• 25.11.21

    Seni Merajut Persahabatan Sejati

     Seni Merajut Persahabatan Sejati 

    Seni Merajut Persahabatan Sejati
    Pic from @art_sense 

    Bagiku sahabat adalah orang yang berani mengkritik di depan dan selalu mendukung di belakang. 

    Sebagai mahluk sosial tentunya kita membutuhkan orang lain. Dari orang-orang tersebut kita bisa menjalin pertemanan. Teman memang silih berganti, datang dan pergi tapi persahabatan sejati selalu di hati. Dewasa ini sahabatku bisa dihitung dengan jari, tapi apa-apa karena yang terpenting persahabatanku begitu positif, asyik tanpa toxic. Kesadaran akan arti persahabatan sejati tentunya membutuhkan proses. 

    Aku pernah kecewa ketika melihat postingan teman-teman ketemuan dan aku nggak diajak padahal kita satu grup chat namun ternyata aku tidak dianggap dalam circle mereka haha. Kemudian aku juga pernah mengucapkan selamat atas kelahiran anak, tapi cuma seen doang. Adapula ketika mengucapkan selamat, komen orang lain dibalas sedangkan komen dariku diabaikan. Oh mungkin mereka sibuk, aku berusaha berpikir positif, meskipun faktanya mereka yang malas membalas chat, selalu kepo stories ku setiap saat hehe.

    Kalau aku share info di grup, sering tidak ditanggapi tapi kalau orang lain yang share hal receh atau pamer sesuatu, banyak yang menanggapi dengan heboh. Begitu pula di sosial media, sehebat apapun aku berkarya, teman-teman diam saja, tapi kalau teman yang lain posting kemewahan, selalu banjir like dan komen. 

    Tak ada salahnya aku mencoba menjaga silaturahmi, tak salah juga aku ikut bahagia melihat kebahagiaan teman-teman. Mungkin aku nya saja kurang tepat bertemu teman yang sefrekuensi. Mungkin aku sedang ditolak dalam circle atau pertemanan, sedih sih tapi itu bukan kontrol kita mereka menyukai postingan orang lain, aku tak bisa memaksa mereka untuk menyukai postinganku, meskipun mereka masih kuanggap teman-temanku. 

    Aku masih berusaha berpikir positif dengan menanyakan kabar dan kesibukan tapi jawabannya cuek seolah malas membalas chat, bahkan adapula yang nggak pernah balas chat hingga detik ini. Balada pertemanan juga diwarnai oleh nomor ganti, susah dihubungi dan sulit diajak bertemu tanpa alasan yang jelas. Tapi sekarang aku sadar bahwa yang care akan tetap stay, yang tidak care akan pergi dengan sendirinya. Biarkan saja, toh Tuhan akan mempertemukan sahabat yang baik, saling mengingatkan dan mendukung kita dalam suka dan duka. Sekarang aku benar-benar selektif dalam persahabatan demi kesehatan mental, yang selalu membuat kecewa dengan tidak membalas chat padahal kita sudah meluangkan waktu, lebih baik ditinggal saja karena semua orang juga sibuk. 

    Aku bersyukur saat ini masih punya sahabat yang masih terjalin dari SD, kemudian sahabat putih abu alias teman SMK yang sampai sekarang asyik di grup chat. Lalu setelah aku terjun ke dunia Blogger, aku bertemu teman-teman baik hati dan tidak sombong, ditambah sahabat pecinta drakor, sahabat illustrator dan sahabat penulis. Ternyata memiliki sahabat yang punya hobi yang sama, lebih bermanfaat karena kita bisa saling mendukung dalam bekerja dan berkarya. 

    Seni Merajut Persahabatan Sejati
    Pic from @art_sense 

    Menurutku seni merajut persahabatan sejati adalah.... 

    • Saling menghargai

    Kita itu unik, dengan saling menghargai, kita akan lebih happy menjaga persahabatan. 

    • Berani bilang maaf dan memafkan 

    Namanya juga hubungan manusia pasti penuh gesekan. Namun kita harus berani meminta maaf dan jika sahabat salah, kita harus lapang dada memafkan. 

    • Saling mendukung 

    Ikut senang atas kebahagiaan sahabat dan ikut sedih ketika mereka berduka. Sahabat biasanya selalu hadir dalam momen terbaik dalam hidup misalnya saat menikah, melahirkan atau saat terkena musibah. 

    • Menjaga komunikasi 

    Zaman sekarang kita bisa bertemu secara virtual, grup yang rame dengan canda tawa pasti akan menjadi pelepas stress daripada grup yang sepi dan sibuk sendiri. 

    • Tidak terlibat utang

    Uang memang sangat krusial dalam persahabatan. Daripada terlibat utang piutang, lebih baik kita menyumbang semampunya karena takut cuma karena uang, makna persahabatan yang telah terjalin belasan tahun jadi hilang. 

    Eratkan sinyal persahabatan bersama Smartfren 

    Menjaga persahabatan memang tidak mudah, tapi jika mau terus berusaha menjaganya, banyak cara yang bisa dilakukan. Seperti Smartfren yang kini kolaborasi dengan grup musik populer UN1TY dan salah satu acara TV populer Indonesia, Sinetron kesayangan "Dari Jendela SMP” untuk menghadirkan inovasi program dengan tema UN1TY FrenZone Challenge. Program ini merupakan wujud keseriusan Smartfren untuk lebih dekat ke industri kreatif dan masyarakat khususnya generasi muda yang merupakan salah satu kontributor terbesar bagi industri telekomunikasi. 

    UN1TY FrenZone Challenge

    Melalui kokreasi inovatif ini, Smartfren bersama UN1TY dan “Dari Jendela SMP” membuka peluang menarik bagi para penggemar dan masyarakat luas untuk menjadi bagian dari peluncuran original soundtrack  sinetron tersebut. Semua bisa mengikuti UN1TY FrenZone Challenge, yang dibagi jadi Duet FrenZone Challenge & Dance FrenZone Challenge. 

    Cara mengikuti UN1TY FrenZone Challenge:

    Cukup membuat video yang menunjukan kekompakan FrenZone dengan teman-teman terdekat dan gunakan original soundtrack “Dari Jendela SMP”. Unggah video pertemanan tersebut ke platform Instagram Reels maupun TikTok untuk ikut serta menularkan pertemanan positif di lingkungan anak muda Indonesia. Video pertemanan terbaik yang menunjukan semangat positif akan mendapatkan kesempatan ikut serta dalam proses pembuatan acara televisi Dari Jendela SMP.

    Pertemanan atau persahabatan yang sehat, asyik tanpa toxic memang sangat penting untuk menjaga keseimbangan dalam hidup. Semoga persahabatan kita senantiasa dalam jalan kebaikan dan kebenaran. Jangan lupa ikuti Instagram @smartfrenworld dan dapatkan informasi seru mengenai FrenZone, kokreasi Smartfren, UN1TY dan “Dari Jendela SMP”, juga untuk mendapatkan berbagai informasi terkini mengenai Smartfren. Semoga tulisan tentang Seni Merajut Persahabatan Sejati ini bermanfaat ya! 

    11 comments:

    1. Iya bener banget ini beb, karena sahabat adalah kebutuhan hidup, jadi bnr2 harus dirajut dg baik.

      Tpi kadang kalau udah urusan uang atau ada gesekan gitu langsung banyak yg renggang karena gengsi buat minta maaf apalagi masalah uang kan sensitif banget

      ReplyDelete
    2. Beneeer banget mba. Utk skr ini biar aja punya temen atau sahabat sedikit, tapi ga toxic. Yg bisa bener2 paham dan mensupport. Bukan malah Julid di belakang

      Aku sendiri udh lama putus kontak Ama temen2 yg dulu zaman sekolah disebut sahabat. Kelompok ekslusif segala 😁. Skr mereka ntah di mana, ga pernh ada kabar.

      Kalo diitung yaaa, temen Maya ku LBH banyak drpd temen di dunia nyata. Temen Maya ini pastinya bloggers. Dan berteman dengan orang2 yg sefrekuensi itu lebih asik kok drpd yg ga. Walo blm ketemu tapi nyambung aja ngobrol di medsos 😄

      ReplyDelete
    3. Masyaallah, masih punya sahabat sejak sd. Teman baik itu memang susah dicari. Kalau nemu, harus dijaga betul

      ReplyDelete
    4. duhhh Mbak, sabar banget hadapi teman yang seperti itu ya, kalau saya udah dari kapan hari left grup aja kali tuh daripada baper atau malah sibuk bertanya sendiri, hihihih
      salut niih sahabat SDnya masih keep in touch ya :)

      ReplyDelete
    5. Setuju dengan poin "Jangan sampai ada urusan utang" karena uang riskan banget bikin hubungan saudara atau pertemanan terputus. Apalagi dengan bantuan Smartfren nih, semoga makin lancarrr silaturahminya.

      ReplyDelete
    6. kalo saya orangnya baperan, bakalan left grup deh hehehe

      mbak sabar banget, salut dan keren!

      punya sahabat itu emang kebutuhan tapi kalo toxic, perlu dipikirkan lagi

      ReplyDelete
    7. Tsmen SDki juga masih yg keep in touch. Beberapa kali jiga reuni n kumpul2. Teman sahabatbsedikit gpp yg penting gk toxic ya mba

      ReplyDelete
    8. Aku suka banget sama tulisan ini mba. Tulian ini menggambarkan diriku beberapa tahun lalu hingga akhirnya aku memutuskan tidak punya sahabat. Namun seiring berjalannya waktu persepsi ku berubah. Masih banyak teman yang peduli padaku

      ReplyDelete
    9. Ah benar sekali. Hutang itu bisa mengikis persahabatan. Padahal sayang banget kalau persahabat yg dibangun lama, harus pecah karena hutang ya mba

      ReplyDelete
    10. Pernah ngalamin nggak enaknya punya teman toxic yang traumanya bisa sampai sekarang nggak habis-habis. Punya teman nggak harus ramai, sepi pun nggak masalah asal nggak toxic. Poin menarik lainnya soal utang. Kita yang utangin, tapi kita juga yang dijauhin sama bestie...hihi. Serba salah...kwkwk.

      ReplyDelete
    11. Love bnget dehh sma tulisanny,,,Alhamdulillah masih pnya shabat yg ngerti,yg respect klo d mntain pendapat,ga toxic saling ngerti apa lgi kita smua skrng udah pada berkeluarga, mudah2an kita dan shabat2 kita sellu sehat d lapangkan rezeki dan d mudahkan sgala urusan yahh

      ReplyDelete

    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES