• 21.9.16

    Balada e-KTP

    Berdasarkan data Wikipedia, Kartu Tanda Penduduk elektronik atau
    electronic -KTP (e -KTP) adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dibuat secara elektronik, dalam artian baik dari segi fisik maupun penggunaannya berfungsi secara komputerisasi. Program e -KTP diluncurkan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada bulan Februari 2011 dimana pelaksanannya terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai pada tahun 2011 dan berakhir pada 30 April 2012 yang mencakup 67 juta penduduk di 2348 kecamatan dan 197 kabupaten / kota. Sedangkan tahap kedua mencakup 105 juta penduduk yang tersebar di 300 kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Secara keseluruhan, pada akhir 2012, ditargetkan setidaknya 172 juta penduduk sudah memiliki e -KTP.



    Pengalaman menanti e-KTP:
    Akhir tahun 2012 saya baru masuk kerja harus izin untuk membut e-KTP meskipun KTP saya masih berlaku. Saya dan warga lainnya mengantri rekam data di kantor Kecamatan, mulai pencatatan data, sidik jari dan pengambilan foto (salah pakai kerudung jadinya ngabeleugbeug euy). Ketika orang lain e-KTP nya sudah pada jadi, lah saya harus menunggu lama. Tahun 2014, 2 Minggu sebelum nikah, pihak KUA meminta e-KTP saya, dasar emang nikah tanpa hutang itu dipermudah yah, pas ke Kantor Kecamatan e-KTP saya sudah jadi yeayyy, KTP lama saya diserahkan dan penampakannya hampir sama dengan KTP biasa kok.

    Lima bulan berlalu saya resign kerja dan pindah ke rumah Suami di Kabupaten Bandung Barat hiks belum ikhlas rasanya lepas dari daerah Gaul Bandung yaitu Dago. Tapi Suami bilang, udah kerja aja di Bandung Barat, gaji Jakarta biar bisa ngehedon di Bandung atau Seminyak hahhaha leh uga qaqa!!!

    Akhirnya saya membuat surat pindah ke Disduk yang dibantu Bibi dan Mama saya, jengjeng e-KTP saya yang baru seumur jagung itu dipotong pemirsaahhh, artinya saya bukan lagi warga Bandung. Surat pindah kemudian digunakan untuk membuat Kartu Keluarga Baru cieeee ada nama Mami dan Papi dalam 1 KK.

    Kemudian Suami menyuruh orang Desa yang biasa mengurus KTP, beliau bilang ah inimah e-KTP masih berlaku, gausah bikin dulu. Oh yasudah...


    Kegalauan melanda ketika akhir Agustus lalu, MQFM melakukan Talkshow dengan Kepala Dinas Kependudukan (Disduk) Kota Bandung perkara e-KTP dimana diperoleh fakta-fakta sebagai berikut:

    1. Perpres tentang sanski warga yang BELUM PERNAH REKAM DATA E-KTP setelah akhir Sepetember 2016
    2. Bagi yang masa berlaku e-KTP akan berakhir TIDAK PERLU REKAM ULANG DATA.
    3. REKAM DATA e-KTP hanya dilakukan SEKALI SEUMUR HIDUP artinya 1 e-KTP untuk SEUMUR HIDUP.
    4. Blangko e-KTP Kota Bandung tidak pernah kurang, tapi pengambilan nya disesuaikan dengan kuota kecamatan.
    5. Disduk Bandung menyediakan weekend tertentu untuk merekam data bagi warganya yang tidak bisa cuti bekerja.
    6. e-KTP berfungsi untuk mempermudah akses BPJS, pembuatan SIM, membuat Paspor, sampai Syarat Menikah dll.
    7. Perubahan Status dan Alamat harus mencetak e-KTP baru.

    Saya akan membahas tentang poin ke 7, dasar cewek ya riweuh pas Papi cuti kamis kemarin, sebelum kita Movie Time nonton Dono, kita tuh berpetualang mencari e-KTP.

    Berdasarkan info dari murid yang lagi PKL di Kabupaten Bandung Barat, Blangko e-KTP belum ada. Tapi kata Pak RT, kita disuruh langsung ke Kecamatan. Berangkat lah pagi kita ke Kecamatan Ngamprah. Sempet nyasar soalnya lokasinya lebih jauh dari KBB, mana jalanan becek, berliku dan menanjak.

    Setelah sampai Kecamatan Ngamprah, kita disambut oleh Ibu petugas dan beliau menyampaikan: JIKA SUDAH ADA DATA BARU DI KARTU KELUARGA MAKA e-KTP NYA LANGSUNG CETAK DI KBB SAJA. Hmmm tau gitu tadi langsung ke KBB. Yasudah kita sarapan dulu terus cuzz ke KBB.

    Kantor Kabupaten Bandung Barat ini luas, megah dan masih dalam tahap pembangunan. Berada di Jalan Provinsi Padalarang-Cisarua yang daerahnya berbukit. Luasnya kayak Kampus UPI saja. Akhirnya kita sampai di Gedung C Dinas Kependudukan Bandung Barat. Kita bertanya ke petugas soal cetak e-KTP baru. Beliau mengatakan: UNTUK PERGANTIAN STATUS DAN ALAMAT TIDAK DAPAT DILAKUKAN SEKARANG KARENA BLANGKO HABIS, NANTI AKAN DISAMPAIKAN MELALUI DESA ATAU KELURAHAN JIKA BLANGKO SUDAH ADA. Ok akhirnya kita lega karena selama ini tetep dapet hadiah meski pake e-KTP lama, masih bisa ke Bali juga :) Begitulah pengalaman saya soal e-KTP nanti akan dilanjutkan ketika sudah ada e-KTP baru!

    Semoga blangko cepet ada dan tidak adalagi miss komunikasi antara pemerintah dan rakyatnya ;) Terima kasih petugas administrasi Disduk tetap semangat mengemban tugas negara ya! Salam satu data.



    Sumber Foto: Dakta.com
    Sumber Foto: Wikipedia
    Sumber Foto: Surakarta.go.id

    7 comments:

    1. Aku sempet lama nunggu ektp jadi. Gak bareng sama keluargaku. Katanya sih, nyasar di kelurahan mana gitu. Untung deh, walopun fotonya cabi dan caludih, akhirnya nyampe juga. Wkwkwwkk...

      ReplyDelete
      Replies
      1. Hahah iya teh Nia, kirain aku aja fotonya yg aneh

        Delete
    2. Alhamdulillah udah dapat e-KTP sejak bulan Juni yg lalu. e-KTP yg lama saya juga diambil oleh Disduk Capil Bandung, karena saya cabut berkas dan pindah ke Jakarta. Sempat setahun nggak punya KTP. karena di Jakarta ternyata mencetak e-KTP baru itu lamaaa sekali, Alhamdulillah setahun menanti, sekarang sudah punya e-KTP Jakarta.

      ReplyDelete
    3. Mba aqu dah 3 tahun E-KTPnya belum ada, mungkin sudah dimakan rayap wkwkwk

      ReplyDelete
      Replies
      1. Dulu saya nunggu hampir 2 tahun loh dan sekarang harus ganti lagi, duh semoga cepet nyampe yaaa

        Delete
    4. Anonymous23.9.16

      Jika daftar rekening baru masih harus bawa-bawa kartu keluarga atau identitas lain, fungsi e-ktp belum berguna dan tidak terasa manfaatnya sama sekali.

      ReplyDelete

    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES