• 21.6.16

    [Event Report] Pesantren Kilat, belajar ilmu dunia dan akhirat


    Dahulu saya alergi banget kalau mendengar acara Pesantren Kilat alias Sanlat, soalnya waktu masih sekolah, habis sahur lagi enak-enak tidur eh harus ke sekolah buat sanlat, materinya ngebosenin dan kesel aja karena masih ngantuks, pengalaman berbeda saya rasakan sekarang, betapa beruntungnya anak-anak ini.... pesantren keren yang sangat banyak sekali manfaatnya, happy reading!

    Pada hari sabtu 18 Juni 2016, Bandung Barat sudah diguyur hujan, cuaca sangat dingin dan rasanya Bandung banget, tapi hal itu tak menghentikan semangat saya sebagai panitia Pesantren Kilat di Bale Seni Barli. Ini adalah agenda rutin tahunan yang diadakan Bale Seni Barli, bagi yang belum tahu apa itu BSB, saya sarankan untuk membaca ini terlebih dahulu. Kali ini tema yang diangkat adalah Indahnya Ramadhan, Beriman, Berilmu, Beramal dan Bertaqwa. Acara ini merupakan program CSR Bale Seni Barli untuk berbagi di bulan mulia dengan mengundang santri sekitar Kompleks Kota Baru Parahyangan dan Anak yatim Piatu untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat. Meskipun namanya Pesantren kilat, tapi ini adalah pesantren kilat yang keren dan berbeda dari sanlat yang pernah saya ikuti saat masih jadi pelajar dulu. Kenapa? Yuk simak susunan acaranya.

    1.       Pembukaan
    Jam 10 pagi semua peserta, mulai dari siswa TK, SD, SMP sampai SMA sudah berkumpul di ruang angklung untuk mendengarkan lantunan ayat suci Al Qur’an dan penampilan Marawis, acara dibuka oleh Ibu Nakis Bandiah Barli kemudian pembacaan doa oleh Ketua Panita Bapak Ringga Hardika.




    2.       Angkung Interaktif
    Agar peserta semangat, Bapak Epi mengajak bermain angklung yang tentunya seru banget, apalagi ini adalah tatar Sunda, masa orang Bandung belum pernah belajar angklung? Hehe



    3.       Workshop Batik Ikat Celup
    Setelah bermain angklung, giliran Ibu Diana mengajarkan peserta untuk melukis batik aneka warna, saya juga baru tahu dari penjelasan Bu Diana jika dulu Batik hanya digunakan oleh kaum ningrat seperti Raja dan anggota keluarga kerajaan saja. Pertama-tama peserta diberi  kain putih, kemudian diikat dengan karet gelang yang kencang, kemudian dicelupkan pada air panas yang sudah diberi pewarna kain, warna dasar merah, kuning dan biru (karena jika diberi warna hitam maka akan bisa menghasilkan 7000 warna wowww). Setelah dicelupkan sesuai kreatifitas peserta, kain tersebut dibuka karetnya dan dijemur. Hasilnya luar biasa karena tidak ada peserta yang menghasilan warna dan motif yang sama!




    4.       Workshop animasi dan design kartu lebaran
    Setelah Sholat Dzuhur berjamaah, peserta SMP kelas 3 dan SMA di haruskan mengikuti workshop design kartu lebaran di studio Animasi Bangbara dan peserta lainnya menonton film animasi karya anak bangsa di ruang angklung.


    5.       Workshop Kaligrafi dan Belajar Tahsin
    Setelah belajar ngaji dengan baik benar, Ustad Helmy juga mengajarkan menulis ayat Al Quran yang disambut antusias karena peserta tidak boleh melihat Al Quran.



    6.       Games
    Setelah Sholat Ashar Berjamaah, panitia (Sandra, Oik, Olin dan Wina) mengadakan games caracter building dimana peserta dibagi menjadi 9 kelompok dan harus memenuhi tantangan panitia yaitu membangun menara tinggi dari pasta mentah yang diujung menara tersimpan Marshmallow. Games ini mengajarkan kita untuk sabar, tenang, konsentrasi dan kerja untuk mencapai tujuan.




    7.       Asmaul Husna dan Tausyiah
    Pembacaan Amaul Husna bersama dipimpin oleh Ibu Nakis Barli dan Tusyiah menunggu waktu berbuka puasa oleh Ustad Helmy.



    8.       Acara Buka Puasa Bersama
    Setelah makan Takjil, panitia dan peserta melaksanakan sholat Magrib berjamaah dan Buka bersama dengan penuh kehangatan dan kebersamaan.





    9.       Pembagiaan hadiah
    Saatnya berbagi bingkisan lebaran dan hadiah untuk peserta games kelompok terbaik, batik ikat celup terbaik, design kartu lebaran terbaik, tahsin dan kaligrafi terbaik, penghafal asmaul husna terbaik dan kuis berupa pertanyaan seputar agama Islam.


    Alhamdulillah acara sukses dan berjalan lancar, tulisan ini dibuat untuk menginspirasi bahwa acara pesantren kilat itu peserta tidak boleh merasa “terpaksa” dan tanpa rasa kantuk, pesantren kilat ini harus mengajarkan ilmu dunia dan akhirat secara fun dan penuh kekeluargaan. Salam!


    2 comments:

    1. kalau saya mah, kegiatan yang paling ditunggu dari pesantren kilatnya ya acara buka puasanya.. hehehe

      ReplyDelete

    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES