• 14.10.16

    3 Hal yang harus dihasilkan Hobi

    Foto by Pixabay 
    Hai passion people, kali ini saya mau bahas soal hobi, Hobi adalah aktifitas seru yang bisa mengasah kemampuan kita pada suatu minat tertentu. Seringkali kita ditanya hobi kamu apa sih? Kalo jawabnya cuma jalan-jalan atau shopping itumah terlalu mainstream (semua orang juga bisa tanpa perlu belajar detail/kursus, apalagi emak2 jago nawar hehe).

    Foto by brilio.net
    Berdasarkan quotes dari Chello alias Marchella, u know lah doi pengarang buku best seller Generasi 90'an yang meledak di pasaran, bagi saya yang mengalami masa kecil tahun 90'an buku dan moment ini sangat menarik dan ngangenin banget. Cewek jebolan DKV ini bilang kalo hobi itu harus menghasilkan duit, menjaga bentuk tubuh ideal dan menjadikanmu kreatif. Hmmm I agree with u Chello, jangan sampe hobi cuma party nguras dompet (tenang kan tinggal minta Mama Papa eaaa) tapi hobi juga harus menghasilkan, Kang Emil juga bilang kalo pekerjaan yang paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar.

    Pertanyaannya, Sudahkah saya mempunyai hobi yang mengahasilkan 3 hal tadi? Alhamdulillah, setelah 26 tahun mencari akhirnya ketemu juga yeayyy...

    1. Hobi yang menghasilkan Uang?
    Jawabannya adalah menulis, sebenernya bukan uang aja sih tapi kadang kita bisa dapet voucher belanja, produk bahkan pengalaman jalan-jalan ke luar negeri gratissss. Sejak saat itulah saya sadar kalo menguasai Bahasa Inggris bukan alasan utama bisa keluar negeri, yang penting itu punya duitttt (kesempatan, karya dan prestasi juga deh), btw ada berapa saldo di tabunganmu?


    Tahun 2008 lalu, saya menjuarai kontes menulis ide cerita FTV "Selembut Cinta Joice" yang di sponsori oleh Shampo Rejoice, saya diundang syuting Kiss pagi di Indosiar bersama Delon, Christy Jusung dan Ruben Onshu, dapet uang sekitar 4 juta dan nginep di Hotel Ciputra Jakarta, beberapa bulan kemudian saya dan Bapak jalan-jalan ke Kuala Lumpur selama 3 hari 2 malam. Duh semoga saya juga bisa jadi penulis seperti Chello ya aamiin.

    Baca juga: Born To Win

    2. Hobi yang melangsingkan?
    Jawaban: Senam!


    Saya sudah ikutan senam sejak 9 tahun lalu, aerobic, bl mix sampe zumba saya coba, dari senam yang gatisan CFD, senam di rumah sampai member berbayar. Saya sekarang gak sayang uang demi menjaga kesehatan daripada saya menua sakit-sakitan dan ngerepotin orang. Hasilnya? Sebanyak apapun saya makan, body stay in shape babe!


    3. Hobi yang meningkatkan kreatifitas?
    Jawabannya adalah menggambar dan melukis. I love art, I was born to be Nusantara Artist, proses saat menggambar dan melukis itu memang mengundang ide-ide dan solusi untuk masalah sehari-hari, sehingga hidup saya semakin hari semakin tenang dan nyaman.

    Baca juga: Lukisan 4 Musim karya Sandra Artsense


    Intinya, apapun hobi kalian cobalah untuk tetap fokus, jenuh sih wajar aja tapi kalo udah jadi passion, hobi itu pasti bakal ngangenin dan bikin kalian balik lagi. 

    Kayanya cuma orang yang gak punya hobi dan prestasi yang sibuk ngepoin akun nyiyir, banyak waktu luang tapi akan terasa cepat tanpa hasil berarti, sedangkan orang yang sibuk dengan hobi, passion dan dream job nya waktu akan sangat berharga dan lebih panjang rasanya.

    Baca juga: Tempat belajar seni di Cimahi & Bandung Barat

    Sudahkah kamu mempunyai 3 hobi yang menghasilkan dan mengasyikan? Selamat mencari dan good luck ya!

    11.10.16

    [Review] Vaseline Healthy White Night Repair


    Helo cantiks, seperti yang pernah aku bilang kalau aku memiliki tipe kulit kering. Pernah suatu hari baca artikel Beautynesia dimana Dokter spesialis kulitnya bilang kalau kulit kering itu terjadi karena genetik, lingkungan dan pola hidup yang tidak sehat. 

    Adapun cara yang aku lakukan dalam merawat kulit kering adalah makan sayur dan buah, mengoleskan lidah buaya, minum vitamin E dan tentunya lotion sehari-hari.

    Sebelumnya aku sudah review beberapa lotion yaitu Marina untuk dibawa kemana-mana, minyak zaitun yang dipakai sebelum tidur dan Natur-E pink yang free Paraben. 

    Sayangnya, minyak zaitun dan Natur-e belum mempan memperbaiki kulit kering ku yang gatal ketika Bandung dilanda hujan dan udara dingin (((seperti sejuknya Bandung saat aku SD, ampe berkabut dan kalo ngomong keluar asep kayak di luar negeri heheu))).

    Akhirnya aku beli lagi lotion yang emang dulu udah sering aku pakai dan bisa mengobati masalah kulitku yaitu Vaseline, mulai dari Vaseline healthy white (pink), Vaseline khusus kulit kering (putih), Vaseline Aloe Vera yang wanginya seger (hijau) serta Vaseline yang meregenerasi kulit dari dalam (kuning creme). Aku cocok sama Vaseline hijau Aloe Vera.


    Karena waktu itu ada diskon, akhirnya aku coba Vaseline Healthy White Night Repair warna pink namun ada warna birunya karena dipakai sebelum tidur, harganya kurang dari Rp 30.000 untuk 200ml fungsinya adalah untuk memperbaiki dan mencerahkan kulit selama 8 jam waktu tidur.



    Review:
    + Mudah di dapat
    + Cepat meresap
    + Tidak lengket
    + Ada sensasi dingin setelah memakainya
    + Efektif memperbaiki kulit kering, kulitku tidak gatal lagi
    + Kulit lebih cerah, gatal-gatal menimbulkan pigmen yang buruk pada kulit tapi berkat Vaseline ini, bekas gatalnya perlahan hilang, tidak gelap lagi.
    - Belum ada label Halal
    - Sayang banget masih ada komposisi turunan Parabennya
    + Packaging Oke.

    Apakah ada cara temen-temen dalam merawat kulit kering? Bahan alami atau ada rekomendasi produk lotion lain yang free parabens? Comment please, Thank you...

    Baca juga: Tempat belajar Seni di Cimahi & Bandung Barat

    7.10.16

    [Review] Film The Case of Itaewon Homicide

    Poster film by: Wikipedia

    Awal tahun 2016 masyarakat Indonesia dikejutkan dengan Tragedi Kopi dengan kandungan racun sianida yang menyebabkan kematian seorang Wanita. Polisi kemudian menetapkan tersangkanya adalah teman dekat korban yang saat itu bertemu dengannya di sebuah Cafe, saat ini masih berlangsung sidang kasus tersebut dan selalu live di Tv selama berbulan-bulan. 

    Sebenarnya siapakah pembunuhnya? Gara-gara kasus tersebut saya jadi ingin mereview film Korea yang sebenernya sudah lama saya tonton, tenang ini bukan drama lebay :)

    [Review] Film The Case of Itaewon Homicide


    Pernahkah kalian menonton film yang endingnya diserahkan kepada penonton? Nah meskipun rating IMDB hanya 6.1 tapi Film Thriller ini masih bikin penasaran sampai sekarang.....

    The Case of Itaewon Homicide adalah film produksi Korea Selatan tahun 2009, film ini terinspirasi berdasarkan kisah nyata kasus pembunuhan di kawasan Itaewon, Seoul Korea Selatan, yang sangat mengejutkan ke seantero Korea ketika seorang mahasiswa bernama Cho Jung-Pil (Song Joong-Ki) ditemukan tewas di sebuah Resto Burger King Itaewon pada tahun 1997. Pembunuhan itu diselidiki pada tahun 1997 oleh Agen CID J. Choi, D. Zeliff, T. Barnes dan B. Crow. Dua tersangka nya yaitu: remaja asal Amerika yaitu Arthur Patterson atau Pearson (anak seorang mantan perwira Angkatan Darat AS dan ibu Korea) dan Edward Lee alias Alex yang malam tersebut sedang berkumpul bersama teman-temannya di tempat kejadian. Sang pembunuh bebas berkeliaran setahun kemudian karena kurangnya bukti.


    Film ini dibintangi oleh Aktor Korea Favorit saya yang multitalenta yaitu Oppa Jang Keun-Suk dan aktor serial DOTS yang lagi booming, Song Joong-ki tapi sumpah saat dulu pertama kali nonton gak ngeuh kalo itu si Tentara gantengs haha. Film ini seru banget, akting JKS yang fasih berbahasa Inggris ini bikin merinding karena bisa tampil innocent sekaligus mengerikan. Hingga tamat menonton film ini saya masih bingung dan tidak percaya, berusaha menebak kebenarannya. Gak percaya? Nonton aja ya lalu komen kira-kira... Siapa sebenernya sang Murder itu? 

    Apakah nasib tersangka Tragedi Kopi Sianida akan seperti di Film yang dibintangi Jang Keun Suk dan Song Joong-Ki ini? Bagi yang suka Film Detektif dan Thriller kalian wajib nonton film ini.



    [Review] Herborist, Lulur Tradisional Bali

    Hellow Mommy-mommy glowing! Siapa yang suka luluran?? Saya suka banget Me time yang satu ini heeu maklum dulu saat remaja saya terobsesi pengen punya kulit putih. Standar cewek cantiks biasanya kulit putih, badan langsing dan rambut panjang.

    Badan langsing udah, rambut panjang udah tapi secara genetik pigmen kulit saya sawo matang. Akhirnya saya tinggal dirumah yang penghuninya berkulit putih cerah semua, doa saya terkabul lho, dulu pengen punya suami yang kulitnya putih cerah biar anak saya nanti kulitnya glowing dan lebih sehat aamiin...

    Makanya di rumah ini saya doang yang suka luluran. Tujuannya sekarang bukan pengen putih, tapi pengen punya kulit sehat, cerah, lembut dan wangi biar disayang Suami. Awal luluran pakai Herborist sejak 2012 lalu, sekali coba langsung suka. Ini review sukarela aja karena saya sebagai konsumen loyal, udah dua kali dapet hadiah dari Herborist. 





    Meskipun mengangkat tema The Essence of Balinese, produk ini di produksi dan di distribusikan dari Semarang, tapi Herborist membuka suatu tempat rekreasi pembuatan produknya di Bali lho, aduh pengen banget spa di Bali hehe btw saya sudah mencoba kurang lebih 8 varian yaitu zaitun, stoberi, green tea, milk, bengkoang, cokelat, pepaya dan rose. Varian lainnya jarang saya temui di Supermarket :( 
    Berikut adalah review Herborist, lulur tradisional Bali:

    Packaging:






    Dikemas dalam wadah plastik bundar yang warnanya disesuaikan dengan komposisi lukur. Konsep Bali nya dapet dan sangat Indonesia sekali. Tersedia dalam 2 ukuran, 100gr dan 200gr. Saya lebih suka yang ukuran kecil agar mudah dibawa dan bisa ganti varian jika telah habis. Warna lulur hampir sama putih ke cream, ada scrub berwarna sesuai komposisi, kecuali lulur coklat warnanya beneran coklat.

    Keterangan produk:
     Lulur ini diperkaya dengan whitening yang dapat membantu meningkatkan kelembaban pada kulit agar lebih cerah.

    Harga: 
    100gr Rp 10.000-15.000
     200gr Rp 15.000-20.000

    Cara pemakaian: 
    Balurkan merata pada seluruh badan dalam kondisi kering, pijat dengan lembut lalu bilas tanpa sabun, baik disimpan di tempat sejuk atau lemari es.

    Kesimpulan:
    + Packaging oke
    + Tersedia banyak varian dan dua ukuran
    + Wangi banget
    + Sangat efektif mengeluarkan daki, kotoran sel kulit mati
    + Menyegarkan badan
    + Kulit bersih, cerah dan lembut
    + Mudah di dapat kecuali varian tertentu

    - Belum ada label Halal
    - Efek cerah tidak instan, perlu perawatan khusus

    Ini adalah lulur wajib setelah seharian beraktifitas atau setelah zumba, ingat pakainya saat kulit kering ya. Lulur ini tidak merubah pigmen alami kulit saya, tapi membuat badan wangi, segar, lembut dan cerah itu lebih penting. Lulur favoritku adalah Stoberi, greentea dan zaitun.


    Sekian pengalaman saya menggunakan Herborist Lulur Tradisional Bali, kamu luluran pakai apa?


    5.10.16

    Sayang, beneran kita udah nikah?


    Halo sweet couple atau happy single.. tulisan ini bukan bertujuan menggurui atau bikin envy, justru ingin memotivasi kalau setelah nikah kita masih bisa berkarya dan berprestasi tanpa harus mengabaikan kewajiban terhadap Tuhan dan pasangan kita ;)

    Entah mengapa saya selalu semangat kalo nulis tentang pengalaman pribadi, mungkin karena nulisnya dari hati kali ya jadi lebih jujur, kritis bahkan frontal. Ide untuk menulis ini muncul karena setelah menikah, saya kadang masih merasa tak percaya kisahnya seindah dan semudah ini, sering bertanya sama papi, Sayang... Beneran kita udah nikah? 

    Beberapa bulan lalu ada illustrator lokal @Crowmaru yang bikin karya tentang Nikah itu... Sempat viral di facebook, bikin baper deh soalnya hampir semuanya kita alamin banget...

    1. Nikah itu bukan tentang Resepsi semata


    Jika ortu berada ya silakan pesta, bila kurang dana ya sederhana saja, toh berapa sih gaji di Kota Bandung? Jangan sampai buat dipuji orang, selesai resepsi ditagih hutang. Saya dan Suami adalah orang yang paling semangat buat kampanye Nikah tanpa hutang. Karena kehidupan pernikahan sebenarnya adalah setelah selesai "pesta nya". Lebih baik nikah sederhana, tapi bisa bulan madu dan punya modal usaha di masa depan.


    2. Menikmati hidup


    Dulu sebelum nikah temen kantor pernah bilang gini: " San, nanti mah udah nikah pasti ngalamin enggak punya duit, cuma makan Indomi rebus berdua... Tapi disitulah susah senang bersama "

    Jujur Saya dan Suami sering banget makan sepiring berdua, bukan karena tanggal tua enggak punya duit, tapi karena saya malas nyuci piring huahahha makan indominya juga 3, eh Healtimi deng yang lebih mahal dan sehat, pakai sayuran, kornet, keju, telor kumplit kadang pakai Rendang Kiambang Rayo yang terkenal itu hehe. 

    Amit-amit deh udah gak zaman hidup kere kayak ekeu pas melajang, selama mau hidup sederhana gak punya arisan, kreditan, cicilan, hutang, Insya Allah kita tidak akan pernah merasakan tanggal tua lagi, setiap hari adalah tanggal muda, selalu ingat sih tanggal gajian Suami, tapi saya enggak pernah bahas apalagi maksa Suami buat cepet-cepet ke ATM, malah Suami yang ngingetin: "Mami, udah ditransfer ya..." Ashiqueee.

    3. Nikah itu... Membosankan saat menunggu Suami pulang kerja


    Kadang selalu pengen deket Suami terus, kalo pun Suami ada acara, saya juga harus ada kegiatan, biasanya sih di suruh shopping atau dititipin di Anata Salon hahhaha *ngarep banget! kalo di rumah ya bisa santai nonton Drama Korea pokoknya gak boleh bete dan ngeluh nanti cantiknya berkurang haha.


    4. Traveling bersama


    Alhamdulillah nikah tanpa hutang, honeymoon berulang-ulang. Ibu rumah tangga yang sering jalan2 itu belum tentu boros, siapa tau dia lebih suka masak daripada jajan, lebih suka nabung daripada kreditan, lebih suka bisnis, investasi dan mengelola aset suami daripada jadi beban suaminya. Dan yang paling penting adalah, lebih banyak berdoa daripada mengeluh. Toh uang yang dikeluarkan untuk traveling gakan sebanding dengan keindahan alam ciptaan Tuhan semesta. Kalo kalian baca blog orang Indonesia yang lagi stay di luar negeri, tiap mau ngeluarin duit baik untuk belanja harian apalagi buat HTM tempat wisata selalu di kurs kan ke dalam Rupiah yang makin melemah, biaya hidup apalagi biaya hedon sangat jauhhhh lebih mahal daripada saat main di Indonesia. Bersyukurlah kita tinggal di Indonesia yang biaya pikniknya masih murah meriah.


    5. Mengembangkan karir bersama


    Yup bersyukur sudah dipertemukan dengan hobi dan passion kami, semoga kedepannya usaha kami semakin maju aamiin


    6. Nonton Bareng


    Awalnya selera nonton kami berbeda, tapi lama-lama bisa saling menyesuaikan, baik nonton bioskop atau nonton dvd di rumah, kami juga suka nonton pertunjukan musik atau seni lainnya bersama.

    7. Curhat Semalaman



    Pillow Talk Is A Must!! Mau pagi, siang, sore, malem pas lagi gak melukis, pas lagi gek bikin musik pasti kita ngobrol... Ngerasa fresh aja gitu kalau udah ngeluarin unek-unek sama Suami, semoga bukan hanya keluhan dan permintaan semu saja ya tapi ide-ide brilian kita juga di support pasangan.

    8. Bahagia itu sederhana



    Balik lagi ke hidup sederhana tapi bisa tamasya kemana-mana, jauh dari darah tinggi lho kalo hidup kita selalu penuh syukur, gak panasan dan seneng melihat orang lain bahagia ;)

    Sayang, beneran kita udah nikah? Udah dong, enak mana sebelum nikah sama setelah menikah? Setelah menikah dong karena insya Allah banyak kebaikan yang di dapat.

    Oia udah nikah juga harus mau merawat diri dan belajar dandan kenapa? Karena Istri cantik dibiayain, istri nyebelin di biayain, pilih yang mana? Yang cantik luar dalam dong biar Suami nempel terooos hehe, setelah nikah Istri juga tidak harus selalu kerja full time tapi bisa tetap hidup makmur berkat doa Istri Shaleha aamiin. Masa sih? Hasil pengamatan ekeu selama jadi Guru Sanggar cint, melihat Mami-mami yang lebih banyak waktu di rumah mengurus anak tetap glowing tuh, mobilnya juga haha ;) kecuali kalo profesi tertentu yang emang gak bisa ditinggalin yes.

    Emang ada Perempuan cantik yang setelah menikah tidak glowing lagi? Ada. Menurut saya itu bukan masalah financial, akar utama nya adalah rasa ikhlas melepas karir, berdamai dengan diri sendiri untuk menerima peran baru sebagai Ibu Rumah Tangga.

    Kalo sudah rela, insya Allah tidak akan ada istilah " Ayah, maafkan aku yang sekarang " (jadi jelek nih gara-gara ngurus kamu sama anak-anak) atau tidak akan ada lagi status yang merendahkan martabat Suami dengan bilang :

    " Pengen kerja, pengen punya uang sendiri " seolah Sang Suami sudah tidak sanggup lagi menafkahi keluarga. Padahal itu nafsu doang plus ngiri pengen kredit Tas Sosialitet hmmmm kasian udah capek kerja, masih kredit juga. Mending doain Suami.

    " Cc Ayah, tuh Istri harus sering piknik biar waras " kasian Sang Ayah jalan-jalan keliling Bandung ampe kecapean kemaren gak dianggap, udah gitu nikah sama perempuan yang ga...

    Kalo enggak bersyukur ya gitu, mahal banget bahagia nya. Ingat ya cantik, kalimat negatif hanya akan menjauhkan kebaikan dan rezeki :) be wise.


    Sekian pengalaman saya setelah menikah, semoga kalian dan pasangan semakin langgeng dan yang masih single bisa dipertemukan dengan belahan jiwa terbaik :) aamiin...

    Foto by pixabay.com

    Love,
    Sandra

    30.9.16

    [Review] Wardah Peeling & Face Mask


    Halo beautiful, siapa yang suka Maskeran? Maskeran bisa murah meriah kok dengan bahan dapur atau buah yang ada, buat yang malas apa sibuk, kali ini aku mau review Peeling dan Masker yang selama ini aku pake di rumah, lumayan irit banget hehe...


    Wardah Essential  Peeling Cream



    Cara pakai: basahi wajah, oleskan peeling, pijat lembut sampai keluar sel kulit matinya, angkat dengan washlap/tisu basah, bilas dengan air hangat. Cukup seminggu sekali.

    Review:
    +Packaging oke
    +Efektif mengeksfoliasi wajah (mengangkat sel kulit mati)
    +Harga terjangkau Rp 15.000an / 60ml
    + Halal
    + Untuk semua jenis kulit

    Wardah Lightening Face Mask


    Cara pakai: setelah pakai peeling, oleskan maker dengan kuas, diamkan 15 menit. Angkat dengan washlap basah, bilas dengan air dingin. Cukup seminggu sekali

    Review:
    +Packaging oke
    +Efektif membuat wajah cerah dan lembut
    +Harga terjangkau Rp 15.000an / 60ml
    + Halal
    + Untuk semua jenis kulit

    Sekarang aku lebih selektif milih produk kecantikan soalnya dulu pernah saudara jualan masker Shiseido orange yang katanya terbuat dari rumput laut ternyata palsuuuuu!!!! Oia kalo aku lagi rajin sih sebelum peeling-an biasanya uapan dulu biar pori-pori terbuka, kemudian pake peeling, maskeran, angkatin komedo deh.. kadang seminggu sekali kalo inget hehe.. aku cukup puas sih soalnya produk ini awet banget dan praktis pakainya. Tapi aku juga ingin coba produk masker instant lainnya :) kalo kalian maskeran pake apa?


    29.9.16

    [Gallery] Lukisan 4 Musim Karya Sandra Artsense



    Hello art people!!! Setelah kurang lebih 4 tahun belajar menggambar, akhirnya saya beranikan diri untuk melukis di atas kanvas. Tepatnya menjelang liburan anak sekolah kemarin, saya resign dan fokus urus rumah, hobi dan jadi Guru Gambar lagi (tidak terbagi menjadi Guru Produktif SMK).

    Baca juga:
    Bolehkah Ibu Hamil Melukis?

    Targetnya sih 1 bulan 4 lukisan, 1 minggu 1 lukisan tapi ya karena art job itu perlu mood yang bagus, jadi kalo semangat bisa 1-2 hari beres tapi kalo gak mood (sibuk atau hobi lain) ya bisa berbulan-bulan.

    Berikut hasil karya saya tentang 4 musim:


    Title: Winter
    Size: 35x25
    Media: Acrylic on canvas
    Year: 2016


    Title: Spring
    Size: 25x25
    Media: Acrylic on canvas
    Year: 2016


    Title: Summer
    Size: 25x30
    Media: Acrylic on canvas
    Year: 2016


    Title: Autumn
    Size: 30X40
    Media: Acrylic on canvas
    Year: 2016

    Alhamdulillah lukisan 4 musim telah selesai, tunggu karya saya selanjutnya ya! Untuk lebih lanjut darimana inspirasi saya berasal bisa follow Instagram saya @art_sense.

    Baca juga: Tempat belajar seni di Cimahi & Bandung Barat 

     Jika berminat membeli lukisan saya, siluet pernikahan dan logo usaha bisa email ke sandra.artsense@gmail.com terima kasih!

    27.9.16

    [Resep] Tumis Bayam Teriyaki


    Hai ibu-ibu solehat yang rajin masak, udah lama banget gak update resep, masih dalam rangka sajian Idul adha yang di request temen hihi mari manfaatkan daging qurban. Btw dua bulan lalu kami menanam bayam hidroponik di rooftop garden. Hasilnya meski sedikit tapi puasss dan bersyukur  banget, gak cuma jago makan, jago konsumtif nya doang tapi orang kota juga bisa produktif dengan memanfaatkan pekarangan rumah dan botol plastik bekas sebagai media hidroponik. 


    Bosan dengan sayur bayam? Berikut adalah resep go green kami:
    Seikat bayam segar dipotong-potong
    Daging sapi qurban secukupnya, iris sesuai selera
    Garam, penyedap, gula secukupnya
    Saus teriyaki 1 sachet kecil
    Bawang bombay kecil setengahnya diiris
    Bawang merah 2 siung, bawang putih dua siung dihaluskan
    Cabe / Paprika sesuai selera  
    Minyak secukupnya
    Maizena 1 sendok di cairkan bila ingin saus kental.

    Cara membuat:
    Panaskan 2 sdm minyak goreng
    Tumis bumbu ulek dan bombay
    Masukan daging
    Masukan saus teriyaki
    Beri air sedikit supaya bumbu meresap
    Masukan bayam, garam dan gula secukupnya
    Tambahkan cabe/ paprika
    Aduk hingga bayam mulai layu
    Tambahkan penyedap dan cairan maizena
    Angkat saat bayam masih kehijauan, sajikan selagi hangat.

    Gimana rasanya Bayam nanam sendiri? Karena organik hidroponik rasanya alottttt lebih alot dari dagingnya hahhaha

    Ini resep suka-suka lho, semoga bermanfaat ya mengingat Bayam kaya akan kalsium dan asam folat :) Selamat Hari Tani juga ya, semoga kaum Urban juga punya semangat Agri Culture untuk kebutuhan pangan dan kelestarian alam yang lebih baik aamiin.


    26.9.16

    Nikmatnya Bersyukur


    Alhamdulillaah... Segala puja dan puji pada Tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat tak terhingga bagi kita semua.  Btw, Wilujeng Milangkala ka 206 Kota Bandung semoga selalu Juara dalam kebaikan aamiin.

    Kali ini aku mau curhat guys, kabar gembira, aku cuma mau share yang baik dan bermanfaat saja karena tidak usah seluruh dunia tau segala kegelisahan dan kesedihan kita, kan? Kenapa? Karena Manusia terkadang lupa bersyukur, sulit menerima padahal itu tidak sebanding dengan pemberian Tuhan yang Maha segalanya.

    1. Bertemu Teman Lama


    Senang rasanya mendengar teman-teman yang jujur membaca karya tulis saya di blog, mereka bahkan tertarik untuk mengajak aku ketemu hanya untuk belajar membuat blog. Ya, semua orang sebenernya bisa menulis, daripada berkeluh kesah di Facebook, akan lebih dewasa dan bijaksana menuliskannya di blog pribadi. Misalnya " anak ku susah makan banget arrgghhh " menjadi " Cara mengatasi anak yang susah makan". Terkesan lebih elegan bukan?

    Kamis kemarin Papi ke luar kota, setelah Zumba dan beres-beres aku ketemuan sama Vika (rekan kerja waktu di Bikasoga) aku membantu Vika membuat Blog, semoga Vika menjadi the next Beauty Blogger yang sukses aamiin.

    2. Mengunjungi Rumah Cinta
    Tepat hari Minggu kemarin, Sebelum ke Ciwalk, aku diajak Ka Amy untuk berkunjung ke Rumah Cinta yaitu sebuah Rumah Singgah bagi anak-anak penderita kanker di daerah Pasteur Sukajadi. Jujur ini adalah pertama kalinya aku mengunjungi teman-teman kecil yang sedang berjuang melawan penyakitnya. Merinding, sedih, aku jadi malu terhadap diri sendiri, segala kegalauan tidak sepadan dengan apa yang mereka rasakan. Bedanya mereka tidak update status mencari perhatian dan pencitraan, mereka tetap tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa dalam diri mereka. Beberapa anak dalam kondisi yang malang, ada yang kaki nya di gips sehingga harus berjalan dengan kursi roda, ada yang matanya diperban, ada yang kulitnya hitam akibat kemo dan ada juga yang rambutnya rontok menuju kebotakan. Apakah mereka mengeluh? Tidak, mereka anak kecil yang luar biasa, mereka tidak seperti orang sakit, mereka lebih kuat dari apa yang kita cemaskan. Sengaja tidak difoto karena khawatir ada yang tidak berkenan.

    3. Event Report Sunsilk Kilau Fest 2016 Bandung


    Aku menghadiri acara tahunan Sunsilk Kilau Festival 2016 di Cihampelas Walk Bandung. Awalnya aku ragu mau ikut atau tidak mengingat tahun lalu melepaskan begitu saja workshop menulis dari Dee Lestari. Aku juga ingin meet up dengan Teman Blogger ku yang lucu namanya Nesa yang memberi tahu acara ini. Papi ke Jakarta lagi sehingga aku bingung harus mencari teman untuk ke Ciwalk bareng. Iseng wasap Ka Amy (Teman kantor waktu di Global Art) respon positif diterima karena Ka Amy memang juga suka menulis dan pernah beberapa kali karya nya menang dan dimuat media cetak. Hari yang ditunggu pun telah tiba, setelah silaturahmi ke Rumah Cinta, Aku bertemu dengan Nesa untuk pertama kalinya, setelah kita registrasi ulang, tadinya aku pengen nyalon di Stand Sunsilk karena kabita liat hasil hair styling nya, aku jadi tau nanti kalau beli catokan plus curly iron harus yang gimana heehe btw kita late lunch di Jogja Express sambil ngobrol ditemani rintihan hujan. Jam 4 Worshop di mulai, Kak Sitta Karina seorang Novelis Best Seller yang aku sangka rekan Dee Lestari padahal bukan memberikan materi tentang dunia tulis menulis. Setelah itu ada workshop yang sangat menantang, kita harus share premisnya di Twitter dan Aku terpilih sebagai 5 besar finalis untuk membacakan premis di atas panggung, gilak mimpi apa aku semalam? Malam itu menjadi malam keberuntungan Teh Sekar, Emak KEB juga yang memenangkan hadiah sebesar 5jeti atas karyanya. Ya ampunnn kalo aku yang dapet mau langsung booking tiket ke Lombok sama Papi cint hehe tapi mungkin itu adalah hadiah dari Tuhan untuk Teh Sekar atas tulisan-tulisannya selama ini. Aku harus semangat berkarya lagi, menulis berkualitas lagi, jangan cepat puas belajar karena aku yakin Tuhan akan mengirimkan hadiah indah buat aku aamiin doain agar bisa nulis buku ya. Setelah Workshop berakhir, rasanya pengen yang seger-seger akhirnya Aku, Nesa dan Amy nge Latte Jelly float dulu sambil nongkrong cantik hehe jadi kita gak liat Perform Karina Salim dan GAC. Untung ga cepet2 pulang soalnya result Motogp dimenangkan MM, JL baru deh Vale.
















    Flash back:
    Setelah aku resign aku takut, bukan karena penghasilan berkurang tapi aku takut tak punya teman. Penelitian mengatakan orang kesepian lebih sakit daripada orang yang merokok dalam jumlah banyak. Kemudian aku berdoa sama Tuhan agar bisa punya Teman yang satu passion, yang saling mengingatkan dalam kebaikan. Doaku terkabul... Aku semakin dekat dengan tetanggaku Teh Muti dan Gina, kita zumba bareng, nyalon bareng, nyeblak bareng, ngeliwet bareng, main bareng sampe kokoreaan bareng... Indahnyaaa silaturahim.

    Selain itu aku juga ketemu Nunu ( My schoolmate yang meluangkan waktu main ke Ciwalk ) kemudian ada blogmate ku seperti Vika, Amy dan Nesa yang semuanya generasi 90an yang gokil, introvert, ambivert hingga extropert. Senangnya dipertemukan dengan passionable people. Teman ku banyak, tapi sahabat sedikit, apalagi teman kuliah hanya selewat, intensitas chatting sangat jauh berkurang, apalagi setelah teman-teman menikah dan punya anak, sibuk. Ya semua orang sekarang sibuk, semua juga hanya punya waktu 24 jam sehari, tapi bagaimana caranya me manage waktu sebaik mungkin untuk hidup yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi orang lain. Melihat para wanita sukses di keluarga dan karir, aku ingin menjadi Mami yang hebat, keep passionable meskipun sudah punya anak. Aku tidak mau hidupku standar, mainstream, aku ingin sukses dan bahagia sejak muda. 

    Antara aku dan teman di masa lalu sebenernya tidak ada masalah apa-apa, tapi semesta punya alarm filter sendiri. Yang seenergi, sefrekuensi akan dipertemukan. Meskipun kadang aku sedih jadi jauh dan sulit bertemu teman-teman tapi semua itu adalah pertanda Tuhan bahwa yang dulu sedekat nadi dan sekarang sejauh mentari adalah " Peran dia dalam Kisah kehidupan kita telah berakhir " aku harus belajar menerima, karena semakin menolak rasanya akan semakin sakit. Istilah dalam komunikasi adalah tidak adanya respon atau feed back positif. Aku lelah berusaha ramah pada orang yang hanya kepo, tidak peduli dengan karya ku, yang chatting seperlunya bahkan tak membalas, hanya hiasan di kontak BBM, tak tau berita baik berita buruk, tak seramah dulu, biarkanlah, lepaskan lah... Realistis saja, peluklah teman-teman baru yang sudah jelas care dan memiliki passion yang sama dengan ku. Kita belajar bersama supaya waktu terasa lebih lama ketika kita belajar hal-hal baru.

    "Milikilah hati yang luas, seluas langit biru. Di dalam hati yang luas, kamu akan menampung rasa memafkan yang besar, kekuatan untuk berfikir dan bertindak positif, serta semangat untuk menjelang hari esok yang tidak pernah pudar. Jadilah langit itu " 
    - Sitta Karina, Seluas Langit Biru

    Credit Photo by Pixabay, Neisia dan Ami


    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES