toko buku Tisera yang gulung tikar seperti Toko Gunung Agung, hiks. Terakhir ke Cimahi Mall itu awal tahun pas dibeliin hp baru sama Papi hehe. 

    Sekarang Cimahi Mall makin sepi krik.. krikk, kadang kasihan sama yang jualan, toko-toko banyak yang tutup, pengunjungnya juga entah kemana, pokoknya untuk ukuran mall nggak rame banget padahal inilah satu-satunya mall yang ada di Cimahi. Coba kalau Management Cimahi Mall lebih kreatif dan nggak pelit ngeluarin biaya promosi, bikin acara seru, turunin harga sewa biar mall nya rame lagi. Apalagi sekarang ini zaman digital, orang lebih senang belanja online karena nggak macet dan banyak diskon. Hmmm, oke segitu dulu intermezzo nya deh hehe.






    Indoor Playground yang ada di Cimahi Mall bernama Fun Station, sudah nggak asing lagi ya karena banyak cabangnya. Fun Station Cimahi Mall SF-BT 03 beralamat di Jl. Ganda Wijaya No. 1 Cimahi. Ternyata saat saya dan Gen kesana, petugas sedang beres-beres. Baru deh jam setengah 11, pintu masuk dibuka. Kita harus bayar dulu tiket seharga Rp 30.000/maksimal dua jam. Seperti biasa, yang masuk playground harus pakai kaos kaki tapi kenyataannya banyak ibu-ibu yang nggak pakai kaos kaki.

    Jika dibandingkan dengan Sigma Land, permainan di Fun Station lebih banyak, namun banyak pula yang rusak atau kurang terawat. Saya juga bertemu dengan anak kecoa dua kali huhu. Gen seneng banget sih main di playground, bisa naik mobil, motor, sepeda sepuasnya sampai mami lelah tapi Gen nggak mau pulang. Di Fun Station tidak ada ruang tunggu terpisah untuk orang tua atau pendamping anak, disana juga bebas makan karena disediakan cemilan, minuman dan tempat sampah untuk menjaga kebersihan.



    Untuk ukuran playground cukup lah ya, jangan terlalu sempit dan jangan terlalu luas demi kenyamanan dan pengawasan orang tua. Oia, ada tulisan kalau Fun Station ini bukanlah Day Care atau penitipan anak, sehingga saat anak bermain, harus didampingi oleh pendamping. Karena sudah ada himbauan seperti itu, Petugas Fun Station jadi cuek bebek dan kurang ramah. Saat weekday agak sepi sih, waktu Gen main nggak sampai sepuluh anak. Tapi kalau weekend penuh banget, karena ya, nggak ada lagi pilihan.

    Sebelum dua jam, saya menyerah dengan membujuk Gen agar segera makan siang dan pulang, saya kira setelah capek bermain dia akan tidur siang lama, ternyata nggak, saya mandiin pakai Dettol dan malamnya Gen nangis kemudian saya tanya, Gen sakit? Dia jawab iyah. Sakit dimana? Kemudian Gen menunjuk kakinya, haha lucu banget bocil kecapean jalan-jalan sama Mami. Gimana nih, apakah ada ide rekreasi atau tempat bermain ramah anak lainnya? Jika ada, jangan ragu sharing di kolom komentar ya, terima kasih.


    Read more:

    28.8.18

    Me time Asyik dengan Yoqueen Beauty Masker Organik


    Dear honey bunny beauty... Sebagai Mamah muda yang masih menyusui, saya nggak mau menunggu tua untuk (menyesal) melakukan perawatan wajah. Jadi, saya sempet-sempetin buat yang namanya maskeran. Punya anak yang lagi aktif dan perhatian ekstra, belum memungkinkan bagi saya santai damai di salon atau Klinik kecantikan, kebayang dong komedo numpuknya kayak gimana? Akhirnya saya mencoba rangkaian masker organik dari Yoqueen Beauty.

    Yoqueen Beauty didirikan oleh Renatta, seorang Beautypreneur muda yang meracik aneka masker organik yang sudah mendapat sertifikat USDA organik. Saya punya empat produk yakni Charcoal masker organik, Yogurt masker organik, Air Mawar dan Cuka Apel. Sekarang saya akan mengulas dua produk terlebih dahulu yaitu Masker Organik Charcoal dan Yogurt.


    Sebenarnya Yoqueen Beauty mempunyai beberapa masker organik yang disesuaikan dengan kebutuhan kulit wajah kita, diantaranya Green Tea untuk kulit berminyak, beruntusan dan berjerawat. Milk untuk mencerahkan wajah, Coffee untuk menghilangkan bekas jerawat dan wajah kemerahan, Choco untuk menutrisi wajah yang sering terpapar aneka make up. Strawberry untuk Si mata Panda dan saya memilih menggunakan Charcoal karena ingin menghilangkan komedo putih maupun hitam.


    Yoqueen Beauty Charcoal Organic Face Mask ini dikemas dalam wadah bulat sederhana bernuansa putih, di atas tutupnya terdapat label info tentang produk. Tekstur masker bubuk halus berwana abu-abu dan hampir tidak beraroma. Masker Charcoal ini mengklaim dapat membersihkan wajah jadi kotoran, noda hitam, komedo serta jerawat. Harganya juga terjangkau, hanya Rp 30.000/72gr. 

    Oh ya, kalian sudah tahu Charcoal belum? Saya pikir Charcoal buat sketch and drawing saja, ternyata memiliki manfaat yang baik untuk wajah ya:
    1. Menutupi pori-pori besar. 
    2. Menghilangkan noda hitam di wajah. 
    3. Mengatasi kulit kusam. 
    4. Mengatasi kulit kering.
    5. Mencegah penuaan dini.
    6. Menyembuhkan jerawat.


    Kemudian untuk hasil maksimal saya menggunakan Yoqueen Beauty Yogurt Organic Face Mask yang diklaim mampu membuat wajah bersinar tanpa mahal. Yup, dikemas dengan tube sederhana bernuansa putih, masker Yogurt ini hanya Rp 20.000/120ml. Saat dikeluarkan isinya berwarna putih kental dengan wangi khas Yogurt.

    Kalian sudah tahu kan manfaat Yogurt untuk kesehatan? Ternyata Yogurt juga sangat kaya manfaatnya bagi kecantikan kulit:
    1. Yogurt dapat memudarkan noda pada wajah, lingkar hitam dibawah mata dan meratakan warna kulit. 
    2. Sebagai anti aging
    3. Menghilangkan infeksi kulit. 
    4. Memulihkan kulit yang terbakar sinar matahari. 
    5. Melembapkan wajah. 
    6. Menghilangkan kotoran. 
    7. Mencerahkan wajah.



    Biasanya masker bubuk sepertu ini suka saya campur dengan minyak zaitun, madu atau air mawar. Ini adalah pertama kalinya mencampur masker Charcoal dengan Yogurt, jadi caranya adalah ambil 1 sendok teh masker Charcoal dengan 1 sendok makan masker Yogurt. Campurkan hingga mengental dan warnanya menjadi abu tua, aplikasikan dengan kuas atau tangan ke wajah. Tunggu 20 menit lalu bilas. Untuk hasil maksimal biasa scrubing atau uapan dulu tapi Busui mana sempet haha.

    Masker ini cepat sekali kering dan wajah terasa tertarik kencang, alhasil saya jadi mengantuk kalau maskeran hehe. Setelah dibilas dengan mudah, wajah terasa lembut dan amazing banget deh, komedo putih langsung keluar, kalau komedo hitam agak bandel sih, jadi harus dikeluarkan terlebih dahulu. Setelah maskeran bau susu dari yogurt masih terasa banget, katanya sih hampir sama kayak Kefir gitu. Supaya lebih segar pas makeran, simpan masker Yogurt di lemari pendingin ya!.



    Karena Yoqueen 100% masker organik, tanpa pengawet dan pewarna buatan, jadi cocok digunakan semua jenis kulit serta aman digunakan oleh Ibu hamil dan menyusui. Saya sekarang semangat banget maskeran seminggu sekali bersama Suami sambil mengasuh Gen, karena kalau nunggu Gen besar, saya yakin perawatan wajah akan lebih mahal dan melelahkan. Yuk, kembalikan wajah cantik bersinar dengan Yoqueen Beauty, produk sudah tersedia di Bukalapak dan Shopee, happy shopping and happy me time, ladies! 

    27.8.18

    Akhir Pekan Bercengkrama dengan Alam di Cafe D'Pakar


    Hello readers, seperti biasa kalau tanggal tua kita semangat explore Bandung, hmmm padahal tiap libur juga pasti jalan-jalan hehe. Soalnya kan, saya tiap hari di rumah jadi kalau weekend di rumah juga ya kerjaan rumah yang tiada akhir itu akan terlihat terus. Busui butuh refreshing dan kalau tanggal tua itu Bandung nggak macet yess!

    Kemarin akhirnya kesampaian juga main ke Cafe D'Pakar, awalnya janjian sama Kakek dan Nenek Gen, pulangnya kita bingung mau kemana, yasudah karena penasaran ke D'Pakar aja deh. Jadi, ketika orang bilang D'Pakar itu jauh, saya bilang enggak sih soalnya pernah hiking dari Tahura Dago Pakar ke Maribaya bolak-balik waktu SMP haha. Kemudian sebelum punya Gen juga kita pernah ke Tebing Keraton yang bener-bener takjub, ada ya kehidupan di desa terpencil gitu.

    Jadi, rute mudah ke D'Pakar itu kalian bisa lewat Terminal Dago, ikuti arah ke Tahura Dago Pakar, nanti ada pertigaan pilih kanan, masih di Jalan Raya Dago Pakar Utara, Sekejolang, Ciburial, Cimenyan Bandung. Ikuti jalan saja pakai GPS, nanti sebelah kiri banyak mobil dan motor parkir, selamat datang di D'Pakar, kalau lurus terus kemana Kak? Itu mah ke Tebing Keraton tapi masih jauh hehe.


    Setelah parkir, kita harus bayar voucher makan Rp 25.000/orang, kemudian pilih tempat duduk dan pesan makanan ke Kasir di area Joglo. Karena Gen belum makan jadi kita pesen Bistik Ayam dan Yogurt aja. Totalnya Rp 58.000 karena ada pajak dan service 15%. Jadi, kalau teman-teman mau pesan diatas nominal voucher tinggal nambah lagi aja. Untuk harga ya lumayan sih, menu nya sederhana misalnya Indomie dan seblak jadi Rp 20.000 gitu, namanya juga pemandangan alam yang mahal. Kalau di tempat kayak gini sih lebih baik pesan menu yang jarang dibikin di rumah hehe.

    Rasa makanan enak banget, daging ayam nya lembut, saus nya lezat, ada kentang dan sayuran juga dan Gen lebih suka kentang dan ayamnya. Yogurt Blackberry nya gimana? Enak juga, aja Blackberry asli dan jelly gitu, lebih worth it lah dibanding Yogurt Cisangkuy yang polos tapi harga boros hehe. Saya yakin kalau pemandangan ciamik kayak gini, makan apa saja dengan orang tercinta pasti enak-enak aja, apalagi kalau dibayarin, kak.





    Setelah nyuapin Gen, kita keliling lah buat foto-foto juga hihi. Ada banyak tempat duduk beraneka rupa dengan pemandangan alam yang super instagenic. Saat kesana lagi musim kemarau jadi rumputnya kuning gersang berdebu, mungkin nanti kita kesana pas musim semi ya biar pemandangan nya semakin hijau. Saya suka sih pelayanannya ramah, toilet bersih, Mushola nya bagus, suasananya adem, di tebing gitu kan, banyak ilalang dan bunga tropis. 




    Gen nggak ada cape nya jalan-jalan mulu, nggak mau digendong dan nonon hanya sebentar, pulang ke rumah PD hampir bengkak, Alhamdulillah nggak Mastitis. Cafe D'Pakar buka hari Selasa-Minggu, tutupnya hari Senin dan cuma sampai jam 6 sore soalnya kan tempatnya di tengah hutan gitu hihi. Sampai jumpa di petualangan selanjutnya good people!


    Read more:
    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES