• 3.2.18

    [PLAYDATE] Petualangan Gentra di Sigma Land


    Dear smart parents, saya beruntung banget punya tetangga baik hati, menemani dalam suka duka seorang new Mom seperti saya hehe. Saya kira, saya enggak akan nambah temen lagi kalau sudah menikah atau resign dari kerjaan. Nyatanya, yang seenergi akan berkumpul, setelah resign dan fokus program hamil, saya semakin dekat dengan tetangga yang sudah saya anggap sebagai sahabat dan saudara sendiri, ada Teh Muti yang solehat dan Gina yang cantik.

    Hari Senin kemarin saya dan Gina mengajak anak-anak kami playdate di indoor playground yang baru beberapa bulan ini dibuka dekat rumah, yeay enggak usah ke Bandung, macet! Teh Muti sedang hamil muda, insyaallah nanti ada waktunya kita Zumba bersama lagi dan main bareng lagi, tentunya dengan anak kami yang lucu dan lincah hehe.

    Nama tempat bermain anak ini adalah SIGMA LAND INDOOR PLAY FOR KIDS yang beralamat di Jalan Bukit Permata, Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Kalau dari arah Cimahi dan Padalarang, tempatnya masuk ke komplek Permata yang ada patung kuda. Nah, nanti sebelah kanan ada Sigma Land sebelum Borma Permata. Saat masuk kesana ada tempat tiket yang merangkap dengan kasir kedai Eskrim. Tiket masuknya hanya Rp 15.000 saja per 120 menit alias 2 jam. 1 tiket ini berlaku untuk 1 anak dan 1 pendamping, karena Gentra masih bayi, ya Mami ikut masuk dong. Murah banget kan? Soalnya kalau playground Mall di Bandung bisa lebih dari 100k.








    Memang Sigma Land ini tempatnya tidak sebesar playground yang di Bandung tapi justru bisa membuat orang tua tenang mengawasi anak bermain. Tempatnya nyaman, bersih karena masih baru, ada kedai es krim untuk tempat tunggu orang tua, Toiletnya juga bersih. Setelah membeli tiket, kami menyimpan sepatu dan kami wajib memakai kaos kaki dan menyimpan tas di tempat yang mudah diawasi karena belum adanya loker.






    Mainan yang ada disini cukup lengkap ya, Gentra mulai dengan naik kuda-kudaan, kemudian naik mobil-mobilan bersama Aa Dzulfi, naik trampolin, prosotan mini Gentra enggak takut loh hehe. Kemudian mencoba mandi bola, main lego dan nonon dulu. Lanjut lagi naik motor-motoran, rumah-rumahan, belajar merangkak dan Aa Dzulfi pasang puzzle. Gen minta makan akhirnya kami keluar dari arena, pesan eskrim greentea dan taro seharga Rp 8.000 dan rasanya enak banget! Alhamdulillah Gentra mau makan ubi merah, pisang dan keju yay!



    Karena kami berkunjung hari kerja jadi sepi, kalau akhir pekan kayaknya rame banget deh. Oh ya, Sigma Land buka nya setiap hari kok mulai jam 10 sampai jam 8 malam. Mungkin kalau lagi rame perlu petugas tambahan di area bermain anak kali ya. Syukurlah kalau ada pendamping yang merokok mereka langsung keluar hehe.
    Dulu, saya juga seneng banget kalau main ke playground kayak gini soalnya adem, empuk dan banyak mainan hehe. Sebelum punya anak, saya cuek lihat anak main ke playground, nah sekarang kok jadi semangat banget ngajak anak main hihi tentunya Gentra seimbang lah, sehari-hari main di rumah dan taman. Jadi, main di playground adalah suatu hal yang baru buat saya sebagai orang tua dan Gentra juga terus belajar dan berkembang.

    Dikutip dari Vemale.com, ada sebuah jurnal penelitian berjudul The Benefits of Playgrounds menunjukkan bahwa playground merupakan suatu tempat penting yang bisa memberikan kesempatan anak-anak untuk meningkatkan perkembangan kognitif, emosi, sosial, motoriknya.

    Kemudian seperti yang diulas dalam kidsafewa.com.au, selain dapat meningkatkan kekuatan fisik, koordinasi dan keseimbangan, manfaat lain yang bisa didapat dari bermain di playground yaitu bisa membuat anak belajar dan meningkatkan atau mengembangkan:
    1. Kemampuan sosial. 
    2. Imaginasi dan kreatifitas. 
    3. Kemampuan berpikir dan memecahkan masalah. 
    4. Kepercayaan diri. 
    5. Kemampuan untuk menjaga diri sendiri. 


    Wah banyak juga ya manfaat mengajak anak ke playground, jadi jangan malas dan bosen main sama anak ya, toh sudah SMP pasti dia sudah main sama teman-temannya. Setelah puas bermain kami mampir ke Kedai Baso yang dekat Sigma, kami kira mahal tahunya murah meriah tapi rasanya enak. Pulangnya Gen tertidur di geos dan di rumah juga bobo nyenyak sampai dua jam. Bangun tidur Gen makan dan keramas lagi haha. Ah, Mami senang, Gentra senang, Sigma Land dan playground lainnya bisa jadi alternatif liburan di musim penghujan ya. Sampai jumpa di petualangan selanjutnya!
    Eits, baca juga dong:

    2.2.18

    [Review] Vienna Hair Serum Herbal Growth, Rambut Halus dan Lurus Seperti di Smoothing!


    Dear hairmate, enggak kerasa banget ya sudah bulan Februari lagi, btw tahun 2017 kemarin saya dapat endorsement aneka vitamin rambut, nah sekarang harus beli karena saya kehabisan  vitamin rambut. Saya pilih yang belum pernah dicoba ah soalnya rambut busui rontok,  dijambak baby juga,  rambut jadi kusut dan kemerahan karena sering terkena hairdryer setiap habis keramas. Akhirnya saya beli VIENNA BLUE HORSE HAIR SERUM HERBAL GROWTH, berikut adalah reviewnya:


    Keterangan produk:
    Serum rambut tanpa bilas dan anti kusut yang diformulasi dengan nutritive oil alami, Minyak Kemiri telah dikenal sejak zaman dahulu secara tradisional, membantu pertumbuhan rambut hitam dan tebal.



    Testimonial:
    Kemasannya terdapat dalam botol plastik bening yang keterangan produknya sangat kecil sehingga sulit terbaca. Saat dikeluarkan isinya seperti hair oil namun tidak terlalu lengket, warnanya bening dan wanginya enak banget,  tidak terlalu menyengat. Setelah keramas, saya biasa menyemprotkan tonik kemudian mengeluarkan serum ini dengan sekali push kalau kebanyakan bisa berminyak soalnya. Lalu saya aplikasikan di bagian batang rambut. Saya suka sekali karena serumnya mudah meresap sehingga tidak lengket dan berminyak. Rambut setelah keramas kan pasti kusut ya, tapi saya coba sisir jari dan sisir bergigi jarang untuk meratakan serum mudah banget loh, ya kalau pakai sisir pasti ada rambut yang rontok, tapi sedikit kok. Kemudian saya mengeringkan rambut dengan hairdryer seperti biasa.


    Amazing banget rambut yang biasanya kusut karena malas sisiran tiba-tiba halus dan lurus seperti di-smoothing! rambutnya jadi mudah banget di sisir yay! Entah jika rambutnya wavy yang jelas rambut jadi lembut,  wangi dan mudah diatur. Untuk varian ada 4, tinggal disesuaikan saja dengan jenis rambut kalian. Harganya juga murah cuma 28 ribu di Borma dan pastinya awet dong! Saya pilih varian Herbal Growth supaya rambut enggak rontok dan cepat tumbuh rambut baru, nanti saya update soal pengaruh ke pertumbuhan rambutnya ya.
    Hmmm pokoknya serum ini beda banget lah sama produk yang pernah saya coba sebelumnya dan saya bakalan repurchase. Kata Suami sih produk yang enggak pakai iklan/sosmed biaya marketingnya, di alokasikan ke harga murah, kalau lihat sepintas produk Vienna kayak duplikat shampo kuda yang mahal itu ya, hehe. Gimana, Kalian pernah coba? Atau pakai serum rambut merek apa? Share dong cantik!

    29.1.18

    [REVIEW] Memasak MPASI dengan BabySafe Food Steam Cooker

    Baby Safe Steam Cooker

    Dear Moms, seperti janji saya di postingan sebelumnya, sekarang saya mau mengulas salah satu alat masak MPASI Baby Gentra. Untuk awal makan, bayi sebaiknya memakan makanan yang dikukus kemudian dilumatkan atau disaring supaya halus dan friendly di perutnya. Karena waktu itu belum di endorse Philips Avent Healthy Baby Food Maker dan enggak punya Blender, akhirnya saya beli BabySafe Food Steam Cooker, sebenarnya bisa pakai panci kukus biasa tapi takutnya riweuh bolak-balik ke kompor hehe. Happy reading ya!

    Keterangan produk :
    BabySafe Food Steam Cooker adalah mesin untuk memasak kukus aneka makanan bayi seperti sup, bubur dan daging. Memasak dengan cara mengukus lebih aman dibanding memasak langsung di atas kompor karena penguapan maupun tingginya panas api kompor sering menyebabkan banyaknya nutrisi yang hilang. 

    Agar makanan si kecil lunak, seringkali memasak dilakukan cukup lama dan tanpa disadari hal ini juga menyebabkan hilangnya sebagian besar nutrisi. BabySafe Food Steam Cooker mengukus aneka jenis makanan bayi secara elektrik dengan panas uap sehingga bahan makanan menjadi lunak, tetapi kandungan nutrisi dalam makanannya juga tetap terjaga optimal. Mesin ini  juga menyediakan fungsi penghangat untuk menghangatkan makanan bayi. 

    Fungsi:
    Steam

    Memasak kukus aneka makanan bayi seperti sup, bubur dan daging

    Warm

    Menghangatkan Makanan

    Keistimewaan:
    Aman

    Food Grade Packaging
    Bebas dari Bisphenol-A
    CB Certification

    Tahan Panas
    Pot keramik terbuat dari bahan yang tahan panas.
    Garansi
    Garansi 1 tahun terhitung dari awal pembelian. 




    Petunjuk Pemakaian :
    1. Tuang air ke dalam wadah mesin (maks 300 ml).
    2. Letakkan mangkok keramik berisi bahan makanan ke dalam wadah mesin. 
    3. Putar ke posisi `HIGH` untuk memasak dengan durasi lebih cepat.
    4. Putar ke posisi `LOW` untuk memasak dengan durasi lebih lama.
    5. Putar ke posisi `WARM` untuk menghangatkan makanan. 
    Testimonial :
    Setelah kurang lebih 3 bulan mengukus makanan Baby G disini, saya cukup puas dengan produk BabySafe Food Steam Cooker karena ukurannya yang kayak ricecooker super mini ini cocok untuk porsi makan anak dan bayi. Cuma karena prinsipnya seperti slow Cooker, masaknya bisa sampai 1 jam tapi cara ini jauh lebih sehat dibandingkan dengan merebus. Hati-hati ya pakai wadah keramiknya saat akan dicuci serta uap panas yang keluar dari produk ini. 

    Baby Safe Steam Cooker

    Baby Safe Steam Cooker

    Biasanya umbi atau sayur yang keras dimasak duluan dengan tombol high lalu sayuran yang mudah seperti tomat dikukus belakangan dengan low, oia harus diisi air dan jangan kurang atau lebih dari batas air ya. Kekurangannya harus selalu ada listrik karena ini bukan slow cooker yang bisa dimasak diatas kompor. Produk ini juga travel friendly kok harganya sekitar 250k saya beli di online official shop.


    Kekurangannya adalah tidak ada timer dan panduan resmi berapa lama bahan makanan dikukus, jadi Mami harus strong feeling hehe. Next saya share resep masak cemilan untuk bayi ya.  Semoga review ini bermanfaat ya semangat MPASI Moms! Kalau ada alat masak lainnya silakan share di kolom komentar, terima kasih 😊.

    Baca juga yuk! 

    28.1.18

    Sharing MPASI Baby Gentra 6-8 Bulan


    Hi Momies, yang sedang sibuk mempersiapkan MPASI Si Kecil, pasti lagi pada bingung kan mulai dari mana? Haha sama! Moms enggak sendirian kok, saya juga bingung banget awalnya tapi baca sana sini, konsultasi sana sini akhirnya jalanin aja deh tanpa berekspektasi terlalu tinggi. Mungkin Moms juga sudah baca teori per-MPASI-an kan ya. Secara praktiknya, saya memilih menerapkan saran dari WHO dan memberi makan secara konvensional atau disuapi sambil duduk di stroller. Karena no helper n Nanny, saya ingin MPASI yang halal, sehat, mudah dan murah. Apa saja sih persiapan MPASI? 


    Bahan makanan
    Saya membeli dari tukang sayur atau Supermarket, yang penting bahannya segar, mudah di dapat dan harganya murah. Gen di kondisikan makan umbi daripada tepung beras, proteinnya sering yang hewani, setiap hari juga makan sayur buah, ditambah minyak zaitun dan biji chia sebagai super food.




    Peralatan MPASI 
    Untung feeding set nya dapat dari kado, karena ingin menyajikan makanan sehat bergizi, saya membeli Baby Safe Steamer Cooker 250k  untuk memasak, mengukus dan menghangatkan makanan, panci kecil untuk masak oats atau gasol, saringan merek Lusty Bunny 50k, ice tray dengan tutup 10k beli di Borma buat nyimpen kaldu atau frozen foods dan Alhamdulillah dapat kesempatan mencoba Philips Avent Healthy Baby Food Maker seharga 1,6 juta. Oh ya, saya juga dikasih buku MPASI dari Teh Amy blogger sebagai referensi kalau bingung mau ngasih makan apa sama Gen. Oh ya jangan lupa tempat makan bayi di stroller dan sikat gigi bayi, saya beli merek Huki 20k. Sediakan juga talenan, pisau dan spons cuci terpisah. Sebenarnya alat bebas sih, yang penting SUMBER REZEKI nya jangan sampai ada harta haram masuk ke perut bayi kita. 



    Waktu memasak
    Biasanya saya memasak untuk baby sebelum memasak untuk kami di pagi hari, terkadang kalau riweuh ya masak Oats instan tambah buah-buahan hehe. Kira-kira jam 10 mengukus nah nanti siang jam 12 makan siang lanjut jam 4 makan sore sebelum Baby di seka. Berikut beberapa hasil kreasi sederhana masakan Mami Sandra untuk Gentra:








    Porsi dan tekstur makanan
    Porsinya sedikit dulu dua sendok tiga sendok dst sampai ditingkatkan sesuai usia. Tekstur awal masih buah-buahan yang mengandung banyak air tapi saya tidak pernah menambahkan ASI karena tidak punya ASIP, kemudian tekstur halus dan mulai ditingkatkan sesuai usia karena jika sejak awal bertekstur keras suka tersedak. Pokoknya 6-8 bulan kukus saring dulu deh bayi zaman now sehat ya hehe. Awal makan hanya pagi dan siang, setelah 7 bulan jadi 3 kali sehari, misalkan pagi jam 8 lalu siang jam 12 dan sore jam 4. Dua kali makan berat dan sekali snack buah, biasanya Gen makan buah pagi hehe. 


    Gen sudah coba makan apa saja? 
    Karbohidrat
    1. Kentang
    2. Gasol beras merah dan 5 grains atau kacang-kacangan, dia kurang suka emang kurang enak sih haha masaknya quick cooking, cocok sama buah pisang pakai keju dan chia. 
    3. Oats instant tapi lagi order yang quick cooking juga, oats cocok sama pisang, tambah bubuk coklat, EVOO dan chia. 
    4. Ubi merah yang yang murah meriah dan ubi ungu yang manis dan lezat cocok dengan aneka sayuran dan buah.
    Protein 
    Paling sering sih protein hewani seperti ayam, telur puyuh, keju Prochiz oles, tadinya mau no salt n sugar tapi masih dalam batas ya haha. Next order Abon bayi untuk usia 9 bulan buat toping nasi tim. Kenapa belum beli daging sapi? Karena mahal dan masaknya lama serta ribet aja beli secuil doang. Kalau ikan juga Mmai lagi malas bersihin nya, Salmon juga mahal harus ke Supermarket dulu jadi karena di endorse Snack Teri Rufani di tumbuk saja dan Gen suka banget, gizi nya tinggi dan praktis. Untuk protein nabati pernah dikasih tempe dan Gen kurang suka, kasihan juga rasanya enggak enak tapi dia makan semuanya sih, pas mau beli Tofu di supermarket ternyata itu Tahu mahal yang masih mengandung garam, yasudah next saja Tahu Mang Sayur bulan depan hehe.

    Sayuran
    Sayur yang pernah di konsumsi adalah wortel, brokoli, buncis, kacang panjang, kacang polong, bayam, kembang kol, labu siam kabocha atau labu merah.

    Buah
    Buah-buahan yang paling sering adalah pisang hehe kemudian mangga, melon, alpukat, buah naga, nanas, apel dan pir kukus.

    Nutrisi tambahan
    Saya beri Gen minyak zaitun sebagai lemak pengikat vitamin dan biji chia yang kaya manfaat sebagai super food. Saya enggak beli Unsalted butter karena sudah ada keju. 

    Makanan instan
    Saya sengaja enggak memberi bubur instan karena para working Moms saja membuat MPASI homemade, bukan kompetensi tapi karena saya suka masak dan bakal sampai gede masakin buat anak ya sudah makanan alami sebisa mungkin. Paling keju saja tapi tidak berpengaruh pada selera makan Gen. Sampai usia 8 bulan Gen sering ditinggal di stroller saat saya beraktifitas, dia aktif dan segala di makan, akhirnya saya beli biskuit yang dimakan sehari 1 keping dalam sebulan agar dia belajar menggenggam dan menggigit makanan.

    Karena biskuit mengandung gula meski sedikit saya takut dia ketagihan jadi biskuit untuk darurat saja deh soalnya, selama dua hari nafsu makan Gen berkurang lalu kami hentikan pemberian biskuit dan akan diganti dulu dengan timun, wortel atau buah yang hand friendly. Sekarang nafsu makan Gen sudah kembali. Selain itu saran dari teman kalau anak enggak nafsu makan kita nya jangan stress, jadikan kegiatan makan menjadi menyenangkan, tuh makanya jangan suka bikin Busui baper ya! Kalau ngomong tuh dijaga soalnya suasana hati Busui berpengaruh pada bayi. 

    Bagaimana hasilnya? 
    Sebelum genap 6 bulan, Gen sudah tertarik kalau melihat kami makan, seminggu sebelum MPASI dimulai, Gen icip-icip buah-buahan yang kami makan seperti Mangga, Melon dan Nanas. Saat MPASI dimulai, kami memberi pure buah Naga dengan cara cuci, kupas, potong, saring dan Alhamdulillah Gentra suka, sayangnya karena serat yang terlalu tinggi dia jadi mencret akhirnya besoknya diganti dengan kentang dan menu tunggal silih berganti selama dua minggu, kadang melon, mangga,  pepaya, pisang dll.

    Semuanya Gen suka dan tak sabar sebelum sesi makan dimulai, menangis setelah makan mungkin masih lapar dan rasanya enak karena selalu terbuat dari cinta Mami😍. Saat makan Gen juga suka explore acak-acak makanan dan sejak makan frekuensi menyusu nya berkurang, sehingga Mami bisa kencan sama Papi hehe.

    Setelah punya bayi saya juga merangkap sebagi analis pee n pup nya Gentra, kalau makan buah naga pupnya merah,  makan ubi ungu pup nya ungu, lucu ya. Alhamdulillah Gentra termasuk anak yang makannya lahap dan kenaikan berat badannya selama 2 bulan makan sudah 1,5 kg, padahal sebelum makan kenaikan berat badannya biasa saja.

    Kesimpulannya Mami suka masak homemade untuk Gentra tapi tidak selalu menu 4 bintang, Mami kan enggak tahu apakah mixing foods seperti itu bagus atau enggak kalau berlebihan karena terkadang ada zat makanan tertentu yang tidak boleh dicampur misalkan tahu dengan bayam, jadi Mami bikin semampunya yang penting Gentra suka, rasanya enak dan bergizi. InsyaAllah nanti dilanjutkan lagi ya Moms, semoga tulisan ini bermanfaat, jika ada saran dan informasi terbaru silakan tulis di kolom komentar, terima kasih 😊.

    Baca juga :

    27.1.18

    Hikmah di Balik Mahalnya Harga Beras


    Dear readers, terkadang ide nulis tuh dari cerita sehari-hari ya, apalagi stay at home Mom seperti saya dimana ide itu menggunung cuma tangan enggak bebas main hp because Baby is priority, sebisa mungkin saya enggak main hp di depan bayi dan ngeblog saat bayi tidur hehe. Yes, saya memang mobile blogging lovers, hp saja sering dapet 10 panggilan tak terjawab, apalagi kalau ngeblog di laptop, sungguh ku tak sanggup hehe. 

    Nah, back to top, beberapa minggu ini masyarakat diresahkan dengan kenaikan harga beras, kata Ibu Warung sih dari sekarung beras, kenaikannya Rp 15.000. Saya dan Suami biasa membeli beras putih yang kualitas menengah, saat kenaikan terjadi, kami mendapat kualitas beras yang lebih rendah dengan harga yang sama. Apalagi kami biasa mengkonsumsi beras merah, asalnya Rp 12.000 menjadi Rp 14.000. Terpaksa kami membeli beras di Supermarket karena harganya lebih murah dan kualitas nya premium, itupun stok nya hampir habis.  


    Mungkin bagi teman-teman yang Tuhan berikan rezeki berlimpah, kenaikan harga beras enggak terlalu bermasalah tapi bagaimana dengan rakyat kecil yang mencari uang untuk makan saja masih susah? Hal tersebut membuat saya merenung, bagaimana jika saya yang tak berniat pamer di sosmed malah di iri dengki oleh orang-orang yang belum mampu? Bersyukur San. 
    Rakyat perlu berpikir, jangan hanya menyalahkan pemerintah, kok bisa ya negara Agraris kekurangan beras? Kok berasnya mahal? Negara Maritim kok ikannya mahal ya? Makan apa dong? Dibalik kenaikan harga-harga tersebut sebenarnya ada hikmah yang dapat diambil, happy reading

    1. Habiskan makananmu! 
    Saat ada Mama, saya dan Suami bisa kabur sebentar untuk makan di cafe, disana saat harga beras naik, orang-orang masih saja menyisakan makanannya hiks. Memang uang bisa dicari, tapi sumber daya alam itu butuh waktu untuk ditanam. Pikir lagi deh, kalau mau buang nasi, pssst nanti Ayam nangis.

    Selain soal makanan, saya juga stop membeli kosmetik yang tidak perlu, sekarang saya hanya punya 2 bedak yaitu tabur dan padat serta 2 lipstik, varian lip cream dan matte dimana semuanya adalah gift. Ternyata selama ini saya menimbun kosmetik, kalau orang zaman old menimbun beras untuk masa paceklik ya. Selama hamil dan menyusui kan jarang dandan, saat saya periksa, banyak makeup tak terpakai akan segera expired, akhirnya saya hibahkan pada adik yang jago Jaipong supaya lebih berfaedah, kebayang dong mbak-mbak Beauty Blogger kalau udah Swatch lipen sudahnya dikemanain ya? Enggak mungkin lipen dijual lagi kan. 

    Begitu pula dengan buku-buku yang belum sempat terbaca oleh Busui, saya pinjamkan toh buku giveaway ini hihi. Pokoknya saya enggak mau menimbun karena pernah dengar di radio, menimbun barang itu membuat hidup tidak bahagia, menyebabkan penyakit psikologi dan pertanggungjawaban di akhirat kelak.


    2. One day no Rice
    Sebenarnya program pemerintah ini sudah lama dan dulu saya pernah baca kalau mbak Nadine Chandrawinata itu enggak makan nasi selama 20 tahun dan saya pernah lihat langsung orangnya tinggi dan langsing, sehat karena karbo nya diganti sama smashed potato. Yup, ganti nasi dengan sumber karbohidrat lainnya yang tak kalah bergizi seperti Ubi, Kentang, Ketela Serealia. Saya lebih aware sejak MPASI Baby G, dia lebih sering makan umbi-umbian daripada tepung beras. Tapi tahu kan orang Indonesia, sudah makan Mie Instan isi dua saja bilang belum makan hehe jangan hanya bergantung sama beras ah, jangan gelisah kalau anak enggak suka nasi, bule saja enggak makan nasi hehe. Toh nenek moyang kita juga dulu makannya umbi-umbian. 


    3. Anak adalah rezeki
    Katanya banyak anak, banyak rezeki, melihat fenomena yang terjadi, anak membawa rezeki nya masing-masing. Bukan enggak boleh banyak anak tapi balik lagi ke soal mendidik anak dan melihat sumber daya alam yang kian menipis. Sudahkan Anda memperhatikan berapa hektar sawah di dekat rumah yang kini berubah jadi Perumahan? Artinya manusia semakin banyak dan semua orang ingin memiliki rumah, akhirnya sawah yang harus dikorbankan. 

    Terkadang manusia terlalu serakah, ingin enak tanpa mau bersusah payah. Saat kekeringan susah air malah banyak mengeluh tanpa bercermin sudahkah menanam pohon? Menyayangi tumbuhan? Menghijaukan bumi? Tidak ada tempat katanya, tuh kan sudah rumah kecil, cicilan belum lunas, nanam di pot saja banyak alasan. Ingat, semesta akan memperlakukan sesuai perilaku Anda, ada hukum sebab akibat, jika kita mencintai alam, mereka akan mengirim sinyal pada tanah untuk mengeluarkan air yang banyak😂. 

    Setiap pro dan kontra pasti ada hikmahnya ya, hanya orang yang berpikir dan bersyukur yang mau berubah. Jika ada yang punya solusi menanggapi kenaikan harga beras ini, silakan share di kolom komentar, terima kasih! 

    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES