• 5.7.19

    Self Love: Sebuah Perjalanan untuk Mengenali, Menerima dan Merawat Keistimewaan


    Katanya kedewasaan dimulai saat kita bisa menerima (kenyataan) diri sendiri. Terkadang kita terbiasa untuk menyebut kenyataan tersebut sebagai sebuah kekurangan atau kelemahan, baik masalah fisik maupun sifat dan kebiasaan. Padahal kita juga tahu bahwa Tuhan telah menciptakan kita dengan sebaik-baiknya, jika dilihat lebih dekat, pastinya kita akan bersyukur sekali memiliki wajah gini, tinggi gini, berat badan segini, watak gini dan lain sebagainya. Makanya, saya ingin membiasakan melihat sesuatu dengan positif, mengubah kekurangan menjadi kelebihan dan mengubah kelemahan menjadi kekuatan, karena setiap kita istimewa...

    Tagar Self Love di sosial media begitu merebak dan setelah googling berbagai artikel, diketahuilah bahwa Self Love atau mencintai diri sendiri bukanlah suatu bentuk keegoisan, tapi justru sikap menerima keistimewaan diri sendiri dan fokus pada apa yang bisa membuat bahagia, dengan kata lain, berusaha untuk bahagia meskipun kenyataannya akan selalu ada ujian kehidupan.

    Sebenarnya di era Instagram ini saya sudah percaya diri, tidak membanding-bandingkan hidup saya dengan hidup orang lain, mungkin karena saya selalu diingatkan untuk bersyukur dan memiliki berbagai talenta serta kegiatan positif yang menyenangkan. Saya kadang suka sedih kalau masih ada bullying atau body shaming di sosial media, padahal alangkah lebih baik jikalau kita fokus pada impian masing-masing dan membangun negeri. Jika tidak menjadi korban, mereka malah terus mengeluh, merendahkan dan menghina diri sendiri, apakah Tuhan tidak akan marah dan tersinggung ciptaannya tidak bersyukur?

    Perjalanan self love saya dimulai dari kesengajaan Tuhan yang sering memberikan insight agar saya berpikir dan bersyukur. Tahukah kalian kalau selama bertahun-tahun sebelumnya saya masih terpenjara dengan stigma diri dan orang lain? Sebut saja wajah jutek, pendek, nggak putih dan pinggul lebar hehe.


    Wajah Jutek!
    Pasti kalian yang baru mengenal saya tidak akan percaya kalau saya ini jutek banget? Saya selalu tersenyum di sosial media karena seringnya orang berkata kalau foto senyum dong! Haha. Bahkan saat melihat foto kelas waktu SMP, saya jijik sekali melihat wajah saya yang senyum tidak ikhlas, sedangkan teman-teman tentu saja tersenyum riang. Sejak saat itu saya bertekad, kalau foto harus senyum! Emang sih dari kecil kalau difoto suka nangis dan nggak mau senyum, jengkelin banget kan. Orang tua saya begitu ramah, tapi saya juteknya minta ampun sampe diomongin dari belakang, saya nangis nggak terima dan nyalahin wajah saya yang jutek haha. Malu deh kalau inget masa lalu.

    Dalam bahasa Inggris, wajah jutek sering disebut dengan istilah Resting Bitch Face (RBF) dan katanya sampai sekarang nih para ahli tidak mengetahui jawaban yang pasti mengapa seseorang bisa memiliki wajah jutek. Namun, para ahli menduga bahwa faktor genetik dan lingkungan sekitar ikut berpengaruh terhadap pembentukan ekspresi wajah tersebut. Maklum, namanya perempuan katanya nggak boleh jutek, harus murah senyum, semakin dicap nggak boleh jutek, semakin perempuan yang menjadi korban karena nggak ada tuh cowok jutek, adanya cowok cool haha. Lirik Suami.

    Sebenarnya yang bikin heran tuh wajah jutek tapi dagunya cameuh, tahu nggak cameuh itu dagunya agak panjang karena rahang bawah lebih maju. Otomatis orang yang dagunya cameuh itu akan selalu terlihat tersenyum, nah lho? Bingung ya, kadang dibilang jutek kadang dibilang cameuh akutu hahha tapi ya semakin sini udah jarang yang bilang jutek, mungkin saya lebih banyak berubah, yang tadinya galak suka marah-marah, kini ingin lebih lembut. Nggak harus stay humble ke semua orang sih, karena kalau dipikirin jutek itu membawa manfaat sih:
    • Punya wajah jutek itu nggak banyak disukai orang, nggak banyak ditaksir cowok tapi sekalinya ada cowok jatuh hati nggak akan kemana lagi soalnya bisa bikin penasaran abis, nggak punya mantan gitu lho. 
    • Punya wajah jutek itu disegani, orang nggak bisa seenaknya nyuruh-nyuruh, orang akan jaga jarak sama kita alias takut duluan haha. 
    • Punya wajah jutek itu sensitif banget shay, baper atau pundungan bisa jadi soalnya perasa banget sih. 
    • Punya wajah jutek itu setia, nggak perlu tebar pesona haha. 
    • Temennya emang sedikit tapi solid dan berkualitas!

    Pendek! 
    Waktu SD paling mungil, sering dibilang pendek bahkan dicela murid dan Guru sudah biasa. Kata-kata seperti enak ya, Sandra mah kalo baris di depan terus udah gitu kalo Pramuka Siaga padahal harusnya Penggalang, hadeuh. Tapi sekarang udah dewasa ah nggak pendek-pendek amat kok, malah kayak sepantaran aja gitu sama mereka yang dulu lebih tinggi dari saya. Teman saya yang juga suka dibully pendek, sekarang jabatannya paling tinggi dan sukses daripada Si Pembully hehe. Manfaat bertubuh pendek yang saya rasakan:
    • Lebih awet muda, disangka anak sekolah sama Ibu-ibu Senam haha
    • Bisa minta tolong ambilkan barang di Supermarket haha
    • Punya Suami lebih tinggi
    • Bisa pakai high heels
    • Nyaman duduk di transportasi umum


    Nggak putih
    Dulu saya iri sama Mama yang kulitnya putih, kenapa saya harus item? Okelah sekarang sawo matang, natural, eksotis, kalau hitam pun hitam manis. Tapi ternyata sekarang saya tahu manfaat kulit eksotis:
    • Lebih seksi 
    • Bisa dapet Suami berkulit putih
    • Lebih sehat itu yang lebih penting

    Pinggul lebar
    Ini adalah elegi buah pir. Tahu buah pir nggak? Kalau diibaratkan bentuk badan, buah pir itu ramping diatas tapi di bagian pinggul melebar karena cadangan lemak nggak disimpan di perut tapi di bokong sehingga pinggul terlihat melebar. Saya browsing sih bentuk tubuh pir lebih baik daripada bentuk Apel dimana cadangan lemak di perut bisa terbawa ke jantung dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Cadangan lemak di bokong justru adalah tempat teraman, asalkan nggak obesitas aja ya.

    Paling kendala berpinggul lebar itu soal mix and match baju saja, kadang baju dimasukin keliatan gendut, baju dikeluarin nggak pantes, jadi harus jeli melihat bahan baju juga, ya. Kadang nggak sadar bilang kok ngga kayak Teteh-teteh Korea sih wkwk. Akan tetapi justru saat ini para wanita ingin memiliki pinggul dan bokong berisi, lihat saja para fitness model di Instagram, berlomba-lomba supaya bokongnya berisi dan kencang. Sedangkan manfaat yang saya dapat dari memiliki pinggul lebar adalah:
    • Lebih sehat
    • Lebih hot dan seksi
    • Lebih mudah melahirkan 
    • Menurut penelitian bisa melahirkan anak-anak yang cerdas
    • Cakep kalo pake bodycon dress haha

    Buset ngomongin diri sendiri sampai panjang gini hehe. Ya, begitulah hasil perenungan saya, membuat semakin bersyukur dengan keistimewaan yang diberikan Tuhan. Segala sesuatu yang dilihat dari sisi positif selalu lebih menenangkan dan membuat percaya diri. Ada banyak kegiatan yang bisa merawat "Self love", diantaranya:
    • Menulis jurnal harian atau ngeblog, menuliskan pencapaian hari itu dan hal apa saja yang harus disyukuri
    • Memaafkan 
    • Selalu berusaha melihat dari sisi positif, kadang sulit tapi coba deh tarik nafas dan tenangkan diri
    • Percaya diri, jangan membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain
    • Tunjukan kelebihan kita, orang tidak perlu tahu bagaimana kita bersusah payah, ceritakan nya saat sudah sukses saja
    • Jauhi toxic people, bukan tidak hormat tapi energi kita akan habis sia-sia jika bersama pengeluh, pencela dan penggosip, cuekin aja
    • Tekuni hobi atau hal yang kita sukai
    • Banyak membaca buku
    • Jangan lupa merawat diri
    • Olahraga 
    • Menikmati makanan sehat dan momen liburan


    Kegiatan self love memang ajaib, hal tersebut akan membuat kita lebih semangat dalam menjalani hari. Bagi saya Self love adalah sebuah perjalanan mengenal diri sendiri, menerima segala keistimewaan dan merawatnya agar lebih optimal. Waktu kecil dibilang jutek (fakta hhaha), waktu SD dibilang pendek (fakta juga), waktu SMP dibilang gendut (fakta oge), makanya pas SMA mulai rajin senam sampai sekarang. Malah udah Ibu-ibu dibilang kurus, kayak anak sekolah, padahal udah punya anak yessπŸ˜…. Tapi saya nyaman sekarang sih, bb sesuai tinggi badan πŸ˜… begitu pula, dengan Suami. Katanya biar gampang gendongnya eaaaaaa😍

    Ya, intinya mah kita teh jangan suka ngebully orang, apalagi bawa2 fisik segala, karena fisik itu bisa juga berubah, begitu pula dengan kepribadian dan kesuksesan πŸ™ siapa yang nyangka saya jadi Beauty Blogger? Nggak jago dandan, nggak punya alat make up lengkap, nggak punya ring light, jalanin ajah πŸ˜‚ cukup sekian dan terima endorse πŸ˜‹ selamat menemukan "self love" mu.


    Baca yuk! 

    5 comments:

    1. Setuju banget sama campaign self love ini. Setiap orang pasti punya rasa insecure di dalam dirinya. Dan kita nggak bisa ngatur mulut orang kan, tapi kita bisa mengolah rasa percaya diri kita agar bisa mencintai diri sendiri dan nggak kemakan sama omongan mereka :D.

      ReplyDelete
    2. itu prinsipku juga mba... sayangi diri sendiri dulu, cintai diri sendiri dulu, penuhi kebutuhan diri sendiri dulu, baru orang lain.. walopun suami prnh bilang itu egois, tp aku jelasin kalo gmn mungkin aku bisa bikin org lain happy kalo akunya ga happy..

      memang semuanya hrs berawal dr kita dulu yaaa :).. ibu yg bahagia, kunci utk rumah tangga bahagia :D

      ReplyDelete
    3. Ajari aku ngeblog kakak.. Suka bgt aku sama tulisan kak sandra 😍😍

      ReplyDelete
    4. Wes mami Sandra aku suka dengan caranya mengenali diri sendiri dan mencintai diri. Terus positif ya Mami, engkau tak sendiri. Muachhh 😘

      ReplyDelete
    5. kece bener ootdnya mamsky.

      Aku setuju, self love bukan egois. Tapi yaa kita emang harus mencintai diri sendiri baru menebar cinta ke orang lain.

      ReplyDelete

    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES