• 14.2.17

    Tips Berkarya ala Seniman

    Hai art people...


    Sebelum membahas tips berkarya, saya mau tanya, kalian pastinya pada punya Instagram kan? Jujur saya rindu banget sama Instagram yang dulu, bukan soal logo nya saja yang terkesan Vintage dan dewasa tapi juga isinya hehe.



    Saya mulai ketagihan Instagram tahun 2013, dapet rezeki nomplok jadi bisa beli Hp baru lumayan lah Hp android bisa Instagram-an haha. Ternyata Instagram itu bikin boros kuota ya, untung ada wifi di kantor hihi.

    Dulu Instagram saya timeline/news feed nya itu artsy banget, 80% Instagram Artist luar yang follow atau saya jadi following mereka. Jadi ya tiap hari saya lihat karya-karya mereka yang keren buat inspirasi saya dalam berkarya.


    Kalo sekarang, Instagram udah kayak pasar, ya kayak Facebook, semua orang ada disana, mulai dari bayi baru lahir yang ortunya narsis sampe Nenek/Kakek juga ada hehe peace!. Bebas sih ya namanya juga sosmed, kalau enggak suka ya jangan di follow aja, beres.

    Follow me: @art_sense

    Tapi kan dunia maya tidak seperti itu, ada saatnya kita yang harus follow karena lagi ada kompetisi, yang paling gak enak ada yang maksa minta follback.

    Sebenernya hak kita juga mau follback apa engga, tapi masa temen gak di follback sih? Meski kadang bosen/kurang sreg sama "isi" nya kepaksa deh follback. 


    Saya pernah menyesal dan kecewa dulu pernah minta dukungan suatu kompetisi pada murid, sehingga murid pada minta follback, taunya Guru artistik ini di unfollow loh, ok fine saya masih punya tombol block, lagian apa untungnya lihat foto anak di bawah umur yang pacaran masih minta Mama, isinya selfie semua, buang waktu dan gak bermanfaat.

    Sekarang kalau gak suka ya gak usah di likes/love, kecuali kalo emang kita lagi gak online ya hehe. Ternyata ada yang follow akun Suami tanpa follow saya, maksudnya apa ya? Ada juga ketika saya nanya akun nya si X enggak mau ngasih tahu, oh mungkin malu karena ternyata karya-karya nya meniru saya hehe.



    Teman malah bilang, "Kamu sih San, terlalu baik, suka bagi-bagi ilmu".

    "Saya kan Sarjana Pendidikan, ilmu itu harus dibagi, jangan disimpen sendiri. Lagi pula, kalau ada yang niru ya berarti kita sukses menginspirasi hihi".

    Tidak apa-apa deh Instagram saya sekarang gak idealis lagi, maksudnya kadang saya harus selfie karena ikut kompetisi atau ada endorsement job. Alhamdulillah sih sekalinya selfie dapet rezeki alias selfie yang dibayar haha toh sosmed cuma hiburan dunia semata, karena terkadang kita harus mengambil hikmah dari kehidupan orang lain lewat foto-fotonya hehe.
    Salah satu akun Instagram yang isinya saya suka adalah @Retinacube. Retina sendiri adalah ruang pecinta seni untuk berkreasi, berinteraksi dan menginspirasi. Kalian akan menemukan karya-karya Seniman muda Indonesia yang kreatif. Salah satu postingan Retina yang saya suka adalah Tips berkarya:









    Saya dan Suami mau berbagi tips berkarya juga ah, bagi kami menyebarkan ilmu dan berkarya adalah panggilan jiwa. Greget aja rasanya kalau tiada hari tanpa berkarya (enggak harus gambar dan musik aja kok tapi lakukanlah hobi dan kesukaan kalian alias passion).

    • Luangkan waktu, minimal seminggu sekali deh kalau sibuk. Suami biasanya main musik dan recording sepulang kerja sehingga akhir pekan adalah milik saya hehe. Kalau saya karena lebih banyak tinggal di rumah dan hanya sesekali ngajar, jadi bisa kapan saja melukis, lettering dan berkesenian.
    • Tetap semangat, tadinya kami sempat malas berkarya soalnya capek-capek menggambar dan bermusik kok rasanya tidak dihargai, bandingkan saja dengan selfie orang di Facebook dan Instagram, oh rupanya memang seperti itu selera orang Indonesia. Ketika orang lain pamer secara berlebihan, seperti pamer anak, pamer foto, pamer harta, pamer makanan buatan orang, biar lah Seniman pamer karya karena hanya ada pameran hasil karya di dunia ini hehe. Makanya udah cukup lah sekarang review sukarela produk orang di blog, kalau enggak penting-penting amat saatnya pamer produk dan karya sendiri.
    • Amati, Tiru dan Modifikasi. Perluas wawasan dan jaringan, cari inspirasi tidak hanya dari Instagram, YouTube dan Pinterest, Inspirasi kadang muncul saat di kamar mandi dan traveling, tulis ide di notes biar enggak lupa hehe.
    • Berkarya dengan ikhlas, lakukan apa yang kamu suka tapi kalau ada yang minta gratisan, maaf tolak saja ya karena membeli alat gambar dan alat lukis bukan iseng lagi, semuanya butuh modal.




    Tidak apa-apa minim apresiasi, yang enggak boleh itu miskin karya dan prestasi. Meskipun sudah menikah, hamil, punya anak kita enggak boleh malas berkarya karena tidak semua orang bisa berkarya.

    Dari tadi ngomongin berkarya mulu, emangnya apa sih pentingnya berkarya? Speechless deh baca ini:

    Hormon-hormon kebahagiaan berdampak sebagai morfin alami sehingga perasaan bahagia yang direalisasikan sendiri oleh manusia menjadi tak terhingga.

    Oleh karena itu, #seniman berumur panjang karena mereka telah mendedikasikan dirinya pada kebenaran, kebaikan dan keindahan pada diri mereka. Hormon kebahagiaan terus menerus dilepaskan sehingga dapat dibayangkan mereka berada dalam dorongan kreatif sekaligus antusiasme.

    Dikutip dari buku The Miracle Of #Endorphine karya Dr. Shigeo Haruyama:2013.

    Apakah kamu punya tips berkarya juga? Tulis di kolom komentar dong, semoga bermanfaat ya! salam berilmu, beramal, berkarya! 

    Artikel terkait:

    13 comments:

    1. saya juga kalau di instagram jarang upload selfie dkk, dan sekarang saya ingin lebih sering upload hasil karya saya..hehe. tapi kadang suka males buat karena tugas kuliah menumpuk(alasan)

      ReplyDelete
    2. Instagram sih bagi saya sebagai sarana buat pamer-pamer sesuatu, gue gak ganteng makanya jarang upload foto muka. Hehehe

      ReplyDelete
      Replies
      1. Itulah alasan Tuhan tidak membuat semua Pria tampan, gak tampan aja suka narsis

        Delete
    3. Bebskikuuu.. Terimakasi informasiny ya say.. Semangat terus untuk berkarya demi kemajuan bersama !!

      ReplyDelete
    4. Saya juga lagi belajar ikhlas buat berkarya. Ikhlas kalau mau bantuin terjemahin beberapa materi. Lebih-lebih untuk kebutuhan orang banyak.

      ReplyDelete
    5. Looh kalo omongin soal IG, kok bisa samaan ya mak haha. Aku juga ampe gembok akun. Karena bener kata mak Sandra, IG uda kayak pasar, semua lapisan dimana-mana jadi kita sendiri yang harus filter content mana yang menarik dan bisa nambah wawasan sesuai kebutuhan kita
      Anyway, tengkyu ya mak buat tips-tipsnya. Kudu jalan-jalan ke IG Mak Sandra dulu nih hehe

      ReplyDelete
      Replies
      1. Iya Mak dulu ekskulif sekarang anak kecil aja bisa Live di Instagram, semua orang udah bisa jadi Artis^^

        Delete
    6. sukaak deh San bahasan kamu kali ini, saya juga lebih suka insta yang dulu logonya tapi yah nerimo aja dengan logo baru hehe

      ReplyDelete
      Replies
      1. Makasih Mba Sari^^ hihi iya nerima aja ya soalnya kita user bukan owner^^

        Delete
    7. saya baru kenal IG baru2 ini krn lomab juga eh ajdi ketagihan,

      ReplyDelete
      Replies
      1. Iya harus dicegah sebelum kecanduan, takut menua tanpa karya^^

        Delete
    8. Kok sama aku juga suka yg logo cokelat

      ReplyDelete

    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES