• 7.10.16

    [Review] Herborist, Lulur Tradisional Bali

    Hellow Mommy-mommy glowing! Siapa yang suka luluran?? Saya suka banget Me time yang satu ini heeu maklum dulu saat remaja saya terobsesi pengen punya kulit putih. Standar cewek cantiks biasanya kulit putih, badan langsing dan rambut panjang.

    Badan langsing udah, rambut panjang udah tapi secara genetik pigmen kulit saya sawo matang. Akhirnya saya tinggal dirumah yang penghuninya berkulit putih cerah semua, doa saya terkabul lho, dulu pengen punya suami yang kulitnya putih cerah biar anak saya nanti kulitnya glowing dan lebih sehat aamiin...

    Makanya di rumah ini saya doang yang suka luluran. Tujuannya sekarang bukan pengen putih, tapi pengen punya kulit sehat, cerah, lembut dan wangi biar disayang Suami. Awal luluran pakai Herborist sejak 2012 lalu, sekali coba langsung suka. Ini review sukarela aja karena saya sebagai konsumen loyal, udah dua kali dapet hadiah dari Herborist. 





    Meskipun mengangkat tema The Essence of Balinese, produk ini di produksi dan di distribusikan dari Semarang, tapi Herborist membuka suatu tempat rekreasi pembuatan produknya di Bali lho, aduh pengen banget spa di Bali hehe btw saya sudah mencoba kurang lebih 8 varian yaitu zaitun, stoberi, green tea, milk, bengkoang, cokelat, pepaya dan rose. Varian lainnya jarang saya temui di Supermarket :( 
    Berikut adalah review Herborist, lulur tradisional Bali:

    Packaging:






    Dikemas dalam wadah plastik bundar yang warnanya disesuaikan dengan komposisi lukur. Konsep Bali nya dapet dan sangat Indonesia sekali. Tersedia dalam 2 ukuran, 100gr dan 200gr. Saya lebih suka yang ukuran kecil agar mudah dibawa dan bisa ganti varian jika telah habis. Warna lulur hampir sama putih ke cream, ada scrub berwarna sesuai komposisi, kecuali lulur coklat warnanya beneran coklat.

    Keterangan produk:
     Lulur ini diperkaya dengan whitening yang dapat membantu meningkatkan kelembaban pada kulit agar lebih cerah.

    Harga: 
    100gr Rp 10.000-15.000
     200gr Rp 15.000-20.000

    Cara pemakaian: 
    Balurkan merata pada seluruh badan dalam kondisi kering, pijat dengan lembut lalu bilas tanpa sabun, baik disimpan di tempat sejuk atau lemari es.

    Kesimpulan:
    + Packaging oke
    + Tersedia banyak varian dan dua ukuran
    + Wangi banget
    + Sangat efektif mengeluarkan daki, kotoran sel kulit mati
    + Menyegarkan badan
    + Kulit bersih, cerah dan lembut
    + Mudah di dapat kecuali varian tertentu

    - Belum ada label Halal
    - Efek cerah tidak instan, perlu perawatan khusus

    Ini adalah lulur wajib setelah seharian beraktifitas atau setelah zumba, ingat pakainya saat kulit kering ya. Lulur ini tidak merubah pigmen alami kulit saya, tapi membuat badan wangi, segar, lembut dan cerah itu lebih penting. Lulur favoritku adalah Stoberi, greentea dan zaitun.


    Sekian pengalaman saya menggunakan Herborist Lulur Tradisional Bali, kamu luluran pakai apa?


    6 comments:

    1. Wah, jadi pengin luluran lagi. Lama banget gak pernah luluran lagi.
      Kalau bahannya aman, saya juga pengin coba herborist mba.

      ReplyDelete
    2. ada yang coklat juga. Saya suka wangi coklat :)

      ReplyDelete
      Replies
      1. Iya bikin pengen makan lulurnya heheu

        Delete
    3. Nah aku mah lebih cocok sama yang ini lulurnya ceu, juara mengangkat semua noda dan dosa di badan #halah :))

      Sekarang lagi coba varian yang zaitun #pentingbanget

      ReplyDelete

    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES