• 26.6.19

    Pengalaman Memperkenalkan Buku pada Anak

    Memperkenalkan Buku pada Anak

    Dear Moms, seperti yang kita tahu buku adalah jendela dunia, vitamin untuk otak, memperkaya pengetahuan dan membuat kita terbuka terhadap berbagai pemikiran orang lain. Saya dapat merasakan sendiri akibat enaknya rajin membaca buku sejak kecil, imajinasi saya jadi lebih lepas dan buku juga jadi jembatan penghubung terjalinnya cinta saya dan papi hihi.

    Jangan salah, membaca buku atau membacakan cerita yang ada di buku pada anak dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, mendengar, berkomunikasi verbal, konseptual dan pemecahan masalah. Selain itu, membaca sejak dini juga akan menambah daya imajinasi, kreativitas, kecerdasan emosi, nilai moral, wawasan dan pengetahuan ragam budaya. Anak juga bisa mendapatkan relaksasi jiwa dan raga serta keakraban emosi antara orangtua dan anak semakin lekat.

    Saya sudah banyak membaca bahwa buku harus diperkenalkan sejak kecil, tujuannya adalah untuk membiasakan anak melek literasi, awalnya melihat buku, lama-lama tertarik sehingga mudah  nyaman dan menikmati buku. Berdasarkan Buku anti panik mengasuh bayi 0-3 tahun, buku yang dikenalkan kepada anak harus sesuai dengan usinya. Berikut ini adalah tips memilih buku anak:

    • Usia 0-6 bulan: buku sederhana dengan gambar besar dan warna mencolok, bisa juga berbahan kain atau plastik yang bisa dibawa saat mandi.
    • Usia 6-12 bulan: buku berwarna mencolok, bertekstur, terbuat dari kain atau plastik, berisi gambar anggota keluarga
    • Usia 12-24 bulan: buku kecil yang bisa dibawa anak, berwarna-warni dengan sedikit teks, berisi gambar untuk mengenal orang atau benda yang familiar bagi anak.
    • Usia 24-36 bulan: buku dengan alur cerita sederhana, berisi angka, huruf, ukuran, hewan maupun kendaraan yang mudah ditemukan anak.



    Inilah pengalaman memperkenalkan buku pada anak, awalnya Gen bayi diperlihatkan print-an kertas high contrast colour for baby (googling aja), supaya mata Gen semakin jelas melihat, lumayan biar nggak nengok ke satu arah saja dan kepalanya jadi nggak peyang hehe. Kemudian kami memperlihatkan sebuah buku ilustrasi yang bagus banget, eh malah disobek terus agak baper, oh mungkin belum saatnya. Tapi melihat keponakan punya buku bantal yang terbuat dari kain, kami beli 2 lah seri wajahku dan doa anak muslim. Ternyata saat udah beli buku kain, Gen nggak tertarik sama sekali hahah, mungkin belum ngerti. Akhirnya saat ke Supermarket ada board book murah yang gambarnya kendaraan proyek gitu lah biasa anak laki-laki. Ternyata keesokan paginya buku tersebut sudah disobek-sobek, pemirsa. Mami dan Papi jadi histeris hehe.

    Tapi lama-lama Gen semakin tertarik sama Buku karena sering melihat Mami dan Papi baca buku. Bahkan ketika sudah bisa bicara dia ngomong sendiri, ini buku Mami, ini buku Papi, sambil dibuka-buka halamannya dengan kasar haha. Semakin hari Gen semakin paham dengan buku, ia tertarik dengan buku bantalnya, menyebutkan semua yang ada dalam buku dan mulai lembut menyapa lembaran buku kami. Alhamdulillah sekarang di usianya yang kedua, Gen sudah bisa mengatakan: "Mami, Gen mau baca buku" tanpa dipaksa sama sekali, dia sudah tertarik dan mulai paham cerita yang ada di buku. Jadi, kalau ditanya gimana sih kalau mau anak suka buku? Ya, orang tuanya dulu yang harus ngasih contoh dengan sering baca buku di depan anak hehe.


    Memperkenalkan Buku pada Anak

    Memperkenalkan Buku pada Anak

    Memperkenalkan Buku pada Anak

    Berdasarkan pengalaman tersebut, saya akan berbagi tips menumbuhkan minat baca pada anak:
    1. Harus sabar
    2. Konsisten tapi pelan-pelan
    3. Beli buku yang murah dulu sebagai uji coba
    4. Buku bantal sangat membantu hehe
    5. Sering membacakan cerita kapanpun dimanapun
    6. Taruh buku di setiap ruangan agar anak terbiasa melihat buku
    7. Ajak anak ke toko buku atau bazar buku hehe.

    Sebagai Guru Seni, saya tidak mempermasalahkan ilustrasi buku yang gambarnya realis atau artistik, toh kalau anak sering bermain bersama kita, diajarin setiap hari sama kita, dia akan paham kok kucing kartun sama kucing asli, dia nggak bingung kok, kan anak itu alami dan cerdas.

    Sekian pengalaman saya dalam memperkenalkan buku pada anak, memang seringkali diwarnai berbagai drama haha. Semoga tips memilih buku dan menumbuhkan minat baca pada anak juga dapat dilakukan, ya. Kini Moms nggak bingung lagi kan mau beli buku apa untuk anak? Semoga anak kita menjadi pribadi yang cerdas dan bermanfaat bagi semesta ya, aamiin!

    Read more:

    3 comments:

    1. Saya sendiri adalah orang yang diajari menyukai buku dan membaca sejak kecil. Perbedaannya cukup terlihat saat dewasa dengan adik yang tidak terlalu banyak diminta mencintai membaca. Contoh kecil pembelajarannya juga misalnya membaca tulisan yang ada selagi di perjalanan dan kebiasaan itu masih ada hingga sekarang, terkadang.

      ReplyDelete
    2. hehehe makasi beb tipsnya.. kemarin sempat beliin buku juga.. eeeh malah dimakanin sama dia.. hdeh emang umur belum 1 tahun masih harus perkenalan dulu yaa.. tpi thanks tipsnya beb semoga anakku suka baca buku juga ..

      ReplyDelete
    3. wah bukunya bregambar dan warna warni buat anak bikin tambah suka

      ReplyDelete

    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES