• 24.3.16

    [Review] Viva Forever...

    Viva Forever...

    I'll be waiting
    Everlasting, like the sun
    Live forever,
    For the moment
    Ever searching for the one

    Eh malah nyanyi....



    Kali ini aku mau mencoba review kosmetik nih. Siapa sih yang nggak kenal Viva cosmetics? Pasti mami kalian juga pake kan. Brand asli Indonesia dari PT. VITAPHARM emang udah terkenal banget. Selain terdaftar di BPOM juga udah punya sertifikat Halal dari MUI. So, aku mau review produk Viva yang aku miliki, siapa tahu membantu kalian dalam belajar dandan :)



    Viva Milk Cleanser 
    Deskripsi produk:
    Viva Milk cleanser yang mengandung Emmollient ini adalah susu pembersih untuk merawat kulit normal/kering, bermanfaat untuk menjaga kelembutan kulit. Membersihkan wajah serta leher dari kotoran, minyak dan sisa makeup dengan maksimal. Oleskan pada wajah dan leher sambil melakukan massage ringan, kemudian bersihkan dengan kapas/tissue. Lanjutkan pembersihan dengan Viva Face tonic.

    Tapi aku pribadi sih urutannya Milk cleanser-facial foam-Face tonic-Lotion-serum/krim malam.

    Viva Face Toner
    Deskripsi produk:

    Face tonic mengandung Moisturizer ini adalah penyegar untuk merawat kulit normal/kering yang berfungsi menjaga kelembaban kulit. Mengangkat sisa-sisa susu pembersih, menyegarkan wajah serta mengembalikan keseimbangan pH kulit.

    Basahi kapas dengan Viva Face Tonic, usapkan merata pada wajah dan leher. Gunakan bersama Viva Milk Cleanser.

    Ini adalah pembersih dan toner makeup pertama dan aku belum coba produk yang lain! Jadi aku belum bisa compare, aku sudah coba semua jenisnya dan paling favorit yang varian Milk ini karena wanginya aku suka. Pemakaiannya biasanya aku tetesin ke kapas, terus akan keliatan sisa makeup kita. Abis gitu kita cuci muka pake facial foam, baru deh pake toner sebelum pake serum/krim malam. Katanya sih sebaiknya pake keduanya sebelum make up an tapi aku malas haha jadi nggak pernah karena klo lembab malah minyakan di muka ku. Jadi aku pake kedua produk ini pas malam aja.

    +Efektif
    +Murah cuma 5000an untuk sebulan
    +Mudah di dapat
    - kayanya gada deh

    Viva all in one facial cleanser

    Jika kalian bepergian dan ngerasa ribet bawa Viva Milk Cleanser dan Viva Face Toner, kalian cukup bawa cleanser+toner ini lho.

    Deskripsi produk:
    All in one face cleanser with mulberry yang kemasannya bernuanasa ungu ukuran 60ml 5000an. Merupakan pembersih wajah praktis yang membersihkan sekaligus menyegarkan kulit wajah. Mengandung Ekstrak Mulberry dan Sunflower Oil yang menjadikan kulit tampak lebih cerah berseri dan menjaga kelembabannya. Oleskan pada wajah dan leher, lakukan massage ringan kemudian angkat dengan kapas/tissue.

    +Suka wanginya
    +praktis
    +Murah
    +Mudah di dapat
    +Efektif
    -Engga ada


    Viva Eye & Lip Makeup Remover

    Deskripsi produk:
    Viva eye & Lip Make-Up Remover netto 30ml seharga 8000an. Merupakan pembersih make up untuk daerah sekitar mata dan bibir dengan formula lembut dan pH netral. Bebas alcohol, pewarna dan parfum. Diperkaya dengan D-Panthenol sebagai moisturizer untuk menjaga kelembaban kulit disekitar mata dan bibir. Ekstrak Chamomile yang menyejukkan area sekitar mata sekaligus menjaga kelembutan kelopak mata dan bibir.

    Gunakan sebagai tahap awal dalam membersihkan wajah. Basahi kapas secukupnya dan usapkan pada daerah mata atau bibir hingga bersih.

    Jika kalian ngerasa makeup heboh kaian belum tuntas dengan pembersih Viva Milk Cleanser dan Viva Face Toner, ini adalah solusinya karena kalian bisa pake formula kecil ini. Efektif banget membersihkan sisa makeup eyeliner, mascara, eyeshadow dan lipstik kalian yang cetar membahana badai. Oia aku belum pernah coba produk lain jadi enggak bisa compare.

    +Efektif
    +Murah
    +Mudah di dapat
    - enggak ada


    Viva air Mawar
    Deskripsi produk:
    Viva air mawar mengandung ekstrak bunga Mawar netto 100 ml seharga 3900 rupiah wow murah banget! Ini merupakan penyegar yang mengandung ekstrak bunga Mawar untuk menyejukkan dan menyegarkan kulit, sekaligus memberikan sensasi kelembutan aroma Mawar. Gunakan campuran lulur atau masker

    Jika temen-temen sebelum makeup suka pake toner, remover, air oxy atau air mawar merek lain, aku udah puas pake air mawar ini, karena bikin muka aku enggak minyakan. Biasanya klo pake toner, muka ku emang jadi lembab tapi 3 jam aja udah harus di tempelin kertas minyak. Pas tonernya abis aku iseng pk air mawar dan hasilnya cetar, wajah aku enggak minyakan lebih dari 6 jam! Sukak banget. Oia selain itu, air mawar ini suka aku pake buat campuran scrub bersama gula/madu/zaitun sebelum maskeran di rumah.

    Oia ini adalah beberapa koleksi makeup Viva ku, akan terus aku update siapa tahu ada yang butuh hehe..

    Viva pencil alis brown agak kemerahan sih seharga 28ribu ini cuco banget, awet dan natural hasilnya.

    Viva Eye shadow no. 5 warna pink dan salem 14.500


    Viva eyeshadow cream warna coklat 6000 gatau 8000 saja
    Viva Eye shadow no.10 warna kuning gading dan hitam 14.500


    Viva Queen Eye shadow seri c warna putih, ungu dan biru metalik seharga Rp 19.600
     review:
    +murah 
    +efektif
    +mudah didapat

    -powdery
    -supaya lebih long last pake eye base primer dulu ya!


    Viva Blush On Queen series A

    Ini adalah Blush on pertamaku dan belum pake atau punya yang lain cocok-cocok aja sih. Lagian emang diciptakan di negara tropis untuk wajah wanita tropis, selain halal juga harganya sangat ramah di kantong. Sekian ulasan dariku, semoga nanti bisa lebih banyak lagi yang di sharing! Semoga review nya bermanfaat!

    15.3.16

    [Review] Makarizo Hair Energy Fibertherapy







    Sebelumnya aku pake sampo Makarizo Madu dan Krimbatnya, kebetulan samponya abis dan krimbatnya juga mau abis karena aku suka pake sebagai kondi hehe so, aku sekalian cobain aja varian baru Makarizo. Kemasan lama:



    Kalo dulu tiap varian berwarna warni, kalo sekarang warnya sama semua dan lebih fresh, aku lebih suka kemasan baru ini. 




    Ini adalah sampo satu-satunya yang hand friendly banget. Gimana enggak? Sampo ini mudah digenggam saat keramas, jadi kita gakan kesulitan lagi saat nambah sampo. Di depan kemasan bernuansa orange ini tertulis Makarizo Hair Energy Fibertherapy Olive extract sebagai Conditioning Shampoo, Nourishes, Shines & Strengthens. Aku pilih varian terbaru Olive extract karena kata Bapak ku sangat lembut, kebetulan secara genetik rambutku emang cenderung kering sehingga butuh sampo yang melembabkan. Aku membeli di Supermarket dengan harga Rp 22.500 untuk 170ml.



    Di kemasan belakang tertulis sampo ini memiliki formula yang mampu membersihkan rambut dengan lembut dari semua residu produk perawatan rambut serta melembabkan sehingga rambut mudah diatur. 

    Komposisi:
    Mengandung Asam Amino Keratin yaitu unsur vital dalam pembentukan keratin sebagai protein utama yang mendorong keterpaduan struktur rambut agar lebih berkilau, tetap sehat dan kuat.

    Ekstrak Zaitun dan Omega 6 dari Minyak Nabati Passiflora yang fungsinya membersihkan, menutrisi dan melembutkan rambut sehingga daya tahan rambut terjaga, rambut pun lentur dan berkilau.

    Cara pakai:
    Tuangkan shampoo secukupnya pada telapak tangan dan aplikasikan pada rambut basah. Pijat rambut dan kulit kepala sehingga berbusa. Bilas hingga bersih. Jangan gunakan kuku saat memijat untuk menghindari luka. Peringatan! Hindari kontak dengan mata. Jika terkena mata segera bilas dengan air. Tidak boleh digunakan pada anak dibawah usia 3 tahun.

    Review:
    +kemasan sangat bagus
    +penjelasan produk sangat jelas dan lengkap
    +efektif dalam membersihkan rambut
    -belum ada di minimarket dekat rumah
    -kalo dibawa-bawa lebih baik beli ukuran sachet
    Repurchase? Yes
    Recommended? Yes



    Belum lengkap rasanya jika keramas saja, maksimalkan dengan Makarizo Hair Energy Fibertherpy Olive Extract Hair and Scalp Cream. Aku coba pakai yang ukuran sachet 60gr untuk pemakaian seminggu sekali saat akhir pekan. Aku membeli di Supermarket harganya Rp 12.500.



    Kemasan bernuansa orange seperti shamponya, di bagian belakang tertulis keterangan produk:

    Makarizo Hair Energy Fibertherpy Olive Extract Hair and Scalp Cream merupakan formula yang meresap ke dalam dan memanjakan rambut, membantu memperbaiki dari pusat akar sehingga batang rambut pun tampak hidup dan sehat kembali. 

    Komposisi:
    Mengandung Asam Amino Keratin yaitu unsur vital dalam pembentukan keratin sebagai protein utama yang mendorong keterpaduan struktur rambut agar lebih berkilau.
    Kombinasi Ekstrak Zaitun dan Omega 6 dari Minyak Nabati Passiflora yang fungsinya membersihkan, menutrisi dan melembutkan rambut sehingga daya tahan rambut terjaga, rambut pun lentur dan berkilau.

    Cara pakai:
    Setelah keramas, oleskan krim pada rambut dan kulit kepala kemudian pijat perlahan atau bungkus rambut dengan handuk panas 2-5 menit. Bilas hingga bersih Peringatan! Hindari kontak dengan mata. Jika terkena mata segera bilas dengan air. Tidak boleh digunakan pada anak dibawah usia 3 tahun.

    Review:
    Kalau aku sih enggak pake handuk panas karena sekarang salon-salon juga jarang pake steamer hehe
    +kemasan bagus, lebih fresh
    +penjelasan produk sangat jelas dan lengkap
    +efektif menutrisi rambut
    +lebih murah daripada nyalon
    +tersedia di mini market
    -          Karena masih baru pakai aku belum taukekurangannya

    Repurchase? Yes
    Recommended? Yes

    Baca juga: badan langsing rekening gendut

    Ini adalah best couple kalo lagi males ke salon, keramas dua hari sekali dan krimbat seminggu sekali. Bikin rambutku wangi dan lembut tanpa harus ke salon hihihi. Harga dan hasil setiap orang berbeda, kalo mau endorse silakan dengan senang hati hehe semoga bermanfaat yah!

    Tempat belajar seni di Cimahi & Bandung Barat







    [Agro Wisata] Menelusuri jejak Bosscha di Perkebunan Teh Malabar


    Halo Traveler, 9 Maret 2016 lalu bangsa Indonesia gegap gempita menyambut fenomena alam langka yaitu Gerhana Matahari Total yang menghiasi beberapa langit di Indonesia. Saat itu kita akan merasa sangat kecil dihadapan Tuhan semesta alam yang selalu membangunkan kita setiap pagi. 

    Karena Bandung tidak terjadi gerhana total jadi pagi itu setelah solat Gerhana, suami mengajak untuk jalan-jalan. Aku memang libur mengajar dan suami juga libur kerja karena bertepatan dengan tanggal merah hari Raya Nyepi.

    Pukul 9 pagi kami berangkat dari Cimahi menuju Pangalengan, kami sebenernya nggak tau tujuan mau kemana dan ada apa aja di Pangalengan. Perjalanan menggunakan motor sekitar 2 jam, kami melewati Kabupaten Bandung yaitu Soreang, Banjaran dan jalan mengular menuju Pangalengan.

    Setiba di Pasar Pangalengan kita akan melihat KPBS yang terkenal itu, belok ke kiri kurang lebih 10 kilometer kita akan sampai di Gerbang Perkebunan Teh Malabar, ada pertigaan jalan, kita pilih ke sebelah kanan ya.


    Menyusuri jalanan tersebut seperti berada di Bandung tempo dulu, kurang lebih 2 kilometer di sebelah kanan jalan terdapat Rumah Bosscha, disana kita membayar tiket yang murah hanya 5000 rupiah. Sayang sekali pada saat kesana sedang ada acara jadi kita tidak diperbolehkan masuk. Tapi tenang saja, suamiku jago memotret sehingga dari luar saja kita bisa melihat barang-barang peninggalan Bosscha. Sepertinya semasa hidup Tuan Bosscha orangnya sederhana, rumahnya biasa saja berarsitektur kolonial dan Bandung tempo doloe, tidak terlalu besar namun halamannya luas, dimana-mana ada taman bunga. Sebelah kanan dibangun gedung serbaguna, dibelakangnya ada beberapa cottage untuk menginap. Pengen deh suatu saat menginap disana, menulis blog diiringi bintang menari di udara yang dingin dan asri.












    Kami puas berjalan-jalan di sekitar rumah, sambil berfoto, makan snack di taman dan memasukkan kaki di depan sungai yang airnya sangat bersih. Setelah beristirahat dan solat kami keluar lagi dari perkebunan dan mencari Mie ayam, beruntung kita dapat Mie Ayam hijau pinggir jalan yang harganya sangat murah yaitu 4000 rupiah, takutnya salah denger jadi pake baso dan harganya jadi 10.000 saja. Setelah kenyang kita masuk lagi ke perkebunan dan mengunjungi hutan teh bibit. Disana pohon teh dibiarkan menjulang tinggi, tempat ini biasa digunakan untuk piknik keluarga dan Camping Ground, disini juga tersedia toilet. Oia masuk kesini kita cukup bayar 5000 rupaih saja per orang.



    Lanjut lagi ke makam Bosscha dan kita tidak perlu bayar karena sudah bayar di hutan teh bibit. Makamnya sangat indah, dikelilingi taman dan pohon tinggi besar, ditengah-tengah perkebunan teh.





    Karena hujan rintik-rintik, kami berteduh dulu di tempat pengiloan teh. Karena Ibu-ibu pemetik sudah pulang, jadi banyak pula yang berteduh. Hujan ringan di perkebunan dataran tinggi seperti ini tidaklah lama. Kami jalan-jalan sebentar ke perkebunan sebelah kiri dari pintu gerbang. Indah sekali pemandangannya. Banyak keluarga yang turun dari mobil untuk mengabadikan moment. Setelah puas, kami pulang ke Bandung dan meneduh dulu di Warsu alias Warung susu, kami pesan susu coklat mint dan suami pesan susu rasa kopi, macaroni panggang yang harganya serba 7500. Sekalian beli oleh-oleh permen caramel, kerupuk susu dan dodol susu yang harganya sepuluh ribuan saja.

    Hujan tak kunjung reda, karena hari sudah sore kami memakai jas hujan ke Bandung karena takut kebanjiran, next kami ingin mengunjungi agro wisata lainnya di perkebunan the Malabar seperti pabrik teh Malabar, gunung nini dan pemandian air panas. Walaupun hujan-hujanan tapi aku seneng banget, hampir setiap petuga disana menawarkan jasa Pre Wedding hahah post wedding kali yah. 

    Fakta Unik Perkebunan Teh Malabar:
     1. Fyi, perkebunan teh Malabar merupakan perkebunan teh terluas ketiga di dunia yang ditemukan oleh K.A.R Bosscha. Disini kita bisa melakukan tea walk, bersepeda dan melihat Ibu-Ibu pejuang yang memetik teh setiap pagi.

    2. Selain pemandangan cantik kebun teh, kalian juga bisa piknik atau camping di Hutan teh bibit, dimana pohon-pohon teh dibiarkan tumbuh menjulang tinggi.

    3. Kita bisa mengenang Bandung tempo dulu dengan menyusuri jalan menuju rumah Bosscha yang dibangun pada 1826, didalamnya terdapat barang-barang peninggalan Bosscha yang masih terawat hingga kini.

    4. Bosscha adalah seorang arsitek brilian yang berjasa pada kota Bandung karena telah merancang ITB, Gedung merdeka dan Observatorium dengan lensa tercanggih pada masanya. Makam Bosscha bisa dikunjungi di tengah perkebunan teh, ditempat tersebut biasanya beliau juga bertiterah sehingga kita bisa melihat karyanya sekarang. Aku ga bisa ngebayangin jarak yang ditempuh Tuan Bosscha dari Pangalengan ke Lembang. Katanya beliau meninggal terjatuh dari kereta kuda, dan terkena tetanus.

    4. Perkebunan teh ini juga dikelilingi gunung-gunung seperti gunung Windu dan gunung Nini serta kolam pemandian air panas bernama Tirta Camellia.

    5. Terdapat sekolah dasar peninggalan zaman Belanda yang dikelilingi perkebunan teh dan sekarang sudah menggunakan panel surya sebagai pengganti tenaga listrik katanya sih donasi dari Jepang.

    6. Disini terdapat Pabrik pengolahan teh Malabar yang sudah terkenal menghasilkan teh terbaik dengan kualitas eksport. 

    Sekian dulu jalan-jalan dari kami ya see you!
     
    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES