• 30.6.16

    3 Tempat Wisata Pendidikan & Seni di Kota Baru Parahyangan


    Gimana puasanya? Udah beli baju lebaran belum? Kalo saya sih belum beli baju lebaran, mau pakai baju terbaik yang sudah ada aja mengingat di luar sana masih ada jutaan orang setiap hari kelaparan, emang sih uang-uang kamu tapi bukan suatu pembenaran untuk hidup Konsumtif dan Hedonis mengingat ini adalah bulan yang mulia, harusnya bisa lebih hemat karena tidak ada makan siang dan inti dari puasa kan menahan diri dan meningkatkan kepekaan sosial. Nanti aja beli baju lebarannya udah orang lain pada bokek eaaaaa

    Selasa, 27 Juni 2016 kemarin saya dapat rezeki lebih, makanya bisa ngabuburit bareng Bapak dan Caca karena saya sudah lama juga tidak bertemu jadi kangen banget! Saat menyeberang jalan, Bapak mengenggam erat tangan saya, rasanya moment itu so sweet banget hehe Saya beruntung karena sangat dekat dengan beliau.

    Sudah sejak lama saya merencanakan ingin mengajak Caca main ke Kota Baru Parahayangan, tempat dimana saya terkadang mengajar. Saya ingin Caca enggak cuma main tapi juga belajar, minggu kemarin kencan ke Farm House sama papi dan isinya kebanyakan Selfie mania jadi enggak mood melukis disana. 

    Siapa sih yang enggak kenal Kota Baru Parahyangan? Lokasinya terletak di Kabupaten Bandung Barat, jl. Raya Padalarang dekat dengan Gerbang Tol Padalarang. Untuk menuju kesini sangatlah mudah:

    1.       Dari alun-alun Bandung bisa naik Damri jurusan Alun-alun Kota Baru via Tol atau naik jurusan Alun-alun Ciburuy
    2.       Dari Stasiun Bandung atau Terminal Leuwi Panjang bisa naik Angkot jurusan Padalarang
    3.       Dari Cimahi bisa naik Angkot jurusan Cimahi Padalarang
    4.       Jika ingin naik kereta dari Stasiun Bandung bisa turun di Stasiun Gadobangkong nanti naik angkot di depan Pabrik Ultra Jaya jurusan Padalarang
    5.       Dari Arah Jakarta bisa keluar di pintu Tol Padalarang
    6.       Dari Bogor atau Cianjur bisa melalui Jalan Raya padalarang non tol ya

    Kota Baru Parahyangan merupakan Sebuah komplek perumahan elit yang mandiri dan berwawasan pendidikan (Semoga nanti punya rumah disini aamiin) karena berwawasan pendidikan makanya disini ada beberapa tempat wisata pendidikan dan seni. Mari kita bahas satu persatu.

    1.       Puspa IPTEK Sundial








    Puspa IPTEK Sundial adalah sebuah tempat peragaan IPTEK yang dilengkapi jam matahari terbesar. Dari jalan utama Kompleks Kota Baru, kita akan langsung melihat sebuah gedung yang unik berwarna merah, biru dan kuning yang dikelilingi taman. Tiket masuk kesini murah yaitu Rp 18.000 dan gratis bagi anak usia dibawah 3 tahun. Tapi menurut saya tempat ini cocok mulai usia SD kelas 3 deh, biar lebih paham hehe karena sudah belajar IPA di sekolah. Sebenernya bisa saja saya masuk gratis tapi Suami lagi kerja dan beliau males banget kalau hari minggu kesini huehehe oia tempat ini buka setiap hari kecuali lebaran hari pertama dan Natal, libur nasional tetap Buka.

    Setelah membeli tiket, kami disambut oleh Tour Guide, sang Guide yang ramah ini akan mengajak keliling dan menjelaskan peragaan dengan lengkap. Gedung Puspa IPTEK Sundial ini terdiri dari 3 lantai, setelah mencoba semua peragaan di lantai pertama, saya dan adik mencoba Simulation Astronouts gitu, dimana kita akan merasakan sensasi menjadi Astronot di luar angkasa, katanya kalau enggak pusing ada bakat jadi Astronot. Syarat naik mesin simulasi ini jangan punya Asma ya! Saya agak deg-degan naik ini mau diapain ya? Makin panik waktu guide nya bilang: kalau enggak kuat bilang udah ya. Woaaa mula-mula kami di putar, semakin lama semakin kencang, udah enggak sanggup eh malah dibilang ini belum, saat itu juga kami di jungkir balikan kayak naik Roller Coaster! Gokillll, kami jerit-jerit, ketawa geli dan akhirnya bilang udah enggak sanggup hahaha pusing banget!

    Setelah puas berkeliling di lantai pertama, kami naik ke lantai 2 dimana ada Sepeda gantung. Dulu pas Puspa IPTEK Sundial ini baru dibuka, saya masih SMP berkunjung kesini, namun enggak berani naik, sekarang saya lebih pede karena punya bakat hehe jadi mau naik, untungnya berat badan sekarang sama kayak waktu SMP yaitu dibawah 50kg jadi boleh naik sepeda ini hehe


    Saat mau mencoba, agak takut juga lihat ke bawah, Caca udah siap ngerekam pula di bawah haha akhirnya saya coba dan sensasi nya luas biasa haha berasa syuting film-film Joseph Gordon Levvit yaitu Premium Rush dan The Walk hahah setelah menyebrang melalui sepeda, saya ketagihan jadi bulak balik lagi deh hehe, kemudian giliran saya dari bawah merekam Caca yang naik sepeda. Penasaran? lihat video ini atau lihat di Instagram saya @art_sense 



    Puas keliling di lantai 2, saya dan caca naik ke lantai 3 dimana terdapat anjungan yang hanya boleh dinaiki maksimal 10 orang, sayang banget cuaca lagi mendung, jadi enggak bisa lihat jam matahari Selama kurang lebih satu jam kami mencoba berbagai peragaan Iptek, jadi inget sulap-sulap Pak Tarno, seru deh kayak main tebak-tebakan disini, memecahkan berbagai soal yang semua jawabannya bisa dijelaskan lewat ilmu pengetahuan.









    2.       Bioskop 4 dimensi di Bale Pare

    Setelah puas dari Puspa IPTEK Sundial, kami solat di Mushola dan jalan kaki menuju Bale Pare. Kami naik tangga menuju Bioskop 4 dimensi. Sama seperti Puspa IPTEK Sundial, saat itu kunjungan pelajar sudah selesai jadi sepi banget. Kami melihat loket penjualan tiket, untuk menonton selama 15 menit kita harus mengeluarkan uang sebesar Rp 20.000, terdapat jadwal dan 6 film yang ditawarkan.

    Beruntung Cuma kita aja yang mau nonton jadi bisa langsung nonton dan bebas memilih film. Saya pilih film no. 6 tentang kunang-kunang cantiks yang belum mau berkembang biak akhirnya jatuh cinta dan menikah hahah lain kali saya ingin nonton film yang Dinosaurus.

    Setelah membeli tiket, pintu bioskop dibuka dan ada petugas yang memberi kacamata 4 dimensi, kami masuk dan nonton di bangku ke tiga paling tengah, filmnya bagus dan sensasi 4 dimensinya sangat terasa dengan efek suara dan gelembung balon yang hadir 3 kali saat film berlangsung. Kami merasa gambar-gambar dalam film begitu hidup mendekati kami.







    3.       Bale Seni Barli

    Karena tadi kereta terlambat sehingga sudah jam 2 sore, makanya kami memutuskan untuk pulang, padahal ada 1 lagi tempat wisata Seni yaitu Bale Seni Barli, disana biasa menerima kunjungan perorangan atau kelompok untuk belajar seni. Terdapat angklung interaktif, lukis gerabah, celengan ayam, batik ikat celup, workshop animasi dan lain-lain. Selengkapnya bisa dibaca disini ya!
















    Sekian jalan-jalan dari kami, inget kata-kata Rangga di film AADC 2: bedanya Traveling sama Piknik, kalau Piknik cuma seneng-seneng, cari tempat yang bagus buat foto-foto tapi kalau Traveling lebih menikmati sensasi perjalanannya. Jadi kalian ngabuburit kemana?

    2 comments:

    1. lagi ngincer, pengen ke kesini... hehe kalau pakai motor dari arah mana ya mbak enaknya? :)

      ReplyDelete
      Replies
      1. Halo Tya, Bandungnya dimana? Bebas kok dari arah padalarang bisa dari arah Bandung juga bisa, ikutin aja jalan raya cimahi dan angkot Padalarang, selamat berlibur!

        Delete

    COPYRIGHT © 2017 SANDRAARTSENSE | THEME BY RUMAH ES