Pengalaman Donor Darah di Masa Pandemi
Dear healthy people, donor darah adalah bentuk kepedulian kita pada sesama. Apalagi ditengah kasus Covid-19 ini, banyak pasien yang membutuhkan darah. Kali ini aku akan bercerita tentang pengalaman Suami yang pernah melakukan donor darah di masa pandemi. Jujur, aku sendiri belum pernah melakukan donor darah karena terbentur beberapa persyaratan yang tidak bisa aku penuhi. Sedangkan Suami sudah beberapa kali melakukan donor darah.
Beberapa bulan lalu keluarga kami sedang diuji, tepatnya keluarga sepupu Suami terkena Covid-19, awalnya hanya istrinya, lalu mertuanya, kemudian anaknya dan baru sepupu Smsuami. Ternyata gejala terparah justru dialami oleh sepupu, beliau tidak bisa isolasi mandiri di rumah jadi harus dirawat di rumah sakit. Saat itulah beliau membutuhkan darah golongan O. Adiknya segera ke klinik yang dituju untuk donor darah tapi ternyata beliau belum makan sehingga pihak keluarga mencari lagi anggota keluarga yang memiliki golongan darah yang sama yaitu O.
- Apakah pernah terkena Covid-19?
- Apakah baru bepergian keluar negeri?
- Apakah sudah divaksin?
Alhamdulillah Suami lolos persyaratan sehingga bisa segera mendonorkan darah untuk sepupunya. 1 labu darah telah Suami donorkan dan cocok darahnya untuk sepupu. Memang di saat seperti ini kita harus banyak berdoa dan berusaha agar diberikan kelancaran pada saat menerima ujian.
Berbicara tentang donor darah, aku jadi teringat dengan gerakan terbaru dari Smartfren Community yang menggandeng komunitas nirlaba Blood4LifeID, untuk memperluas pencarian donor dan ketersediaan pasokan darah. Seperti yang kita ketahui bersama, pasokan darah atau plasma darah memang terkadang sulit didapatkan sehingga kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat di masa pandemi Covid-19.
Blood4LifeID merupakan komunitas sosial yang bertujuan mempermudah masyarakat mendonorkan darahnya, sekaligus mendapatkan donor darah. Sejak 2009 silam, komunitas ini telah aktif mencari dan melayani pendonor, guna menjaga ketersediaan pasokan darah di Palang Merah Indonesia dan Bank Darah milik Rumah Sakit. Saat ini Blood4LifeID dimotori oleh sekitar 50 relawan yang tersebar di seluruh Indonesia dan bergerak secara mandiri.
Proses memperoleh donor maupun menjadi pendonor sangatlah mudah. Bagi siapapun yang membutuhkan donor darah, dapat mendaftarkan diri melalui website www.donordarah.link lalu pilih menu "Isi Form Butuh Pendonor Darah". Sedangkan untuk semua orang yang ingin menjadi pendonor dan mencari penerima, dapat menggunakan link website serupa, memilih menu "Cari Pasien Butuh Donor", dan selanjutnya dapat mencari pendonor berdasarkan Golongan Darah, Jenis Donor, dan Kota Domisili.
Melalui kerja sama ini, Smartfren Community yang hadir di lebih dari 100 kota di Indonesia akan mengajak anggotanya untuk turut menjadi pendonor, sekaligus membantu Blood4LifeID dalam mendapatkan pendonor darah/plasma darah. Selain itu, Smartfren juga memberikan dukungan tambahan berupa kartu perdana GOKIL MAX serta paket data kepada seluruh relawan Blood4Life Indonesia, agar memudahkan berkomunikasi secara online.
Memang masa-masa genting ini komunikasi yang bisa diandalkan adalah koneksi internet yang mumpuni untuk menghubungi saudara, teman maupun menyebarkan informasi ke sosial media untuk mencari pendonor. Semoga kegiatan Smartfren dan Blood4LifeID ini terus menginspirasi agar bisa menyembuhkan pasien Covid-19. Sekian Pengalaman Donor Darah di Masa Pandemi, sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Wah, kita sama Mbak Sandra. Aku dari dulu kalau mau donor darah selalu belum bisa karena ada beberapa persyaratan yang tidak terpenuhi, terutama soal berat badan yang di bawah kriteria. 😁
ReplyDeleteSemoga gerakan komunitas donor darah dari Smartren ini terus berjalan agar dapat membantu sesama.
Semoga kebaikan2 kaya gini terus bersinergi ya mbak.. Keren bgt komunitas Blood4lifeid kolaborasi dg smartfren🥰
ReplyDeleteKebetulan aku blm pernah donor darah seumur hidupku karena berat badanku yg kurang dr ketentuan🤣
Padahal kan pengen berbagi darah buat yg memang membutuhkan di masa kaya sekarang ya mbak
Ibuku termasuk yg rajin bgt donor darah beb, dulu pas dikampung tiap 3 bulan aku anter beliau ke PMI, tp sebelum ayahku meninggal, ibuku ternyata ketularan Hepatitisnya, jadi sejak saat itu udah ga bisa donor lagi hiks.
ReplyDeleteKalau aku emang blm pernah donor, soalnya BB selalu dibawah 45kg, sedangkan untuk donor BB min 45kg, sejak melahirkan BBku naik drastis, tp lagi pandemi gini ga tau mau donor dimana, kalau ga pandemi mah dengan senang hati aku dateng ke PMI sendiri kaya ibuku hihi
MasyaAllah, orang yang sering donor darah itu biasanya sehat, lebih kuat dan tidak mudah terkena penyakit.
ReplyDeleteSuamiku juga udah berapa kali donor darah, tapi selama pandemi ini belum, dia kayak semacam takut, heheh.
Gerakan kerjasama ini keren banget deh apalagi dilakukan pada saat ini. Banyak orang yang membutuhkan darah dan ketersediaannya belum tentu mencukupi. Semoga yang menerima dan memberi sama-sama bahagia.
ReplyDeleteSaat pandemi sepertinini di beberapa komunitas banyak berita membutuhkan donor darah. Dan bagus kolaborasi BloodLifeId dengan smartfren semoga terus maju
ReplyDeleteJadi pertanyaan 3 ya Mba kl mau mendonorkan darah di masa pandemi gini, apakah pernah kena Covid, apakah pernah bepergian keluar negeri dan apakah sudah divaksin. Noted, thanks for info Sis
ReplyDelete